NovelToon NovelToon
JODOH YANG TIDAK TERDUGA

JODOH YANG TIDAK TERDUGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Karir / Persahabatan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: k.amatul wahid

orang tua mana yang sangat khawatir, anak perempuan nya belum menemukan jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon k.amatul wahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Semenjak kejadian itu, aku tidak pernah keluar rumah atau bermain handphone. Handphone ku biarkan mati. Aku bisa seharian tanpa handphone, karena aku punya mainan yang lebih baik dari handphone. Yaitu lili, Lisa dan Aldo.

Karena sebentar lagi lili, mau di jemput orang tua nya makanya aku puas puasin bermain bersama lili. Bayi lucu, anak Sholehah. Mengemaskan

"nis, kamu mau cemilan" ucap ibu

"ibu bikin apa." ucap ku sambil melangkah ibu yang masih di dapur.

"ih kelihatan nya enak banget, " ucap ku

"kamu makan duluan. Ambil piring nya . "ucap ibu

"ga enak , kalau aku makan duluan." ucap ku

"bumil, jangan kebanyakan ga enak. kasihan bayinya." ucap ibu sambil mencubit pipi ku

"ih ibu mah." ucap ku sambil menerima cemilan yang ibu buat

Semenjak hamil, apa lagi mau trisemester ketiga. Aku semakin laper mulu bawaannya, sehari bisa tujuh kali makan. Kadang habis selesai makan , dua puluh menit kemudian makan laper lagi.

Badan rasanya sudah nggap banget. berat badan tambah. ternyata hamil itu sangat menyenangkan, Alhamdulillah hamil anak pertama ku. Tidak di buat ribet, dengan drama drama ngidam atau pun mual yang berlebihan.

Bayi ku sudah mulai aktif , sudah ada gerakan gerakan halus. Sering begadang karena Dede bayinya kalau malem gerakan makin aktif. Namun ingin seperti ibu hamil yang lainnya yang bisa merekam, gerakan di perut. Namun saat di rekam , dedenya malah diem saja.

"ga sabar menunggu , kamu de. " ucap ku dan mengelus ngelus perut sendiri

kata orang, harus lebih sering sering mengajak ngobrol Dede bayinya. Jadi tiap mau beraktivitas aku selalu ajak Dede.

"ih Kaka makan apa." ucap Lisa yang tiba tiba datang pulang sekolah.

aku kaget melihat Lisa mengomentari ku.

"ih iya enak, ga bagi bagi." ucap Aldo

Dua bocah ini tiba tiba nongol tanpa aku sadari, mereka mengomentari. cemilan yang di buat ibu.

"ibu aku juga mau kaya kakak." ucap Lisa cemberut

"aku juga." ucap Aldo

"iya masih banyak kok. Kalian ganti baju dan kalau udah selesai langsung ke ruang makan." ucap ibu

"baik" ucap Aldo dan Lisa sambil berlarian dan bergegas ganti baju.

"nis, kamu sudah USG. " ucap ibu

" belum Bu, tunggu Al libur." ucap ku

"kamu itu, udah suami istri manggil pasangan jangan begitu." ucap ibu di komentarin ibu

"aku manggil sayang, kok Bu ." ucap ku

"kalau ngomong sama ibu atau ayah jangan panggil nama , panggil itu mas Al." ucap ibu

"ah ibu , aku malu." ucap ku

"kamu harus hormati dan hargai suami mu. Walaupun dengan hal apapun. Contoh nya namanya." ucap ibu

"iya Bu." ucap ku

Aku mengerti, apa yang di maksud ibu ku itu. Saat anak perempuan yang belum menikah ridho Allah terletak pada ridho orang tua nya. Marahnya orang tua, sama saja membuat marahnya ALLAH SWT.

Sedangkan sudah menikah, ridho seorang anak perempuan yang sudah menikah terletak pada ridho suaminya.

"ibu, aku sudah ganti baju," ucap Lisa yang berlari lari menuju ibu dan mengambil cemilannya. Di susul adenya itu,

"ibu aku juga udah," ucap Aldo.

Aldo langsung mengambil posisi duduk samping Lisa , dan Lisa dekat dengan ku.

"untung ketahuan nya de, " ucap Lisa ngomong sama Aldo

"iya." ucap Aldo tanpa mengerti maksud Lisa.

"ketahuan apa." ucap ku sambil senyum senyum

"ketahuan kalau Kaka makan cemilan, kalau ga pas ngumpul Kaka makan cemilan lagi. Double dong." ucap Lisa

"llah emang Napa ." ucap ku cemberut.

"rugi dong." ucap Lisa

"iya rugi dong." ucap Aldo

Kata kata dari handphone itu pasti, yang lagi viral. Mereka itu suka mengikuti hal hal yang viral.

"rugi dong, rugi dong. Emang dari uang kalian berdua " ucap ku sambil ku cubit kedua bocah bawel ini namun bikin hati terhibur.

Tiba tiba terdengar suara tangisan lili,

"tuh Kaka si, lili jadi nangis." ucap Lisa sambil melahap makanannya.

"iya ni si Kaka tuh Bu." ucap Aldo

kenapa aku yang di salahin, jelas jelas. Mereka berdua yang dari tadi berisik. Membuat lili bangun. aku pun langsung bangkit dari kursi ku, namun ibu melarang ku dan suruh kembali duduk.

Ibu menenangkan lili, sehingga lili tidak nangis lagi.

" kapannya, orang tua lili datang." ucap ibu

"kenapa emang Bu." ucap ku penasaran

"kasihan kalau bayi tidak di kasih asi dr ibunya." ucap ibu

"iya juga si Bu, lili belum pernah minum susu dr ibu kandung nya." ucap ku

"pengen es campur " ucap ku dengan suara nada pelan.

"kamu mau es campur nak." ucap ibu

Ternyata ibu mendengar gurauan ku, yang pengen es campur. Membuat pipi ku merah.

"iya, nanti ku minta bawain sama mas Al saja Bu." ucap ku

"Kaka Nisa, aku saja yang beli es campur. Aku tau tempat es campur yang paling enak. jangan nunggu , kak Al kelamaan" ucap lisa promosi

"iya aku tau tempat nya itu, waktu itu kita makan es campur berduanya kak. Enak tau di beliin ayah." ucap Aldo

"kenapa kalian ga bawa kerumah." ucap ku cemberut.

"karena kita mau jalan lagi, takut es campur cair. Jadinya kita ga bawa ke rumah . " ucap Lisa ketawa cengar-cengir sama Aldo

"kamu mau , nanti ibu suruh Lisa dan Aldo beli." ucap ibu

"ga apa apa nyuruh mereka." ucap ku

"tenang kak, tidak apa apa. Asal kita juga di beliin es campur juga sebagai tanda terimakasih nya." ucap Lisa

"iya." ucap Aldo cengar-cengir..

"yaudah beli es campur tujuh nya." ucap ku

"banyak amat kak. Mau di jualan." ucap Lisa

"mau di makan llah ,Lis. Itu buat semuanya biar kebagian semuanya." ucap ku

"ayah, ibu , Kaka Nisa, Kaka Al, aku , dan Aldo. Hmm cuma 6," ucap ku

"iya , 6 kak." ucap Aldo

"beli 7 , akunya yang beli dapat dua." ucap ku

sambil senyum2 dan tertawa.

"iya bumil, " ucap Lisa

Lisa dan Aldo pun pergi membeli es campur, sedangkan aku menunggu sambil tiduran.

dan tertidur pulas di kursi panjang.

"nis, bangun nis." ucap ibu yang membangun ku karena ketiduran.

"iya Bu "ucap ku sambil mengucek ngucek mata

"ada tamu, coba kamu lihat " ucap ibu

"siapa Bu" ucap ku

karena ruang tamu dan ruang keluarga bersebelahan, jadi pas aku nengok kelihatan.

"itu Ica. bukannya" ucap ku

"Nisa" ucap Ica sambil melambaikan tangan nya

aku pun menghampiri Ica dengan perlahan lahan. Aku senang akhirnya Ica datang juga.

"Ica , ini beneran kamu." ucap ku.

"iya ini beneran aku nis." ucap Ica

Aku pun langsung memeluk nya karena sudah lama tidak bertemu Ica.

"kamu sudah bertemu ,sama lili." ucap ku

" belum," ucap Ica.

ibu langsung mengambil lili yang baru bangun, dan menggendongnya. Dan memberikan kepada Ica.

"ini anak ku, nis." ucap Ica menangis

"iya ini anak mu ca," ucap ku

"sayang , ini anak kita . " ucap Ica kepada suaminya rehan

Rehan pun ikut menangis semuanya menangis. Yang ada di ruangan.

"assalamualaikum, " ucap Al dan ayah.

"wa'alaikumsalam" ucap semuanya

"ada tamu Bu, " ucap Al

"ini Ica dan suaminya." ucap ku

"Alhamdulillah, akhirnya kalian datang juga." ucap Al

"iya, Alhamdulillah." ucap rehan

Beberapa menit kemudian, datang lah kedua bocah yang dari tadi di tungguin. yang katanya beli es campur.

"kak Nisa, es campur sudah datang." ucap Lisa

"ayo kita makan." ucap Aldo senang

Beli es campur, namun lama sekali sampai aku ketiduran. Mungkin mereka main dulu.

"llah, itu siapa Bu. Ada tamu." ucap Lisa sambil berkata pada ibu

"ini orang tuanya lili." ucap ibu

Lisa dan Aldo pun Salim, tanpa di peringati.

"namanya lili, nis " ucap Ica

sambil mengendong dan mengelus pipi anaknya.

"maafnya ca, kalau kamu kurang suka sama nama itu. Kalian sebagai orang tua boleh Menganti namanya." ucap ku

"namanya bagus , lili. Aku suka. Biar anak ku dengan nama itu. Nama yang di berikan pada orang yang menyelamatkannya." ucap Ica

"makasih nya ca." ucap ku

"seharusnya aku yang bilang terimakasih kepada mu." ucap Ica

Lisa memberi kode kepada ibu dan aku melihat gerak gerik Iisa yang ingin makan es campur. Akhirnya aku membisikan ibu untuk menyediakan es campur itu.

ibu langsung ke dapur dan menyajikan es campur itu. Dan ternyata kurang satu.

Akhirnya ibu memiliki ide untuk menggabungkan semuanya dan membaginya di gelas.

"jadi merepotkan kita ya mas, " ucap Ica pada rehan

"iya." ucap rehan

"maaf sebelumnya, saya belum mengenal diri. Saya . Rehan suami nya Ica ." ucap rehan

"dan saya Al, suaminya. Nisa." ucap Al

aku menceritakan pengalaman pengalaman di teror Mira, dan ku memberikan bukti buktinya. Awalnya Ica tidak percaya sampai aku memberi bukti dan sebuah pesan suaranya.

"awalnya aku tidak percaya ca, namun akhirnya aku mempercayai hal itu." ucap ku

"mengapa Mira ingin menghancurkan rumah tangga ku, apa salah ku." ucap Ica

Karena sebelumnya Ica tidak mengenal dan tidak merasa punya salah kepada Mira.

"yang salah itu aku." ucap rehan

"kenapa kamu mas." ucap Ica

"karena rehan itu cinta pertamanya Mira , ca." ucap ku

"aku sudah tau, itu nis saat engkau bertengkar dengan rehan." ucap Ica

"kamu bertengkar sayang." ucap Al

"iya yang, salah paham. Karena Ica tidak ingin pulang namun rehan memaksanya." ucap ku

"Mira itu sangat terobsesi sama ku ." ucap rehan

"memang." ucap Ica

"karena aku pewaris tunggal, " ucap rehan

"aku tidak percaya kalau cuma karena harta." ucap ku.

"iya, aku juga ucap " Ica

Akhirnya kita berfikir lagi. Rehan pun bercerita dengan sangat detail dan kami semua mendengar sambil makan es campur.

Mira itu sahabat kecil ku, aku dan Mira punya janji persahabatan kalau sahabatan ini tetap sahabat. Jadi tidak ada faktor saling menyukai satu sama lain apa lagi menuju pernikahan. Dan Mira menyetujuinya.

Mira hanya memiliki teman rehan, yang melindungi nya dari pembullyan teman temannya yang jahat padanya. Sehingga hari demi hari, Mira menaruh hati ke ku.

jalinan persahabatan berjalan sangat baik. Sampai suatu hari aku pernah jatuh hati pada seorang perempuan dan ingin menikah padanya. Namun Mira sangat marah, Mira akan melakukan sesuatu bila aku menikah dengannya. Awalnya aku tidak perduli , sampai ku dengar kalau seseorang yang aku sayangi itu meninggal kecelakaan. Awalnya aku Nerima itu namun perlahan lahan aku mulai curiga sama Mira.

Sampai aku jatuh cinta sama seseorang lagi , dan seperti itu orang yang ku sukai itu meninggal kecelakaan.

Aku pun frustasi, aku juga ingin seperti teman-teman ku yang menikah dan memiliki keluarga. Namun saat ku serius sama seorang malah seperti ini. Akhirnya aku menutup hati ku dan melanjutkan hidup ku tanpa seorang yang spesial.

Mira sangat gembira, aku memberanikan diri ku bertanya , apa dia ada sangkut pautnya atas meninggalnya calon pasangan ku itu. Awalnya dia berbohong, namun ku pancing hingga dia pun berbicara jujur.

"KALAU AKU TIDAK BISA DAPATIN KAMU, ORANG LAIN PUN JUGA TIDAK BOLEH." ucap Mira saat itu

pada saat itu aku memutuskan persahabatan itu, sampai tidak ada terdengar kabarnya.

aku tidak berani untuk membuka hati lagi untuk perempuan, aku takut perempuan itu celaka karena aku mencintai nya. #rehan_menangis.

Sampai akhirnya, keluarga ku mengusulkan untuk menjodohkan ku pada Ica, aku sangat menyukai Ica. Namun aku takut Ica mengalami nasib yang sama seperti calon ku yang dulu dulu.

sifat ku berubah menjadi bad boy, suka selingkuh dan membenci Ica.

Awalnya kehidupan kami tenang , sampai saat ku main ke kantor Ica dan melihat Mira. dengan wajahnya yang sinis dia ingin sekali balas dendam.

Mira itu pintar dalam mencari cari info tentang keluarga ku, sampai dia berkerja sama , sama saudara tiri ku.

ucap rehan dalam ceritanya itu

"tapi mengapa Mira menginginkan lili." ucap ku

"aku pun tidak tau itu, nis." ucap rehan

1
Wulansari
sabarnya , thor/Smile/
tri sutami
pas LG seru malah bersambung huftt
S. M yanie
bagus
S. M yanie: iya kak
Wulansari: terimakasih, thor../Smile/
total 2 replies
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak
Wulansari: terimakasih, sudah mampir. de/Smile/
total 2 replies
Miu miu
Perjalanan emosional yang tak terlupakan. 😭
Wulansari: terimakasih, thor./Smile/
total 1 replies
astxrism_8
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Wulansari: terimakasih thor,/Smile/
total 1 replies
L3xi♡
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Wulansari: terimakasih, thor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!