NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hutan bunuh diri #6

POV Ayu dan juga Fanda

Dengan raut wajah yang cemberut Fanda nampak melangkahkan kakinya mengikuti langkah kaki Ayu. Bagaimanapun juga Fanda sangat kesal akan keputusan teman-temannya yang terkesan ekstrem itu.

"Apakah kamu akan terus jalan dengan raut wajah seperti itu Fan?" ucap Ayu dengan raut wajah yang menyindir.

"Ayolah Ay... Jangan menggoda ku, aku lagi gak mood sekarang!" ucap Fanda dengan raut wajah yang kesal.

"Lakukan dengan benar, aku yakin insting Arka gak pernah salah. Ayo cari sinyal sekarang!" ucap Ayu sambil mengangkat ponselnya tinggi-tinggi.

"Arka Arka Arka... Semua tentang Arka! Apa kau menyukainya ha? Dasar menyebalkan..." ucap Fanda dengan nada yang kesal.

Plak

Tepat setelah mengatakan hal tersebut, sebuah pukulan cukup keras mendarat di kepala Fanda. Hal tersebut lantas membuat Fanda terkejut karenanya.

"Apa-apaan kau!" pekik Fanda sambil mengusap area kepalanya yang terasa sedikit nyeri.

"Bukankah kita sudah berjanji jika tidak akan ada perasaan di antara pertemanan kita, apa kau lupa ha?" ucap Ayu yang seakan tak suka dengan tuduhan Fanda barusan.

"Biasa aja kali, lagi pula aku juga ngasal. Melihat mu emosi seperti ini malah semakin membuat ku curiga, jika sebenarnya kau memang menyukai Arka kan? Katakan saja, mengapa harus ada rahasia di antara kita?" ucap Fanda dengan raut wajah yang curiga.

"..."

Mendapat pertanyaan tersebut tentu saja lantas membuat Ayu terdiam, pikirannya seketika terhenti dan melayang entah kemana. Pertanyaan tersebut membuat hatinya bercabang dan tak tahu harus menjawab apa.

"Aku.... Aku...." ucap Ayu kebingungan.

Sampai kemudian sebuah suara pesan notifikasi, lantas membuat keduanya menoleh ke arah sumber suara.

Tungkling

"Aku dapat sinyal!" pekik Ayu yang seakan-akan memang sengaja untuk mengalihkan pembicaraan keduanya.

Ayu yang mendapat sinyal langsung melipir ke sebelah dan bergegas untuk menghubungi pihak kepolisian seperti instruksi Arka sebelumnya.

"Ayu.. Ayu... Kau pikir kau bisa menghindar hanya dengan cara seperti ini? Si Arka nya aja yang bodoh tak bisa melihatnya dengan jelas!" ucap Fanda sambil memutar bola matanya dengan jengah.

***

POV Arka

Arka yang memang memegang handel kamera, memilih untuk mengabadikan momen ini sambil mencari keberadaan Gabriela. Setidaknya sambil menyelam minum air, mungkin pribahasa itu cocok untuk menggambarkan tindakan Arka saat ini.

Arka menggenggam kamera handycam nya dengan erat sambil mengarahkannya ke area sekitaran.

"Suasana kali ini nampak begitu sepi dan juga hening, kami bertiga memilih untuk berpencar mencari keberadaan Gabriela. Aku harap kita bisa segera pulang dan menyelesaikan masalah ini. Aku benar-benar tidak menyangka jika perjalanan kami akan menjadi kian rumit seperti ini. Tidak ada yang namanya setingan, aku merekam momen ini berharap bisa membagikannya dengan kalian semua." ucap Arka sambil terus memegang kamera dan mengarahkannya ke sekitaran.

"Gabriela kamu dimana?" ucap Arka namun dengan nada yang lebih rendah.

Bukan Arka tidak ingin berteriak, hanya saja ia tidak ingin memancing Pria gila itu untuk datang atau bahkan membahayakan Gabriela nantinya.

Arka terus membawa langkah kakinya menyusuri area hutan dan berharap bisa menemukan Gabriela secepatnya.

Sampai kemudian sebuah suara teriakan yang di campur dengan suara berisik, lantas membuat Arka terdiam dan mencoba untuk membuka telinganya lebar-lebar.

"Briel!" ucapnya dengan nada yang begitu yakin.

****

"Arghhh...." rintih Gabriela sambil berusaha untuk bangkit dari posisinya.

Tubuhnya yang jatuh cukup jauh, terasa begitu sakit dan juga nyeri. Hanya saja sebisa mungkin Gabriela berusaha untuk bangkit agar bisa kabur dari Pria gila yang mengejarnya itu.

"Kamu tidak akan bisa kabur dari ku! Arghhh..." ucap Pria itu yang juga sedang berusaha untuk bangkit dari posisinya.

Dengan kaki yang terpincang-pincang karena jatuh menabrak dahan, Pria tersebut lantas mulai mendekat ke arah dimana Gabriela berada.

Entah bagaimana Pria itu bisa selamat meski sudah tertabrak dahan pohon beberapa kali, namun yang jelas ini bukanlah hal yang baik bagi Gabriela.

Gabriela mencoba dan terus mencoba bergerak secepat mungkin untuk bisa kabur darinya. Sampai kemudian sebuah dahan kayu dengan ukuran cukup besar menghantam area kakinya, hal tersebut lantas membuat Gabriela kembali tersungkur di tanah akibat ulah Pria tersebut.

"Arghhh sialan!" pekik Gabriela dengan nada yang kesal.

Melihat lemparannya tepat sasaran membuat Pria itu langsung melangkahkan kakinya mendekat ke arah dimana Gabriela berada.

"Sudah ku bilang tidak ada yang akan bisa pergi dari tempat ini, termasuk juga kalian!" ucap Pria tersebut dengan tawa yang menggema.

"Jangan ku mohon... Biarkan aku pergi Pak... Ku mohon...." ucap Gabriela yang tak tahu lagi harus berbuat apa agar bisa kabur dari Pria tersebut.

Gabriela melesot semakin mundur, lemparan Pria itu yang mengenai kakinya membuat ia tidak bisa bergerak karena kesakitan.

"Meski kau menangis darah sekalipun aku tetap tidak akan melepaskan mu!" ucap Pria itu sambil mengambil posisi jongkok di hadapan Gabriela.

Pria itu menggamit rambut Gabriela dan membawa wajahnya kian mendekat ke arahnya. Gabriela kesakitan dengan tarikan kuat mencengkram rambutnya saat itu.

"Aku membenci penolakan, baik dulu maupun sekarang. Kalian para wanita benar-benar sok suci dan tidak tahu diri!" ucap Pria itu dengan kesal.

"Tidak tidak... Bapak benar-benar salah orang, saya bahkan tidak mengenal Bapak sama sekali, saya mohon lepaskan saya...." ucap Gabriela kembali memohon.

"Tidak neng.. Akang tidak pernah salah..." ucap Pria tersebut sambil tersenyum di balik gelapnya langit hutan kala itu.

Pria itu membawa tubuhnya semakin mendekat berusaha untuk mencumbu Gabriela saat itu, sedangkan Gabriela yang diperlakukan tidak senonoh tentu saja berusaha untuk melawan Pria itu.

Tanpa peringatan Pria itu berusaha untuk mengecup area leher Gabriela dan semakin turun, hal tersebut membuat Gabriela semakin membabi buta dan marah karena ulah Pria itu yang kurang ajar kepadanya.

"Tidakkkkkk lepaskan saya! Kau Pria gila b3r3ngs3k! Badut m3sum gila!" teriak Gabriela sambil terus menerus memukuli Pria itu.

Pria itu benar-benar bersikap acuh dan tak mendengarkan teriakan Gabriela sama sekali.

Rasa amarah dan juga jijik berkumpul menjadi satu memenuhi hati Gabriela saat itu. Hanya saja Gabriela tak bisa memberikan perlawanan yang setimpal karena tenaga Pria itu lebih besar dari tenaganya.

Sampai kemudian di saat rasa putus asa mulai menyerang dirinya, sebuah bisikan halus yang entah datang dari mana, lantas terdengar dan memberi Gabriela sebuah harapan baru.

"Biarkan aku membantu mu" ucap sebuah suara tepat di telinga Gabriela.

"Ku mohon bantu aku... Siapapun itu... Ku mohon... Ku mohon...." ucap Gabriela dalam hati sambil menangis terisak.

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
sekar arum masih muda apa,umur dah tua berparas muda
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya Thor, ditunggu selanjutnya.
Heri Wibowo
Siapa lagi nih Sekar Arum Kok tiba-tiba melet Vanda
Tati st🍒🍒🍒
nah kasus apa lagi nih.....jangan nyesel ya si bah dukun dah ngingetin kamu diawal
Heri Wibowo
wah siapa lagi wanita yang mendatangi dukun itu. lanjut thor.
Tati st🍒🍒🍒
metong tuh si farhan
Heri Wibowo
dan akhirnya farhan bunuh diri juga.
Heri Wibowo
tuh kan bener,ratih korban pencabulan dan over dosis.
Tati st🍒🍒🍒
🥰🥰🥰
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Heri Wibowo
apa mungkin ratih korban pencabulan.
Heri Wibowo
siapa penguntit itu.
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
pak edi disuruh tutup mulut dg kematian anaknya oleh pa baskoro,dg sejumlah uang
Heri Wibowo
sungguh mencurigakan nih si Edi
Tati st🍒🍒🍒
apakah ratih di perkaos🤔
Tati st🍒🍒🍒
kira2 kejutan apa yg diberikan sinta...bisa jadi dari kejutan itu bikin dia syhok
Heri Wibowo
penasaran apa sebenarnya yang terjadi
Heri Wibowo
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
perjanjian batal tapi tetep ada sarat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!