Bocil Nakal Itu Istriku
" Papi masa Aya mau dinikahin sama Daddy-Daddy sih " komplen anak gadis yang masih memakai seragam sekolah itu datang ke kantor Papinya bahkan tak peduli walaupun ada banyak orang yang sedang ikut duduk di ruangan Papi nya .
Aya baru saja dikirimkan foto orang yang katanya calon suami oleh Mami nya.
" hemm" Zain merasa tercolek di bilang Daddy-Daddy oleh Bocil yang baru pulang sekolah itu .
" Sini duduk dulu " kata Papi Aya tersenyum lebar menatap perubahan ekspresi diwajah Zain mendengar ucapan anak gadis nya .
" Ehhh,,, Ada Tante cantik " goda Aya pada Tante manis teman Mami yang duduk bersama suaminya.
" Mami Aya mana Pi?" tanya Aya setelah bersalam menatap beberapa orang yang duduk bersama Papi nya tapi tidak ada Mami.
Aya langsung mengambil ponsel disaku depan seragamnya lalu memandangi Zain yang duduk di sofa bergantian dengan ponsel nya .
" Aya tidak boleh memandang orang begitu nak " kata Mami yang baru keluar dari toilet itu mengajak anak nya duduk bahkan menyuruh nya bersalam pada keluarga Zain .
" Maaf Daddy" kata Aya pada Zain secara spontanitas.
Mama dan Papa Zain langsung menutup mulut menahan tawa mendengar Aya yang memanggil Zain Daddy .
" Aya kenalin ini Zain anak Tante?" kata Mama Zain memperkenalkan anak nya pada Aya yang malah tiba-tiba kaget .
" Hahhh,,, anak Tante" kaget Aya dia pikir anak Tante manis itu masih SD atau SMP lah mengingat wajah Tante itu yang masih begitu muda .
" anak dari istri pertama Om" kata Aya keceplosan atas apa yang terfikir oleh otak nya karena terasa mustahil jika Tante manis itu sudah memiliki anak yang dewasa.
" Astaga Nak ,,, istri Om cuma satu " bantah Papa Zain terang-terangan lalu keempat orang tua itu tertawa renyah .
" Apa kau tidak melihat wajahku mirip dengan Mama ku " kesal Zain yang tak bisa menahan emosi mendengar Bocil itu yang mengatakan dia anak tiri walaupun bukan secara langsung.
Zain memang sedari tadi hanya diam tapi saat Bocil itu bicara seperti tadi batin Zain benar-benar tak terima sebagai anak .
" ehhh,,, iya maaf Daddy" kata Aya tanpa dosa sambil terkekeh .
" Aku single" pernyataan valid Zain merujuk keberatan nya atas panggilan Aya untuk nya .
" wleee malah komplen emang udah kayak Daddy-Daddy" kata Aya dengan lancarnya merasa tak suka juga dengan Zain yang malah keberatan di panggil Daddy.
Aya langsung mendapatkan tatapan tajam dari Zain tak peduli walaupun ada orang tua mereka.
" ehhh,,, matanya minta di congkel ya" geram Aya yang memang sangat tidak suka sekali jika di tatap seperti itu oleh orang lain .
" berani kau dengan ku?" sergah Zain yang juga kesal sekali sampai kehilangan wibawa jadi nya menghadapi Bocil nakal yang belum apa-apa sudah menguras emosi nya .
" Berani" tantang Aya yang tidak ada takut nya , karena belum tau kalau yang di depan nya ini adalah king Mafia .
" Hehhh sudah kalian kok malah berantem " tegur Papa Zain sambil tertawa tak menyangka putranya bisa kehilangan wibawa bahkan ketenangan dalam dirinya seketika berhadapan dengan Aya.
" Aya nggak mau dinikahin sama Daddy ini Pi" pernyataan Aya menolak Zain mentah-mentah.
" Ohhh,,, jadi kau ingin dinikahkan dengan Daddy yang lebih tua dari ku" senyum smkir Zain yang terpaksa bilang begitu , karena jika Bocil itu menolak menikah maka Zain akan gagal memenuhi permintaan orang tua.
" Hahhh,,, beneran begitu Pi?" tanya Aya sambil memelas dengan lesu yang diangguki oleh Papi Aya .
" Papi kenapa sih harus nikahin Aya secepat ini tamat sekolah aja juga belum " suara kecil Aya menunduk sedih dengan keputusan Papi nya .
" Karena Papi nggak ingin kamu terjerumus dengan pergaulan kamu itu Aya , belum lagi kenakalan kamu yang sudah tidak bisa di toleransi" ucap Papi Aya yang kadang juga menyesal terlalu memanjakan Aya saking sayang nya sampai menuruti semua keinginan anak nya itu asal bahagia .
Itulah alasan kenapa akhirnya Papi Aya ingin menikahkan putri kesayangan nya itu agar setidaknya untuk masalah pergaulan lebih terjaga dan menimbang semua hal maka dengan orang disiplin dan keras seperti Zain lah mungkin cocok untuk mengubah putrinya.
Namun walaupun begitu Papi tidak lah sepenuhnya membiarkan Aya bersama Zain nanti setiap saat selalu di pantau karena sebagai seorang Ayah Papi pun tak akan pernah rela anaknya di perlakukan tidak layak .
" Aya janji nggak bakal nakal dan jadi anak yang patuh asal jangan Papi nikahkan " janji Aya bersungguh-sungguh itu dapat terlihat dari matanya.
Terlambat !
" tidak Aya keputusan Papi sudah bulat , selama ini Papi selalu menuruti semua keinginan kamu jadi sekarang tolong ikuti juga keinginan Papi " tegas Papi Aya yang tak terbantahkan.
" hikss,,, Aya bakal turutin keinginan Papi ,,, tapi kenapa harus sama pilihan Papi ,, apa Papi nggak mikirin gimana nasib Aya" tangis Aya yang baru bertemu sekali saja dengan Zain sudah bisa merasakan bahwa pria itu keras dan mungkin saja kasar .
" Kalau Papi ingin Aya menikah ,,, Aya akan nikah sama pacar Aya kenapa harus sama,, " ucapan Aya terhenti .
" Papi menikahkan kamu dengan Zain karena Papi tau dia baik dan bisa jadi pemimpin yang baik untuk kamu Aya " pernyataan tegas Papi pada putri nya .
Deg
Seketika jantung Zain berdetak kencang mendengar ucapan Papi Aya , kenapa dia sepercaya itu pada Zain yang bahkan belum tentu bisa memperlakukan putri kesayangan dengan baik .
" Papi menyayangi kamu sejak dari dalam kandungan sampai sekarang Aya dan nggak mungkin Papi akan menyerahkan kamu pada orang yang tidak Papi percaya " sambungan ucapan Papi Aya membuat Zain semakin meneguk Saliva .
" jangan terlalu percaya Pi" rengek Aya mengusap air mata mengingatkan Papi nya agar tak begitu mempercayai orang asing .
" Apa Papi lupa kalau Aya pernah hampir mati ditangan orang kepercayaan Papi " ucapan Aya berhasil membuat Papi nya terdiam bahkan menatap Zain dengan keraguan .
" Jika Om ragu a,,," Zain belum menyelesaikan ucapan nya tapi Papi Aya sudah menyambung nya .
" Om percaya padamu nak , tapi ingat ya kepercayaan Om itu kaca" kata Papi Aya yang membuat Zain kembali terdiam tak punya jawaban .
" Aya jalani dulu pernikahan nya jangan sibuk memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi " ucap Mami menenangkan putrinya.
" Tapi nanti Daddy ini jahat sama Aya Mi" rengek Aya yang bisa merasakan Zain adalah orang pemarah.
" kalau dia jahat ya jahatin balik lah sayang " kata Mama memeluk calon menantu nya itu .
" boleh" tanya Aya menatap Zain penuh damba seolah sebuah mainan baru yang siap dia eksekusi.
Next .
...Selamat datang pembacaku jangan lupa tinggalkan jejak ya👣🤭....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Selamet Turipno
ada mafia kabuir malas baca
2024-12-14
0
Murniyati
hhhhh lucu n menarik nih
2024-11-25
0
Umi Asijah
betul..dikit dikit iklan
2024-10-30
0