Princess Oceanica Arnold merupakan seorang gadis muda yang sangat dimanja oleh keluarganya. Saat Nica berusia 25 tahun. Nica memutuskan pergi dari mansion dan melarikan diri ke Barcelona menyembunyikan indentitasnya sebagai putri seorang mafia. Hingga pertemuannya dengan Luiz membuat hidup Nica berubah menyedihkan. Hidup terpenjara di pulau rahasia selama berbulan-bulan membuat Nica hampir gila dan nekat melarikan diri dengan cara berenang melewati lautan yang cukup luas dan dalam.
Bukannya berhasil kabur. Nica malah terseret ombak besar dan mengalami amnesia setelah kejadian itu. Setahun kemudian Nica dan Luiz dipertemukan kembali dengan cara yang berbeda. Luiz mengenalnya namun Nica melupakan semua masa lalunya.
"Aku sudah membeli jasamu dari ibu angkat mu dan melunasi hutang-hutangnya kepada rentenir! Jadi sudah sepatutnya kau melayaniku!" Luiz Alberto menatap Nica dengan tatapan tajam dan menusuk hingga membuat bulu kuduk Nica berdiri.
#Karya_Inka
#Dilarang_Plagiat!!!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Saat tersadar dari pingsannya. Luiz melihat Paman Zeus dan Philips menatapnya dengan wajah cemas.
"Dimana wanita itu?" tanya Luiz sembari memijit pelipisnya dengan lembut.
"Kami tidak menemukan keberadaan Nona Nica Tuan. Kami hanya menemukan Anda dalam kondisi terombang-ambing diatas air laut." ujar Philips membuat rahang Luiz mengeras.
"Temukan wanita itu secepatnya! Aku yakin wanita itu terdampar di lokasi yang tidak jauh dari pulau ini!" tegas Luiz tidak mau dibantah.
Philips bergegas keluar dari kamar Luiz. Sementara Paman Zeus dengan cepat keluar dari sana mengambil obat untuk Luiz.
Berhari-hari Philips mencari keberadaan Nica. Namun, Philips tidak mendapatkan informasi mengenai gadis itu hingga membuat Luiz meradang.
Sementara disisi lain
Seorang wanita dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan tak sadarkan diri di pesisir pantai. Kebetulan beberapa nelayan tanpa sengaja menemukan wanita dalam keadaan basah kuyup.
"Bagaimana keadaan putri saya dokter?" tanya seorang wanita paruh baya berpakaian glamor mendekati seorang dokter wanita yang berusia sama dengannya.
"Jangan khawatir. Putri Anda baik-baik saja. Sepertinya dia terapung selama berjam-jam di atas air hingga membuat kulitnya berubah pucat. Kami juga sudah mengeluarkan sisa-sisa air laut yang masuk ke dalam paru-parunya. Biasanya jarang ada orang yang bisa selamat dari peristiwa seperti itu. Namun Tuhan masih berbesar hati mengizinkannya hidup di dunia ini." ujar dokter itu tersenyum tipis menatap wanita di depannya.
Wanita itu merupakan istri seorang wirausaha terkenal di wilayah mereka. Suaminya memiliki beberapa usaha seperti bar dan Club malam sebagai wadah mencari rezeki.
"Syukurlah." ujar wanita itu bernapas lega mendengar penuturan dokter yang menangani gadis yang diselamatkan oleh anak buahnya yang tanpa sengaja melihat Nica terdampar di pesisir pantai saat sedang menangkap ikan. Kebetulan wanita itu memiliki bisnis kecil-kecilan seperti mengekspor ikan-ikan asin ke beberapa restoran langganannya."
Tak beberapa lama seorang pria melangkah mendekati istrinya dengan wajah angkuh.
"Sedang apa kau disini?" tanya seorang pria paruh baya kepada wanita itu.
Meskipun sedikit terkejut melihat kedatangan suaminya. Wanita itu tetap tersenyum hangat menatap sang suami.
"Aku tadi mengantar seorang gadis ke rumah sakit untuk diselamatkan." ujar istrinya dengan wajah tenang.
Tak beberapa lama seorang gadis muda datang merangkul manja lengan suaminya.
"Sayang, sebaiknya kita pergi USG bayi kita sekarang juga. Aku ingin melihat perkembangan bayi kita secepatnya." ujar gadis muda itu membuat tangan istri pria itu mengepal.
"Bella! Aku tidak akan pulang malam ini. Kau tidak perlu menunggu kepulangan ku."
Mereka langsung berlalu dari sana tanpa memperdulikan Bella yang sadari tadi menatap benci kearah mereka.
"Cih! Dasar bajingan. Jika saja bukan karena perjodohan di masa lalu. Aku tidak akan mau menikah dengan laki-laki kotor seperti mu!" ketus Bella sebelum masuk ke dalam kamar rawat Nica.
Nica menatap aneh ke langit-langit kamar yang ditempatinya saat pertama kali tersadar dari komanya. Atensinya langsung teralihkan kearah pintu saat mendengar suara pintu terbuka dari luar. Ia juga merasa pelipis sebelah kirinya dibalut oleh sebuah perban kecil.
"Kamu sudah sadar?" tanya Bella dengan suara terbata-bata saat melihat Nica menatapnya dengan tatapan penuh selidik.
"Siapa kamu?" tanya Nica membuat Bella terdiam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan Nica.
"Anak buah ku menemukanmu terdampar di pesisir pantai. Aku memutuskan membawamu ke rumah sakit untuk memastikan keadaanmu." jawab Bella dengan tatapan teduh.
"Bagaimana denganmu? Siapa namamu? Kenapa kau bisa terdampar dalam posisi tidak sadarkan diri di pesisir pantai?" tanya Bella membuat Nica terdiam mengingat-ingat sesuatu. Namun, Ia merasa kepalanya tiba-tiba pusing ketika memaksa otaknya mengingat-ingat masa lalunya.
"Aku tidak bisa mengingat apapun. Sepertinya aku kehilangan ingatanku." cicit Nica membuat Bella tersenyum lebar dan melangkah mendekati Nica.
"Jangan khawatir. Kau bisa tinggal di kediamanku sembari menunggu ingatanmu pulih kembali." tukas Bella membuat Nica terdiam memikirkan ucapan wanita paruh baya itu.
"Bagaimana dengan anak dan suamimu? Apakah dia setuju Anda menampung orang asing di kediaman kalian?" tanya Nica menatap wajah wanita paruh baya itu.
"Jangan khawatir. Aku hanya tinggal seorang diri. Sementara suamiku tidak akan kembali ke rumah karena sudah bahagia dengan selingkuhannya. Kalau masalah anak. Aku tidak bisa memiliki anak. Karena aku selama ini mandul."tukas Bella membuat Nica sedih mendengar perkataan wanita itu.
"Aku turut prihatin dengan kehidupanmu." lirih Nica membuat Bella tersenyum tipis.
"Lebih baik kamu beristirahat dulu untuk memulihkan tubuhmu. Aku akan membeli makan siang untuk kita. Aku tahu kau tidak akan suka dengan makanan rumah sakit." tukas Bella sebelum berlalu dari sana.
Setelah kepergian Bella. Nica menatap langit-langit kamar rawatnya dan bergumam lirih.
"Siapa aku? Mengapa aku bisa pingsan di pesisir pantai?"
oscarrrr cari adikmu
semua tp knp makin kesini makin sedikit minat pembacanya.