Di awal kecelakaan yang menuntun dia harus pergi ke badan seorang wanita yang sebenarnya yang dia tidak ketahui.Membuat wanita itu mulai membiasakan hidup sebagai pemilik badan ini,sampai semuanya ia ketahui betapa berat penderitaan yang dialami pemilik badan ini.
Disaat itulah wanita itu bertekad merubah jalan kehidupan lebih baik dan tak akan tertindas oleh orang-orang yang membenci dirinya.
" Aku janji padamu,akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini." batin Misya yang saat itu berjanji akan memberikan kehidupan yang lebih baik dari ini.
Bahkan akan memberikan kebahagiaan untuk dirinya walaupun ini bukan tubuh miliknya tapi milik orang lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua orang mencurigakan **
Ditempat lain
Terlihat Tiara begitu kesal menceritakan apa yang terjadi pada Misya selama ia di kampusnya." Sepertinya anak mulai berani." Ucap nyonya Andini yang terlihat kesal mendengar cerita dari putrinya.
" Mama tahu kan,dia semakin berubah dan semakin menunjukkan kesombongan pada Tiara." Ucap Tiara yang tak terima jika anak itu lebih tenar daripada dirinya,rasa kecemburuan Tiara makin besar ada Misya.
" Kamu tenang saja sayang,mama akan melakukan sesuatu agar anak itu sadar diri." Ucap nyonya Andini yang membisikan sesuatu pada putrinya tentang rencana yang akan mereka kerjakan.
" Bagaimana sayang,kamu setuju?" Tanya Nyonya Andini yang memiliki rencana licik .
" Tiara setuju ma." Jawab Tiara dengan ekspresi bahagia.
" Kalau bisa jangan sampai anak itu merasakan kebahagiaan lagi, Tiara sudah muak dengan anak itu." Ucap Tiara yang begitu dendam pada Misya, ambisinya begitu besar untuk memiliki itu semuanya.
" Tenang saja sayang ,akan mama urus itu." ucap nyonya Andini yang sama memiliki rasa ketidaksukaannya pada anak tirinya
Mereka begitu ambisi ingin melakukan hal itu pada Misya,apalagi setelah kabar semua harta Menjadi miliknya wanita itu .Kemarahan nyonya Andini makin besar pada anak tirinya itu.Tak segan-segan dia melakukan hal sesuatu.
Di posisi Misya saat ini ia sedang bersiap untuk berangkat ke kampus dengan asistennya Mario , Misya pun langsung masuk kedalam mobil.Misya tidak lupa membawa laptop miliknya dan beberapa dokumen yang nantinya siang nanti dia bawa di perusahaan.
" Mario, segera hubungi Arya untuk mempersiapkan rapat siang nanti,dan serahkan dokumen ini pada Arya." Misya langsung menyerahkan dokumen itu pada Mario.
" Baik nona,akan saya sampaikan pada tuan Arya." Jawab Mario yang mengerti apa yang diperintahkan oleh nonanya.
Akhirnya mereka sampai juga di area kampus, situasi seperti biasanya ramai dengan para mahasiswa yang baru saja berdatangan.Saat Misya baru saja keluar dari mobil diluar sudah ada Shinta dan Lily yang menunggu kedatangan dirinya.
" Hai Misya " sapa mereka berdua yang nampak begitu bahagia melihat kedatangan dirinya.
"Tumben kalian berdua menungguku." Ucap Misya pada mereka.
" Gimana kita tidak menunggu, kalau Shinta lama sekali ke toilet." Ucap Lily yang merasa kesal pada Shinta.
"La,gimana lagi . kalau aku tidak ganti baju, bajuku ke tumpah air minuman." Jawab Shinta yang terpaksa ganti baju lagi.
" Sudah, kenapa kalian malah ribut.ayo kita masuk ke kelas sekarang." Ajak Misya yang langsung menarik tangan mereka berdua.
Akhirnya mereka pergi menuju kelas mereka, nampak dari kejauhan ada seorang pria yang terus menatap Misya.pria itu menutupi wajahnya dengan masker wajahnya sembari memegang berupa foto ditangan kanannya.Langsung saja pria itu pergi menjauhi kawasan kampus.
Situasi didalam kelas
" Jadi kamu nanti ijin?" Tanya Shinta pada Misya.
" Iya , gimana lagi aku ada pekerjaan yang harus aku selesaikan." Jawab Misya bercerita jika dirinya akan pergi lebih dulu dan tidak bisa mengikuti mata pelajaran selanjutnya.
" Ya sudah ,kalau begitu.Mau gimana lagi kalau memang itu sangat penting." Jawab Lily yang duduk disampingnya.
" Nanti aku urus masalah izin kamu nantinya." Ucap Shinta yang pada akhirnya mau membantu.
" Makasih ,udah mau bantu." Jawab Misya dengan senyuman, pada akhirnya mereka fokus ke depan ternyata pak dosen mereka sudah sampai dikelas mereka.
Siang hari
Seperti janjinya Misya sedari awal, akhirnya Misya pergi dari kampus. Mario pun sudah menunggunya diluar diarea parkiran.
" Nona." Sapa Mario dengan menundukkan kepala kearah Misya.
" Sebelum kita pergi ke kantor,kita mampir ke toko baju dulu.ada sesuatu hal yang ingin aku beli." Perintah Misya pada asistennya.
" Baik nona." Jawab Mario yang langsung tanggap dengan perintah nonanya.akhirnya mereka berangkat ke tempat tujuan mereka.Tanpa mereka sadari dari arah belakang ada yang mengikuti mereka.
Akhirnya mereka sampai juga di tempat tujuan yang pertama, Misya langsung masuk kedalam toko itu dan langsung memilih beberapa baju yang akan dia pakai di tempat kerjanya.
" Silakan nona." Sapa pelayan itu yang langsung melayani tamu mereka.
" Saya pilih baju ini,tapi Carikan warna abu-abu tua jangan warna coklat." Perintah Misya pada pelayan itu.
" Baik nona,akan kami Carikan sesuai pilihan nona." Ucap pelayan itu yang segera mencari apa yang di inginkan oleh pelanggannya.
Setelah apa yang dicari ada Misya langsung memakainya dan nampak ada perubahan dari penampilan Misya hari ini.Terlihat lebih dewasa dengan tatanan rambut yang ditata sederhana.
Misya pun langsung membayar baju yang dia pakai, setelah selesai transaksi barulah Misya pergi keluar dari toko itu. Mario tampak menunggu diluar dengan tatapan was-was.
Misya pun mendekati asistennya yang berdiri disamping mobil.
" Ayo kita berangkat ke perusahaan sekarang." Perintah Misya pada asistennya.
" Baik nona." Jawab Mario yang segera membuka pintu mobil untuk nonanya,selama diperjalanan Misya fokus dengan handphone miliknya sembari mengirim pesan pada asistennya Arya yang sudah lebih dulu tiba di perusahaan.
Sontak saja pandangan Misya teralih pada Mario." Kenapa kita belok, bukannya jalannya lurus?" Tanya Misya pada Mario yang memilih jalan yang salah.
" Saya terpaksa memilih jalan ini nona,karena ada seseorang yang mengikuti kita dari belakang kita." Sontak saja Misya menoleh dibelakang,ternyata benar ada 2 pria yang mengikuti mereka dari belakang.
Keduanya menaiki sepeda motor dan berjalan mengikuti mereka saat keluar dari kampus hingga mereka keluar dari toko yang terakhir mereka kunjungi.
" Siapa lagi mereka,apa mereka ingin membuat masalah denganku." Ucap Misya yang mulai terusik dengan mereka.
" Maka dari itu nona,saya mengalihkan jalan agar saya dapat memberikan pelajaran bagi mereka." Jawab Mario yang diam-diam merasa ada yang aneh dari mereka yang selalu mengikuti jalan mereka.
" Terserah kamu saja,kamu urus mereka ." Jawab Misya dengan Santai, saat situasi mereka berada didalam gang barulah mobil mereka berhenti .Tidak lupa Mario membawa sesuatu untuk mereka,sedangkan Misya duduk santai menunggu mereka.
Terdengar suara ribut dibelakang,dan Misya hanya duduk menikmati apa yang terjadi.Bahkan Mario bisa menangani mereka berdua yang mulai kelelahan karena Mario terus memberikan pelajaran untuk mereka.Sampai-sampai mereka berdua tumbang dengan luka memar di badan mereka.
Mario pun kembali kedalam mobil dengan bajunya sedikit berantakan." Bagaimana dengan mereka?" Tanya Misya pada Mario yang nampak lengan bajunya sedikit kotor noda merah.
" Mereka ternyata orang suruhan nona." Jawab Mario yang berhasil membuat mereka tumbang dan akhirnya Mario berhasil memberikan pelajaran umum mereka.
" Suruhan siapa?" Tanya Misya dengan tatapan tajam kearah asistennya.
" Mereka bilang suruh dari nyonya Andini nona." Mendengar nama wanita itu dipanggil mulailah Misya marah.
"Oh jadi suruhan wanita itu lagi." Jawab Misya dengan santai.
" Maaf nona,apa nona mengenal siapa wanita itu?" Tanya Mario yang berani bertanya hal itu pada nonanya.
" Sangat kenal,ternyata diam-diam dia begitu menghanyutkan ya." Senyum sinis Misya yang tak menyangka jika wanita itu berani melakukan hal itu pada dirinya.
" Lalu saya harus bagaimana nona,apa saya mencari wanita itu dan memberikan pelajaran untuk wanita itu?" Tanya Mario yang diam-diam marah di waktu kerjanya masih ada pengganggu.
ditunggu upnya thor