Shofia seorang gadis usia 22 tahun tercatat sebagai mahasiswa kedokteran yang terpaksa harus menerima menikah dengan Rayyan seorang duda beranak satu demi untuk membalas kebaikan ibu widya mama dari Rayyan.
Rayyan seorang duda keren beranak satu yang notabene tidak percaya dengan cinta harus mau menikahi shofia wanita yang di pilihkan putrinya kyara untuk dirinya .
akankah cinta mereka akan tumbuh? mampukah shofia mencairkan hati Rey yang sudah beku? yuk baca cerita lengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
kyara tampak berdiri di depan gerbang sekolah dengan di temani satpam Shofia segera turun dari mobil lalu melangkah mendekati kyara
" sayang maaf ya mami terlambat " ucap Shofia yang sudah berdiri di depan gerbang sekolah dengan segera satpam membukakan pintu untuk Shofia
" mami ...! akhirnya mami jemput aku " ucap kyara langsung memeluk maminya begitu gerbang telah di buka
" maaf ya sayang tadi mami ada sedikit urusan di kampus " kata Shofia
" nggak papa kok mi lagian aku di temani Kevin " jawab kyara lalu Shofia mengalihkan pandangannya ke samping kyara tampak sosok anak laki laki tampan berdiri disamping kyara yang menatapnya tanpa berkedip
" Hay kamu pasti teman baiknya kyara kenalkan saya mami kyara " sapa kyara sambil sedikit berjongkok mensejajarkan tubuhnya
" aku Kevin Tante. ternyata maminya kyara cantik sekali ! kyara sekarang aku percaya klo kamu punya mami " ucap Kevin polos
" sekarang kau percaya jadi aku tidak bohong kalo sekarang aku punya mami " ledek kyara pada Kevin
" klo begitu ayo kita pulang. Kevin kamu di jemput atau..?! belum selesai Shofia berkata
Kevin menjawab
" aku sudah di jemput Tante itu mobil jemputan aku " tunjuk Kevin
" ah ya baik lah klo begiti terima kasih ya kamu sudah mau menemani kyara " ucap Shofia sebelum akhirnya kevin melangkah menuju mobilnya lalu masuk ke dalam mobil.
" Van makasih ya sudah anterin aku oh ya Van ini kenalin kyara kyara ini kenalin Tante Vania teman mami kuliah "
Vania yang dari tadi berdiri di samping Shofia pun mengulurkan tangannya
" hey kyara kenalin Tante Vania " ucap Vania
" aku kyara Tante " balas kyara sambil mencium punggung tangan Vania
" klo begitu kita pulang ya ! Van nanti jadi kita cari bahan praktikum ?"
" jadilah nanti gue jemput jam 4 sore ya ?"
" oke !" ucap Shofia
" kyara mau ikut nggak bareng kita nanti sore ?" tawar Vania
" kemana Tante ?"
" kita mau jalan jalan ikut nggak ?" tanya Vania lagi
" ya aku ikut " jawab kyara cepat
" tapi nanti ijin dulu sama oma ya !" kata Shofia
" oke mami " sambil mengacungkan jempolnya
" oke klo gitu gue pamit dulu ya nanti gue jemput loe jam 4 " Vania mengingatkan
" oke siap !" jawab Shofia lalu mereka pun melangkah masuk ke dalam mobil masing masing lalu bergerak menuju kediaman mereka masing masing.
sementara di mention widya tampak santai duduk di taman belakang sambil menikmati teh hangat " ah lama sekali aku tidak pernah sesantai ini andai saja Shofia mau jadi mami kyara sesungguhnya tentu aku bahagia sekali" batinnya
" bagaimana klo mereka aku suruh nikah aja? sepertinya itu ide yang bagus klo kyara punya mami maka aku bisa sedikit santai menikmati masa tuaku, ah hidupku menyedihkan sekali akhir akhir ini sibuk dengan mengurus cucu hingga aku nggak pernah lagi jalan jalan " keluhnya dalam hati
" oma assalamualaikum " teriak kyara dari dalam rumah mencari sosok omanya
Widya menoleh kebelakang tampak kyara baru saja pulang sekolah berjalan mendekatinya diikuti Shofia di belakangnya
" sayang kamu baru pulang gimana tadi disekolah kamu nggak nakal kan ?" tanya omanya
" nggak kok Oma tanya aja mami "
" betul Shofia ?"
" bener Tan kyara baik kok hari ini walau maminya sedikit terlambat menjemput " ucap Shofia ikut duduk di samping Widya
" Oma aku nanti sore boleh ya ikut mami jalan jalan ?"
" jalan jalan kemana?" tanya Widya
" itu Tan nanti aku sama teman aku rencananya mau mencari bahan bahan praktikum karena besok kita ada jadwal praktik " terang Shofia
" sama teman apa ? laki apa perempuan ?" selidik widya
" perempuan kok tan namanya vania " kata Shofia
" ah aman" batin widya
" oh ya boleh asal pulangnya jangan kemaleman kamu tau kan Rey sangat marah ketika dia pulang kita tidak ada di rumah "kata Shofia
" iya Tan aku ngeri klo begitu aku permisi ke kamar dulu Tan kyara kamu ganti baju gih " ucap Shofia
" iya mami " lalu mereka berdua berjalan menuju lantai dua kemudian masuk ke kamar mereka masing masing sedang kyara masuk diikuti oleh pelayan untuk membantu nya mengganti pakaiannya.
sementara di perusahaan Rey dia tampak sibuk membuka buka lembaran lembaran kertas untuk di tanda tangani
" tok tok " pintu ruangannya diketuk
" masuk " ucap Rey
" permisi tuan cctv di kediaman tuan sudah selesai dipasang jadi tinggal menyambungkannya ke laptop dan handphone tuan " terang Aldo
" bagus sekarang aku mau cek hasilnya " perintah Rey
" baik tuan permisi " lalu Aldo pun menyambungkan laptop milik Rey dan juga handphone beberapa menit kemudian Rey sudah bisa melihat setiap sudut rumahnya dari jarak jauh
" good job kamu memang bisa diandalkan sekarang saya bisa mengawasi wanita itu dari sini jadi kita akan lihat apa saja yang dilakukan wanita penipu itu " ucap Rey
Rey memperhatikan layar monitor dia melihat kyara berjalan memasuki Mension kemudian berahalih ke halaman belakang Rey terus melihatnya lalu kyara ke dalam kamarnya mengganti seragam sekolah dibantu nanynya
Rey menggeser ke ruang lain mencari keberadaan Shofia yang tampak sedang masuk ke kamarnya meletakkan tasnya di atas nakas kemudian melangkah menuju lemari mengambil kaos pendek kemudian perlahan membuka kancing kemejanya dan menyisakan bra berwarna hitam sangat kontras dengan warna kulitnya tampak gundukan Shofia yang berukuran porposional Rey membelalakkan matanya sambil menelan ludahnya " ya tuhan apa ini " batinnya dia melirik Aldo yang juga memperhatikan layar di laptopnya
" hey tutup matamu " bentak Rey lalu menutup laptopnya
" maaf tuan " ucap Aldo sambil menundukkan kepalanya
" kau kenapa kau pasang di kamar wanita itu kau kan tau dia bisa melakukan apa saja di kamar nya " ucap Rey walaupun di hati kecilnya dia masih penasaran dengan adegan tadi
" maaf tuan saya hanya ingin melakukannya secara maksimal " ucap Aldo
" ya sudah kau boleh kembali ke ruangan mu " perintah Rey lagi
" baik tuan saya permisi " ucap Rey sopan sambil sedikit membukukan badannya
" heemm " jawab Rey kemudian pura pura membuka berkas berkas yang tadi sempat dia kerjakan.
setalah Aldo menghilang dari balik pintu Rey kembali membuka laptopnya sungguh pemandangan tadi sangat indah dia tujukan lagi layar cctv di kamar Shofia kini Shofia sudah duduk di sofa di dalam kamarnya sambil membaca buku
" ah kenapa juga aku harus melihat adegan tadi " batinnya tapi sungguh pemandangan tadi mampu membuat aliran darah nya berdesir. kemudian Rey melanjutkan kerjaan nya yang tadi sempat tertunda
*****
jangan lupa tinggalkan jejak like and komennya happy reading 😘😘😘😘
author suka² kasih nama deh.... hehheheh