Novel ini menceritakan tentang kisah kesabaran Herra menghadapi sifat egois suaminya Dimas. Karena Herra tidak bisa melupakan cinta pertama nya. Ibunya menjodohkan Herra dengan teman sang adik.
Dan menceritakan tentang perjuangan Raffa untuk mengambil istri Dimas yang merupakan cinta pertama Raffa.
Mampu kah Raffa mengambil Herra dari hidup Dimas?
Tidak perlu banyak basa basi yuk langsung ke cerita!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Kam i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keterpurukan Raffa
"Tuan , Kita mau kemana?" Kata Tono supir kantor Raffa.
"Ton, tolong antar saya ke rumah Mama! Baik tuan." Mereka hanya diam di dalam mobil tidak ada yang berbicara. Setelah sekitar 30 menit mereka berkendara , sampai juga di rumah besar bergaya Eropa. Untung mereka tidak terkena macet.
"Tuan kita sudah sampai." Terang sang supir
"Ha. Iya. Makasih Ton. Kamu langsung ke kantor saja! Biar saya turun sendiri."
Ting Nong... "Eh Aden"
"Assalamualaikum
Waalaikumsalam.. Mama ada bik? Ada den. Nyonya ada di belakang sama Tuan. Baik bik, saya ke belakang dulu , ya den."
Raffa melihat, sang Papa lagi tiduran di paha Mama nya. Sedangkan tangan sang Mama lagi membelai rambut sang suami. Alhamdulillah kedua orang tua Raffa walaupun sudah tua tapi tetap romantis.
Raffa berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa, semoga memberikan dia pasangan juga.
"Assalamualaikum...Ma, Pa" Raffa Salim dengan kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam. Apa kabar mama dan papa ? Alhamdulillah kami baik nak. Kamu apa kabar sayang ?."
Dipeluknya sang anak .
"Aku beginilah ma." Jawab Raffa dengan lemah.
" Kamu sendiri nak? Zaky mana ?"
"Zaky nanti nyusul Ma. Dia menggantikan aku bertemu dengan klain kita Ma."
"Sini nak ! Duduk dekat mama,. Pa kamu geser dong , ngalah sama anak sendiri. Ya ma". kata papa .
Akhirnya Raffa duduk diantara kedua orang tuanya. Disandarkan tubuh Raffa dengan sang mama. Di usap kepala sang anak.
"Ada apa sayang? Ma , Raffa , papa ke dalam dulu. Papa tadi lupa masih ada kerjaan." Pamit sang Papa.
Papa memberikan ruang agar sang anak bisa berbicara dengan mama nya. Mungkin kalo ada papa anaknya sungkan.
Di usap kepala anak dengan sayang.
" Ma." Raffa menangis diperlukan sang mama.
" Iya sayang ." Sang ibu ikut menangis dia tau kalo begini anak nya sedang rapuh.
"Ma, apa Raffa tidak pantas bahagia?"
Mama hanya diam dia tau anaknya butuh dukungan. sambil terus diusap kepala sang anak.
" Kenapa walaupun kejadian nya sudah lama tapi itu masih menyiksa sampai sekarang ?"
"Apa salah Raffa ma? Kadang Raffa merasa baru kemaren semua itu terjadi. Ma , apa yang harus Raffa lakukan? Raffa juga ingin bahagia ma. He he..."
Raffa benar benar menangis 🥺
" Mengapa Tuhan menghadirkan cinta di antara kami ma? Kalo cinta itu salah."
"Apa cinta kami suatu dosa? "
Di pegang kedua belah pipi sang anak dengan kedua tangan nya.
"Sayang , lihat mama nak! "
Dilihatnya mata sang anak penuh dengan air mata. Di usap air mata sang anak dengan sayang.
"Sayang dengar mama! "
Kepala Raffa hanya mengangguk..
"Cinta kalian tidak salah, cinta kalian juga bukan suatu dosa. Minta sama yang maha kuasa Dia yang memiliki kekuasaan di atas segala gala nya!"
"Sejatinya Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hamba Nya di batas kemampuan hamba Nya. Mama mohon berserah lah kepada Allah! Banyak banyak berdoa ya sayang ! Mama yakin kalau dia ditakdirkan menjadi jodoh mu walaupun sulit kalian pasti akan bersatu."
"Mungkin Allah cemburu sama kamu, karena kamu lebih mencintai hamba Nya yang lain dibandingkan Dia yang Menciptakan kamu dan dia."
"Sampai sini kamu paham sayang ? Alhamdulillah Ma, sekarang Raffa lebih tenang. Makasih ya Mama, mama selalu ada buat Raffa disaat Raffa putus asa. Sama sama sayang, lagi pula tidak perlu berterima kasih ke mama nak, ini sudah tugas mama. Apa lagi kamu anak mama dan papa satu satunya."
Dipeluknya nya lagi tubuh sang anak.
"Lebih baik kamu ganti baju lalu makan siang! Ya ma, Raffa istirahat di kamar. Ya sayang." Raffa pergi meninggalkan mamanya.
Tanpa sepengetahuan mama dan anak ternyata sang suami mendengar semuanya.
"Ya Allah kenapa cerita cinta anak ku sungguh rumit."
Kata papa dalam hati. Lalu sang suami menghampiri sang istri.
"Ma , eh papa . Ada apa Pa?"
"Ma , papa mendengar semuanya. Kenapa papa tidak diberitahu tentang anak kita?"
"Karena mama tidak ingin membuat papa kepikiran masalah anak kita, mama takut akan mengganggu kesehatan papa. Maaf kan mama ya Pa."
Bersambung......
Penasaran dengan kisah selanjutnya?
Ikuti terus ceritanya sampai selesai, jangan lupa tinggalkan jejak . Like dan komen 🙏