"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Selesai sudah ujian sekolah yang di jalani Citra dan Bella.
kini kedua nya tengah berada di taman belakang panti selepas mereka pulang sekolah. Bella yang bosan jika harus di rumah tanpa teman pun akhirnya memutuskan untuk mampir ke panti.
Ditaman mereka duduk di ayunan sambil mengobrol santai.
"setelah lulus kamu mau melanjutkan study kemana Bell? " tanya Citra kepada Bella.
"belum tau Citra, aku masih bingung mau kuliah dimana daddy ku nyuruh aku kuliah di Universitas B tapi belum tau juga sih mau kemana., kamu sendiri nanti mau kuliah kemana Citra? " tanya Bella
"aku kemaren mendapat tawaran beasiswa di Universitas B, mungkin aku kuliah disana sambil nanti cari kerja part time buat bantu bantu panti " jawab Citra.
"Citra.... " panggil Bella.
Citra yang di panggil segera menoleh kesamping kearah Bella.
"iya, kenapa Bell ? " tanya Citra.
"aku sayang banget sama kamu Citra, ketulusan kelembutan serta perhatian mu membuat aku tak merasa kesepian lagi.
aku ingin selalu terus bersama kamu Citra, berjanjilah kamu tak akan pernah meninggalkan ku " mohon Bella kepada Citra dengan tangan nya yang menggenggam erat tangan Citra dengan mata yang berkaca kaca kemudian buliran bening jatuh dari pelupuk mata Bella.
Citra yang mendengar penuturan sahabatnya pun juga ikut meneteskan air mata nya. ia tak menyangka sahabatnya itu sangat bergantung padanya.
"hei, kamu ini bicara apa, kita akan tetap terus bersahabat Bella, aku akan selalu ada buat kamu. " ucap Citra kepada bella.
kemudian merangkul bella dengan hangat.
Bella melepas pelukan itu, kemudian kembali berkata.
"atau kamu nikah aja sama daddy, biar kita bisa sama sama terus sampai tua nanti " kelakar Bella memberi usulan.
Citra yang mendengar penuturan Bella pun menyebikkan bibirnya.
"kamu itu kalau bicara di pikir dulu Bella, aku masih kecil dan apa kamu ga malu punya ibu tiri yang seumuran sama kamu, lagipula mana mau daddy mu sama aku yang masih kecil ini"
jawab Citra mendengar permintaan konyol sahabatnya itu.
"kamu sih, belum tahu aja daddy ku se tampan apa.. kamu kamu tahu pasti kamu juga akan klepek klepek. ku jamin deh " ucap Bella yakin.
"haiss, kamu itu ada ada aja sih Bell. udah ah jangan ngaco kamu itu. " sanggah Citra.
'memang se tampan apa sih daddy nya Bella, hingga ia dengan semangat nya bicara seperti itu, jika di ingat ingat, akupun tak pernah berjumpa dengan daddy nya Bella meskipun daddy nya sering menjemput bella kesini. hmm,, jadi penasaran nih aku.." batin citra dalam hati.
"hey malah ngelamun nih anak, pasti lagi ngebayangin daddy ku ya. ayo ngaku" senggol Bella kepada citra yang tengah melamun.
"eh, siapa yang ngelamun. enggak ya, ga ada.. " sanggah Citra cepat.
"ya siapa tahu kamu mulai penasaran sama daddy ku. " ucap Bella.
"enggak kok enggak. biasa aja. yaudah yuk masuk kita siapin makanan buat anak anak, udah sore juga biar ga kemaleman anak anak makannya" ucap Citra mengalihkan pembicaraannya.
akhirnya citra dan bella menyudahi pembicaraan mereka dan bergegas masuk ke dalam rumah menuju dapur untuk memasak.
menu masakan sederhana pun telah siap di hidangkan, dengan semangat Bella memanggil anak anak dan semua pengurus panti untuk segera makan malam.
setelah selesai makan, Bella pun berpamitan kepada Citra dan bu Fatma untuk pulang karena hari sudah malam.
"bu, Bella pulang dulu ya, terima kasih untuk makan malamnya" pamit Bella kemudian mencium punggung tangan bu Fatma.
"iya nak, hati hati di jalan ya, sering sering lah datang kesini pintu rumah ini selalu terbuka untuk kamu" ucap bu Fatma.
"terima kasih sekali lagi bu, Bella pamit, citra aku pulang dulu. Assalamualaikum " salam bella.
"wa'alaikumussallam " jawab bu Fatma dan Citra bersamaan.
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...