🥇Juara 1 YAAW Periode 2 2024 Genre Pria
🏅Juara Tema Kreatif 'Harem'
Elang menjadi pemuas nafsu para wanita dewasa semenjak SMA. Ia terpaksa melakukan itu demi bertahan di kehidupan ibu kota yang keras. Sampai suatu hari Elang mendapat pelanggan yang membuatnya terjebak dalam masalah besar.
Takdir membawa Elang harus menjadi guru les privat putri dari salah satu pelanggannya. Terlebih putri pelanggannya itu adalah sahabat kekasihnya Elang. Parahnya ketiga perempuan itu sama-sama jatuh cinta pada Elang.
Inilah cerita Elang. Petualangannya dalam menghadapi banyak wanita di hidupnya. Bagaimana kelanjutannya? Apa Elang membiarkan banyak wanita berlabuh di hatinya? Atau dia memilih melabuhkan hatinya hanya untuk satu orang saja.
*Genre : Harem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32 - Keangkuhan Yang Kalah
Angela terkekeh geli. "Aku sudah sering mendengar gigolo yang sok berpengalaman sepertimu. Kau tidak usah banyak bacot, buktikan saja semuanya dulu. Ayo, tunjukkan semua keahlianmu," ujarnya.
Elang terperangah. Meskipun begitu, dia tahu trik bagaimana menghadapi wanita angkuh seperti Angela.
Elang beranjak dari ranjang. Ia segera mengenakan celana boxernya kembali.
Dahi Angela berkerut. Dia tentu heran kenapa Elang tiba-tiba mengenakan celana. "Ada apa? Kenapa kau memakai celanamu lagi?" timpalnya.
"Boleh aku berkata jujur?" kata Elang.
"Ya..." Angela menatap heran. Dia dalam posisi setengah duduk di ranjang. Masih dengan penampilannya yang tanpa busana.
"Jujur saja, sejak awal aku sama sekali tak bergairah melihatmu. Moodku semakin hilang saat kau meremehkanku," jelas Elang.
"Maksudmu kau tak tertarik menyentuhku?" Angela memastikan.
"Bisa dibilang begitu. Jadi anggap saja aku gagal seperti gigolo-gigolomu yang lain," balas Elang. Dia kini mengambil baju dan celana untuk dipakai kembali.
Angela yang melihat, dibuat geram. Penolakan Elang membuatnya merasa terhina sekali. Dengan cepat dia hentikan lelaki itu berpakaian, lalu dirinya dorong Elang hingga telentang ke ranjang.
"Tidak bergairah kau bilang?! Lihat saja, akan kubuat kau bergairah habis-habisan!" geram Angela. Ia lucuti celana pemuda tersebut sampai dibuat kembali bugil. Lalu Angela jilati batang pribadi milik Elang.
Tubuh Elang seketika berjengit. Ulah Angela tentu sukses membuatnya mulai bergairah. Akan tetapi lelaki itu sengaja memasang wajah datarnya karena ingin memancing kemarahan Angela.
"Itu sama sekali tak berdampak. Sekarang aku tahu kenapa para gigolo yang pernah kau tiduri itu payah. Ternyata itu bukan mereka yang payah, tapi kau," tukas Elang.
Angela dibuat semakin panas. Lidah dan mulutnya dia buat semakin menggila. Dia bahkan sampai mellumat dua biji kembar Elang secara bergantian.
"Eummphh..." Angela mulai melenguh nikmat. Dia menikmati kegilaan yang diperbuatnya.
Sementara Elang, dia tersenyum puas melihat bagaimana reaksi Angela sekarang. Perempuan itu bergairah sekali sampai-sampai menggesekkan alat vitalnya ke betis Elang. Sehingga pemuda tersebut bisa merasakan ada sesuatu yang sangat basah di betisnya.
Elang menarik rambut Angela. Menghentikan pergumulan yang dilakukan perempuan itu. Selanjutnya, Elang dorong Angela telentang ke ranjang.
Segera Elang cium bibir Angela. Karena sudah bergairah sekali, Angela membalas ciuman Elang dengan intens.
Tak lama, penyatuan langsung dilakukan Elang. Saat itulah Angela tak berhenti mendesah. Tubuhnya yang mulai di aliri keringat itu bergetar hebat.
Suara tepukan daging yang bertemu mengiringi desahan Angela.
"Lebih cepat, sialan! Akh... Sial! Enak sekali, akkkhhh!" racau Angela. Dia meremas rambut cepak Elang. Membiarkan wajah pemuda itu berada di dadanya.
Setelah beberapa menit berlalu, Angela mencapai puncak. Perempuan tersebut mengerang panjang, pinggulnya bahkan terangkat ke atas. Mulut Angela menganga lebar sekali.
Namun Elang tak berhenti. Ia terus menggempur Angela dengan durasi cepat. Alhasil Angela terpancing lagi dan merasakan puncak untuk kedua kalinya.
Beberapa detik kemudian, barulah Elang yang merasakan kllimaks. Setelah itu, dia segera melepas penyatuan.
Sekarang Elang telentang ke sebelah Angela. Keduanya sedang sama-sama mengatur nafas.
"Apa hinaanmu di awal tadi itu disengaja?" celetuk Angela.
"Ya, dan itu berhasilkan membuatmu bergairah?" tanggap Elang. Ia tergelak puas. Perlahan Elang beringsut ke tepi kasur.
Dengan sigap Angela raih tangan Elang. Ia menghentikan pergerakan lelaki itu. "Tunggu, apa kau bersedia melakukan ronde kedua?" ucapnya.
aneeeh...