NovelToon NovelToon
Diam-diam Cinta

Diam-diam Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Penyesalan Suami
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: SariAdja

#Saquel : Gairah Sang Konglomerat

Baca dulu Gairah Sang Konglomerat !!

Tentang Dirga yang hatinya untuk Rosalin tetapi tubuhnya menginginkan Tiara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariAdja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Tangan kanan Dirga terulur, memutar hendel dan pintu kamar pun terbuka.

Ia mendapati Tiara tengah berbaring memunggunginya.

“Kau belum tidur kan?!” tanya Dirga seraya mendekat dan duduk di tepi ranjang. Ada banyak sekali pertanyaan yang ingin ia utarakan, dan Tiara perlu memberikan jawaban.

“Aku cukup lelah hari ini, dan besok aku juga harus berangkat kerja!” jawab Tiara, meski sudah pulang ke rumah ia tidak berniat keluar dari pekerjaannya.

“Kalau kamu lelah kamu tidak perlu berangkat kerja! Apa kamu lupa dengan kewajibanmu! Lagi pula aku sudah membeli kafe itu! Kalau pun aku menyuruhmu bekerja di sana! Aku tidak akan mengizinkanmu menyentuh piring kotor dan membersihkan toilet!” ujar Dirga. “Sini!” Dirga merangkak naik ke atas ranjang memaksa Tiara untuk duduk dan berhadapan dengannya.

Tiara menurut, sejenak ia bertemu pandang dengan suaminya.

Degh.

Ada rasa lega merambat perlahan ke dalam hati Dirga. Lantas, ia meraih kedua tangan Tiara dan mengamatinya.

“Lihatlah ini, ini, ini, dan ini!” Dirga menunjuk beberapa luka gores di tangan Tiara. “Apa kamu tidak bisa bekerja secara hati-hati Tiara! Tunggu, apa kepala koki itu masih sesuka hati menyuruhmu?” ucap Dirga dengan ekspresi marah.

Tiara menggeleng pelan sebagai responsnya.

“Aku, aku tidak suka kamu memberikan senyummu itu pada tamu yang datang di kafe! Hah! Tidak bisakah kamu di rumah saja! Aku tidak suka melihat tanganmu tergores, dalam satu minggu saja kamu sudah mendapat belasan luka gores!” cerca pria bermata hitam seperti mutiara itu.

“Lebih baik tanganku yang tergores, daripada hatiku yang tergores!” ucap Tiara.

Seketika keheningan menyelimuti mereka. Dirga terpaku, menerjemahkan apa yang baru saja diucapkan Tiara. Di tatapnya dua manik mata Tiara, yang segera membuang pandangan.

“Kenapa dengan hatimu?”

Pandangan mata Dirga semakin menajam yang semula menatap wajah Tiara, kini pandangan matanya turun melihat ke dada sang istri.

‘Bodoh, apa yang baru saja aku katakan! Tiara apa kau bodoh!’ batin Tiara berdebat dengan dirinya sendiri.

“Katakan kenapa hatimu bisa tergores!” desak Dirga, ia menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Menebak maksud apa ucapan Tiara.

“Tidak ada!” Tiara menelan ludah. Tidak mungkin ia mengutarakan kecemburuannya pada Rosalin, apalagi sampai bertanya mengenai apa yang terjadi malam itu. Meminta penjelasan mengapa pagi hari Rosalin sampai keluar dari kamarnya.

Ponsel milik Dirga tiba-tiba berdering ada panggilan telefon dari Rosalin. “Sebentar aku terima telefon dulu!” izin Dirga.

Melihat wajah Rosalin yang terpapar dilayar ponsel, Tiara menahan diri. Mengangguk pelan mengizinkan Dirga menerima panggilan telefon dari wanita itu.

Dirga beranjak, turun dari ranjang menjauh dan menerima telefon dari Rosalin. Sengaja pergi ke balkon agar Tiara tidak mendengar percakapannya dengan Rosalin.

Kedua manik mata Tiara terus memperhatikan Dirga. Meski tidak mendengar percakapan mereka. “Sialan!” umpatnya. Dadanya terasa sesak dan penasaran apa yang sedang mereka berdua bicarakan. Apa lagi saat Dirga tertawa. Kali ini hati Tiara, bukan hanya tergores. Tapi meradang! Sampai-sampai ia tidak berniat tidur terlebih dahulu sebelum mereka selesai mengobrol via telefon.

Lima belas menit kemudian, Dirga kembali masuk ke dalam kamar. Ia melangkah mendekat ke ranjang, kembali menghampiri Tiara. “Aku merindukanmu,” bisiknya di indra pendengar sang istri.

Tiara menghindar. Marah! Dirga terkesan semaunya sendiri. Bebas ke sana dan kemari antara dirinya dan Rosalin. Ini memang tidak tertulis di kontrak! Namun, tingkah Dirga berhasil membuat Tiara marah.

“Aku menginginkanmu!”

Dirga meraih tubuh Tiara dan langsung mendaratkan ciuman di sekitar wajahnya. Turun ke pipi, hidung, lalu berhenti di bibir. Berkali-kali memberikan kecupan di sana.

Kedua tangan Tiara mendorong tubuh Dirga menjauh, ia mengurai ciuman dari sang suami!

“Aku tidak mau! Jangan sentuh aku!” elak Tiara. Melihat jijik ke arah Dirga. Menganggap pria itu, telah bermain-main. Menidurinya, sekaligus menggoda Rosalin di waktu yang sama.

“Ini bukan tawaran yang bisa kamu tolak Tiara!” Dirga semakin mempererat rangkulannya. Mengunci tubuh Tiara agar tidak bergerak menjauh.

“Aku tidak mau!” Tiara menolak. Meronta hebat dari pada saat pertama kali, ketika Dirga memaksakan kehendaknya dulu. Bayangan ketika Rosalin keluar dari kamar Dirga, benar-benar mengganggu hatinya.

Dirga melepaskan Tiara. Rintihan sekaligus penolakan dari Tiara membuatnya ia bertanya-tanya. Dan lagi, untuk kedua kalinya ia tidak memaksakan kehendak pada sang istri.

Diamatinya wajah Tiara. Tidak ada ketakutan yang tersirat di sana membuat Dirga semakin menebak-nebak. Kenapa Tiara menolak?

“Kenapa? Kenapa kamu seperti ini Tiara? Apa ada yang salah denganku?” Tatapan jijik Tiara berhasil mengusik dan mengganggu Dirga.

“Pikir saja sendiri! Lagi pula, kita sedang proses untuk berpisah. Bukankah lebih baik, kamu tidur dengan wanita yang kamu cintai dari pada tidur dengan wanita lain!” Pelan Tiara bergerak menjauhi Dirga.

Dirga menggeleng, frustasi.

“Jangan menatapku seperti itu!” teriak Dirga kesal. Merasa tersudut dengan tatap mata sang istri. “Katakan kenapa Tiara, kenapa kamu seperti ini? Apa salahku? Katakan!” teriak Dirga mencengkeram kedua lengan istrinya.

“Apa Tuan benar-benar tidak menyadari apa kesalahan yang telah Tuan lakukan?” tanya Tiara. Nada suaranya meninggi, berusaha untuk tidak marah apa lagi berteriak.

Dirga menggelengkan kepala. Tidak tahu apa yang di maksud kesalahan oleh Tiara.

“Kalau Tuan sudah sembuh, Tuan bilang saja! Tuan tidak perlu menundanya lagi, dan mari kita segera akhiri pernikahan kontrak ini!” ujar Tiara menatap Dirga dengan marah.

Dirga meraih tangan Tiara. Tidak pernah melihat sang istri, begitu marah seperti ini.

“Kalau Tuan, ingin menikah dengan Nona Rosalin, segera ceraikan saya! Agar saya bebas! Agar kalian bisa sesuka hati bertemu tanpa harus bersembunyi di belakang saya!” Masih berapi-api Tiara meluapkannya.

“Aku tidak tahu apa maksudmu Tiara!” Dirga meraih wajah Tiara mencoba sabar menghadapi istri kecilnya itu.

“Kenapa Anda terus mengelak, aku lihat dengan mata kepala saya sendiri, kalau Nona Rosalin keluar dari kamar Anda!” terang Tiara. “Anda sudah sembuh Tuan, dan mari kita bercerai sekarang!” pintanya. Tiara bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

“Saat di Bali?”

Tiara mengangguk pelan, sebagai responsnya.

“Aku tidak berniat tidur dengan Rosalin. Aku hanya bergairah ketika denganmu Tiara!” Dirga duduk meredam gejolak nafsunya. Tiara terlihat lelah dan berantakan. Ia tidak ingin memaksakan kehendak.

Degh.

‘Apa aku baru saja mengutarakan rasa cemburuku?’ batin Tiara. Pengakuan Dirga berhasil menghilangkan seluruh prasangka. Rasa lega menyelinap ke dalam hati.

Dirga mendekat, ia menuntun Tiara dalam pelukannya. “Jangan marah,” bujuk Dirga seraya mengecup pucuk kepala sang istri.

1
SariAdja
Ayok di baca
dika edsel
bagus thor..aku suka ceritanya, gk berbelit-belit sat set das des..!! tiara yg lemah lembut baik hati vs dirga yg kaya raya dan gengsinya selangit..,sukses ya thor semangat..!!!
dika edsel
yasalam..,semoga perkataan mu yg terakhir itu didengar oleh tiara..heran gk jelas nih abang2 kyk bunglon ye kelakuannya..., setelah ini apakah dirga akan menyanyi kalau sudah tiada baru terasa bahwa kehadirannya sungguh berharga..
Laila Isabella
ngaku aja deh tuan dirga kalau udh jatuh cinta..😍😍
dika edsel
hadeeeh abang dirga ini sok2an dingin ye pdhl dia ingin...?? namanya juga diam2 cinta ya gengsi dong mau ngungkapin bner gk bang?? yok lebih digedein lagi gengsinya bang..
Laila Isabella
sudah mampir di sini thor..🤭🤭
SariAdja: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!