NovelToon NovelToon
MAFIA VS PETARUNG JALANAN

MAFIA VS PETARUNG JALANAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: SAKSI PENA

Reksa pemuda yatim piatu harus terjun ke dunia gelap dunia pertarungan jalanan demi bisa menjaga adik perempuannya yang masih sekolah di bangku SMP, namun siapa sangka harus terlibat dengan komplotan mafia yang hendak membunuh istri muda Boss mafia, atas suruhan istri tua yang merasa tidak terima atas ke hadiran istri muda dalam keluarganya, apa lagi jika harta kekayaannya harus sampai di bagi dua.

Boss mafia yang bernama Aron Jhonson begitu kaget setelah mengetahui kalau istri tuanya yang bernama Raisa Lena, akan membunuh istri mudanya yang bernama Gendis Raura, Aron Jhonson sangat menentangnya namun Raisa Lena mengancam akan membongkar semua bisnis haramnya Aron Jhonson, jika tidak mau menyetujui untuk membunuh Gendis Raura.

Aron pun akhirnya ikut terlibat untuk membunuh istrinya sendiri demi tidak terbongkar bisnis haramnya, namun Aron Jhonson ternyata harus berhadapan dengan Reksa petarung jalanan yang berusaha menyelamatkan Gendis Raura dari dengan menaruhkan nyawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SAKSI PENA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Aron meluncur mengendarai mobilnya tanpa merasa curiga bakal ada yang membuntutinya, apa lagi Aron seorang mafia besar yang tidak mempunyai curiga apapun terus meluncur tanpa menoleh ke arah spion mobil samping, karena suasana malam yang memang sudah cukup sepi hingga Aron melaju fokus melihat ke dapan, dua orang yang membuntuti Aron terus fokus melihat ke arah mobil Aron dengan jarak sekitar sepuluh meter lebih.

Sesampai area parkiran rumah Gendis yang berbentuk mirip apartemen Aron langsung keluar dari mobil, melangkah menuju anak tangga tanpa menoleh ke belakang sama sekali, salah satu yang membuntuti buru buru tutun dari motor mengendap endap perlahan membuntuti Aron menaiki tangga, setelah hampir sampai tempat tinggal Gendis orang itu mendengar suara Aron di depan pintu, seketika orang itu menghentikan langkahnya memusatkan pendengarnya mendengarkan suara percakapan Aron dengan suara perempuan.

"Wah ini pasti perempuan selingkuhannya, saya yakin ini tempatnya perempuan selingkuhannya, saya harus buru buru mengabari Boss Palin!" gumam orang itu buru buru melangkah kembali menuruni anak tangga.

Aron di depan pintu menatap wajah Gendis yang murung dengan perasaan heran.

"Ada masalah apa kamu murung seperti itu?" tanya Aron heran.

"Aku jenuh aku bosan tinggal di sini, aku ingin bebas seperti orang lain," jawab Gendis.

"Sabar dulu, aku belum bisa membebaskan mu kemana mana, aku janji suatu saat kamu tidak akan seperti ini terus," bujuk Aron menatap.

"Mau sampai kapan aku seperti ini, aku tidak mau pernikahan seperti ini," ungkap Gendis dengan wajah murung.

'Kita bicara di dalam," ajak Aron lalu masuk ke dalam.

Gendis ikut masuk ke dalam lalu duduk di sofa tanpa memperlihatkan senyum sedikitpun, Aron mengeluarkan amplop yang cukup tebal berisi uang lalu meletakannya di paha Gendis.

"Aku ingin membahagiakanmu, uang ini silahkan kamu habisi satu hari, yang penting kamu sedih murung terus," bujuk Aron duduk di samping Gendis.

'Aku lelah, aku pusing ingin istirahat!" terang Gendis meletakan uang di atas meja lalu melangkah menuju kasur membaringkan tubuhnya.

Aron menghela nafasnya melihat Gendis tidak mempunyai semangat apapun bahakan uang di dalam amplop hanya di letakan begitu saja di atas meja, Aron berdiri melangkah menuju kasur duduk di samping Gendis yang terbaring membelakangi

"Maafkan aku, aku janji nanti akan menceraikan Mama nya Chiko, agar kita bebas bisa kemana mana, aku pulang dulu!" bujuk Aron mengusap rambut Gendis lalu melangkah menuju pintu.

Gendis tetap terbaring tanpa menoleh sedikitpun sampai Aron keluar kamar dan pergi, setelah Aron pergi Gendis langsung menangis perasaannya begitu hancur dan tersiksa namun tidak bisa berbuat apa apa.

Setelah Aron meluncur pergi meninggalkan tempat itu, empat orang datang mengendarai mobil berikut dengan Palin dan Chiko, dua orang yang sudah memberikan kabar terhadap Palin langsung menghampiri Chiko dan Palin yang keluar dari mobil.

"Ayo Boss, kita sudah mengetahui dimana tempat perempuan selingkuhannya Boss besar Aron," ajak orang yang membuntuti Aron.

"Ayo cepat!" pinta Palin.

"Ok!" kedua orang itu langsung berjalan di depan menuju anak tangga.

Chiko melihat sekitaran yang sudah sepi karena waktu hampir jam dua belas malam, Gendis yang menangis di dalam ruangan tanpa sadar pintunya belum di kunci, hingga dua orang suruhan Chiko langsung masuk dengan mudah begitu saja, Gendis mendengar ada yang masuk langsung membalikan badan, namun kedua orang suruhan Chiko langsung menyergap dan membekap mulut Gendis dengan kain, Gendis pun seketika merasa lemas dan langsung tidak sadarkan diri.

"Ayo cepat bawa!" ucap salah satu langsung mengangkat tubuh Gendis.

Chiko melangkah di depan menuruni anak tangga menuju mobil terparkir di depan Palin berikut yang membawa Gendis buru buru menuruni anak tangga menuju mobil Chiko, setelah Gendis di masukan ke dalam mobil Palin langsung mengikat kedua tangan Gendis di sandarkan di jok tengah, setelah mengikat tangan Gendis buru buru semuanya masuk ke dalam mobil.

"Cepat bawa ke markas!" perintah Chiko.

"Siap Boss!" palin langsung melajukan mobilnya di ikuti dua orang yang mengendarai motor meninggalkan tempat itu.

1
SAKSI PENA
siapp kak 🙏
Dzuan 017
semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!