Alisya adalah gadis yang terlahir dari keluarga kaya. ayahnya merupakan salah satu pengusaha tersohor di Jakarta. walaupun demikian, tak membuat Alisya kehilangan jati dirinya. Bahkan ia harus menerima takdirnya dijodohkan oleh kedua orang tua sesuai dengan bibit, bobotnya. namun pernikahan yang di impikan itu tak seindah yang dibayangkan. justru pernikahan itu menjadi awal mula mimpi buruk bagi kehidupan Alisya, kala sang suami mengetahui penyakit yang di derita. perilakunya seakan jijik dan mencampakkan sang istri. hingga keduanya harus berpisah dan Alisya di pertemukan kembali dengan cinta pertamanya. kebahagiaan di antara keduanya mulai tercurah kembali. namun kebahagiaan mereka hanya sesaat kala harus di pertemukan kembali dengan perpisahan abadi yang sesungguhnya.
apa yang terjadi pada Alisya? ikuti misteri cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alletaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Jhon
Jhon kembali menemuii Alisya ....
Sudah hampir sebulan setelah pertemuannya dengan Alisya, kini Jhon memutuskan untuk menemuinya kembali. Terlihat pagi-pagi sekali ia sudah sangat rapi dan menawan, kini ia tengah bersiap untuk terbang ke Singapura.
Dua jam yang lalu, sebelum memutuskan untuk pergi ke Singapura, Jhon terlebih dahulu mengunjungi kediaman Alisya. Namun, orang yang tengah dicarinya itu ternyata sudah pergi meninggalkannya ke Singapura.
Jadi, saat itu juga Jhon memutuskan untuk menyusul Alisya. Tentu saja, ada maksud dan tujuan lain sehingga Jhon begitu berambisi dan bersemangat untuk segera menemui sang gadis.
Kini, waktu sudah menunjukkan pukul lima belas tiga puluh, Jhon juga terlihat sudah standby di bandara. Langkah demi langkah ia berjalan dan memasuki sebuah pintu pesawat. segera mencari nomor kursi yang telah ia booking. Ia nampak tak sabar untuk segera sampai di Singapura.
Semenjak pertemuannya dengan Alisya, telah mengubah kehidupannya yang gelap menjadi terang. Pandangannya yang minim akan cinta menjadi bergejolak.
Akhirnya, setelah hampir satu jam setengah terbang di atas awan, ia sampai juga pada tempat tujuan.
Setelah turun dari pesawat dan mengambil kopernya, Jhon kemudian langsung mencari penginapan. Ia sengaja mencari sebuah hotel yang jaraknya tak jauh dari apartemen Alisya.
Tentu saja kedatangannya ke Singapura sama sekali tak diketahui oleh Alisya. Jhon tahu betul bagaimana watak perempuan itu jika melihat dirinya tiba-tiba ada di hadapannya.
Tak perlu menunggu waktu lama, hanya sekitar 10 menit saja, Jhon berhasil membooking sebuah kamar hotel yang letaknya persis bersebelahan dengan apartemen Alisya.
Tetapi hari itu, Jhon tidak langsung memutuskan untuk menghubungi Alisya atau sekedar memberi kabar bahwa dirinya juga sedang berada di Singapura. Ia sengaja ingin diam-diam mengintai setiap pergerakan Alisya. Hingga di rasa waktu itu sudah cukup, barulah ia akan menemui Alisya.
******
Di pagi harinya, Jhon sengaja bangun pagi-pagi sekali karena ia tahu Alisya hari ini ada kelas pagi jam 09.00. sebelumnya ia telah meminta semua jadwal kuliah Alisya kepada Sinta. Jadi tak heran, jika ia kini mengetahui jam berapa Alisya ke kampus.
Tak perlu waktu lama untuk menunggu, gadis itu kini terlihat tengah berjalan di depannya. Namun Alisya masih belum sadar jika sosok pria yang tengah duduk di sebuah kursi hitam yang ada di taman itu adalah Jhon. dimana taman tersebut masih berada di ruang lingkup kampus Alisya.
Hal itu terus-menerus di lakukan Jhon hingga dua hari berikutnya, ia tak melihat sosok Alisya yang biasanya berjalan kaki melewati taman untuk menuju kampusnya. Padahal ia tahu betul bahwa siang hari itu, Alisya ada jadwal kuliah. Namun Jhon tak mau berputus asa begitu saja. Ia terus menunggu Alisya, hingga kemudian waktu kini telah menunjukkan sore hari dan Alisya juga tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Dalam waktu dua hari pengintaian, ia kemudian memutuskan untuk mendatangi Alisya di apartemen. Ia tiba-tiba memiliki firasat tak enak tentang Alisya, karena tak biasanya Alisya sengaja meninggalkan jam pelajaran jika tak ada alasan yang mendesak.
Akhirnya setelah berpikir berulang kali, Jhon segera beranjak dari taman dan pergi menuju ke Apartemen tempat tinggal Alisya. Benar saja, firasatnya tentang Alisya benar-benar terjadi. Kini, ia mendapati sang gadis tengah dalam kondisi yang sangat lemas dan pucat.
Tok, Tok....
Jhon terus mengetuk pintu kamar Alisya namun masih juga tak ada jawaban. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk beranjak dari tempat itu. Namun, saat hendak memalingkan badannya dan melangkah menjauh dari pintu kamar tersebut, tiba-tiba terdengar suara tarikan pintu dari dalam kamar. Sosok gadis yang ia tunggu kehadirannya sedari pagi, kini tengah berdiri tepat di hadapannya.
Dengan gugup, dan tak tau harus memulai perkataan dari mana. Ia benar-benar tak habis pikir kini dirinya berada tepat di depan kamar Alisya. Keduanya masih terlihat saling menatap tajam seperti banyak pertanyaan yang mengisi pikiran mereka.
"Jhon?" Ujar Alisya yang nampak sangat terkejut melihat sosok pria dihadapannya itu, pria yang selama ini menjadi musuh bebuyut nya. Ia tak habis pikir mengapa sosok ini tiba-tiba ada tepat di hadapannya? Ia seperti masih tak percaya bahwa itu adalah Jhon! Sehingga ia berusaha untuk terus memastikan bahwa laki-laki yang ada dihadapannya sekarang memang benar-benar Jhon.
"Hai Al!" Jawab Jhon dengan nada yang agak sedikit gugup
"Lo ngapain ada di sini? Di apartemen gue?" Tanya Alisya kembali yang masih tak habis pikir mengapa Jhon bisa mengetahui kalau dirinya tinggal di apartemen itu.
"Oh ini, gue lagi liburan aja sih. Biasalah!" Jawab Jhon dengan santai untuk berusaha menutupi tujuan utamanya yang memang untuk menemui Alisya
"Lo jangan bohong deh!! Lo mata - mata in gue ya? Dari mana Lo tau gue tinggal disini?" Alisya terus mendesak Jhon untuk mengatakan yang sejujurnya. Bahkan ia curiga kalau Jhon datang untuk memata-matainya.
"Yah kebetulan aja Lo lewat di depan hotel yang gue tempati, terus gue iseng aja ikutin Lo. Eh ternyata Lo tinggal di sini. Sebenarnya sih dari kemarin gue mau nyamperin Lo. Tapi lo tau sendirilah gue orangnya sibuk banget, jadi baru sempet hari ini!" Jhon terus berusaha meyakinkan Alisya agar tak mencurigai dirinya. Jhon berusaha berbicara dengan santai dan tenang agar tidak terlihat sedang menutupi sesuatu.
"Eh itu Lo kenapa pucat gitu, Lo sakit?" Tanya Jhon yang berusaha mengalihkan pembicaraan
"Kita ngobrol di dalam aja!" Ucap Alisya dengan tatapan yang sedikit sinis ke Jhon
Kemudian keduanya duduk di sebuah sofa sudut.
"Gue lagi sakit! Tapi janji ya, Lo jangan ngadu ke nyokap atau ke bokap gue, gue gak mau mereka khawatir"
"Iya iya tenang aja. Tapi bilang ke gue, Lo sakit apa?" Tanya Jhon, yang sekarang ini terlihat sangat mencemaskan Alisya. Namun demikian, ia masih berusaha menutupi kecemasannya itu!
"Gue gak tau sih, gue belum sempet ke rumah sakit. Yang jelasnya gue udah kayak gak berdaya sekarang ini!" Ucap Alisya yang semakin terlihat pucat
Sedangkan Jhon yang melihat kondisi Alisya seperti itu, semakin membuat dirinya tak tega.
"Gue anterin ya ke rumah sakit? Udah kayak mayat hidup tau gak! Tenang aja gue gak akan cerita ke siapa-siapa termasuk nyokap sama bokap Lo, yang penting lo mau, gue bawa ke rumah sakit!" Ucap Jhon yang masih berusaha meyakinkan Alisya untuk mau di bawa ke rumah sakit.
"Gak usah, gue masih kuat kok! Lagian gue gak mau ngerepotin!"
"Keras kepala banget sih Lo! sorry ya tapi kali ini gue akan tetep maksa Lo buat ke rumah sakit. Emang Lo mau kalau sakit Lo makin parah? Udah deh buang dulu keegoisan Lo itu!" Tegas Jhon yang terus memaksa Alisya agar mau di bawa ke rumah sakit. Ia benar-benar khawatir dengan kondisi Alisya yang semakin lemas dan pucat.
"Iya ya udah gue mau! Makasih ya, untuk ke dua kalinya Lo udah baik dan nolongin gue!"
Ujar Alisya
setelah di bujuk dan di paksa berkali-kali, akhirnya Alisya mau di bawa ke rumah sakit. Saat itu, Jhon terlihat sangat perhatian dan membantu setiap langkah kaki Alisya.
Tanpa membuang-buang waktu lagi, mereka berdua pun segera bergegas menuju rumah sakit.....
Note: perempuan memang harus banyak-banyak di bujuk
syuka sekali deh sama kata - kata nya... 🥰🥰
jangan lupa mampir juga ya di karyaku
lebih baik positif thinking aja