NovelToon NovelToon
Rahasia Suami Lumpuhku

Rahasia Suami Lumpuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Dendam Kesumat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:18.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rosma Sri Dewi

Aozora Jelitha, dikhianati oleh calon suaminya yang ternyata berselingkuh dengan adiknya sendiri. Padahal hari pernikahan mereka tinggal menunggu hari.
Sudah gagal menikah, ia juga dipaksa oleh ayah dan ibu tirinya, untuk membayar utang-utang papanya dengan menikahi pria yang koma,dan kalaupun bangun dari koma bisa dipastikan akan lumpuh. Kalau dia tidak mau, perusahaan yang merupakan peninggalan almarhum mamanya akan bangkrut. Pria itu adalah Arsenio Reymond Pratama. Ia pewaris perusahaan besar yang mengalami koma dan lumpuh karena sebuah kecelakaan.Karena pria itu koma, paman atau adik dari papanya Arsenio beserta putranya yang ternyata mantan dari Aozora, berusaha untuk mengambil alih perusahaan.Ternyata rencana mereka tidak berjalan mulus, karena tiba-tiba Aozora mengambil alih kepemimpinan untuk menggantikan Arsenio suaminya yang koma. Selama memimpin perusahaan, Aozora selalu mendapatkan bantuan, yang entah dari mana asalnya.
Siapakah sosok yang membantu Aozora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Sri Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Daren

Saat Arsenio masih menatap wajah Aozora, tiba-tiba mata pria itu tertarik melihat ponsel Aozora.

"Hmm, apa ya yang tadi membuatnya menangis? Sepertinya jawabannya ada di ponsel itu," bisik Arsenio pada dirinya sendiri.

"Emm, aku ambil gak ya? Ah tidak boleh, itu privasi nya dia," Arsenio mencoba untuk tidak peduli dengan ponsel itu. Namun, pria itu terlihat gelisah, karena sumpah demi apapun, dia benar-benar dihantui dengan rasa penasaran sekarang.

"Argh, bodo amat! Aku ambil saja, dari pada aku mati penasaran," Dia pun akhirnya dengan sangat pelan mencoba meraih ponsel itu dari tangan Aozora.

"Sial, nih ponsel dibukanya harus pakai sidik jari segala lagi," umpat Arsenio, sembari menggaruk-garuk kepalanya

"Kalau aku sentuh tangannya dia bangun nggak ya?" Arsenio menatap ke arah Aozora.

"Ahh, aku coba dulu aja deh!" batin Arsenio. Kemudian dengan perlahan dan dengan tangan yang gemetar, pria itu mulai mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Aozora, lalu meletakkan jari gadis itu ke ponsel Ayesha.

"Terbuka!" sorak Arsenio dalam hati.

Begitu terbuka, yang tampak di layar pertama kali adalah pesan dari Tsania. Sepertinya Aozora lupa menutup pesan itu.

"Oh, jadi mantan tunangannya ternyata Dimas sepupuku. Hmm, menarik!" Sudut bibir Arsenio, membentuk senyuman misterius ketika melihat photo yang dikirimkan Tsania yang sekarang dia tahu, adik dari wanita yang sedang tidur di ranjangnya itu.

Setelah itu, Arsenio membaca pesan yang dikirimkan Tsania, begitu juga balasan yang dikirimkan Aozora.

Setelah selesai membaca semuanya sampai habis, Arsenio meletakan kembali ponsel itu ke tangan Aozora.

"Sedih sekali, nasibnya! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku harus benar-benar menerima dia istriku sekarang? Tapi aku sama sekali tidak mencintainya," batin Arsenio, mengusap wajahnya dengan kasar.

Arsenio kembali menatap wajah Aozora yang terlihat masih sembab. Di saat pria itu masih fokus menatap wajah wanita yang baru saja jadi istrinya itu, tiba-tiba terdengar decitan pintu pertanda ada orang yang akan masuk.

"Hai, Sob, apa__"

"Stttt!" Arsenio sontak meletakkan jari telunjuknya ke bibirnya, mengisyaratkan agar pria yang baru saja masuk itu tidak berisik.

Tenyata yang baru saja datang itu adalah seorang pemuda yang kalau dilihat darj wajah nya, pria itu satu usia dengan Arsenio. Pemuda itu tidak lain adalah Daren, seorang dokter sekaligus sahabat Arsenio.

"Sob, siapa dia? Kenapa dia ada di kamarmu?" tanya Langit dengan suara yang sangat pelan serta mata yang mengerjab-erjab menatap ke arah Aozora.

"Dia istriku,"

"Apa!"

"Sttt, kecilin suaramu! Bukannya aku sudah bilang jangan berisik!" Arsenio menatap Daren dengan tatapan tajam.

"Iya, iya, maaf! Tapi bagaimana dia bisa jadi istrimu? Bukannya tadi pagi kamu belum punya istri?" Daren kini sudah duduk sangat dekat dengan Arsenio.

"Baru saja!" sahut Arsenio singkat.

Daren mengernyitkan keningnya, karena pria itu masih bingung. "Aku tidak mengerti? Bagaimana kalian bisa menikah?" tanya Daren. "Apa dia tahu kalau kamu sebenarnya sudah tidak koma lagi?" imbuhnya.

"Dia tidak tahu sama sekali. Intinya kami tadi sudah menikah, dan ini rencana mama. Dia dinikahkan papanya denganku untuk membayar utang-utangnya," jelas Arsenio.

"Kasihan dia!" Daren menatap sendu ke arah Aozora.

"Tapi, dia cantik, Sob," puji Daren sembari tetap menatap ke wajah Aozora.

"Ehem," Arsenio berdeham, membuat Daren terjengkit kaget.

"Kenapa? Apa kamu tidak suka aku memujinya? Apa kamu tiba-tiba jatuh cinta padanya?" tukas Daren sembari menatap Arsenio dengan tatapan, menyelidik

"Tidak sama sekali. Kamu jangan asal bicara! Tidak mungkin semudah itu aku bisa mencintai wanita yang baru saja masuk dalam hidupku," sangkal Arsenio dengan tegas.

"Oh, jadi kamu masih mengharapkan si Hanum balik ke kamu, gitu? Ingat, dia yang buat kamu begini!" Daren mencoba mengingatkan.

"Tapi, aku belum yakin kalau dia bisa Setega itu. Aku merasa ada sesuatu yang terjadi padanya, makanya dia meninggalkanku. Kamu tahu sendiri kan bagaimana karakter Hanum?" sahut Arsenio.

Ya, Arsenio memiliki seorang kekasih yang sangat dia cintai bernama Hanum. Mereka sudah menjalin hubungan selama 7 tahun, tapi entah karena alasan apa, Hanum tiba-tiba meninggalkan Arsenio. Karena kalut, Arsenio akhirnya mengalami kecelakaan saat mengemudikan mobilnya yang entah kenapa pada saat itu, mobilnya juga mengalami rem blong.

"Baiklah, aku memang tahu bagaimana karakter Hanum. Tapi, manusia itu bisa saja berubah, Sen. Satu lagi, kamu harus ingat juga, kalau kamu itu sudah menikah. Kamu sendiri yang mengatakan kalau hidup istrimu ini kasihan selama ini, apa kamu mau membuat hidupnya semakin kasihan lagi?" tanya Daren dengan penuh tekanan, dan tentu saja masih dengan suara yang sangat pelan.

Arsenio bergeming, diam seribu bahasa. Perkataan Daren barusan benar-benar mengganggu pikirannya sekarang.

"Arghh, aku gak tahu, Ren! tapi aku yakin kalau dia juga tidak mungkin akan mencintaiku. Kamu tahu, ternyata dia mantan tunangan Dimas,"

"Hah, Dimas sepupu kamu?" tanya Daren memastikan.

"Iya. Seharusnya Minggu depan itu dia akan menikah dengan Dimas, tapi pria bajingan itu ternyata selingkuh dengan adik wanita ini. Dan nanti yang akan menikah dengan Dimas, ya adiknya ini," jelas Arsenio.

"Gila, Men benar-benar gila! Nah, kamu sudah tahu seperti itu, apa kamu tega juga nanti meninggalkan dia kalau seandainya Hanum kembali? Kalau iya, itu berarti kamu pria yang paling tega, Sen!" ucap Daren, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Argh sudahlah! kita pikirkan saja nanti. Sekarang, mana makanan pesananku? Aku lapar! Buruan sini, keburu dia bangun,"

Daren kembali menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu memberikan bungkusan yang ternyata makanan.

"Nih, kamu makan dulu! Aku akan memeriksa kakimu," Daren memberikan makanan ke pada Arsenio.

Arsenio pun mulai makan, dengan lahap, sebelum Aozora bangun.

Sementara itu, Daren menepuk-nepuk kaki sahabatnya itu

"Bagaimana? Apa kamu sudah merasakan sesuatu?" tanya Daren dan Arsenio menggelengkan kepalanya.

Daren kemudian mengembuskan napasnya dengan berat.

"Sob, aku sarankan sebaiknya kamu berhenti pura-pura koma. Agar kamu bisa terapi. Kamu itu harus banyak berjemur juga. Kalau kamu begini terus, bisa-bisa kamu akan lumpuh selamanya, apa kamu mau itu terjadi?" ucap Daren.

"Tapi ...."

"Tidak ada tapi-tapi! stop berharap lagi. Hanum tidak akan datang!" ucap Daren, tegas.

Arsenio mengembuskan napasnya, merasa kalau apa yang diucapkan sahabatnya itu ada benarnya juga.

"Akan aku pikirkan, Ren." desis Arsenio, lirih.

"Aku sudah selesai makan!" Arsenio meletakkan kotak makan itu ke atas nakas, kemudian dia minum.

Baru saja Arsenio selesai makan, tiba-tiba ada pergerakan dari tubuh Aozora. Arsenio langsung panik dan langsung membaringkan tubuhnya.

"Ka-kamu, siapa?" benar saja, Aozora membuka matanya dan langsung duduk begitu melihat keberadaan Daren.

Bukannya menjawab, Daren justru terpaku menatap Aozora yang terlihat semakin cantik, di saat matanya terbuka. Mata wanita itu terlihat begitu indah, membuat Daren terpesona.

"He, Hei, kenapa bengong? Kamu siapa?" Aozora kembali bersuara, menyadarkan Daren dari alam bawah sadarnya.

"Oh, Kenalkan aku Daren. Aku ini dokter pribadi Tuan Arsenio sekaligus sahabatnya. Aku datang untuk memeriksanya seperti biasa. sahut Daren, setelah dia berhasil keluar dari rasa gugupnya.

"Oh, aku Aozora! Panggil aku Zora saja. Bagaimana keadaannya sekarang Dokter Daren? Apa dia masih akan lama komanya?" tanya Aozora dengan sopan.

"Emm, sudah ada perkembangan yang signifikan. Tinggal niat si Arsenio ini saja, dia masih mau tetap koma atau bangun," sahut Daren sengaja menyindir Arsenio.

"Sialan! Beraninya dia bilang seperti itu!" umpat Arsenio dalam hati.

Sementara itu, Aozora mengernyitkan keningnya, bingung dengan maksud perkataan Pria di depannya itu. Ingin dia bertanya, namun dia urungkan begitu matanya melihat ke arah kotak makanan di atas nakas yang sepertinya bekas di makan seseorang.

Tbc

1
Heni Yanuati
dona manusia ga punya hati. bikin sesenhsara mungkin sen
Heni Yanuati
iya namanya rara
Heni Yanuati
smg dimas bs menyayangi tsania dgn tulus
Heni Yanuati
benerkan tebakanku kalo zora cinta kecilnya atsen ❤️❤️❤️
Gadis Puspa Kartika
Luar biasa
Debby Afriyanti
baiklah.....makin seru .. lanjutkan 😍
Nayla Sasha
mngkin kahh Aozora gadis kecil yg sllu di cari oleh Arsen
Ani Baru
hancur lo dimas..
ad musuh d dlam karung /Facepalm//Facepalm/
Heni Yanuati
hahahahaa yg licik siapa yg teriak lixik siapa .???????
Heni Yanuati
syukurlah aset2 arsen selamat
Nayla Sasha
yg jelas mereka sepupuan dechhh
Heni Yanuati
wong pengalihan atas nama aset2 kok spt mengalihkan pisang goreng ?
Heni Yanuati
tsania yg kuat ya
Violita Andina
Luar biasa
Heni Yanuati
knp orang2 licik spt damian dan dimas kok gak segera di dor sj sm arsen
Heni Yanuati
mama meta spt aku, naif orangnya
Heni Yanuati
walau jujur itu baik tp ada kalanya rahasia iru diaimpan spy tdk jd bumerang
Siti Nurbaya
kasihan papa ya' /Sob/
Heni Yanuati
ternyata dr dulu sebelum ada hanum arsen sdh cinta sm zora. ini kesimpulanku dr baca 2 bab ter ahir
Ani Baru
pinter kamu arsen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!