Anya Bintang Maharani, gadis cantik yang lahir dari rahim seorang istri simpanan.
Masa lalu orang tuanya yang memalukan itu membuatnya selalu menutup diri dari para lelaki yang mendekatinya. Bagi Anya, dia hanya ingin sukses dan membanggakan April, kakak yang sangat disayanginya.
Namun, Rama duda satu anak yang sangat mencintai Anya merusak segalanya. Rama lelaki yang mengaku sangat mencintai Anya tega menghancurkan mimpi gadis itu. Membuat Anya harus meninggalkan keluarga yang sangat dicintainya itu dengan membawa harga diri yang terkoyak.
Ditambah mantan istri Rama yang masih saja membayangi si duda.
Kisah cinta sang duda dengan gadis muda yang dibalut dengan tingkah kocak dua kakak lelaki dan juga keluarga yang selalu melindungi Anya.
***
Sekuel dari Dear, Mantan Gebetan.
Yang belum baca silahkan mampir dulu biar tidak bingung dengan alur ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenekatan Anya
Anya berjalan dari ruang ujiannya menuju gerbang. Hari ini pulang sendiri karena Zahra akan pergi ke rumah sakit untuk mengecek kesehatan mata dan giginya.
Tadinya Zahra ingin mengantar Anya pulang terlebih dahulu, namun ditolak oleh Anya. Dia takut Zahra tak bisa sampai ke rumah sakit tepat waktu. Karena poli mata dan gigi akan tutup jam satu siang.
Zahra memang sudah mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk polisi wanita. Jadi sepulang sekolah Zahra langsung mengurus semua persiapan untuk pendaftaran. Agar tak kerepotan lagi jika nanti pendaftaran dibuka.
Sedangkan Anya, gadis itu masih fokus meraih cita-citanya untuk kuliah jurusan psikologi di Jogja. Bahkan dia sudah mendapatkan undangan untuk kuliah di sana.
April sangat bangga pada adiknya, dia pun segera mempersiapkan biaya untuk ikut mengantar Anya ke Jogja nanti.
April tak ingin Anya merasakan apa yang dialaminya dulu. Pergi ke kota asing tanpa diantar oleh orang tuanya, bahkan ibunya pun tak mengucapkan apapun saat dia ijin untuk pergi Jogja.
April masih mengingat hari dimana dia harus berkeliling seharian, mencari kos yang sesuai dengan anggarannya saat tiba di kota itu.
April hanya berharap jika langkah adiknya meraih cita-citanya akan lebih mudah dibandingkan dirinya. Apalagi saat ini mereka seperti penjahat yang diam-diam merencanakan sesuatu untuk kabur.
Karena Rama juga Bu Dewi belum tau jika Anya sudah diterima di sebuah kampus di Jogja.
Rahardian melarang mereka untuk memberi tahukan ibu dan adiknya.
Rahardian tak mau ibu dan adiknya bertingkah dan membuat Anya gagal kuliah di tempat yang diinginkan gadis itu.
Bagi Rahardian masa depan Anya masih sangat panjang dan suami dari Raina itu tak setuju jika Anya menikah begitu lulus sekolah.
Hari ini cuaca begitu terik, Anya menyipitkan mata untuk melihat ke arah jalan depan.
Dan Anya sempat terkejut saat melihat sebuah mobil yang sangat dikenalinya. Mobil milik laki-laki yang begitu terobsesi pada dirinya.
Langkahnya pun seketika berhenti saat melihat mobil milik mas Rama yang begitu mencolok diantara kendaraan lainnya.
Mobil berwarna hitam mengkilat dan terlihat sangat gagah itu seperti mencerminkan pemiliknya.
Anya akui jika mas Rama adalah lelaki tampan dan gagah sertakan mempesona.
Hanya saja Anya belum bisa menerima lelaki itu, ada perasaan yang mengganjal di hati Anya yang membuatnya tak bisa menerima Rama.
Salah satunya adalah mantan istrinya. Anya tak mau menikah dengan laki-laki yang masih dibayang-bayangi mantannya.
Seperti ayahnya, yang menikah dengan ibunya April namun tak bisa melupakan bundanya yang merupakan mantan kekasih ayahnya sewaktu muda dulu.
Ayah dan bundanya ingin terus bersama karena cinta walaupun akhirnya mereka melukai hati wanita lain.
Anya takut, sangat takut jika apa yang dirasakan ibunya April akan menimpa dirinya jika menikah dengan Rama.
"Anya!!" tiba-tiba suara Danang memanggilnya.
Teman sekelasnya itu baru saja keluar dari gerbang sekolah dengan menggunakan motor maticnya.
"Kamu gak pulang sama Zahra??" tanya Danang, remaja itu pun berhenti di sebelah Anya.
"Zahra ada perlu, jadi dia pulang duluan." kata Anya.
"Ya udah, aku antar kamu pulang ya." kata Danang menawarkan tumpangan.
Anya masih terlihat ragu-ragu.
"Sudah naik saja, aku akan mengantarmu selamat sampai tujuan. Lagipula ini hari terakhir kita sekolah." kata Danang meyakinkan Anya.
Anya yang memang ingin menghindari Rama pun mengangguk. Anya pun langsung naik ke motor hitam milik Danang.
Tadinya dia mau memesan ojek online, namun karena ingin segera pergi dari tempat ini dia pun akhirnya menerima tawaran Danang.
Mereka pun melesat pergi meninggalkan sekolah tentunya dengan sorakan dari teman-teman mereka. Karena selama ini Anya tak pernah mau dibonceng oleh laki-laki. Namun, hari ini Anya mau dibonceng oleh Danang.
Keriuhan itu membuat Rama yang berada dalam mobil mewahnya itu memandang ke arah sepasang remaja yang berboncengan meninggal area sekolah.
Dan mata Rama fokus pada gadis yang dibonceng oleh remaja laki-laki itu.
Rama memukul stir mobilnya dengan kesal saat melihat Anya yang dibonceng oleh lelaki lain.
"Shit!!!" maki Rama.
Tangannya pun mengepal kuat karena emosi. Lelaki itu pun segera menyalakan mesin mobilnya dia akan menyusul Anya, gadisnya.
Tadinya dia sengaja menjemput Anya karena mendapatkan informasi dari ibunya yang mendengar jika Zahra akan ke rumah sakit untuk mengecek kesehatan mata dan giginya.
Dan ketika mendengar hal tersebut, Rama pun langsung meluncur ke sekolahan gadis pujaannya itu.
Namun, ketika melihat Anya dibonceng oleh pemuda seumuran Anya. Seketika saja kepala Rama mendidih dan terbakar cemburu.
Sementara itu, Anya yang mulai terlihat panik saat melihat mobil Rama mulai berjalan dan mengikutinya meminta Danang untuk meningkatkan kecepatan motornya.
"Kenapa harus ngebut-ngebut sih, Nya. Kayak di kejar setan aja." kata Danang.
"Kita memang sedang dikejar setan, Nang." kata Anya dengan pelan. Sekarang dia merasa menyesal karena melakukan hal nekat. Karena sepertinya Rama akan sangat marah padanya.
Namun Danang yang tak begitu mendengar pun akhirnya memalingkan wajahnya hingga wajah Anya berada sangat dekat dengan wajahnya.
Jika dilihat sepintas, Anya seperti sedang mencium pipi Danang. Dan itu membuat lelaki yang berada di dalam mobil semakin meradang
Rama memaki-maki sepanjang jalan. Dia bahkan hampir saja menabrak seorang pengendara motor yang hendak berbelok karena ingin mengejar Anya.
Rama yang menggunakan mobil memang agak sulit mengejar Anya karena lalu lintas begitu padat di jam sibuk seperti ini.
"Tunggu saja kau bintang kecilku, akan aku hukum kamu karena berani-beraninya dekat dengan lelaki lain." kata Rama dengan perasaan emosi.
Tangannya mengepal kuat seolah-olah ingin menghajar lelaki yang berani membawa gadis kecilnya.
masa ada tf gaib segala..
😀😀😀❤❤❤❤
laki2 marukkkk...
pasti istri tua pak mirza..
❤❤❤❤❤❤
lanjutttt
sebenarnya kasihan zeline , anak itu gak bersalah, tapi sayang karena didikan emaknya , dia menjadi anak yg sombong??
jengkel juga bacanya klo sikap Rama msh berat kemantan dan sembunyi dri istrinya sendiri...
Anya meskipun masih remaja, dia pintar & tegas, tidak seperti Rama yg selalu bodoh mudah ditipu sama Zena.