NovelToon NovelToon
Satu Malam Panas Bersama Mu

Satu Malam Panas Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / One Night Stand / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ain Izza

Daffa bertemu lagi dengan wanita yang meninggalkannya setelah menghabiskan malam panas bersama lima tahun yang lalu dan sedang menggandeng seorang anak laki-laki yang mirip dirinya!
Selama itu pula, Daffa berusaha mencari dia dan diliputi rasa bersalah atas apa yang menyebabkan wanita itu pergi, dan kini Daffa bertekad untuk tidak melepaskannya lagi. Namun, ternyata wanita itu tidak menginginkannya.
Daffa harus berjuang untuk menyakinkan Desi akan cintanya dan juga mencari restu dari orangtuanya yang telah merencanakan perjodohan untuk dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ain Izza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecemburuan Daffa.

Gala menggeliatkan tubuhnya perlahan, membuat Daffa yang duduk disamping ranjangnya pun berbinar.

"Bundaaa." panggil Gala pelan sembari menyipitkan matanya.

Daffa meraih tangan Gala dan menggenggam nya.

"Bunda lagi pulang ambil baju ganti untuk kamu sayang, disini dulu sama Om Daffa ya." ucap Daffa lembut.

Tadi pagi setelah melaksanakan shalat subuh, Daffa mengantarkan Desi pulang ke rumah untuk mengambil baju ganti, serta menyuruh Desi untuk beristirahat dulu dirumah.

Daffa tidak tega yang melihat wajah Desi sedikit pucat karena kelelahan. Dia pun berjanji akan menjaga Gala di kamar inapnya.

"Om Daffa udah lama disini?" tanya Gala pelan.

"Hmm... Udah dari semalem om nemenin kamu sama bunda kamu, biar kalian aman kalau ada yang jagain."

"Om, jangan tinggalin Gala ya, Gala takut kalo sendirian di sini kalo bunda gak ada." pinta Gala sembari memegang tangan Daffa.

Darah Daffa berdesir disentuh oleh Gala, Anak kecil yang ternyata adalah darah dagingnya sendiri. Perlahan seulas senyum kembali terbit di wajah Daffa.

"Om gak akan pernah ninggalin kamu sayang." ucap Daffa kemudian mengecup kening Gala.

"Janji om ?" tanya Gala sembari mengacungkan kelingkingnya.

Daffa pun terkekeh dan menautkan kelingkingnya dengan kelingking mungil Gala.

"Om janji.!"

Tak berapa saat, terdengar suara pintu diketuk dan ternyata itu adalah seorang dokter dan seorang perawat yang akan memeriksa keadaan Gala.

"Pagi dok." sapa Daffa sembari menyingkir dari ranjang Gala.

Dokter pun mengangguk sambil tersenyum ramah.

"Ayah Gala ya ?" tanya si dokter sambil menempelkan stetoskop ke dada Gala.

"Hah... Iya, em... Maksud saya... Segera." ucap Daffa diakhiri kekehannya.

Dokter dan perawat itupun saling tersenyum dan berpandangan, menyadari ada nya kemiripan antara dua laki-laki beda usia itu.

"Itu om Daffa dokter, bukan ayah Gala." ucap Gala dengan nada kekanakannya, membuat Dokter melirik Daffa yang menampilkan senyum cengirannya.

"Memangnya Gala tidak mau, jika om ini jadi ayah Gala, hmm?" tanya si dokter membuat Gala beralih menatap Daffa.

Daffa mendekat dan mengelus pucuk kepala Gala dengan sayang.

"Nanti deh Gala tanya sama bunda dulu, boleh apa enggak." jawab Gala dengan polosnya, membuat semua orang diruangan itu kompak terkekeh.

"Hari ini sudah bisa pulang, tapi nanti sore ya. Biar siang saya cek lukanya sudah benar-benar kering atau belum." ucap Dokter dan kemudian berlalu keluar.

"Wih Gala udah boleh pulang... Nanti kalau udah dirumah main sama Om Daffa ya."

"Gala mau om." sahut Gala dengan Binar nya.

Daffa mencium pipi Gala dan memposisikan tubuhnya menyandar di sandaran ranjang pasien.

"Gala sayang makan bubur dulu ya, Om Daffa suapin kamu."

Gala mengangguk dan menerima setiap suapan dari Daffa.

Saat Daffa dan Gala asyik becanda, pintu kembali di ketuk, dan seseorang yang sangat Daffa kenali masuk begitu saja.

Daffa dan Raka saling menatap satu sama lain.

Daffa kembali menyuapkan bubur ke mulut Gala.l sedangkan Raka mulai mendekat dan meletakkan parcel buah diatas nakas.

"Ehm... Sudah lama disini?" sapa Raka dari sebrang posisi Daffa saat ini.

"Daei semalam saya disini." jawab Daffa singkat.

"Om Raka, bunda mana kok gak ikut kesini?" tanya Gala membuat Raka menatap ke arah Daffa.

"Tadi pagi Desi pulang mengambil baju ganti, dan saya suruh istirahat dirumah." jawab Daffa seolah lebih unggul satu poin karena bisa menginap bersama Deai dan Gala.

Raka membalas ucapan Daffa dengan senyum miring, seolah mengabaikannya.

"Eh Gala sky mau makan buah gak, biar om Raka kupas in?" tanya Raka membuat Daffa melongo.

"Ini Gala sedang makan bubur tolong jangan di ganggu ya !" ucap Daffa.

"Gak papa Om Daffa, Gala udah bosen buburnya. Gala mau buah apel aja." jawab Gala membuat Raka menahan senyum melihat wajah kecewa Daffa.

"Oke, om Raka kupas in buat Gala ya." jawab Faka kemudian mengupas sebuah apel dan memotongnya kecil-kecil.

"Gimana? Gala suka?" tanya Raka sembari memperhatikan Gala yang sedang mengunyah apel itu.

"Suka om, rasanya manis. Om Daffa di suapin juga dong om, biar tahu rasanya enak." pinta Gala membuat kedua laki-laki tampan itu kompak menoleh dengan kaget.

"E-eh, biar dia ambil sendiri aja kalau mau minta Gala, kan kalo orang gede gak boleh disuapin lagi." ucap Raka membuat Gala mengernyit.

"Emang iya om, kalo udah gede gak boleh di suapin lagi? Kok pas kita pernah makan bareng itu, om Raka suapin bunda?" tanya Gala membuat Raka melirik Daffa yang memalingkan muka kesal.

Raka pun mengulum senyum. Dia tahu hati Daffa pasti terbakar rasanya.

"Pak Daffa mau minum? Saya lihat sepertinya pak Raka sedang kepanasan?" tawar Raka dengan senyum ramah nya.

Daffa pun balas menatapnya dengan senyuman manis yang juga dia punya.

"Terima kasih pak Raka, tapi tidak perlu pak Raka memberikan saya minum, karena udara diruangan ini sama sekali tidak berhasil membuat saya kepanasan." jawab Daffa seolah balik menyindir Raka.

Daffa dan Raka pun saling pandang dalam senyum yang penuh arti. Gala sampai bingung karena kedua laki laki itu malah asyik mengobrol sendiri tanpa mempedulikannya lagi.

"Om Gala mau minum."

"Ini !" jawab Daffa dan Raka secara bersamaan sambil mengulurkan botol minum kepada Gala.

Gala pun terkikik geli melibat keduanya.

Akhirnya Daffa pun mengalah dan membiarkan Raka memberikan minum untuk Gala.

Ponsel Daffa berdering, dan muncul nama Lana disana.

"Gala sayang, om Daffa keluar dulu ya, mau angkat telepon." ucap Daffa menatap Gala kemudian beralih menatap Raka sejenak.

"Iya om, Gala gak takut kok ada om Raka." jawab Gala membuat Raka tersenyum dan mengelus pucuk kepala Gala.

"Iya sayang." Daffa pun beranjak dari duduknya dan keluar dari kamar inap Gala.

"Kenapa Lan?" tanya Daffa saat sudah menggeser panel hijau.

"Hari ini kita kedatangan investor lama kita dari singapura, Pak Axel, sekitar jam 1 an dia sampai."

"Oke, Aku sampai di Kantor sebelum jam 1." jawab Daffa.

"Nah itu...-...tut tut tut..." Daffa mematikan panggilan saat Lana belum selesai berbicara.

Daffa pun menuju ke arah kantin rumah sakit hendak membeli secangkir kopi panas untuk menenangkan pikirannya.

Tidak bisa dia pungkiri dihatinya yang terdalam, dia ingin sekali mengonfirmasi ke Desi perihal omongan Raka dan Gala tadi.

Mengingat ucapan itu hanya membuat Daffa semakin kesal.

Dia membuka tiga kancing teratasnya dengan sedikit kasar, mencoba menghilangkan gerah yang melanda hati nya.

Daffa berfikir jika benar yang dikatakan oleh Gala tadi, berarti bisa disimpulkan juka mereka begitu dekat.

Daffa akan meminta penjelasan yang lebih kepada Desi, tidak peduli jika Desi akan menganggapnya over thinking.

1
muna aprilia
lnjut
Tasbih cinta: Ditunggu ya🥰
total 1 replies
Putra Putri
gmna lanjutin nya dia ke buru hilang crta nya
udh di cri² nggak ketemu crta yg tdi
Tasbih cinta: Di ketik aja di pencarian kak, Satu malam panas bersama mu... Terus ceritanya di tambahin ke rak kak.
total 1 replies
Joko Castro
Ceritanya memukau, jangan berhenti menulis ya author!
Yukishiro Enishi
Nggak bisa bayangkan hidup tanpa cerita dan karakter dalam karya ini!
Samsul Huda
cerita ini sangat menarik, semangat kak, lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!