NovelToon NovelToon
Bidadari Mr. Kenzo

Bidadari Mr. Kenzo

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Anak Genius / Harem
Popularitas:458.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: Tsabita

Menutupi jati dirinya sebagai pemimpin dari dunia bawah yang cukup ditakuti, membuat seorang Kenzo harus tampil dihadapan publik sebagai CEO dari perusahaan Win's Diamond yang sangat besar. Namun sikapnya yang dingin, tegas serta kejam kepada siapa saja. Membuatnya sangat dipuja oleh kaum wanita, yang sayangnya tidak pernah ia hiraukan. Dengan ditemani oleh orang-orang kepercayaannya, yang merupakan sahabatnya juga. Membuat perusahaan serta klan mereka selalu mencapai puncak, namun Kenzo juga hampir setiap hari menjadi sakit kepala oleh ulah mereka.
Hingga pada akhirnya, Kenzo bertemu dengan seorang wanita bernama Aira. Yang membuat hidupnya berubah begitu drastis, bahkan begitu memujanya sampai akhirnya Aira harus pergi dari kehidupan Kenzo dan membawa dua darah daging yang tidak ia ketahui.

Bagaimana kehidupan Kenzo saat kepergian Aira dari kehidupannya serta mengetahui darah dagingnya tumbuh dan hidup dan menjadi anak yang sangat berpengaruh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BMr.K 32

Dari tempatnya, terlihat seorang pria yang begitu marah atas apa yang terjadi padanya. Bermaksud untuk melakukan balas dendam dengan menggunakan cara liciknya, namun kemalangan itu malah menyerang kembali dirinya.

"Bagaimana bisa aku dipermalukan seperti ini? Dasar Kenzo bre****ek!" Jasper mengerang marah atas apa yang ia dapatkan.

" Sudah sayang, kita akan dengan mudah untuk membuatnya hancur. Karena kelemahan Kenzo sudah kita dapatkan, hanya saja kita harus menyusun rencana dengan sangat baik. Karena Kenzo sangat teliti dan posesif terhadap wanitanya." Sofia mulai menunjukkan jika dirinya ingin membuat Kenzo menyesal telah membuangnya.

"Aaaaa! Aku akan membalas atas semua yang kamu berikan, Kenzo. Lihat saja, kau akan hancur." Jasper sudah tidak terkendalikan dalam keadaan yang begitu emosi.

.

.

.

.

Saat itu Kenzo tiba di mansion dalam keadaan sudah sangat larut, namun Fred masih menyambutnya dengan cepat.

"Paman, bagaimana hari ini?" Kenzo memasuki mansion dan menuju dapur, ia mengambil segelas air untuk melegakqn tenggorokannya.

"Seperti biasa tuan, tidak ada yang mencurigakan." Jawab Fred singkat.

"Istriku?" Kenzo meneguk air yang berada dalam gelas di tangannya hingga habis, hanya dengan sekali tegukan.

"Nyonya hari ini begitu semangat sekali untuk membuat taman tuan, beberapa jenis bunga sudah dipesan dan kemungkinan besok pagi akan dihantar." Aira meminta kepada Fred untuk memesan bibit bunga yang akan ia tanam.

"Jenis bunga apa yang istriku inginkan?" Kenzo terlihat ingin mengetahui.

"Mawar putih tuan." Dimana Aira menginginkan bunga tersebut dan meminta pada Fred memberikannya dalam jumlah yang banyak.

"Mawar putih?" Hal tersebut membuat Kenzo menjadi berpikir sejenak.

"Benar tuan, nyonya mengatakan bunga mawar putih mengingatkannya pada seseorang." Fred hanya menyampaikan berdasarkan apa yang ia dengar dari sumbernya.

Tanpa berkata lagi, Kenzo langsung berjalan menuju kamarnya dengan sangat cepat, saat dirinya masuk ke dalam kamarnya. Ia segera mencari keberadaan Aira, dimana ia lihat wanita itu sedang terlelap dalam tidurnya.

Dengan perlahan Kenzo menghampirinya, bermaksud hanya ingin melihatnya sejenak. Namun akhirnya Kenzo duduk pada pinggiran tempat tidur dimana Aira berada. Wajah teduh itu kini tidak tertutupi oleh apapun, baru kali ini ia melihat Aira membuka hijabnya.

Tangan kekar itu perlahan mengusap sisi wajah Aira dengan begitu lembut, namun gerakan itu membuat Aira terganggu yang pada akhirnya kedua mata indah itu terbuka.

"Tu tuan, anda sudah pulang." Aira memicingkan kedua matanya yang beradu dengan cahaya penerangan.

"Hhmm." Kenzo langsung mendaratkan kecupan hangat pada hiburan Aira.

"Tu..." Aira kaget mendapati hadiah dari Kenzo, dan ia melupakan akan janji mereka untuk tidak menggunakan panggilan itu lagi.

"Ma maaf hu hubby, maaf tidak menyambutmu pulang." Aira masih terasa kikuk.

"Tidak apa-apa, lanjutkan saja tidurnya. Aku akan bersih-bersih dulu, jika kamu tidak keberatan. Tolong siapkan saja pakaiannya." Kenzo beranjak dari tempatnya lalu menuju kamar mandi.

Aira pun turun dari tempat tidur dan segera mempersiapkan pakaian ganti untukku Kenzo, ia sengaja melepas hijabnya. Karena diantara mereka tidak ada pembatas lagi untuk melihatnya, awalnya Aira ragu untuk melakukannya. Namun ia berpikir itu sama saja akan membuat suaminya merasa seperti apa, ia harus mempersiapkan dirinya.

Saat Kenzo keluar dari kamar mandi, kedua mata Aira sontak saja menutup dari pemandangan yang sangat asing baginya. Bahkan dirinya pun menjadi kaku ditempat, hal itu membuat Kenzo tersenyum dan segera menghampirinya.

"Kenapa sayang?" Kenzo pun meraih Aira ke dalam dekapannya.

"Eee ti tidak apa-apa. Itu pakaiannya sudah..." Kedua mata itu masih tertutup rapat, tanpa terselesaikan kalimatnya hanya menunjukkan melalui jari.

"Lebih baik tidak usah sayang, nanti juga bakalan dibuka lagi. Kamu sangat cantik, apa rambutnya tidak rusak kalau ditutup terus?" Tangan Kenzo memainkan ujung rambut Aira.

"Eee." Kenzo mengendong Aira dan membawanya menuju tempat tidur.

"Kenapa? Kamu membuatku tergoda sayang, jangan perlihatkan semuanya kecantikan ini dengan orang lain. Hanya aku yang berhak dan memilikinya, benarkan." Kenzo menatap Aira begitu dalam, dengan posisi kini Aira berada dalam kurungan Kenzo.

"Sampai saat ini, hanya ayah, bunda, abang dan hubby yang melihatnya." Jelas Aira dengan gugup.

Lambat laun, keduanya larut dalam suasana yang begitu hangat. Kenzo tak kuasa menahan gejolak didalam dirinya, perlahan ia memberanikan diri untuk menyentuh Aira lebih jauh. Begitu pula dengan Aira, dirinya terbawa hanyut dalam sentuhan yang Kenzo berikan.

"Apa itu sakit?" Aira bertanya dengan sikap malu-malunya.

"Itu apa sayang? Kita tidak tahu kalau belum mencobanya. Apa boleh sekarang?" Kenzo pun tidak menyadari jika dirinya sedang meminta izin kepada Aira.

"Mmmm, hubby." Anggukan kepala itu sebagai tanda, jika Aira mengizinkannya.

"Terima kasih sayang."

Keduanya pun semakin larut dalam suasana yang begitu menenangkan, udara yang sejuk terasa begitu hangat. Bagaikan sedang melakukan sauna, namun begitu lebih menyenangkan. Pada hari tersebut, keduanya semakin dieratkan oleh penyatuan yang membuat hubungan itu semakin erat.

Setelah menuntaskan semuanya, Kenzo melihat Aira yang sudah terlelap dalam tidurnya. Ia tahu jika istrinya itu sangat kelelahan, mendaratkan sebuah kecupan hangat pada kening Aira. Kenzo pun membangunkannya untuk membersihkan diri terlebih dahulu, dengan begitu berat. Aira pun melakukannya dengan bantuan Kenzo, ketika semuanya telah selesai. Mereka pun melanjutkan istirahatnya dalam kebahagian yang begitu tiada nilainya.

...Terima kasih, Aira. Kehadiranmu membuatku perlahan-lahan melupakan rasa sakit yang begitu dalam, hingga akhirnya aku bisa terlepas dari hal tersebut. Kamu adalah wanita yang begitu istimewa, bidadari yang membawa cahaya kehidupan untuk pria sepertiku. Terima kasih sayang....

1
Enah Siti
thor up up up up up up uplgi dong🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Al Fatih
masih belum jelas sakitnya ummah aira itu ap...,,
PayTren TreniNet
keizar,,,, bagaimana dengan keizar?
Nani Nuraeni
suka pingsan tiba"
Nani Nuraeni
sebenarnya kenapa umma aira, sakit pa thor🤔🤔🤔
budak jambi
knp hidup aira gak ada bahagia ny.sampe ank ny beaar jg
Al Fatih
apa ad hubungannya dgn kemunculan Ryu Sagara?
Sagitarius 02
selalu menegangkan
PayTren TreniNet
lanjut up Thor
Nani Nuraeni
lanjut Thor, up dobel dong😁😁
Ani Basiati
lanjut
Enah Siti
thor uuuùppppp lgi🙏🙏🙏🙏🙏
PayTren TreniNet
lanjut, tambah semangat bacanya, semakin menarik
Jamaliah
😆😆😆😆😆😆✨✨
PayTren TreniNet
lanjut up
Nani Nuraeni
yang sabar ya babang kenzo dan my Princess aira, ya bener babang kenzo selidiki musuh yg nmanya Ryu takut masih hidup😊😊😊
Al Fatih
aq berharap kedatangan saga membawa kebaikan utk keluarga nya Kenzo,,
PayTren TreniNet
keizar yang paling mengerti ummah nya dibanding ke 2 saudaranya, bisa jadi Sagara adalah yang akan memutuskan penyakit yang diderita mereka, semangat author
Al Fatih
seperti nya Ryu Sagara itu musuh bebuyutannya baba Kenzo 🤔,, tapi kalo memang benar begitu,, tak seharusnya baba juga benci sama saga tho,, dia kan ga tau ap2,, kasian melihat respon saga kayak gitu,, nampaknya saga tumbuh dlm keadaan yg tak menyenangkan utk anak seusia dia
Matthias Von Herhardt
Kenzo knpa marah, apa masih ada rasa cinta untuk Sofia sampe sebegitu kasarnya sama Aira...???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!