NovelToon NovelToon
Lemme Love You

Lemme Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Triple.1

Berniat ingin mengelabui sang ayah, Amber justru terjun bebas masuk ke dalam rencana dadakannya sendiri. Pria yang baru dikenalnya dan dimintai tolong untuk berpura-pura menjadi kekasihnya malah bersedia menikah dengannya.

Parahnya lagi, pria itu adalah seorang CEO muda yang sangat terkenal, kaya, tampan, dingin, dan tanpa emosi. CEO itu adalah Caesar Juan. Di usianya yang tidak muda lagi, dia malah terjebak dengan permainan seorang gadis kecil.

Namun, pernikahan mereka sangat dirahasiakan dari pihak Caesar.

Mengapa Caesar merahasiakan pernikahannya?

Bagaimana rumah tangga yang akan dijalani Amber bersama pria yang dia panggil paman itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triple.1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Bukan Liburan

"ish!" kesal Amber.

"Jangan dipikirkan!" bujuk Caesar.

"Jadi, kapan kalian berangkat?" tanya Amber menghentikan tawa mereka.

"Lusa... Besok ..." jawab Leon dan Rose bersamaan tapi beda jawaban.

"Besok, Leon!" seru Rose tak mau kalah.

"Lusa, Rose!" jawab Leon.

Kini giliran Amber dan Caesar yang bergantian menatap mereka berdebat.

"Kita berangkat lusa jam dua dini hari," jelas Leon.

"Tapi besok malam kan?" tuntut Rose.

"Iya juga sih. Tapi jam dua dini hari itu sudah masuk waktu lain. Bukan malam lagi," jelas Leon.

"Bodo amat! Judulnya besok malam," balas Rose tak mau kalah.

"Haish! Belum pergi saja sudah ribut," timpal Amber.

"Terserah kau sajalah," Leon memilih mengalah.

Berdebat hal kecil dengan Rose tidak akan ada habisnya. Yang ada tenaga dan otaknya yang terkuras habis.

"Jadi, gimana rasanya bercocok tanam?" tanya Rose lagi.

Mendengar pertanyaan Rose membuat Leon sampai geleng-geleng kepala. Amber sudah mengalihkan topik, dia malah kembali lagi ke topik tadi. Memang ciri khas seorang Rose. Jika sudah penasaran pasti akan di gali hingga ke akar.

Caesar melirik Amber. Dia penasaran kira-kira jawaban seperti apa yang akan dia berikan.

"Coba saja sendiri! Kau akan tahu rasanya seperti apa," balas Amber santai.

"Wah, wah! Udah tau dia artinya bercocok tanam," seru Rose sambil tepuk tangan.

"Otakku memang rada telat mikir jika urusan itu tapi aku bisa menganalisis dengan cepat," balas Amber menyombongkan diri.

Lagi-lagi Amber sukses membuat Caesar tersenyum. Entah sihir apa yang digunakan oleh istrinya itu hingga membuatnya jatuh cinta dan semakin cinta.

"Pulang dengan selamat, ok!" pinta Amber pada mereka.

Nada suaranya datar namun tersirat makna lain.

"Bukannya hanya pergi liburan!" Caesar bingung saat mendengar permintaan Amber pada dua sahabatnya.

Ekspresinya terlihat khawatir. Apa karena jarak yang terlalu jauh hingga melewati samudera atau ada alasan lain. Amber menatap wajah kedua sahabatnya. Bingung harus menjelaskan atau tidak.

"Kali ini misinya tidak seberat misi sebelumnya," jawab Leon.

"Kami akan menjadi pengasuh bayi," timpal Rose sambil terkekeh.

"Benar. Misi mengasuh bayi memang tidak berat. Bukannya aku tidak tahu. Justru mengasuh bayi lebih berat resikonya dari yang lain. Masalah yang berada di sekitar bayi itu resikonya," cecar Amber.

Caesar mulai bingung dengan arah pembicaraan mereka. Terlihat dari ekspresinya. Leon yang mengerti pun lalu menjelaskan pada Caesar.

"Aku dan Rose adalah bodyguard. Kami memiliki agen sendiri. Alias swasta," jelas Leon.

"Jangan bilang kau tidak memeriksa latar belakang kami!" seru Rose sedikit terkejut.

Rose langsung menegakkan tubuhnya. Bagaimana mungkin seorang Caesar tidak menyelidiki latar belakang orang-orang di sekitar Amber.

Caesar mengangkat bahu sebagai jawaban.

"What? Kau benar-benar tidak menyelidiki kami!" seru Rose tak percaya.

"Mengapa kau berasumsi begitu?" tanya Caesar datar.

"Ekhm!" Rose mengetes tenggorokannya.

"Kebanyakan dari yang aku tahu dan kenal. Kalian para pria kaya selalu mencari latar belakang seseorang baik itu musuh, teman, kekasih atau lainnya sebelum berhubungan lebih jauh," jelas Rose antusias.

"Mengapa harus begitu?" tanya Caesar datar tapi penasaran.

Penasaran mengapa dia harus repot-repot mengecek latar belakang orang lain lebih jauh. Dia memang melakukannya tapi hanya sekedarnya saja. Tidak sampai ke hal-hal pribadi.

"Ya, tentunya untuk berjaga-jaga atau dijadikan sebagai kartu as jika terjadi persaingan bisnis atau apapun itu," jawab Rose.

"Aku akui, aku memang mengecek latar belakang kalian," jawab Caesar.

Rose bertepuk tangan karena dugaannya benar lalu dia langsung berhenti saat teringat bahwa Caesar tidak tahu tentang pekerjaan mereka.

"Aku hanya perlu tahu siapa nama sahabat istriku, dari keluarga mana, dan lamanya kalian bersahabat," timpal Caesar.

Amber langsung menatap Caesar. Pria itu langsung mengusap pipi kiri Amber lembut dan berkata, "Aku tidak suka memeriksa latar belakang seseorang. Tidak baik dan tidak adil. Setiap orang memiliki privasinya masing-masing. Karena aku juga tidak suka ada yang menganggu privasiku."

Amber tersenyum puas mendengar jawaban Caesar. Sungguh Caesar adalah suami yang terbaik baginya. Pria itu tidak menyalahgunakan kekuasaan dan kekayaan yang dia miliki.

"Kau pasti terkejut dan merasa bangga memiliki suami seperti aku kan?" goda Caesar sambil mengecup kening Amber.

"Ekhm!" tegur Leon.

"Cafe serasa milik berdua dah," ketus Rose.

Amber tertunduk malu karena kelakuan Caesar. Untung saja suasana cafe sepi. Hanya ada mereka berempat.

Tunggu dulu! Sepertinya ada yang salah. Amber mulai menyadari sesuatu. Keadaan cafe tidak pernah sesepi ini. Dia lalu mengedarkan pandangan. Jangankan pengunjung, para pelayan saja tidak ada.

"Ke mana para pelayan?" tanya Amber sesaat setelah melihat tidak ada satu pun pelayan.

"Dia baru sadar," gumam Leon.

"Dari tadi juga udah kek gini, Mber! Elu nya aja yang baru nyadar," jawab Rose yang sudah tahu penyebab cafe menjadi sepi.

Amber menatap Caesar tajam. Baru saja dia mengagumi sikap suaminya yang tidak semena-mena menggunakan kekuasaan. Sekarang malah kejadian.

"Bagaimana pun, pernikahan kita masih rahasia. Aku tidak ingin mengacaukan rasa penasaran dan terkejut dari pihak keluargaku sampai pesta megah pernikahan kita berlangsung," ucap Caesar pelan.

Amber memutar bola matanya. Alasan yang diutarakan suaminya itu masuk akal. Jadi, Amber tidak bisa membantahnya tapi bukan Amber namanya jika dia tidak bereaksi saat menemukan sesuatu yang tidak adil.

"Kau membuat cafe ini sepi pengunjung. Apa tidak kasihan dengan si pemilik cafe yang kekurangan omset hari ini. Bagaimana dia menggaji karyawannya jika pemasukan hari ini berkurang banyak," cecar Amber.

"Oh, kau benar sayang!" jawab Caesar santai.

"Tenanglah! Aku tidak akan melakukan hal bodoh untuk memuaskan keinginanku. Robert sudah mengurusnya dengan baik dan bijak," timpal Caesar.

Amber menoleh ke belakang, tempat Robert terdiri di tepi pintu keluar-masuk cafe. Pria itu mengacungkan jempol pada nona mudanya. Dia sudah paham maksud dari tatapan Amber yang menyatakan tentang kebenaran ucapan Caesar.

"Aku rasa Robert juga memberi tips untuk setiap karyawan hari ini. Bagaimana? Sudah tenang?" tanya Caesar.

Amber tersenyum lalu mengangguk.

"Dasar pria kaya! Jangan diulangi lagi!" tegas Amber.

"Baik istriku," jawab Caesar sambil meraih tangan Amber dan mengecup punggung tangan istrinya.

"Hah! Istriku? Ngga salah denger nih gue! Hahaha..." Rose merasa geli saat Caesar mengucapkan kata istriku.

Mengapa tidak sekalian saja Amber memanggil pria itu dengan sebutan suamiku.

"Makanya kawin sana. Biar kau juga dipanggil istriku oleh suami sendiri," balas Amber.

Rose langsung diam. Dia paling malas jika membahas tentang pernikahan. Pasalnya dia pernah melihat salah seorang teman dari teman baiknya melakukan hubungan itu untuk pertama kali dan pasti rasanya tidak enak karena gadis itu berteriak kesakitan.

Membayangkan kejadian itu membuat Rose bergidik ngeri. Karena itulah dia tidak berani memikirkan untuk menikah dan sibuk menanyai Amber tentang pengalaman pertamanya.

"Ogah!" seru Rose.

"Permisi tuan, maaf menganggu. Ada yang harus saya laporkan," ucap Robert.

Caesar dengan enggan melepas rangkulannya lalu menatap Robert. Asistennya itu memberi kode bahwa laporan yang akan dia berikan sangat penting dan rahasia.

"Aku akan segera kembali. Kalian lanjutkan lah!" Caesar menggenggam tangan Amber sebentar lalu bangkit meninggalkan Amber dengan kedua sahabatnya.

Caesar memilih keluar dari cafe karena tidak ingin Amber mendengar percakapan mereka. Jika itu urusan perusahaan, Robert tidak akan setegang ini. Urusan ini pasti berhubungan dengan mansion utama.

1
Wahyu Nengsih
😘😘😘
nova sari
aku mampir ka
📴
the next up kak, jgn lama² up nya krn ku sllu menunggu😁
novitanop
lanjut kkaakak
✮тιαɳα☘︎
hareudang hareudang 🔥🔥😅
lanjut kak
Triple.1: /Grin//Facepalm/
total 1 replies
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
bagus cerita'y kk, udh ngebut bca'y dri part 1 smpai yg ini, ayo kak the next up lgi
Triple.1: makasih kak
total 1 replies
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
klo yg ganteng aja
💋ShasaVinta💋
Amber gak mau? Sini, aku aja lah yg habiskan uang suami amber ☺️
💋ShasaVinta💋
Di kutub utara robert malah ketemu beruang kutun yg lebih dingin lagi dibanding caesar.
Triple.1: eh, iya ya Mak...🤣🤣🤣
total 1 replies
💋ShasaVinta💋
Juliddd banget sih… masih pagi juga 😒
💋ShasaVinta💋
Yakin nih beneran sedih? 🫣
💋ShasaVinta💋
Olah raga jantung pagi2 ya, Amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Terima nasib ajalah amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Menang banyak nihhh 😊
Lulu
hati-hati jatuh cinta beneran lohhh...
💋ShasaVinta💋
Tengokin lah ke dalam … kali aja dapat jackpot 🫣
💋ShasaVinta💋
Yeee Si Paman malah ambil kesempatan nih
💋ShasaVinta💋
CEO mana tau warung pinggir jalan gitu amber. Caesar gak termasuk menjadi salah satu dr sejuta umat yg amber maksud 🤣
💋ShasaVinta💋
Untung si paman tampan ya 🤣🤣
💋ShasaVinta💋
Ya kali si amber malah ngobrol ma pelayan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!