NovelToon NovelToon
NADYA

NADYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Chyntia R

Nadya melakukan banyak pekerjaan sampingan untuk melanjutkan kuliah. Semua pekerjaan dia lakukan asal itu halal.

Sampai suatu ketika Nadya diharuskan memberikan les tambahan pada seorang anak SMA yang menyebalkan.

"Jadi, bagian mana yang kamu belum bisa?" tanya Nadya.
"Semuanya," jawab Alex cuek.
"Jadi dari tadi kamu gak ngerti apa yang saya jelasin?"
"Enggak, kan aku cuma merhatiin wajah kamu sama bibir kamu yang komat-kamit."
"Alex!!!" berang Nadya.
"Apalagi tahi lalat kamu yang di pipi. Kok gemesin banget sih!" Alex tersenyum tengil membuat Nadya jengah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chyntia R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Tidak Bekerja

Sesuai dengan janjinya, Alex mendatangi outlet ayam goreng tempat Nadya bekerja. Tentunya dengan harapan dapat bertemu Nadya, namun sayangnya Alex tidak melihat kehadiran Nadya disana. Apa gadis itu tidak bekerja? Bukankah Nadya tau jika Alex akan datang kesini dan dia juga sudah mengiyakannya.

"Permisi, Mbak?" Alex menyapa seorang pekerja disana, tentu Alex tidak kenal dengan orang itu tapi mungkin dia mengenali Nadya dan tau keberadaannya.

"Ya, mau pesan apa, Mas?" sahut Sisil dengan senyumnya yang lebar. Demi apa cowok didepannya ini tampan sekali, tapi seperti pernah lihat, dimana ya? Begitulah batin Sisil.

Alex menggeleng pelan. "Mbak, maaf saya bukan mau pesan tapi mau menanyakan sesuatu."

Sisil mengangguk. "Ada apa, Mas? Mau tanya apa juga pasti saya jawab, asal jangan mau tau nomor wa saya aja, karena ini masih jam kerja," selorohnya sambil cengengesan.

Alex memaksakan senyum. "Bukan, maaf, saya mau tanya apa Nadya gak masuk kerja?"

Karena Alex menyebutkan nama Nadya, disaat itu pula Sisil langsung sadar jika cowok didepannya ini adalah pemuda yang sama dengan yang pernah makan bersama Nadya. Ya, dia melihatnya waktu itu, mereka tampak serasi. Dan disitulah Sisil menyimpulkan jika ini adalah pacar Nadya.

"Nadya tadi izin gak bisa masuk hari ini," jawab Sisil dengan wajah yang agak kurang sedap dipandang. Mungkin dia kesal karena harus menggantikan jam kerja Nadya.

"Gak masuk?" ulang Alex. Kenapa Nadya tidak bilang padanya? Bahkan gadis itu juga tidak mengabarinya sama sekali.

"Iya, katanya ada urusan penting."

Alex diam, tampak berpikir sejenak, sampai akhirnya dia undur diri dari hadapan Sisil. Sebelumnya, Alex tidak lupa mengucapkan terimakasih karena Sisil sudi menjawab pertanyaannya terkait Nadya.

Alex kembali mencoba menghubungi Nadya tapi nomor ponsel gadis itu tidak aktif.

"Kamu kemana Nadya?" batin Alex bertanya-tanya. Dia mulai memikirkan hal yang tidak-tidak, takut terjadi sesuatu pada Nadya.

Sementara ditempat lain, tepatnya di rumah sakit jiwa tempat ibu dari Dewangga dirawat, Nadya tampak gelisah. Ini semua karena dia tidak nyaman harus terus dianggap Maya sebagai pacar anaknya. Apalagi karena hal ini, mau tidak mau Nadya harus tidak masuk kerja. Belum lagi dia tidak bisa mengabari Alex, karena ponselnya kehabisan baterai dan tidak membawa charger.

"Apa Alex jadi datang ke outlet ya?" bisik hati Nadya. Dia tidak mau Alex berpikiran macam-macam. Ini semua karena nasibnya saja yang apes hari ini. Tidak bisa berkutik saat dimintai tolong oleh pemuda bernama Dewangga.

"Nadya?" panggil Maya. Tapi karena Nadya melamun, dia tak menyahuti panggilan wanita paruh baya tersebut.

"Nadya?"

Maya tetap tak mendapat jawaban dari gadis itu, tampaknya Nadya amat larut dengan pemikirannya sendiri.

"Nad!" seru Dewangga yang sontak saja menyadarkan Nadya akan keadaannya saat ini.

"Eh? Ya?"

"Kau melamun." Itu bukan pertanyaan, melainkan pernyataan Dewangga, yang akhirnya tidak bisa Nadya bantah karena memang benar jika dia sedang melamun tadi.

Maya menepuk-nepuk pelan punggung tangan Nadya. Sikapnya terasa hangat dan keibuan selayaknya ibu bagi gadis itu. Dia tersenyum simpul, tampaknya Maya benar-benar menyukai Nadya dan Dewangga bersama, semoga saja hubungan mereka langgeng, batin Maya.

"Bu, aku ke toilet bentar ya." Dewangga berdiri seraya beranjak dari posisinya.

Sekarang tinggal Nadya dan Maya saja yang ada disana.

"Kamu serius sama Dewa?"

Pertanyaan Maya membuat Nadya kaget. Bukan hal seperti ini yang ingin dia dengar dari bibir wanita itu. Nadya pikir Maya hanya akan kembali menceritakan tentang masa kecil Dewangga dan Dewanti seperti yang sudah-sudah, nyatanya sekarang apa? Wanita itu malah membahas hubungan yang tak pernah ada diantara Nadya dan Dewangga. Hah!

Nadya memilih diam tidak menjawab pertanyaan Maya.

"Ibu tidak pernah melihat Dewa seperti saat dia bersama kamu."

"M-maksudnya gimana, Tante?" tanya Nadya yang tentu saja bingung.

Maya tersenyum simpul. "Ibu kenal sekali bagaimana Dewa, dia sulit untuk didekati. Meski begitu, hatinya sangat lembut. Dia akan tulus sama kamu kalau kamu benar-benar tidak mempermainkannya," ujarnya.

Sekarang Nadya menggaruk pelipisnya sekilas. Bicara dengan Maya tidak usah dimasukkan ke hati atau terlalu dipikirkan, itu yang Dewangga sampaikan kepadanya. Ya, walau bagaimanapun Maya sedang sakit sekarang jadi tidak sepatutnya Nadya menganalisis ucapan Maya kali ini.

"I--iya, Tante." Seperti biasa, Nadya hanya bisa mengiyakan saja, sebab dia takut salah menjawab yang justru akan mempengaruhi kesehatan ibu dari Dewangga itu.

"Ibu lihat, kamu gadis yang baik. Ibu senang sama kamu dan ibu juga tau kalau Dewa pun sama."

Nadya memaksakan senyuman. Dia menatap kedatangan Dewangga yang baru kembali dari toilet. Nadya langsung memberi kode pada pemuda itu lewat sorot matanya, jika dia ingin segera pulang tapi Dewangga seakan tidak memahami maksud Nadya, membuat gadis itu semakin sebal saja.

"Maaf, Tante. Sepertinya Nadya harus segera pulang," kata Nadya tanpa meminta izin pada Dewangga. Dia benar-benar harus pergi dari sini secepatnya. Ada hal lain yang harus dia urus, bukan cuma mengurusi Dewangga dan Maya saja.

Nadya lantas menyalami tangan Maya dengan takzim, tanpa menunggu persetujuan dari Dewangga, Nadya langsung beranjak dan pergi begitu saja.

Dewangga sebenarnya tau sejak tadi Nadya ingin mengajaknya pergi dari sana, tapi dia saja yang berlagak bodoh. Dewangga tidak menyangka jika ternyata Nadya akhirnya berani mengambil keputusan dengan memilih angkat kaki tanpa persetujuannya.

"Nadya!"

Nadya terus saja berjalan tanpa menoleh ke belakang dimana ternyata Dewangga mengejar langkahnya.

"Nadya!" seru Dewangga lagi. "Biar ku antar!" lanjutnya.

Nadya tak mengindahkan, dia benar-benar habis kesabaran. Memang Nadya tak keberatan menolong Dewangga demi kesehatan ibunya. Nadya juga tak keberatan jika dianggap sebagai Dewinta setiap dia berkunjung kesana, tapi tentu Nadya akan berontak jika sekarang semuanya tidak seperti itu lagi.

Ya, mau bagaimanapun Nadya menepisnya, ucapan Maya mengenai hubungannya dengan Dewangga tetap mengusik pikiran Nadya. Dia tidak mau ini sampai berlarut-larut dan justru akan mempersulit hidupnya lagi nanti.

"Nadya, ku bilang aku akan mengantarmu!"

Dewangga menarik lengan Nadya dan berusaha membuat posisi gadis itu agar berbalik menghadapnya. Nadya kini menatap Dewangga dengan sorot mata tak terbaca. Apa Nadya marah? Pikir Dewangga.

"Cukup sampai disini aja aku bantuin kakak buat ketemu sama Tante Maya!" ketus Nadya.

"Ya, ya, kita bicarakan ini nanti. Aku gak mau mendengarmu bicara saat emosi."

Nadya menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.

"Aku sampai bolos kerja karena hal ini dan kamu bahkan tidak mempedulikan ku yang minta ingin segera pulang? Dasar egois!"

Dewangga tak menjawab sebab yang dikatakan Nadya itu benar. Dia yang tidak mau Nadya pergi lebih cepat. Itu memang salahnya dan dia membiarkan Nadya marah tanpa berniat membela diri.

"Ayo ku antar," ucap Dewangga yang kini kembali mengikuti langkah cepat Nadya.

"Aku bisa pulang sendiri."

"Ku antar saja."

"Aku gak mau. Aku gak mau nanti semuanya akan kau anggap hutang dan aku diminta untuk membayarnya!" semprot Nadya membuat Dewangga merasa tertampar.

Dewangga akhirnya diam, tak lagi mengejar Nadya. Dia memperhatikan gadis itu menyebrang jalan dan menyetop angkutan umum. Dewangga menarik nafas dalam, dia tau bahwa tindakannya keterlaluan terhadap Nadya, tapi semuanya sudah terlanjur terjadi.

Nadya pulang ke kostnya, meski hari ini dia tidak bekerja, tapi entah kenapa rasanya sangat melelahkan. Dia segera mengisi daya ponselnya sebab dia terus kepikiran soal Alex. Begitu ponsel Nadya menyala, dia terkejut mendapatkan banyak panggilan tak terjawab, juga pesan yang bernada khawatir dari pemuda itu.

[Nadya, Aku sudah di outlet 😅 Miss you ❤️]

[Nad, kata temen kamu ... kamu gak masuk kerja hari ini, kenapa?😔🥹]

[Nadya, kamu dimana?]

[Nadya, aku khawatir. Kamu kemana? Nomor kamu gak bisa ditelpon. Kamu dimana?]

[Aku di kost kamu, tapi kata yang jaga gerbang kamu belum pulang?]

[Aku ke kampus kamu. Kamu juga gak ada. Sebenarnya kamu dimana Nadya? Jangan buat aku semakin khawatir.]

[Aku tau kamu pasti baik-baik aja, iya kan? Kamu gak kenapa-napa kan, Nad?]

[Kalau kamu sudah pulang, kabari aku secepatnya, oke.😢]

Entah kenapa mata Nadya berkaca-kaca. Baru kali ini dia kembali bisa merasakan ada seseorang yang takut kehilangannya dan benar-benar peduli padanya.

"Alex ..." Nadya merasa jika Alex sangat mengkhawatirkannya. Saat itu juga Nadya langsung menghubungi pemuda itu dengan ponselnya.

...Bersambung ......

1
Kar Genjreng
NAD berarti sudah terima cinta berondong,,, berondong juga ga masalah yang penting setia,,,,tapi bukan setiap tikungan Lo ya,,,,,setia menjadi pasangan jangan mempermainkan perasaan wanita,,,ya Lex,,,😂😂semoga langgeng,
sunshine wings
Ayo pembaca budiman berikan dukungan pada author yang ikhlas berkarya..
💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
Kar Genjreng
wah Alex gentle banget 😄 keren Mas Bro,,, brondong jagung hua hua hua 🤣
Kar Genjreng
jadi bagaimana menurut mu Lex,,,tapi Ingan jangan menghakimi Nadia atau menuduh semena-mena,,, sebelum tau kronologi nya,,, Ak semangat Lex kejar terus umur jodoh rezeki sudah di atur,,,umur bukan jaminan OK,,🤣🤣👍👍
Kar Genjreng
vote tak kirim tu Thor
Chyntia Rizky 🖋️: makasih kakak ❤️
total 1 replies
Kar Genjreng
kabur NAD keburu di cup cup Ajinomoto lagi sama Anak SMA😂pahal Anak SMA lebih Gresek dari pada yang dewasa ,,,semacam dewangga
Kar Genjreng
dewangga masih menagih hutang Nadia,,,padahal bukan sengaja ko masih berhutang laki laki ga berbaik hati ❤️ Alex biar Anak SMA tapi lebih paham terhadap wanita,,, yang di suka walaupun lebih dewasa,,
Kar Genjreng
kasian sekali hidup Nadia kerja bakti buat hidup ,,, ternyata ayahnya orang kaya ihhh gemas anak sengsara ayahnya enak' enak,,,Nadya anak istri beberapa Thor sirih atau istri pertama,,
Chyntia Rizky 🖋️
ada typo dikit, ntar othor benerin ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Chyntia Rizky 🖋️
Dukung karya saya terus ya🙏🏻❤️
Kar Genjreng
Lex benar kata Haikal kalau dekat dengan Erin tanpa status lebih baik lepasin dan t gain,,,karena kalau hanya kasian tidak akan menjamin selamanya akan terima,,,coba lepas dan ikuti nalurimu,,,mana yang lebih nyaman,,, Nadya lebih dewasa' hanya beberapa tahun saja ga sampai banyak,,
Rudi Hartono
vote mendarat thor, biar tambah semangat
Chyntia Rizky 🖋️: makasih ya kak❤️
total 1 replies
Kar Genjreng
sudah cukup poin jadi bisa kirim vote 100 ya Thor 😂,,,,sedih Lo Thor dengan nasib Nadya hanya Alex dan sandra yang bisa menolong nya,,, biarlah Alek menolong dan Nadya menerima,,,keliatan nya Alex mempunyai perasaan terhadap Nadya,,
Kar Genjreng
aduh kenapa berurusan dengan si kupreettt masa lalu,,,lupa di awal siapa senior yang kejam hingga kebawa mimpi' Nadya,,, tenang' sekarang punya Alexander biar masih. putih abu-abu tapi masalah kejantanan nya tak di ragukan lagi,,,siap semoga bertemu dengan sang pujaan Alex Anak SMA baik baik😭😭😭😭
Chyntia Rizky 🖋️: yg kebawa mimpi Nadya itu bukan ttg seniornya kak.... tp itu mmg bagian dari masa lalu Nadya yg nanti akan terungkap dalam novel ini
total 1 replies
Kar Genjreng
bukan pacar Lex,,,tapi andra naksir Nadya ,,,tapi Nadya tidak menanggapi,,,jadi posisi kamu aman seandainya kamu bisa menggaet Nadya,,,biar beda umur ga seberapa,,,paling dua tiga tahun kan bedanya,,, semangat 45 Lex. luluhkan hati Nadya,,😂😂
Kar Genjreng
guru privat sekalian ,,ngiras curi curi pandang hemm 😁 sudah bisa di pastikan kalau dirimu iti jatuh cinta sama Nadya nyaman happy dan sumringah,,🤣
Kar Genjreng
jurus jitu gombal mukio,,,maksa kale tapi harus begitu jadi punya pengharapan Nadya akan balik mengajari mu Memeng Lo ya Lex sompret,,,
Kar Genjreng
lucu karena Lo suka kan,,, beberapa guru les Lo ga respect dengan Nadya kebetulan Lo nya suka,,,makanya biarpun Nadya lagi marah atau jutek pasti Lo bilang lucu menggemaskan,,😁modus Lo Lex
Rudi Hartono
vote mendarat thor
Kar Genjreng: asiapp 🙏👍
Chyntia Rizky 🖋️: terimakasih ya kak🙏🏻
total 2 replies
Kar Genjreng
dasar pemuda labil 😄bisanya mengancam padahal acaman membuat geli nadya ingin ketawa,,, lagian pemuda seperti harus di kasih efek menyebalkan agar tidak mengulangi nya lagi 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!