KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Plak!

"Sudah kukatakan sebelumnya, bahwa jangan kembali lagi dan menggangguku! Apakah kamu tidak melihat kejadian saat itu?!" Ucap Lin Chen menampar pangeran hingga tersungkur.

Pangeran ingin melawan tapi tidak mungkin juga melawan dengan kekuatan yang hanya rank S sedangkan anak yang didepannya ini adalah anak yang aneh.

"Ma.. maafkan aku, aku sudah berusaha menghentikan ayahku tapi ayahku bersikeras, kumohon jangan membunuh ayahku, kumohon," ucap Pangeran sambil bersujud di hadapan Lin Chen.

"Hei apakah orang itu temanmu? Kenapa dia menyerang kalian bertiga disini?" Tanya Lin Chen penasaran dengan ekspresi masih kesal.

"Itu.." Pangeran menceritakan awal mula kejadian ketika Glen mencekik leher Azel.

Mendengar itu membuat Lin Chen geram dan marah karena menyakiti Azel, Lin Chen yang fokus dan bersenang senang ketika berada di lautan manusia tidak memperhatikan itu karena terbawa suasana teknik pedang bayangan.

Walau demikian Lin Chen tidak membunuh satu pun manusia pasukan kerajaan Florin, malah hanya membuat mereka pingsan di tempat.

"Ugh..!" Glen yang tiba tiba bangun dari pingsannya sejenak berdiri dan terkejut sambil mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya.

"Sungguh kekuatan anak itu tidak masuk akal!" Ucap Glen merasa bahwa anak itu dari awal sudah sangat aneh.

"Aku harus kabur!" Ketika Glen berniat kabur, tiba tiba muncul Lin Chen di hadapan Glen dengan ekspresi begitu marah dan kesal.

Langit tiba tiba berubah menjadi mendung dan berawan, angin tiba tiba kencang.

Kini tubuh Glen tidak dapat digerakkan sama sekali, seperti berhadapan di depan sosok dewa yang begitu kuat turun ke bumi.

"Katakan siapa kau? Dan apa tujuanmu, wujudmu serta kemampuanmu berbeda dari sebelumnya, siapa kau?!" Ucap Lin Chen dengan keras kepada Glen bahkan awan ikut mengeluarkan gemuruh di langit.

Mereka menyaksikan itu begitu terkejut karena hanya gertakan dari Lin Chen membuat awan dan sekitarnya bergemuruh begitu kencang.

"Hahaha!" Seketika wujud Glen yang hanya berupa sebuah perubahan minor berubah menjadi wujud yang menyerupai sosok iblis.

Lin Chen yang merasakan tekanan aura dari Glen yang berubah menjadi iblis sangat geram, namun aura tekanan yang membuat Johan dan Pangeran terduduk, kecuali Lin Chen tidak merasakan apapun sama sekali

"Iblis...!" Pangeran terduduk karena tekanan perubahan wujud dari Glen menjadi iblis.

Begitupun Johan merasakan tekanan itu bukan berasal dari kekutan mana, melainkan kekuatan iblis.

"Berarti selama ini pahlawan Glen itu menyamar menjadi pahlawan dan mencari informasi tentang dunia manusia," Pangeran berspekulasi bahwa Glen yang merupakan iblis pasti penasaran tentang kastil raja iblis 100 tahun yang lalu. Kemungkinan besar dia ingin mengetahui keberadaan raja iblis.

Padahal dulu, raja iblis yang diberi gelar raja iblis tidak memiliki sifat seperti raja iblis, hanya manusia tapi kekuatan energi hitamnya membuatnya di cap oleh para pahlawan dan membunuhnya.

"Apakah sejarah benar benar berbeda? Aku bingung tentang masa lalu yang telah terjadi," Pangeran Florin merasakan begitu banyak keanehan yang telah terjadi, banyak pertanyaan yang tertuju dengan masa lalu, tapi di pikiran utama Pangeran adalah cara menghadapi iblis di depannya ini yang sedang bertarung dengan Lin Chen.

Saat ini Glen berwujud iblis pun tertawa karena keadaan yang begitu sulit mengharuskannya menggunakan kunci terakhirnya yaitu wujud aslinya.

"Aku tidak mengerti dan paham dengan kekuatanmu! Kamu manusia aneh sangat aneh! Aku akan menunjukkan apa itu kekuatan sebenarnya! Dan membuatmu merasakan mati tanpa rasa sakit!" Seketika sebuah energi hitam berbentuk pedang berada di tangan Glen berwujud iblis.

Energi kekuatan itu merupakan kekuatan asli dari wujud iblisnya, dengan cepat tanah berguncang kemudian iblis itu melancarkan serangannya ke arah Lin Chen. Namun Lin Chen tidak berekspresi sama sekali, dan dengan sekejap mata Lin Chen menghilang dari tempatnya dan secepat kilat muncul depan mata iblis itu.

Pedang usang Lin Chen sangat cepat menusuk, dengan energi bayangan Lin Chen yang pedangnya dialiri oleh energi, melesat menusuk kepala iblis itu.

Swossh!!

"Aku tidak tau bagaimana kekuatan sesungguhnya dan mati tanpa rasa sakit, sangat susah menjelaskannya, lebih baik melakukannya untuk kamu rasakan!" Ucap Lin Chen yang kesal dengan perkataan iblis tersebut.

Boom!

Ledakan energi itu membuat kepala iblis itu hancur, hingga membuat kawah yang begitu luas membentuk di sekitar tubuh iblis.

"Aku tidak tau kamu iblis seperti apa, tapi aku tidak akan melepaskan sosok seperti kalian jika bertemu denganku di kemudian hari!" Ucap Lin Chen menyarungkan kembali pedang usangnya ke sarung pedangnya.

Lin Chen dengan cepat menghilang di tempatnya dan seketika muncul di samping tubuh Azel yang terbaring pingsan.

"Azel maafkan aku yang ceroboh dan tidak menperhatikanmu," ucap Lin Chen kemudian mengangkat dan menggendong tubuh Azel lalu kembali ke istana.

Insiden yang terjadi antara Lin Chen tersebar ke seluruh benua Florin, Raja Florin menyebarkan berita bahwa Lin Chen bukan raja iblis, melainkan ada sosok iblis yang selama ini bersembunyi di antara manusia, jika bukan Lin Chen yang membunuh iblis itu, maka seluruh wilayah Florin akan musnah dan dibantai oleh iblis tersebut.

Berita tentang pangeran Florin yang tidak jadi diusir dari kerajaan, memutuskan untuk mengikuti Lin Chen. Itu karena Lin Chen mempunyai ilmu pedang yang luar biasa dengan kekuatan yang aneh tapi sangat menakutkan. Pangeran ingin mengasah kemampuannya dan meningkatkan skill nya agar dapat menjadi raja yang melindungi kerajaan Florin di benua Florin dari serangan iblis.

Awalnya pengawal pribadi pangeran mau ikut, tapi Johan disuruh untuk melindungi ayahnya, dan meningkatkan kekuatannya agar dapat menjadi posisi jenderal kerajaan Florin, karena posisi jenderal kerajaan Florin telah lama kosong. Mau tidak mau Johan akhirnya mengikuti keputusan Pangeran dan tetap bersumpah akan mengikuti arahan Pangeran dan meningkatkan kekuatannya.

Saat ini Lin Chen berada di tempat latihan bersama Azel yang sudah sembuh dari pingsannya. 3 hari sebelumnya, Lin Chen membawa Azel ke tempatnya istirahat lalu menyembuhkannya. Lin Chen menyarankan Azel untuk beristirahat dan menstabilkan perasaannya.

Namun saat ini Lin Chen merasa tidak nyaman karena di luar istana ada pangeran Florin yang duduk berlutut memohon agar dapat mengikuti Lin Chen.

"Sialan, 3 hari ini aku merasa tidak nyaman melihat bocah bodoh itu berlutut memohon untuk mengikutiku," ucap Lin Chen menghela nafas karena tidak terlalu ingin terlibat dengan banyak orang.

"Tuan, bagaimana jika anda melihat bakatnya dulu, atau bisa jadi dia berguna bagi kita?" Ucap Azel tersenyum lembut kepada Lin Chen.

Mendengar perkataan dari Azel membuat Lin Chen berubah pikiran, kemudian beranjak pergi untuk menemui pangeran di depan gerbang istana.