NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Utara

Pewaris Tahta Utara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:484.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Edane Sintink

Namanya adalah Ryan Clifford. Dia adalah seorang Pangeran yang akan mewarisi tahta kerajaan Utara. Wajahnya tampan, polos dan sangat sederhana. namun, siapa sangka dibalik kepolosannya itu, tersembunyi kekuatan yang maha dahsyat. dia terlahir membawa takdirnya sendiri. ayahnya yang seorang Raja telah menorehkan sejarahnya sendiri. oleh karena itu, dia juga ingin mencatat sejarahnya sendiri.
walaupun seorang pangeran, tidak sekalipun dia memamerkan identitasnya. dan perjalanannya yang seru di mulai disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

...Bab 27...

Di villa, Violet terus merawat Ryan yang masih terus tertidur. Saat ini dia sedang mengusap wajah Ryan dengan tisu basah. Sudah dua malam ini dia terus berada di samping Ryan, bahkan bagian bawah matanya terlihat berkantong.

"Ryan, kamu kenapa? Lekas lah bangun, jangan bikin aku khawatir!" Gumamnya sembari terus membersihkan wajah dan leher pemuda itu.

Ryan sadar dan dapat mendengar apa yang diucapkan oleh Violet. Tapi untuk bangun dari tidurnya, dia tidak memiliki kemampuan untuk itu.

Violet berhenti membersihkan wajah Ryan ketika handphone miliknya berdering.

"Ayah..," siapanya setelah menjawab panggilan.

"Violet, sore ini tuan muda dari keluarga Patrick akan tiba di Shelter City. Kakek mu akan mengadakan jamuan makan malam untuk tamu dari ibukota kekaisaran tersebut dan meminta mu untuk turut menghadiri acara tersebut," kata Lazuard memberitahukan.

"Ayah. Aku tidak bisa," jawab Violet dengan enggan.

"Nak, kau tau sendiri kan bahwa orang tua itu tidak suka di tolak. Kejadian kemarin sudah membuat kakek mu murka. Jangan lagi membuat masalah yang baru. Jika kau menolak, maka kita hanya bisa pasrah untuk diusir dari keluarga,"

"Ayah. Apakah kau juga setuju untuk menjual aku ke keluarga Patrick? Aku ini adalah Putri mu satu-satunya. Tega kah ayah?"

Lazuard tidak sanggup memberikan jawaban atas pertanyaan putrinya itu. Jelas dia berada pada posisi yang sangat sulit. Bahwa ketika dia tidak memberikan keturunan laki-laki ke keluarga Salazar, dari situlah dirinya perlahan ditindas oleh anggota keluarga yang lainnya. Di satu sisi adalah putrinya, di sisi lain adalah keluarga besar yang telah mengancam jika perjodohan ini gagal terealisasi, maka mereka sekeluarga akan di usir dari keluarga Salazar dan dihapus dari silsilah keluarga.

"Kau sudah dua hari tidak datang ke perusahaan. Apakah kau memang ingin melepaskan perusahaan dan membiarkan Bobby menjadi raja kecil di sana?"

"Saya akan ke kantor besok," jawabnya. Bagaimana mungkin dia akan menyerah begitu saja membiarkan Bobby dan ayahnya merajalela di perusahaan. Dia ingin terus berjuang dan berkata bahwa walaupun dirinya adalah wanita, tapi dirinya bisa bersaing dengan laki-laki. Jika bukan karena tidak tega meninggalkan Ryan, dia tidak akan mangkir.

"Sudah diputuskan. Datanglah ke Villa Salazar malam ini! Masalah perjodohan itu, kelak akan kita pikirkan bagaimana cara keluarnya," kata Lazuard menenangkan hati putrinya. Bagaimana dia tidak memahami perasaan putrinya itu. Dia juga tidak setuju menjual kebahagiaan putrinya semata wayang.

"Iya," jawab Violet lirih. Dia mengakhiri panggilan lalu bergegas keluar dari kamar untuk mandi dan bersiap berangkat ke villa Salazar.

Begitu Violet keluar, dua sosok muncul di ruangan tersebut dengan lelaki tua mengenakan jubah putih dan lelaki paruh baya disampingnya mengenakan pakaian kuno dengan bahan sutra berwarna hitam.

"Sialan. Gadis itu membuatku untuk terus bersembunyi yang memaksaku mengkonsumsi energi terlalu besar. Beruntung dia sudah meninggalkan ruangan," kata lelaki tua itu mengutuk. Tapi, walaupun bibirnya berkata kasar, namun tetap menyunggingkan senyum. Dia tampak puas melihat gadis yang sangat memperhatikan Ryan.

"Grand Warden. Bukankah gadis itu sangat baik. Selama tiga hari ini, tidak sekalipun dia meninggalkan nenek moyang. Bahkan seekor semut pun tidak dibiarkan menggigit kulit nenek moyang yang sedang ditimpa celaka dua belas ini,"

"Tutup muncung mu, Zega! Berani kau mengatakan murid kesayangan ku ditimpa celaka dua belas hah?!"

"Maafkan saya, Grand Warden. Kalau begitu kurangi satu, menjadi celaka sebelas. Bagaimana?"

"Kau?!" Grand Warden melotot membuat rongga matanya yang cekung semakin menakutkan.

Kali ini Zega benar-benar menutup mulutnya. Dia khawatir kalau masih terus mengoceh, orang tua itu akan menghajarnya.

"Kau, anak sialan. Keluar lah dari persembunyian mu. Jika tidak, kau akan ku buat pingsan tiga bulan tiga Minggu, tiga hari tiga jam!" Bentak Grand Warden sambil melambaikan tangannya membuat satu sosok yang memiliki karakter dingin terjerembab jatuh di atas lantai.

"Uhuk..," sosok yang ternyata tidak lain adalah Falcon tampak sengsara. Dia bangkit dan mengusap pinggangnya yang sakit akibat terhempas tadi.

"Falcon, menghadap Instruktur!" Katanya sambil berlutut.

"Anak kurang ajar. Sudah tau aku ada di sini, apakah ilmu kamuflase yang kau dapat dariku bisa mengelabui ku?"

"Falcon tidak berani. Dan Falcon dengan tulus meminta maaf kepada Instruktur!" Ujar Falcon. Dia tau sifat angin-anginan dari orang tua itu. Jika dia tidak segera mengakui kesalahan, kelak dia pasti akan dihajar sampai jadi perkedel.

Grand Warden mengabaikan Falcon yang masih berlutut. Dia berjalan beberapa langkah menuju pembaringan kemudian bibirnya komat kamit seperti sedang membaca mantra.

Dalam hati Zega, "Mantra ya Mantra. Tapi bibir keriput penuh cibiran itu bukankah terlalu jelek?"

Sekali lagi Grand Warden melototi Zega.

"Jangan kau kutuk aku dalam hatimu!"

"Uhuk..!" Zega terbatuk canggung. Kemudian tatapannya bertemu dengan tatapan Falcon. Kemudian ada senyum samar diantara kedua orang tersebut.

"Sayang sekali villa ini hanya memiliki tiga lantai dan kita sekarang berada di lantai dua. Jika ini di hotel yang memiliki tiga puluh lantai, sudah ku lemparkan kalian berdua ke bawah,"

Falcon dan Zega mengecilkan tubuh mereka karena ketakutan. Seperti ada Chemistry diantara dua orang ini. Karena, tanpa direncanakan, keduanya sama-sama mundur ke sudut dan tidak berani terlalu dekat dengan orang tua pemarah itu.

"Ini semua karena Paman. Coba kalau paman tidak mengatakan bahwa Pangeran ditimpa celaka dua belas, tentu saja orang tua besar adat itu tidak akan marah,"

"Sudah aku kurangi menjadi celaka sebelas," jawab Zega berbisik khawatir kalau Grand Warden mendengar.

"Aih. Apa bedanya celaka dua belas dengan celaka sebelas, intinya kan sama-sama celaka?"

Plok...

Plok...

"Aku tidak menyuruh kalian dua ekor monyet tua ini untuk berisik. Kalau gadis itu buru-buru memasuki kamar, bagaimana kalian akan menjawabnya nanti?"

Falcon dan Zega kali ini benar-benar menutup mulut mereka dan sama-sama bersandar ke dinding sambil menggosok ubun-ubun mereka yang dijitak oleh Grand Warden.

"Sakit?" Tanya Falcon.

"Usah ditanya lagi!" Jawab Zega sambil terus menggosok ubun-ubun nya.

"Sama. Aku juga sakit," gumam Falcon.

"Sssssttttt. Jangan bicara lagi. Kau lihat orang tua bangka bau tanah itu sudah akan melirik kearah kita,"

Di luar sana, kedua orang ini sangat dihormati oleh orang lain. Jangankan orang lain, bahkan Raja Utara dan Kaisar agung pun sangat menghormati kedua orang ini. Tapi siapa sangka dihadapan Grand Warden, mereka dikata-katai seperti monyet.

Benar saja. Grand Warden sudah berjalan menuju jendela lalu membukanya. Setelah itu, dia berjalan menuju ke arah Falcon dan Zega, kemudian enak saja menenteng kerah baju kedua orang tersebut lalu melemparkannya keluar jendela.

"Pekerjaan ku tidak akan pernah selesai kalau kunyuk-kunyuk seperti kalian ini masih terus berada di sini,"

Seperti karung jelek, kedua sosok itu terjun bebas dari lantai dua dan sama-sama jatuh terduduk sambil meringis.

1
Adri Pratama
ini thornya kemana ya, lama bener kaga update???
AL Zulfikar🗡️
ngakakk🤣🤣
Rian Gulingan
up
Djo+67
otor menghilang ntah kemana. asal jgn di tebing selatan aza/Silent/
Indah Yatie
maaf thor knp lama bgt tdk update ....?
Wahyudi
lanjut lanjut lanjut
Fairuz zabadi
kenapa gak dilanjutkan thor
padahal ceritanya Sangat Bagus
Warni Sas
Mana thooooor updatenya.....
Amad Comal Comal
kalau bikin novel kok senengnya pada di gantung sih enggak sampae tamat
Alka Lea Ivan
bagus
Keho
pembaca kecewa
Argy
wahhh kok lama ini update nya
nurjen
kenapan gak pada up yah..... apakah novel ton bangkrut???? /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
fantasi jabar🤭🤭
mana kok gak up lagi thor/Sob//Sob/
Aj Cell
udh berminggu2 di tunggu tpi msih nggk di up dan juga nggk ada penjelasan .ini gimana min??
Aj Cell
mana upny min
Julia thaleb
thoor..
kereen banget .
lope lope utk mu Thor..
suka banget dgn sifat Ryan..
Anang Sujoko
anda masih bernafas thor
Moertini
kok belum nongol thor lanjutannya ditunggu banyak banyak semangat
Mazaiat Habib
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuttt kaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannn thoooooooooooooooooooorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!