NovelToon NovelToon
Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Arabella, gadis manis berparas cantik yang berumur 18 tahun. Ia kerap di pangil Rara/Bela.

Rara harus rela mengorbankan masa muda nya untuk menikah dengan Alfian lelaki yang sama sekali tidak di cintai nya demi balas budi kepada keluarga angkat nya, yaitu Ibu angkat nya yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya untuk menjalani operasi.

"Ayah aku mohon berhenti lah mabuk-mabukan seperti ini. " Ucap Rara memegang botol bir ayah nya.

"Kau itu hanya anak angkat jadi tidak perlu melarang ku! Dasar anak tidak tau Terima kasih! " Bentak ayah Rara sambil merampas kembali botol bir dari tangan Rara.

Bagaimana kisah selanjutnya mari simak episode-episode berikut.
☺☺☺☺☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*21

Seperti biasa setelah membantu Alfian masuk ke dalam bathup Rara pun keluar dari kamar mandi karena selebihnya Alfian bisa melakukan itu sendiri meskipun akan memakan waktu lama namun itu kemauan Alfian karena ia tidak ingin Rara membantunya selebih dari itu.

Rara pun berjalan menuju kamar Lena untuk mandi karena jika menunggu Alfian itu akan memakan waktu 01 jam.

"Lena apa kau sudah bangun? " Ucap Rara sambil mengetuk pintu kamar Lena.

"Iya sebentar. " Ucap Lena dari dalam kamar.

Lena pun berjalan membukakan pintu kamar nya.

"Lena? Kau cantik sekali? Mau kemna?" Tanya Rara bingung.

"Rara, masuk lah, maaf aku tidak sempat memberi tahu mu aku dan mama ingin pergi ke luar kota untuk beberapa waktu." Ucap Lena kembali masuk ke kamar nya di ikuti oleh Rara.

"Apa? Keluar kota? Kau dan mama akan keluar kota? " Ucap Rara bingung.

"Iya, ini sudah biasa setiap akhir tahun aku dan mama akan ke Prancis untuk memantau bisnis ku dan mama akan selalu menemani ku. " Ucap Lena terus merapikan barang-barang yang ia bawa ke dalam koper nya.

"Apakah akan lama? " Tanya Rara sambil membantu Lena berkemas.

"Tidak juga sehabis taun baru kami akan pulang. " Ucap Lena tersenyum.

"Baik lah kalau begitu, apakah akan brangkat hari ini juga? " Tanya Rara polos.

"Yaampun kau ini, jelas aku dan mama akan brangkat hari ini jika tidak mengapa aku bersiap. "Ucap Lena menahan tawa karena tingkah Rara.

Setelah membantu Lena berkemas Rara pun mandi kemudian ia turun ke dapur mansion bersama Lena, di sana sudah ada mama Siska dan beberapa maid yang sedang menyiapkan sarapan pagi.

" Morning sayang. "Ucap Siska melihat ke arah Lena dan Rara.

" Morning mah." ucap Rara lesu.

"Rara kenapa kau terlihat tidak bersemangat? "Tanya Siska heran.

" Tidak mah, aku baik-baik saja. "Ucap Rara duduk di kursi meja makan.

Lena mendekati mama nya dan berbisik.

" Ouhhh begitu, sayang tenang lah mama dan lena tidak akan terlalu lama di sana, setelah tahun baru mama dan lena akan pulang lagi ke sini. "Ucap Siska mencoba untuk menenangkan Rara agar tidak sedih.

" Iya mah, tidak mengapa, mama dan lena hati-hati di sana aku akan sangat kesepian di mansion. "Ucap Rara lagi.

" Mama mau ke prancis hari ini? "Tanya Alfian dari arah belakang.

Semua mata pun menoleh dan menatap Alfian yang baru saja tiba dengan kursi roda nya.

" Iya Al mama dan lena akan brangkat hari ini. "Ucap Siska tersenyum.

"Begitu, baik lah. " Ucap Alfian santai karena ia sudah biasa di tingal sendiri di mansion karena adik dn mama nya sibuk, sementara sang papa di rumah sakit.

"Yasudah mari sarapan dulu. " Ucap Siska.

"Iya mah. " Ucap Rara.

Hanya ada keheningan di ruang makan tersebut, tidak ada satu pun yang ingin angkat bicara, hanya terdengar bunyi sendok dan garpu saja.

"Alfian, kapan kalian akan bulan madu? " Tanya Siska memecahkan keheningan.

Rara yang tengah meneguk air putih sontak menjadi tersedak.

"Uhuk... uhuk... " Rata tersedak mendengar perkataan mama mertuanya.

"Rara apa kau baik-baik saja? " Tanya Lena kaget.

"Eh, em iya aku baik-baik saja. " Ucap Rara kembali memegang sendok makan nya dan sedikit melirik ke arah Alfian yang hanya diam tidak peduli.

"Alfian apa Kau mendengar mama? " Tanya Siska lagi.

Alfian melepaskan sendok makan nya dan menatap sang mama.

"Knapa mama menanyakan hal itu?" Tanya Alfian dingin.

"Ya mama pikir kau dan Rara harus menjalani bulan madu layak nya pengantin baru pada umumnya nya agar kalian juga tidak kesepian selama mama dan Lena tidak ada di rumah. " Ucap Siska tersenyum ke arah Rara.

"Iya mama benar kak. " Ucap Lena singkat.

"Begini, soal aitu aku tidak pernah memikirkan nya, lihat lah aku, apa dengan kondisi ku seperti ini aku harus berpergian jauh? " Ucap Alfian terlihat kesal dengan adik dan mama nya.

Lena dan Siska terdiam, mereka berfikir itu semua ada benar nya.

"Baik lah, kalau begitu tunda saja sampai kau sembuh. " Ucap sang mama tak mau jika anak nya menolak bulan madu.

"Huh, terserah mama saja. " Ucap Alfian malas.

Sedangkan Rara ia tidak tau untuk berkata apa ia hanya diam dan memainkan sendok dan garpu nya.

"Rara, kau itu masih 18 tahun bukan? Mengapa kau tidak kuliah saja? Ku rasa itu ide bagus saat kak Alfian kerja dan kau bisa kuliah jadi itu tidak membuat mu kesepian di rumah. " Ucap lena tiba-tiba saja.

Rara memberhentikan makan nya kemudian menatap Lena.

"Emm, aku sudah tidak kuliah lagi. " Ucap Rara tersenyum hambar.

"Mengapa sayang? " Tanya Siska bingung.

"Emm masalah itu tenang saja, kemarin saat aku bertemu dengan teman ku yang seorang dosen di universitas terbaik kota ini aku sempat bicara banyak pada nya, aku bilang jika aku memiliki teman yang ingin masuk kuliah, dan kau tau? dia memberikan brosur padaku untuk pendaftaran, dan ini dia. "Ucap Lena mengeluarkan brosur dari tas nya karena ia memang sengaja akan memberikan itu kepada Rara saat makan.

Rara dengan semangat nya mengambil brosur tersebut.

" Apakah ini benar-benar serius? Ini kampus yang ku impikan. "Ucap Rara melihat Lena.

" Iya, dan kau tidak perlu khawatir soal. biaya. "Ucap lena menoleh ke arah Alfian.

" Apa? "Tanya Alfian bingung.

" Alfian kau harus mau membiayai kuliah istri mu, karena dia terlihat pintar dan punya bakat suatu saat dia pasti akan bisa membantu mu. "Ucap Siska menatap Alfian dengan tenang.

" Nanti akan aku pikir kan. "Ucap Alfian dingin.

Rara hanya tersenyum senang menatap brosur tersebut.

20 Menit berlalu kini Lena dan mama Siska telah brangkat ke bandara dengan di antar oleh pak Anas.

" Tuan muda mau kemana? "Tanya Rara melihat suaminya itu hendak keluar dari pintu mansion.

" Bukan urusan mu. "Ucap Alfian dingin.

Hari ini Alfian merasa sedikit tidak enak badan dan ia memilih untuk tidak ke kantor dulu.

" Bukan begitu aku hanya ingin tau saja. "Ucap Rara pelan dan menundukan kepala nya.

" Ke taman. "Ucap Alfian lagi.

" Ikut boleh? "Tanya Rara layak nya anak kecil sambil mengedipkan mata nya.

" Tidak usah begitu kau pikir aku akan suka? "Ucap Alfian ketus.

Tak jauh dari mansion Alfian ada sebuah taman besar di mana di taman itu banyak sekali bunga dan Kupu-kupu, taman itu tidak terlalu besar, lebih besar halaman depan mansion Alfian namun Alfian lebih suka ke taman kecil itu karena ia bisa melihat keindahan danau dari sana, taman itu terletak bersebelahan dengan mansion, jadi jika ingin ke sana tidak perlu mobil lagi.

....

1
Febby Fadila
Alfian sdah mulai buka hati ni
Febby Fadila
kayakx alfian mau cari tw tentang Rara de
Febby Fadila
Alfian terllu egois
Febby Fadila
Astaga rara...
Febby Fadila
ayo rendi dekatin Rara trus biar alfian sadar..
Febby Fadila
Semangat terus ya Rara
Febby Fadila
terima kasih lena
Febby Fadila
semoga di saat alfian sdah mulai ada rasa sma rara. maka buatlah rara pirgi thor.. biar alfin sadar
Febby Fadila
Kasihan Rara
Febby Fadila
Alfian awas kamu cinta sama rara.. akan kupetok tu kepala kau
Febby Fadila
sabar ya Rara. semoga alfian akan jatuh hati ke kamu
Febby Fadila
kamu yg sabar y rarA
Febby Fadila
Rara di jadikan kambing hitam...
Mbr Tarigan
penculikan Rara mungkin bukan keluarga Alfian tapi orang ketiga ingin menghancurkan pertemanan keluarga Amora dan Deandra
Mbr Tarigan
keluarga amburadul orang kaya super sampai kapanpun TDK akan pernah bahagia hidupnya kalau ttp menyimpan dendam KPD orang lain kalian harus Rina butuh papanya sedih besar pasti dia mencari papanya1
Mbr Tarigan
masih panas ya wajarlahengingat penghinaan Alfian KPD Rara dulu memang sifat tempramental Alfian. dulu sangat menyakitkan tapi ingat kalau memang takdir harus bersama pasti terjadi juga karena sdh. begitu lama pun ttp mencari Rara dan dia TDK me nikah dgn siapapun
Totoy Suhaya
kasian rara...
Mbr Tarigan
Alfian TDK biadap Rara yg idiot sedikitpun TDK pekaalanya selalu disakiti orang
Mbr Tarigan
mungkin Alfian mencintai Laras mknyya kerjasnyapun keteter istrinya pun dicuekin kerjaan kamu Rara hanya menangis tapi TDK bertindak
Mbr Tarigan
wanita bodoh kenapa kamu TDK melabraknya kamu pergi dan menangis mahasiswa gadungan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!