NovelToon NovelToon
Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Jebakan Saffana Untuk Aksa.

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:60.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Saffana gadis 23 tahun yang sering di gunjing, di hina, di pojokkan, di anggap wanita tidak benar oleh tantenya sendiri bernama Rachel yang memiliki putra bernama Aksa yang taat agama dan sering di bandingkan dengan Saffana.

Malam di hari proses lamaran Aksa putra pertama Rachel dengan wanita pilihan Rachel. Saffana sakit hati dengan perkataan Rachel yang juga mengutuk dirinya dengan kata-kata pedas yang membuat kesabaran Saffana habis. Gadis itu nekat bertindak gegabah dengan menjebak Aksa. Agar-agar orang-orang memberikan makian dan hinaan seperti apa yang dirasakannya yang sering dilontarkan oleh mulut ibu Aksa kepadanya.

Saffana dan Aksa ditemukan di dalam kamar berduaan dengan hasil jebakan Saffana. Yang membuat orang-orang schok. Mungkin apa yang diinginkan Saffana terbalas dengan sakit hati dari Rachel.

Tetapi Saffana berpikir semuanya akan selesai saat itu juga. Ternyata tidak Saffana justru terjebak dalam pernikahan akibat jebakan yang di lakukannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10 Saffana dan Aksa di kamar mandi.

"Anak ini pintar sekali berbicara. Dia sekarang sok menggurui ku di depan semua orang dan berani berbicara di belakangku," batin Rachel tidak bisa membalas kata-kata Saffana. Karena dirinya sudah menelan ludahnya sendiri.

"Aku sudah berbicara dengan kamu Rachel sejak awal. Kamu jangan terlalu memuja seseorang terlalu berlebihan. Lihat apa yang terjadi. Putramu menodai Saffana, putri dari kakak mu sendiri. Seharusnya sebagai seorang sepupu bisa menjaga Saffana dengan baik, menjaga kehormatannya dan bukan malah mengambil kesempatan dalam kesempitan," sahut Rina. Rachel semakin tidak bisa berkutik dengan tamparan kata-kata dari Rani.

Aksa yang sejak tadi juga diam dan tidak bisa melakukan pembelaan apa-apa. Namun dia terus melihat Saffana dengan tatapan yang tidak terbaca dan pasti menghindar tatapan dari Aksa.

"Tapi Aksa tidak mungkin melakukan hal itu tante. Aku sangat mengenalnya," sahut Sakilah masih mencoba membela Aksa.

"Kak Sakilah, aku memang adik kak Aksa. Tapi dari semua kronologi yang terjadi. Di sini yang salah kak Aksa dan aku tidak memihak pada orang yang salah. Jelas-jelas kamar itu adalah kamarku dan Saffana. Lagi pula selama aku tinggal bersama kak Aksa. Kak Aksa juga tidak pernah tidur di kamarku. Jadi hal ini adalah kesengajaan. Kak Aksa memang sengaja masuk kekamar Saffana dan tidak tahu kenapa harus kak Saffana!" sahut Aliyah yang ikut bicara.

"Kamu diam Aliyah dan jangan ikut-ikutan," tegur Rachel.

"Mah, bagaimana aku bisa diam. Aku seorang wanita dan benar apa yang dikatakan tante Rina, aku dan Saffana sama-sama saudara dari kak Aksa, bedanya aku adik kandung dan seharusnya kak Aksa melindungi adiknya dan bukan malah melakukan hal yang tidak terpuji seperti itu. Aku wanita, mama juga wanita, kak Sakilah juga wanita, seharusnya kalian tidak terus mempertanyakan hal yang sama kepada Saffana. Karena dia adalah korban. Kenapa kalian tidak memikirkan bagaimana perasaannya setelah mendapatkan perlakuan yang tidak baik. Harga diri dan kehormatan yang dikorbankan. Kalian sangat tidak pantas menghakimi Saffana seperti ini," ucap Aliyah bijak berbicara yang memang berpihak pada Saffana.

"Kak Aksa juga sibuk mencari pembelaan dan bukan malah memohon ampun!" lanjut Aliyah yang benar-benar berpihak pada Saffana.

"Apa yang di katakan Aliyah benar. Kita semua sudah melihat dengan mata kepala kita sendiri dan bukan dari perkataan orang lain. Ini bukan kesalahan Saffana, tapi anak brengsek ini yang sudah kurang ajar," ucap Eyang dengan tegas.

"Saffana, maafkan ayah tidak bisa menjaga kamu," sahut David.

"Saffana yang minta ayah, karena sudah membuat kekacauan. Saffana melakukan semua ini untuk memberikan mereka pelajaran," batin Saffana yang sebenarnya merasa bersalah kepada ayahnya.

"Sakilah Eyang tahu kamu sangat marah dengan kejadian ini jadi kamu jangan memaksakan diri untuk hubungan kamu dengan Aksa. Orang tua kamu sudah memutuskan pernikahan kalian," sahut Eyang.

Sakilah terdiam dengan wajah sedihnya. Pernikahannya yang dijadikan korban atas kejadian yang terjadi. Karena orang tua Sakilah tidak akan membiarkan Putri mereka melanjutkan proses pernikahan dengan laki-laki yang sudah melakukan tindakan asusila.

Keputusan yang di buat orang tua dari Sakilah memang yang terbaik untuk putri mereka. Walau Sakilah pasti tidak akan setuju dengan hal itu.

**********

Saffana yang baru keluar dari kamar mandi dan tiba-tiba tangannya di tarik kembali masuk kedalam kamar mandi umum di rumah Eyang. Saffana yang kaget yang namun tiba-tiba tubuhnya didorong pelan ke dinding dan mulutnya ditutup. Ternyata Aksa yang melakukannya yang membuat Saffana terkejut dengan tindakan Aksa yang tidak pernah bersentuhan dengan wanita dan sekarang menyentuh dirinya.

"Katakan kepadaku. Apa aku melakukan sesuatu kepadamu?" tanya Aksa dengan suara seraknya yang menatap Saffana.

Namun Saffana yang langsung mendorong Aksa dan menjauh sedikit darinya.

"Apa yang kamu lakukan!" ucap Saffana masih schok.

"Saffana aku mungkin salah masuk kamar. Tapi aku tidak buta, saat aku kekamar itu tidak melihat ada siapa-siapa," tegas Aksa.

"Kamu hanya berbicara berdasarkan versi kamu," ucap Saffana.

"Jadi menurut kamu aku menyentuhmu?" tanya Aksa. Saffana diam dengan mengalihkan pandangan yang tidak melihat ke arah Aksa.

"Kamu bilang kamu yang merasakannya. Lalu apa memang aku menyentuhmu?" tanya Aksa lagi.

"Seseorang yang sudah melakukan kesalahan akan mencari pembelaan dan aku tidak perlu harus berbicara kepadamu," jawab Saffana yang langsung pergi dari hadapan Aksa.

"Kamu akan menyesal Saffana?" langkah Saffana berhenti di depan pintu kamar mandi.

"Kamu yang memulai semuanya. Jadi harus bertanggung jawab. Kamu masih punya waktu untuk berbicara dan mengatakan hal yang terjadi sebenarnya. Jangan sampai menyesal karena perbuatan kamu sendiri," ucap Aksa memberikan peringatan.

"Kamu tidak perlu mengancam ku. Kamu yang berada di atas ranjang ku dan jangan mengingatkan ku," sahut Saffana langsung keluar dari dalam kamar mandi.

Hahhhhhhh.

Aksa hanya menghela nafas dengan kembali mengusap wajahnya dengan kedua tangannya sampai kelapanya yang benar-benar begitu frustasi.

Saat Saffana keluar dari kamar mandi yang kebetulan berpapasan dengan Arif. Namun Saffana pergi begitu saja dan tidak menyapa Arif. Tetapi tidak lama kemudian dari kamar mandi yang sama keluar Aksa yang membuat Arif kaget dan Aksa jejak kaget dengan teman yang sudah ada di sana.

Arif tiba-tiba mendengus dengan mengeluarkan senyum.

"Aksa kamu dari kamar mandi yang sama dengan Saffana!"

"Apa kamu juga salah masuk kamar mandi!" sindir Arif.

"Kamu tidak perlu mencurigaiku seperti itu," sahut Aksa.

"Aku tidak mengerti Aksa, kamu membela diri kamu saat bertindak konyol di dalam kamar seorang wanita dan bersikeras tidak mengakui perbuatan kamu. Tetapi baru saja kamu dan Saffana berada di dalam kamar mandi yang sama. Aksa aku sangat mengenal dirimu seperti apa. Aku benar-benar kecewa dengan tindakan kamu," ucap Arif geleng-geleng kepala dan terkesan jijik melihat temannya itu.

"Kamu sangat keterlaluan Aksa!" ucap Arif yang langsung pergi.

"Aku tahu, kamu menyukai Saffana dan kamu marah kepadaku dan menganggap semuanya benar. Aku juga tidak bisa membuktikan semua ini karena hanya Saffana yang bisa mengungkapkan kebenarannya," batin Aksa sekarang dirinya hanya pasrah dengan semua orang yang menjauhinya dan menganggapnya begitu buruk.

**********

"Pah aku tidak percaya. Jika Aksa bisa melakukan hal ini," ucap Rachel yang berada dalam kamar duduk di pinggir ranjang dengan memijat kepalanya yang terasa berat dan sampai menangis.

"Ini teguran untuk keluarga kita. Jika kita tidak boleh mensanjung seseorang secara berlebihan walau itu anak kita sendiri. Kamu lihat anak yang kamu bangga-banggakan dan sanjung sanjung sudah mempermalukan keluarga kita, melakukan hal yang sangat menjanjikan dengan penuh dosa," ucap Adam

"Kamu kenapa sekarang malah menyalahkanku. Ini semua jelas-jelas gara-gara Saffana, dia pasti sudah menggoda Aksa," ucap Rachel.

"Cukup Rachel! Dalam situasi seperti ini kamu masih menyalahkan satu pihak. Kamu juga punya anak perempuan dan pikirkan nasib anak perempuan kamu. Bagaimana semua ini terjadi kepada anak perempuan kamu. Kamu benar-benar tidak bisa belajar dari apa yang terjadi," tegas Adam yang bertambah marah.

"Kamu lihat bagaimana mas David dan mbak Shofia yang penuh dengan kemarahan dan anak yang kamu sanjung-sanjung itu sampai detik ini belum meminta maaf kepada keluarga mereka!" tegas Adam. Rachel tidak berani berbicara lagi.

Sekarang semua orang memang mencibir dirinya. Ya karena memiliki anak yang sudah membuat aib. Rachel akhirnya tertampar dengan omongannya sendiri dan semua itu yang diinginkan Saffana.

Bersambung

1
ayudya
ya author, tapi rujukan mereka kembali tapi di saat anak merela lahir.
Nafsiah
Di tunggu kaa up selanjutnya tapi jgn lama" yaa 🥰🥰🥰🥰tetap semangat 💪💪💪
Nita Safitri
ending nya kok jdi gini ya
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Tetap semangat berkarya kak 👍👍💪💪
makasih banyak ❤️❤️😘😘
Ira Tri puspita
yah knp tidak sesuai harapanku
Widi Widurai: akan ada lanjutan nya kak sptnya. cm djudul yg berbezaaa
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Baru sekarang ngakuin bayi Saffana adalah anak kamu Aksa
ish ish ish semoga saja setelah sampai ditanah suci ,Saffana mendapatkan jalan yg terbaik untuk RT nya
kalau AQ berharap semoga Saffana n Aksa bisa bersatu lagi😘
tetap semangat berkarya kak 👍👍🥰🥰💪💪
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
duh aduh Aksa Aksa
Tu kan, Saffana sangat kecewa sama kamu
Minta maaf perlahan lahan
gak usah maksa

Saffana bukan lagi istrimu karena kamu sudah menjatuhkan 2 talak

tetap semangat berkarya kak 👍👍❤️❤️
Bivendra
mmg ulah arifan lokal ni yaa
Bandar Jayalampung
cerdas kamu aliyah
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Aksa..... sukurin...jadi laki gampang banget ngucap talak
Menyesal pun terlambat
Saffana udah pergi
Siti Sa'diah
asalna syedih pas baca sudah sadar dari kolam jadi gakgik😁semangattt kk othor🥳🥳
ayudya
suruh saffana pergi jauh Thor, jangan tinggal di tempat bunda nya.
Bandar Jayalampung
Arif itu iblis jahat . doa pho. kasian safana . jgn buat safana lulih dulu ya Thor biarin Aksa brjuang untuk mendapatkan safana
Widi Widurai
sudah ku duga. emang arief ini sengaja. krn sejak awal rada ganjal aja kaya banyak skali kebetulan kebetulan. seolah disengaja. buat salah paham
ayudya
ceraikan saja Thor, abis melahirkan tes DNA biar aska menyesal seumur hidup.
ayudya
arif hadir terus, siapa yg tidak curiga.
ayudya
karena vonis dokter itu aska berubah.
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾
Astagfirullah..Aksa
ingat baik2 apa yg kamu ucapkan
kamu akan menyesal sampai kapanpun
Dan Saffana sudah sangat jauh darimu
Aksa sangat mengecewakan 🤬🤬
⁽⁽ଘ[♎Le✪🈹]ଓ⁾⁾: Ternyata ilmu Aksa hanya secetek air saja
belum begitu dalam
Ish ish ish ish kalau kamu udah tau kebenarannya nanti
Jangan kan kau ingin melihat anak
Bertemu dgnmu, Safana gak kan sudi

Tetap semangat berkarya kak 👍👍😘😘❤️❤️
total 1 replies
Bandar Jayalampung
buat Aksa nyesel nhejer safana sampe keubun ubin goblok tolol. Aksa 🔥😡
Widi Widurai
waw. bagus deh. laki labil kaya aksa buat apa. arief maju di depan kl jadi talak 3 hehehe.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!