Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Keesokan harinya....................!!

setelah semalaman menggauli istrinya, sekarang Aidan lebih bersemangat memimpin meeting penting mengenai proyek besar yang akan datang dan bekerja sama dengan perusahaannya.

begitu meeting selesai, Aidan masih duduk di sana menunggu Raka bemberinya catatan pertemuannya itu.

tiba-tiba matanya tertuju pada sesuatu yang ada di atas meja paling ujung, ia pun bangkit dari duduknya untuk mengambil benta itu.

''apa-apaan ini?!'' dibacanya halaman sampul majalah itu, sebuah judul menarik perhatian Aidan

mata Aidan menunjukan emosi, tangannya memegang majalah itu erat-erat. dia segera membalik halaman artikel yang di iklankan di sampulnya.

matanya mengamati artikel itu dengan cepat, tapi semakin banyak dia membaca semakin dia marah. tiba-tiba Aidan mendengar pintu terbuka dan seorang wanita masuk.

''tuan Aidan" dia menyapanya dengan hormat.

''untuk pa kau kesini?" tanya Aidan

''saja meninggalkan sesuatu dan saya kesini untuk mengambilnya" jawab karyawan wanita itu.

''apakah ini milikmu?" tanya Aidan sambil mengangkat dan menunjukannya pada wanita itu

wanita itu menjadi panik saat melihat majalahnya ada di tangan Aidan ''t-tidak, tuan Aidan" jawab dia terga-gap ga-gap sambil memalingkan wajah ketakutan.

''s-saya tidak melihat barangnya, sepertinya saya meninggalkannya di ruangan lain. permisi tuan" dia membungkuk pada Aidan lalu berbalik mencoba melarikan diri.

''berhenti!!" mendengar perintah Aidan, wanita itu perlahan berbalik tampak sangat ketakutan saat melihat mata Aidan yang dingin dan menatapnya tajam.

''jangan berbohong padaku" ucap Aidan

''tuan Aidan s-saya.........."

''kamu di departemen apa?" tanya Aidan

wanita itu menunduk tidak berani mengangkat kepalanya ''s-saya di........''

''apa kamu membaca majalah ketika waktunya meeting?" Aidan bertanya lagi

''tuan Aidan saya tidak melakukannya, saya hanya-saya hanya....''

Aidan melemparkan majalah itu ke kakinya ''kamu bisa kembali dan menghitung kehadiranmu bukan ini, pergi ke bagian akuntasi untuk mengambil gajimu. mulai besok kamu tidak perlu datang untuk bekerja lagi" titah Aidan, ya wanita itu di pecat dari pekerjaannya

''tuan Aidan, tolong jangan lakukan ini, saya tidak melakukannya dengan sengaja. saya mohon beri saya kesempatan lagi tuan, saya berjanji tidak akan mengulagi kesalahan seperti ini lagi" moon karyawan wanita itu.

''keluarlah'' ucap Raka yang berdiri di depan pintu yang dari tadi mengamati situasi yang sedang terjadi.

dengan berat hati karyawan wanita itu berjalan keluar tanpa mendapat belas kasihan dari bosnya. kemudian raka masuk dan mengambil majalah itu.

''sebenarnya aku merasa kasihan padanya, tapi kau berhak menegur dan memecatnya karena melakukan kesalahan dan melanggar pedoman disiplin perusahaan'' ujar Rakka berucap dan kembali membaca sampul majalah itu.

istri CEO Aidan, Ayana Alkina berselingkuh dengan pria kaya lain yaitu CEO Kai menyalakan api baru!. begitulah kira-kira judul yang tertera di sampul majalah itu.

''jadi peran utama gosip hari ini adalah Ayana dan Kai?" tanya Raka

berita itu di terbitkan di halaman terbesar di majalah dengan menunjukan foto mereka, tak hanya foto masa kini keduanya tapi juga foto masa kecil mereka dan termasuk foto terbaru yang di ambil di bandara kemarin siang.

''apakah wartawan media sekarang tidak punya rasa malu sama sekali? beraninya mereka mempublikasikan berita palsu yang sangat biasa dan mengunakan sumber yang tidak di sebutkan namanya untuk mendukung kebenaran berita tersebut" geram Raka setelah membaca isi berita majalah tersebut ''berita kacau macam apa yang mereka tulis" lanjutnya terheran-heran.

Raka meletakan kembali majalah itu ke atas meja lalu menyerahkan dokumen yang dia bawa kepada Aidan.

'ini materi yang kau inginkan" ujar Raka sambil meyerahkan dokumennya

Aidan mengambil dokumennya tanpa menatap Raka, tidak tahu apa yang dia pikirkan tapi dia terlihat tidak nyaman.

''jangan percaya dengan apa yang di tulis majalah gosip itu" ujar Raka memberitahukan

''Rakka tolong hubungi editor majalah dan tanyakan padanya tentang sumber artikel tersebut" pinta Aidan pada Raka.

''oke, sebentar" balas Raka tanpa basa basi lagi

Raka menelfon editor majalah tersebut dan tidak lama kemudian Raka pun selesai menghubungi editor tersebut.

''editor majalah itu mengatakan dia mendapat paket tadi malam, ada foto dan sumber materi di dalamnya'' jelas Rakka

''paket?" tanya Aidan dengan penasarannya

''iya"

''beritahu penerbit, jika mereka tidak segera menghentikan produksi terbitan tersebut dan melakukan perubahan pada berita itu maka aku akan menjadikan itu akhir bagi mereka" ujar Aidan dengan tegas.

DI TEMPAT LAIN

''bu, lihat ini aku tidak berbohong kan?" ucap Soraya pada nenek lakes ''sudah ku bilang hubungan Ayana dan Kai itu tidak sesederhana yang dilihat, tapi ibu masih tiak mempercayaiku. sekarang faktanya sudah di publikasikan dengan bukti sebanyak ini. bagaimana mungkin ibu masih tidak percaya" lanjut Soraya berusaha menghasut nenek Lakes

Soraya berdebat dengan nenek sambil menunjukan artikel majalah tentang hubungan Ayana dengan Kai.

''apa kau sangat percaya dengan omong kosong seperti itu" balas nenek menepis tanggapan Soraya ''aku tidak menyangka kau bisa sebodoh itu Soraya!" lanjutnya menyindir menantunya itu

''tapi poto ini asli tidak bisakah ibu melihat betapa dekatnya mereka?" balasnya sambil menunjuk foto terbaru Kai dan Ayana sewaktu berada di bandara kemarin.

''aku sudah tahu jika Ayana dan Barra mengantar Kai ke bandara kemarin" balas nenek

''apakah ibu ingin terus melindungi Ayana, bahkan sampai sekarang buktinya saja sudah ada? aku tahu ibu sangat menyayanginya, tapi bagaiman mungkin ibu tidak percaya kalau dia tidak seperti yang ibu pikirkan ketika fotonya jelas-jelas ada di sini. pikirkanlah nama keluarga kita ibu! sejak kejadiannya di pesta tahunan waktu itu reputasi keluarga kita dirusak oleh wanita ini" balas Soraya tidak mau kalah sambil menunjuk-nunjuk poto Ayana.

''cukup!!" bentak nenek ''aku perhatikan kau selalu mencoba menargetkan dan menyalahkan Ayana setiap ada kesempatan, aku tahu kau sangat tidak menyukainya dan itu membuatku curiga kalau kau memiliki niat lain dalam pikiranmu" lanjut nenek mulai terbawa emosi

"apa karena kau sangat menyukai jalang itu lalu kau ingin menyingkirkan Ayana agar Aidan bisa menikahi jalang itu dan memberinya posisi nyonya Lakes? jangan salah paham Soraya, bahkan jika kau berhasil membuat Aidan dan Ayana bercerai jangan berfikir sedikitpun Almira bisa masuk ke dalam keluarga Lakes. selama aku masih hidup, aku tidak akan mengijinkannya, apa kau mengerti" ujar nenek  dengan sangat tegas pada Soraya

''aku pikir ini akan menjadi kesempatan bagus untuk membuat ibu membenci Ayana. meskipun Ayana terlihat buruk di mata publik, ibu tetap teguh pada pendiriannya dan terus melindunginya. kenapa wanita tua ini tetap membelanya meski sudah melihat semua buktinya" ucap Soraya dalam hati dengan kesalnya

''''kau belum menjawabku, apa kau mengerti?!'' nenek mengulanginya dengan tegas di hadapan Soraya

''i-iya aku mengerti" jawab Soraya jadi gugup

''soal ini jangan pernah ikut campur karena aku yang urus. urus saja urusanmu sendiri" ketus nenek ''kalau mau belanja, belanjalah. kalau mau ketemu teman pergilah. pokonya jangan sampai aku tahu kalau kau membuat rencana dibelakangku. karena jika kau mengetahuinya aku tidak akan pernah memberimu maaf. sekarang pergilah aku tidak ingin melihatmu" lanjut nenek mengingatkan.

saat Soraya pergi Aidan masuk ke dalam ruamh.

.

.

BERSAMBUNG..................!!!