NovelToon NovelToon
Gloomy Wedding

Gloomy Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ntann_0

Jika Ada typo atau bahasa yang tidak bisa di mengerti bisa kalian kasih tau di kolom komen^^

Karya pertama Saya di NovelToon.

**

Bella, dia terpaksa menikah dengan Seorang Barra Allister karena sebuah insiden yang membuat Kekasih dari pria itu mengalami Koma.

Tidak ada kisah romantis di dalam pernikahan mereka. Hanya ada penyiksaan dan juga tangisan. Barra menyiksa Bella untuk pembalasan karena telah membuat Kekasihnya Koma.

Tak kuat menghadapi itu semua, akhirnya ada orang baik misterius yang mau membantunya lepas dari Jeratan penyiksaan Barra dan memulai kehidupan Baru.

Namun siapa sangka, ternyata ada satu rahasia besar yang selama ini Bella sembunyikan. Akankah Barra mengetahui Rahasia tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika dia tau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ntann_0, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Kebenaran

"Liam! Kau bilang kau masih ingat rumah sakit waktu itu, bukan? " Tanya Barra pada Liam yang tengah mengemudikan mobil di depannya.

"Iyah, Saya masih ingat Tuan. Anda mau ke sana? " Balas Liam formal.

"Tidak perlu bicara formal! Ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan! Iyah! Ayo ke sana! "

"Akan butuh waktu cukup lama sampai ke sana, mungkin sekitar 2 sampai 2 setengah jam. "

"Langsung saja! Cepat! "

"Buru - buru sekali! " Liam langsung menginjak pedal gas menuju rumah sakit yang akan menjadi saksi terakhir dari masalah ini.

Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh dan waktu yang lama, akhirnya mereka sampai di sebuah kota kecil yang dulu menjadi tempat Barra melarikan diri.

"Kau yakin ini rumah sakit nya? " Tanya Barra terlihat tak yakin melihat rumah sakit yang terlihat cukup besar di hadapannya.

"Yah, kalau tak salah ingat. Semoga saja mereka masih mengingat kita, dan semoga saja dokter yang waktu itu merawat mu masih bekerja di sini. Ayo masuk. " Jawab Liam masuk ke dalam rumah sakit itu lebih dulu.

"Memangnya kau masih ingat yang mana Dokter nya? " Tanya Barra kembali.

"Iyah, kemarin aku mencari tahu nya lagi. "

Barra mengerutkan kening mendengar Hal itu.

Mereka mendekati Meja Resepsionis Rumah sakit untuk bertanya. "Maaf, apa di rumah sakit ini ada Dokter bernama Dr. George? " Liam mulai bertanya. Dan Resepsionis wanita itu mengangguk.

"Ada, beliau tengah melakukan operasi. Apa ada yang bisa saya bantu? " Tanya Sang Resepsionis.

"Saya ingin bertemu dengannya. Apa operasi yang dia lakukan sudah berlangsung cukup lama? "

"Sudah di mulai sejak 2 jam yang lalu, ini operasi yang cukup sulit, jadi mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup Lama. Apa tidak masalah? "

Liam menatap Barra, dan pria itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Tidak apa - apa, kami akan menunggu. Jika dia sudah selesai, tolong beritahu padanya kalau kami ingin bertemu dengannya. "

"Baik, akan saya sampaikan. Anda bisa menunggunya di ruangan milik Dr. George. Mari, saya antar. "

Resepsionis itu keluar dari tempatnya, untuk mengantar Liam dan Barra menuju ruangan Dr. George.

"Ada apa dengan mu? Kau mulai terlihat berbeda? " Liam bertanya dan tersenyum aneh setelah mereka sampai di ruangan Dr. George.

"Diam kau sialan! " Sarkas Barra tanpa menatap wajah Liam, membuat pria itu tersenyum miring.

Setelah hampir 1 jam mereka menunggu, suara pintu terbuka pun mengalihkan perhatian mereka.

Seorang Dokter laki - laki berusia 40 tahunan masuk ke dalam dan mulai menyapa kedua pria berwajah datar itu.

"Apa ada yang bisa saya bantu, Tuan - Tuan? " Tanya Dr. Geoge dengan ramah.

Liam bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Dr. George. "Kami ingin menanyakan sesuatu padamu. " Balas Liam dengan Tajam, membuat Sang Dokter menelan ludah kasar.

***

Barra terdiam di atas kursi. Aura mencekam menguar keluar dari tubuh pria itu setelah mendengar kan semua penjelasan dari Dokter dan juga Suster yang dulu menangani dirinya saat terluka.

Salah satu lengan pria itu mencengkram erat samping kursi dengan tatapan tajam penuh amarah terhunus ke arah dua manusia yang berprofesi sebagai Dokter dan Suster itu.

"Jadi kalian tidak tau siapa orang nya? " Tanya Barra sekali lagi.

Dokter dan Suster itu menggeleng cepat. Mereka menangis dan bersujud di bawah kaki pria itu meminta ampun.

"Kami benar - benar tidak tau siapa orang Nya Tuan. Kejadiannya sudah cukup lama jadi kamu lupa siapa orang nya. " Ucap sang suster dengan wajah basahnya.

Awalnya Dokter itu menyangkal, namun setelah di ancam dan di paksa, mereka akhirnya mau membuka mulut dan mengatakan yang sebenarnya.

Mereka telah di Suap dengan Uang sebanyak 20 Juta Dollar untuk tutup mulut dan mengatakan sebuah kebohongan. Mendengar penjelasan yang mereka berikan membuat Barra benar - benar merasa sangat sakit hati.

Dia telah menunjukkan foto Jovita pada Dokter dan Suster itu dan menanyakan apakah dia orang yang sudah mendonorkan darahnya untuk menyelamatkannya waktu itu atau bukan. Dan jawaban mereka tentu membuat dia tak habis pikir.

Jovita bukan lah orang yang sudah menyelamatkannya. Bukan dia juga orang yang sudah mendonorkan darahnya untuknya.

Pria itu terkekeh lalu tertawa pelan. "Liam, semuanya terungkap sekarang.. " Wajah pria itu terlihat frustasi.

Dia benar - benar tak menyangka. Wanita yang dia cintai begitu tulus dan dengan segenap hatinya tega membohonginya selama bertahun - tahun lamanya. Dan sialnya dia tak pernah menyadarinya?

Bagaimana juga dia bisa menyadarinya jika kebenarannya ada pada hal seperti ini?

"Padahal aku sangat mencintainya selama ini.. " Barra beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan ruangan itu yang langsung di susul oleh Liam.

"Lalu sekarang bagaimana, Tuan? " Tanya Liam mengikuti langkah Barra di belakang.

"Cari siapa wanita yang sudah benar - benar menolong ku. Wanita bermata Biru. Aku masih ingat jelas, warna matanya biru. "

"Bukannya Nona Bella juga memiliki warna mata Biru? " Mendengar ucapan Liam sontak membuat langkah Barra terhenti dan langsung menatapnya.

Barra tak mengatakan apapun dan hanya diam. Pria itu seperti memikirkan sesuatu dan kembali melangkahkan kakinya.

Mereka kembali ke perusahaan setelah mendapatkan sebuah kenyataan mengejutkan ini. Sekarang dia bingung harus bersikap seperti apa pada Jovita.

Wanita itu terlihat begitu tulus dan baik padanya. Hal itu lah yang membuatnya begitu mempercayai Jovita dan sangat mencintai wanita itu.

Saat baru sadar, wajah yang pertamakali dia lihat adalah wajah Jovita. Wanita itu terlihat begitu baik dan telaten saat ikut merawatnya waktu dia masih di rumah sakit dulu. Itulah yang membuat dia begitu mencintai Jovita.

Dia bertekad hanya akan mencintai Wanita itu karena berpikir benar - benar dia lah orang yang sudah menolongnya. Namun ternyata kenyataannya salah. Bukan dia yang sudah menolongnya.

"Kenapa dia berbohong padaku? " Pria itu terdiam mengingat bagaimana pertemuan pertama mereka. Hingga akhirnya mereka menjalin hubungan sampai saat ini. Ada banyak kenangan manis mereka selama mereka berhubungan.

Namun semuanya tiba - tiba retak setelah dirinya mengetahui jika orang yang sudah menolong nya bukan lah wanita yang selama ini bersamanya.

"Siapa orang yang sudah menolong ku? Dan kenapa dia membohongiku? "

"Argh sial! Kenapa makin banyak saja hal yang membuat pikiran ku kacau! Aku akan gila!! " Pria itu mengerang kesal mengacak - acak rambutnya sendiri dengan Frustasi.

"Teganya dia membohongiku.. "

"Sekarang aku harus bagaimana? " Sekarang dia bingung. Harus seperti apa nanti dia bersikap pada Jovita? Sedangkan wanita itu sudah membohonginya.

Barra meringis saat mengingat jika dia bahkan sampai menyiksa Bella karena wanita itu telah membuat Jovita Koma dan membuat dia tak bisa memiliki anak. Tapi sekarang kenyataannya bukan Jovita lah yang sudah menyelamatkannya.

Perasaannya semakin tak menentu. Dia telah melakukan banyak hal untuk Jovita karena dia sangat mencintai wanita itu. Bahkan dia tega menyiksa Bella hanya karena wanita itu juga. Tapi kenyatannya malah seperti ini.

Apa dia menyesal telah melakukan semua hal itu pada Bella? Entah lah, yang pasti sekarang yang tengah dia pikirkan Kenapa Jovita membohonginya dan bagaimana dia harus mengatakan semua hal ini pada wanita itu.

"Aku sangat mencintainya. Tapi kenyataan ini membuatku sangat kecewa padanya. Aku mencintainya karena berpikir dialah yang sudah menolong ku. Dan karena sikap nya lembut yang membuatku semakin mencintainya. Tapi ternyata.. "

Barra menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Menatap langit - langit Ruangannya lalu memejamkan matanya perlahan.

Sekelebat bayangan wajah seorang wanita tiba - tiba melintas di pikirannya membuat dia langsung membuka kedua matanya karena kaget.

"Kenapa aku terus memikirkan dia?! Apa aku biarkan saja wanita itu lolos? Karena kenyataannya Jovita bukanlah wanita yang ku inginkan. Tapi sialnya aku mencintainya. "

Barra menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Sekarang dia benar - benar tak tau harus apa. Yang dia ingin ketahui adalah, kenapa Jovita berbohong padanya?

***

Makanya Barra, jangan maen siksa aja anak orang🙄

Cari tau dulu kebenarannya, kan kalau udah kayak gini berabe🤪

Absen dulu kuyy siapa yang masih mantengin Novel pemula inii😁

1
Hafis & chibita
masih berlanjut kah cerita ini pleaseee
Susi Susiyati
q milih barra smga ada kesmpatan kedua bust barra tp q pngn bara sblm bertmu merka di hjsr fulu smpe kapok.cium kk mertuanya berlutut.pokoknya jgn gmpngin pertmuan mereka hrs berdarah drah dulu😁🤭
Kecombrang
ayo gaskuen ...
Vivi❄️❄️
next
Vivi❄️❄️
team.bang caspar
maaf yehhh barra kaya nya Bella trauma sama kamu dah .. trauma nya itu membekas ga bisa hilang barra... untuk kembali kaya nya Bella ga bisa ya barra 😌😌
Vivi❄️❄️
ga ada kacian ama Jovita,ini harus di kasih pelajaran tuhh 😡
barra ya ga boleh ketemu dulu sama Bella .. urus aja dulu masalah barra biar beres baru nyesel2 bingit tuh siksa aja si barra tuhhh gara2 mulut lemes nya 😡🤬

mending Bella sama bang caspar aja 😁
Vivi❄️❄️
lanjutan lagi othor
sampe tamat cerita nya jgn ga tamat2 kaya novel lain nya tapi ga ada ending nya mirizzz😓😓
Vivi❄️❄️
mare ngerujak dulu othorrr
Era Simatupang
rasakan barracuda
Vivi❄️❄️
tuhhh kl udah tau Bella kan yg nolong si barra sama donor darah nya kali ... salah barra sendiri tohh kenapa mau aja di bodohkan sampai Jovita 😂😂
nyesel kan barra 😂😂😂
sayang nya Bella ga mau balik ke kamu lagi Krn Bella trauma banget.
Era Simatupang
Bella tolong jgn cepat luluh nanti ma barracuda
Rizky Sandy
klau bisa Bella jgn balik lagi SM dia ya Thor,,, kyk g ada laki2 lain aja,,,,
tri kutmiati
secara real"... apakah ada org yg sadis sot itu...bikin ceritanya yg nalar aja...bikin serem...
Vivi❄️❄️
ckkkkk akhirnya ketahuan kan siapa yg murahan 😂😂
Era Simatupang
selamat barracuda kamu mendapatkan tong sampah
Ntann
Setelah di baca - baca lagi, ternyata banyak tulisan yang typo😅
Vivi❄️❄️
lebih milih caspar di bandingkan barra
jangan balik ke barra lha
gw ogah kl Bella balik ke barra ga ikhlas gw mah .. team caspar
Novri Yanti
casper
nyonya
barra jahat tapi aku mau barra ma bella thor
Vivi❄️❄️
team bang caspar dari pada barra 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!