Seorang gadis bernama Clarissa berusia 19 tahun, terpaksa harus berkerja malam hari dengan menggaet para pria hidung belang karena ulah Ayah kandung nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Malam itu Clarissa yang tengah duduk di samping Mami Yessi di sebuah club malam itu.
"Barang baru Mi,, ?
Tanya seorang laki-laki yang datang menghampiri.
" Iya dong...!
" Wah,,, boleh juga ini. buka harga berapa ini"?
Tanya laki-laki itu kembali seraya menatap Clarissa dari ujung kaki sampai ujung rambut.
"Mami Bos,, Mami bos! sapa Kacung yang tiba-tiba datang.
Belum sempat Mami Yessi menjawab pertanyaan laki-laki itu, tiba-tiba anak buah nya menghampiri.
" Ada apa "? tanya Mami Yessi pada Kacung.
" Maaf Mami Bos, barusan tuan Alex bilang kalau bos nya tidak mau kesini, dia mau membawa gadis ini ke hotel yang sudah ia pesan diluar. ucap Kacung berbisik.
" Tuan Alex sudah arah kesini, dia sendiri yang mau menjemput kesini, katanya sekalian kasih DP untuk Mami Bos.
"Baiklah" kalau begitu lebih baik kita tunggu dirumah saja. titah nya.
Setelah berucap Mami Yessi, Kacung dan juga Clarissa kembali ke rumah utama, mereka bertiga kini tidak lagi berasa di club itu.
"Disana nanti kamu harus pasang wajah senyum biar meraka tertarik, jangan masam kaya begitu"! ucap Mami Yessi ketus.
" Malam ini kamu harus layani majikan tuan Alex, dia adalah tamu spesial.
Jika kamu berhasil mendapatkan perhatian nya, kamu akan menjadi langganan laki-laki kaya itu.
Pundi-pundi uang akan mengalir deras ke dompet mu, belum lagi ditambah dengan uang tipsnya.
Dengan cepat kamu akan bisa keluar dari sini setelah hutang Papa mu lunas.
"Ta,, tapi,, aku gak mau"!
" Tidak ada tapi tapian kalau kamu ingin cepat keluar dari sini. Jangan buat dia kecewa, kau mengerti "?
" Dan satu lagi, jangan pernah berfikir untuk kabur dari sini kalau kamu tidak mau aku bunuh. meski pelanggan mu membawa pergi dari sini semua anak buah ku tetap mengikuti mu. ucap nya mengancam.
"Ba,, baik Mami Bos" jawab Clarissa bergetar.
Jantung Clarissa berdetak lebih kencang, dia ketakutan tapi tidak ada pilihan lain.
Tak lama kemudian terdengar suara deru mobil masuk ke halaman rumah.
"Kamu tunggu lah disini aku keluar dulu. ucap Mami Yessi yang langsung dijawab Clarissa dengan anggukan.
Bos germo itu melangkah keluar lalu kembali menutup pintu.
" Selama malam tuan Alex "! sapa nya.
" Malam juga, dimana gadis itu"? Jawab Alex yang langsung dengan intinya.
" Ada tuan, gadis itu ada didalam dan sudah siap untuk dibawa.
" Baiklah, kalau begitu aku akan langsung membawanya, dan ini uang DP nya setelah gadis itu terbukti masih perawan saya akan mentransfer kurangan nya. Tapi jika tidak terbukti perawan maka hanya itu nilai gadis itu.
"Siap tuan, silakan tuan buktikan sendiri keperawanannya. jawab Mami Yessi penuh percaya diri.
Kemudian tak lama Clarissa keluar bersama Mami Yessi.
" Clarissa, ini tuan Alex dia yang akan membawa mu ke hotel, ikutlah dengan nya. Dan ini bawalah jus ini, kamu bisa meminum nya di mobil jika haus.
"Baik"! jawab nya singkat.
Clarissa pun menerima botol minum yang diberikan oleh Mami Yessi.
" Mari ikut saya! Ajak Alex tanpa basa basi.
Clarissa menatapnya dengan gugup, dia meremas remas ujung rok nya, merasa malu berhadapan dengan seorang pria tampan.
Apa lagi saat ini dirinya tengah mengunakan dress kurang bahan.
Dia sangat bingung antara ingin menutupi buah dada nya atau menutupi bagian bawah nya.
"Silahkan"! ucap Alex seraya membuka pintu mobil mempersilahkan Clarissa.
Clarissa akhirnya melangkah masuk ke dalam mobil mewah itu.
Setelah gadis itu masuk, Alex langsung saja menginjak pedal gas meninggalkan rumah sang mucikari itu.
"Tuan pasti akan suka dengan gadis ini, sudah lama sekali tuan mencari gadis sesuai kriteria nya.
Dan baru saat ini mendapatkan gadis sesuai kriteria nya" Ucap Alex dalam hati.
Pria itu tersenyum dan sesekali melirik melalui spion dalam. Lirikkan mata nya mengandung sejuta makna.
"Gadis ini memang sangat cantik, pantas saja pria tua itu sangat menginginkan nya" ucap Alex lagi hanya dalam hati.
Pria tampan bernama Alex itu memang sudah tau semua kisah hidup Clarissa, seminggu sebelum ini pria itu sudah lebih dulu mencari tau semua data diri Clarissa.
Ya,,, sebagai asisten pribadi Tuan nya, yang seorang bos besar tidak akan mungkin mencari wanita jalang yang tidak tau asal usul nya, dan tidak akan mungkin sembarangan mengambil wanita apa lagi wanita itu sudah bekas dari para pria hidung belang.
Clarissa yang sadar jika Alex tengah mencuri pandang pada nya pun mulai gugup dan salah tingkah.
Gadis yang mulai gugup dan salah tingkah itu pun langsung mengambil jus yang tadi diberikan oleh Mami Yessi.
"Sebaiknya aku minum jus ini saja lah untuk sedikit menguras rasa gugup ku. ucap Clarissa dalam hati.
Clarissa lalu membuka tutup botol itu dan langsung meminum jus itu hingga setengah nya.
Alex pun menatap Clarissa melalui kaca spion nya.
* * * *
Sementara itu di hotel berbintang lima dilantai paling atas.
Seseorang Pria tengah duduk menatap jendela dengan menikmati segelas wine yang menemaninya saat ini.
Pria itu mengambil cincin yang masih tersemat di jari manisnya, ia menatap cincin itu.
"Hanya sebuah cincin yang aku sendiri tidak pernah mau untuk menerima nya"! ucap pria itu seraya memasukkan cincin itu ke dalam saku celana nya.
" Aku benci kamu, aku benci semuanya yang selalu saja memaksa ku tanpa memikirkan perasaan ku sama sekali.
Kali ini aku tidak mau lagi menjadi boneka kalian yang harus selalu menuruti kemauan kalian.
Malam ini juga aku akan bersenang-senang dengan cara ku sendiri. Kata Jonathan dengan senyuman miris yang ia tampilkan.
Tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar.
Tok!
Tok!
Tok!
Jonathan melangkah perlahan lalu meraih gangan pintu dan membukanya.
"Tuan, ini pesanan anda sudah datang" kata Alex di depan pintu kamar yang Jonathan tempati.
Jonathan mengalihkan pandangan nya pada gadis yang dari tadi terus menunduk itu.
"Bawa dia masuk"! titah Jonathan.
Alex langsung mengajak Clarissa masuk kamar itu, lalu meminta gadis itu untuk duduk di sofa yang sudah tersedia disana.
Sebelum keluar kamar Alex sempat menepuk pundak Jonathan.
" Semoga hari mu menyenangkan kawan"
" Sial kamu,,! pergi sana. Jawab Jonathan kesal.
Setelah Alex keluar dari kamar, dan kamar sudah terkunci. Jonathan menghampiri Clarissa.
"Ouh,, panas banget, maaf tuan apakah AC nya belum di nyalakan"? tanya Clarissa wajahnya mendongak ke atas, karena saat ini Jodoh tengah berdiri di hadapan nya.
Tanpa banyak kata pria itu langsung meraih remot AC menambah suhu dingin nya yang kini menjadi sangat dingin.
Tapi gadis itu sudah mulai mengeliat seperti cacing kepanasan.
Ia bahkan mengikat rambut nya dengan asal.
Sementara itu Jonathan justru merasa heran melihat tingkah aneh gadis itu.
"Oh.. panas banget disini tuan"!
Clarissa mulai mendekati Jonathan, gadis itu langsung bergelayut manja di tubuh kekar Jonathan.
Ia menggeliat liat seperti cacing kepanasan dan tanpa rasa malu tangganya mulai bergerak mengusap batang keperkasaan milik Jonathan.
lenyap sudah rasa malu nya.
