NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama

Malam pun tiba kini zara sudah berada di kediaman bimantara.

Setelah menyelesaikan ritual membersihkan badan kini zara sedang duduk di depan meja rias menatap pantulan kaca yang menampakan diri nya.

"Huft" zara menghelan nafas "kata orang orang aku itu mirip sekali dengan bunda, apa benar itu bunda?"

Zara langsung meraih bingkai yang terletak di meja rias "bunda apa kabar di sana? Apa bunda bahagia di sana? Bunda aku mau cerita sama bunda, hari ini aku seneng banget bunda, aku udah ketemu sama abang bun, dan sekarang abang udah gak marah lagi sama aku" zara menitihkan air mata nya tanpa sadar.

Setiap malam zara selalu bercerita apa pun yang dia lakukan tadi siang kepada bingkai sang bunda dan itu menjadi rutinitas sebelum tidur.

Drtttttt

"Hais, siapa yang telpon malam malam gini coba, ganggu saja?" gerutu zara beranjak mengambil hp yang berada di atas nakas samping tempat tidur.

"Nomor gak di kenal lagi" gumam zara.

"Hallo"

"Hallo gadis cantik" balas di sebrang telpon.

"Siapa yah?"

"Kau melupakan ku?"

"Maaf karna tidak tertera nama nya di layar handphone"

"Baru sehari pulang saja kau sudah melupakan kekasih mu"

"What" kaget zara

"Kenapa kau kaget?"

"Perasaan gue belum punya kekasih deh"

"Kan janji sama dokter razka mau jadi kekasih"

"Ouh kak razka, maaf saya lupa" ucap zara sambil terkekeh.

"Save ya nomor nya"

"Iya"

"Saya telpon cuman mau mengingat kan, obat nya harus di minum tepat waktu harus habis, jangan lupa makan yang banyak biar sehat terus"

Zara menitihkan air mata nya terharu oleh perhatian lelaki yang baru kenal tapi perhatian "siap komandan" dengan suara bergetar menahan tangis.

"Hey kenapa menangis?" ucap dokter razka khawatir.

"Gak papa kok"

"Yaudah kalau gitu selamat beristirahat yah, maaf gak bisa lama telpon nya karna saya masih ada tugas"

"Iya kak, makasih udah sempet telpon, semangat bertugas"

"Aku tutup telpon nya yah"

"Iya kak"

Tutttttt

Telpon pun di matikan dari sana, zara langsung memandang ponsel nya karna merasa tidak percaya dokter razka menetujui permintaan bodoh nya itu.

Zara langsung menyimpan nomor dokter razka dengan nama `kakak bear` itu nama yang zara sematkan untuk dokter razka.

Keesokan hari nya seperti biasa sekolah begitu pun dengan zara yang sudah memakai seragam sekolah nya.

Setelah siap zara turun kebawah untuk melakukan sarapan meskipun tidak ada yang menemani nya zara tetap sarapan.

"Non ini susu nya" bi inah menghampiri zara dan menyerahkan segelas susu ke hadapan zara.

"Makasih bii"

"Sama sama non, kalau gitu bibi kebelakang dulu ya non, kalau ada apa apa panggil aja"

"Iya bii, makasih"

"Sama sama non" bi inah pun pergi meninggalkan zara di ruang makan sendirian.

"Bii zara berangkat yaa" teriak zara supaya terdengar oleh bi inah.

"Iya non hati hati"

Zara berjalan ke arah gerasi.

"Hai moni, udah lama kamu tidak ku pakai, maaf yah" zara menyapa motor kesayangan nya yang di beri nama moni.

"Moni ayo kita berangkat" ucap zara langsung melajukan motor kesayangan nya menuju sekolah.

"Loh kok lo belum siap siap sih?" aneh zayn yang melihat kembaran nya yang lagi duduk santai di meja makan masih dengan pakaian santai nya.

"Gue gak masuk sekolah hari ini" jawab zayyan santai.

"Lah kenapa?" tanya zayn sambil menduduki diri di meja makan berhadapan dengan zayyan.

"Tadi oma telpon gue kalau ayah udah tau gue balik ke indonesia"

"Terus apa hubungan nya dengan sekolah?" binggung zayyan.

"Si anjirrr malah nanya apa hubungan nya"

"Lah emang salah pertanyaan gue"

"Ya salah bodoh" sewot zayyan

"Salah nya di mana?" polos zayn.

"Coba lo pikir, kalau gue balik ke indonesia tanpa bertemu sama ayah nanti ayah akan curiga sama gue"

"Ohh iya gue ngerti"

"Makan nya gue harus temuin dia hari ini"

"Ohh oke kalau gitu, ayah suka datang ke eropa"

"Pernah dua kali gak tau tiga"

"Hah, jadi selama ini lo jarang di jenguk ayah"

"Boro boro di jenguk di tanya kabar lewat telpon juga kagak pernah"

"What"

"Iya pas gue ke eropa sama opa dan oma ayah kaya gak perduli lagi"

"Berarti nasib kita masa"

"Sama pala lo" zayyan mengetuk kening zayn dengan sendok yang ia pegang.

"Sakit beg*" sentak zayn.

Zayyan menghiraukan keluhan zayn "Lo gak ada niatan buat ketemu sama ayah" zayyan menatap zayn dengan serius apa yang akan di ucapkan kembaran nya itu.

"Gak, sebelum gue tau siapa dalang pembunuhan bunda" dengan santai sambil memakan sarapan nya.

"Iya juga sih, loh masih harus buat drama"

"Pala lo drama" sewot zayn.

"Eehh gimana sama ara, apa kita juga harus pura pura bukan sodara kembar?"

"Iya karna menurut gue pasti banyak musuh yang sedang mengincar ara"

"Lo bener juga, lo udah bicara sama ara buat tutupin tanda lahir nya"

"Udah pas pertama ketemu gue langsung suruh dia buat tutupin pakai plester"

"Bagus kalau gitu"

"Gue berangkat dulu"

"Hemm hati hati di jalan"

"Hemm" zayn menanggapi dengan deheman sambil berjalan pergi keluar rumah.

Sedangkan zayyan dia juga langsung pergi ke kamar untuk bersiap.

Drtttttt

Ponsel zayyan berbunyi menandakan ada orang yang menelpon nya membuat ai urung memasuki kamar mandi.

"Ck, ganggu aja orang mau mandi juga" gerutu zayyan sambil berjalan mengambil hp nya yang berada di atas nakas.

"Ayah" gumam zayyan saat melihat nama penelepon yang tertera di layar handphone nya.

"Hallo ayah"

"Hallo zayyan"

"Iya ayah ada apa?"

"Kata oma kamu balik ke indonesia, apa benar?"

"Iya ayah"

"Terus kamu sekarang di mana, kenapa gak kabarin ayah, kan ayah bisa jemput kamu di bandara?"

"Maaf ayah, aku gak mau merepotkan ayah jadi aku pulang sendiri"

"Terus kamu sekarang di mana?"

"Zayyan lagi di hotel ayah, mau siap siap ke rumah"

"Mau ayah jemput?"

"Gak usah ayah, zayyan bisa sendiri kok"

"Kalau gitu kamu hati hati di jalan yah, ayah tunggu kamu di rumah"

"Iya ayah"

Tutttttt

Sambungan telpon pun terputus.

"Huft" zayyan menghelan nafas panjang setelah itu dia langsung bangkit ke kamar mandi.

Di sekolah xander kini sedang di hebohkan dengan ke datangan zara karna banyak siswa mau pun siswi yang ngefans sosok zara.

"Wih pesona zara gak kaleng kaleng"

"Udah pasti lah, mana kalah primadona xander"

"Jadi iri gue sama dia, tapi kenapa yah dia belum punya gebetan padahal cantik?"

"Gak ngerti gue juga...

Masih banyak siswa siswi yang menbicarakan sosok zara.

"Eh ra, gimana kabar nya?" tanya alice mendekati zara.

"Menurut lo?"

"Baik"

"Sorry kemaren gue gak jenguk lo" ucap liona.

"It's oke"

"Lo kalau ada apa apa telpon kita" ucap zia dengan nada khawatir.

"Sorry"

"Udah yuk kita ke kelas" ajak alice.

Mereka pun berjalan beriringan.

1
Syznkra_zeailin10
Ayuk kakkk teruskan cerita ini jangan sampe menggantung lama lama aaaaaaaaaa
Syznkra_zeailin10
tidak kok Thor , typo nya jarang banget yang di penting in sering up nya aja semangat 💪♥️
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!