NovelToon NovelToon
Tunggu Saja Pembalasanku

Tunggu Saja Pembalasanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dokter Genius / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:557.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Dewi harefa

Bukan terjemahan ya gaes.

Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.

Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.

Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 10 Cara membuat Sauna Traditional

Lan Mei terdiam mendengar perkataan pelayannya. Dia hanya memandang ke luar pintu. Rasa penasaran menyelimuti dirinya.

Tapi dia hanya bisa melihat padang rumput yang setengah kering. Dua area yang bertentangan satu sama lain. Hutan kematian sangat hijau dan dingin sedangkan sisi luarnya hanya di tumbuhi rumput ilalang yang setengah kering akibat kekurangan air.

Ya, rumah ini menghadap hamparan rumput yang menguning karena sinar matahari. Dan kurangnya asupan air.

Sedangkan di belakang gubuk ini adalah hutan Kematian yang mereka masuki kemaren. Keadaanya lembab karena dedaunan yang lebat menghalangi masuknya sinar matahari kedasar hutan tersebut.

Bandit yang memukul mereka kemaren tidak membawanya sampai kedalam hutan tersebut. Walaupun tidak terlalu dalam, tapi cukup menyeramkan, karena para bandit itu juga tidak berani membawa dia terlalu dalam, para bandit itu juga sangat ketakutan akan hawa hutan kematian. Karena mereka juga takut binatang buas akan menerkam mereka kalau masuk terlalu dalam.

Setelah mereka meninggalkan tubuh Lan Mei mereka langsung lari terbirit - birit. Seakan Roh setan yang di dalam hutan ingin memakan mereka.

Hanya dengan tekat lah Yen Tang pergi meninggalkan nonanya dan mencari bantuan. Dia sudah tidak punya pilihan lain, jika dia tidak meminta bantuan, bisa- bisa mereka dua benar- benar mati di dalam hutan itu.

Memang terkadang hawa dingin menerpa gubuk mereka yang asalnya dari belakang rumah itu. Udara dingin yang membawa Aura misteri, jika orang awam yang merasakannya mungkin mereka berfikir itu hanya udara biasa.

Tapi bagi orang yang menguasai bela diri dan yang telah berkultivasi, itu berupa suatu sapaan yang menginginkan mereka masuk kedalam.

Tapi Lan Mei tidak merasa takut sama sekali. Malah dia kadang mengharapkan angin itu datang agar panasnya rumah ini bisa menghilang sedikit dikala angin dari belakang masuk.

Di dasar hatinya, dia merasa tertarik dengan Hutan tersebut.

'Roh apa yang mereka bicarakan, mungkin itu hanya trik' pikir Lan mei.

Dia dari dunia modern, bagaimana dia bisa mempercayai hal - hal begitu.

'Mana ada Roh yang bisa memakan roh manusia yang masih hidup. Kecuali roh manusia itu memang ingin keluar dari tubuhnya karena kematian.' Gumamnya dalam hati

'Nanti saja, ketika aku sudah sembuh dan bisa berjalan akan aku selidiki.' Tambahnya lagi.

"Apakah kamu mendapatkan rumput yang saya maksud?" Dia kembali mengingat tugas yang dia pinta untuk di lakukan Yen Tang masuk kedalam hutan tersebut.

"Ini nona, apakah ini benar?" Dia memberikannya kehadapan Lan Mei.

Lan mei memperhatikan tanaman yang di bawa pelayannya itu. Dia mengangguk yang menandakan bahwa itu tidak salah.

"Iya, benar itu, bawa kemari" Dia mengulurkan tangannya untuk menerima tanaman herbal itu.

Setelah Yen tang memberikan tanaman itu kemudian dia memilah lagi. Membagi agar sesuai takaran yang di perlukan dalam menyeduh sekali pakai.

"Ini, tolong kamu rebus ya, kalau sudah selesai bawa kemari biar saya minum. Dan yang ini bagian untuk di mandikan, ikuti sesuai takarannya."

"Ck, kita tidak ada gentong besar buat merendam sepertinya. Jadi, karena kita tidak ada gentong yang besar buat saya mandi, kita bikin jadi uap saja." Dia terdiam beberapa saat, sepertinya memikirkan suatu ide, dia menyambung kata- katanya kembali, "tolong.. kalau ada beberapa selimut kamu satukan saja. Agar nanti bisa membungkus saya sampai menutupi lantai."

"Mau di buat seperti apa nona?" Pelayannya sedikit terheran.

"Saya mau membuat sauna"

"Sauna, apa itu sauna nona?"

"Hmm, saya membutuhkan uap dari rempah itu agar masuk ke pori - pori dan bisa mengeluarkan racun dalam tubuh, karena saya tak bisa mandi dengan rempah itu, maka saya memakai uapnya saja."

"Bagaimana cara membuat sauna nona?"

"Ini ranjang ini, kamu singkirkan dulu rerumputan ini, kemudian kamu kasih rongga - rongga di alasnya ini. Maksudnya kayu kayu ini jangan buat terlalu rapat, agar uap air panas bisa masuk ke tubuh saya.

Nanti malam kamu rebus rempah itu dan taruh di bawah ranjang saya, jadi saya tidur di atasnya dengan menutup seluruh bandan saya dengan selimut sampai ke lantai. Agar  uap air panas dari rempah itu hanya mengitari tubuh saya." Lan Mei menjelaskan cara kerja sauna tersebut.

"Ohh, baik, baik nona, jadi nanti nona akan berkeringat dan dari keringat itu akan ke luar racun dari dalam tubuh anda, begitu kan nona?" Dia mulai mengerti apa yang di maksud oleh nonanya.

"Benar sekali, kamu pintar juga." pujinya.

"He, he, biasa saja nona." Wajahnya memerah ketika Lan Mei memujinya.

"Kalau begitu pergi rebus untuk yang saya minum dahulu."

"Baik nona"

Dengan sigap dia masuk ke dapur yang ala kadarnya, Yen tang mulai merebus rempah untuk di minum nonanya.

'Duh, aromanya sangat pahit' batinnya.

'Tapi mudah - mudahan nona saya akan sembuh dengan ramuan - ramuan ini'

Ucapnya lagi dalam hatinya.

Dia sungguh merasa kasihan melihat nonanya selalu di ejek orang - orang, pelayan saja suka menindasnya karena tuan besar tidak memperdulikannya.

Tapi sepertinya nona sudah berubah. Dia berubah menjadi lebih dewasa dan pintar, semoga mendapatkan jodoh yang baik, dia berdoa dalam hatinya.

1
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪
Lismawati
lanjuuut thor semangaaaaat jd penasaran ,apakah perempuan itu ibu nya Lan Mei 💪💪💪🌹🌹🌹
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus semangat update nya thorr
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Grey
raja setan😂🤣
Grey
ini kan yg ada di kartun larva🤧
Septi Verawati
😠😠👊👊👊
Septi Verawati
menyimak🤔🤔
Widia
ini emaknya lan mei ya?
Grey
Luar biasa
Grey
yang jelas bukan bayi mu lah ya😁😅
Yurniati
terus semangat thorr
Yurniati
siapa orang itu, tetap semangat terus update nya thorr
Lismawati
siapakah org itu , lanjuuuut thor jd penasaran 💪💪💪💪💪💪
Sherly Wong
Thor kapan balik dan balas dendam udah bab 50 sekian
thanks
Faisal Faisal
Buruk
Faisal Faisal
Kecewa
xixi
crazy up up
piyo lika pelicia
kasihan mereka di jual bak hewan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!