NovelToon NovelToon
Istri Yang Tak Diinginkan

Istri Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anindita Ningtias

Saling mengenal satu sama lain sejak dibangku sekolah namun Leon sangat membenci Elvira karena alasan yang sampai saat ini tidak dimengerti oleh Elvira.

Dan kebencian Leon terhadap Elvira semakin bertambah ketika keduanya dijodohkan oleh kedua orang tua mereka.

Leon menganggap Elvira sebagai wanita licik. Elvira merusak hidupnya. Sedangkan Elvira menganggap Leon sebagai cinta pertamanya yang kini menjadi pangerannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindita Ningtias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Loh kemana anak baru itu?" tanya Ruby yang baru saja keluar dari ruangan Leon.

"Dia izin karena harus kuliah" ucap Shiena sedikit malas melayani Ruby.

"Apa-apaan anak baru itu. Baru kerja sudah izin keluar kalau kuliah seharusnya jangan kerja, fokus kuliah saja kalau begini kan bikin susah teman kerja" ucap Ruby mengomel.

"Sudahlah tidak masalah, lagipula pak Leon pasti tau tentang ini dan memberinya izin makanya Elvira bisa pergi kuliah" ucap Shiena lagi, ia tak membela Elvira tapi begitulah keadaan saat ini.

"Kamu sih jadi orang terlalu baik, dilarang lah bilang gak boleh tinggalin meja. Kamu tuh gak boleh iya-iya aja jadi senior ntar kebiasaan tuh anak baru" ucap Ruby kini menyalahkan Shiena.

"Sudahlah Ruby, kamu ngapain keluar?" tanya Shiena mengalihkan pembicaraan.

"Bosan sekali di dalam, tidak ada yang bisa kulakukan. Pak Leon sibuk dengan kerjaannya sampai-sampai tidak mengajakku bicara" ucap Ruby menghela nafas kasar.

"Terus kamu mau kemana?" tanya Shiena.

"Kantin yuk, mbak?" ajak Ruby namun Shiena menolaknya.

"Kamu pergi saja, kalau aku juga pergi disini gak ada yang jaga nanti kita malah dimarahin pak Leon" ucap Shiena.

"Ih jangan dikasih pergi deh mbak anak baru itu, biar kita bisa santai dikit" ucap Ruby kesal namun Shiena tak merespon itu.

"Yaudah deh mbak, aku kantin ya" ucap Ruby pergi meninggalkan Shiena.

Setalah kepergian Ruby, Shiena hanya menggelengkan kepalanya. Ia tak menyangka Ruby mengatakan hal seperti itu tentang Elvira padanya karena selama kerja bersama Ruby, wanita itu selalu pergi ke kantin, toilet tidak betah duduk diam di kursinya.

Jujur saja, ia sama sekali tidak membantu pekerjaan Shiena malah menambah beban Shiena saja karena saat mengerjakan sesuatu tanpa berusaha mencobanya ia sudah mengatakan tidak bisa dan itu akan berakhir di kerjakan oleh Shiena.

Selalu begitu. Ruby bertahan diperusahaan ini karena pamannya adalah kepala bagian personalia perusahaan ini jadi mau bagaimana pun tingkahnya tidak akan ada yang berani komplain dan yang bisa memecatnya hanyalah Leon.

Namun sayangnya Leon tidak mengetahui hal-hal seperti itu karena sesuatu yang sampai padanya ya hasil kerja keras Ruby dan Shiena walaupun itu semua hasil kerja Shiena dan Ruby hanya numpang nama.

*Ringringring

Lamunan Shiena buyar saat ponsel di mejanya berdering, ia menerima panggilan dari Leon.

"Dimana Elvira? Dia sudah pergi ke kampus?" ucap Leon begitu Shiena mengangkat teleponnya.

"Sudah pak"

"Kamu sibuk? Dimana Ruby?" tanya Leon lagi.

"Saya tidak terlalu sibuk pak, Ruby katanya tadi mau ke kantin pak" ucap Shiena.

"Apa yang di lakukan di kantin? Ini belum jam makan siang" ucap Leon terdengar sedikit kesal.

"Tinggalkan pekerjaanmu, pergilah ke kantin juga" ucap Leon memerintahkan Shiena untuk bersantai juga.

"Tidak apa pak, pekerjaan saya tidak terlalu banyak lagi pula saya belum lapar jadi saya akan siapkan kerjaan saya lebih dulu saja" ucap Shiena.

"Ya sudah terserah kamu, nanti kalau Elvira sudah datang suruh dia masuk ke ruangan saya" ucap Leon.

"Baik pak"

Shiena menyelesaikan pekerjaannya dengan cermat hanya beberapa menit tersisa sebelum jam makan siang dimulai, Shiena pergi menuju kantin dan ia hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat Ruby masih berada di kantin bermain ponsel.

"Hey, kamu tadi dicariin pak Leon" ucap Shiena menepuk pelan pundak Ruby.

"Serius mbak? Kok kamu gak langsung ngabarin aku sih mbak" ucap Ruby panik dan kesal pada Shiena yang tak langsung memanggilnya.

"Memangnya kalo aku kabarin kamu bakal angkat teleponku? Kamu kan gak pernah angkat selalu telpon aku kalo butuh sesuatu" ucap Shiena menggelengkan kepalanya.

"Arghh" ucap Ruby meninggalkan makan siangnya lalu berjalan sedikit cepat untuk kembali menuju ruangan Leon.

Shiena hanya menghela nafasnya kasar melihat tingkah Ruby yang tak kunjung berubah itu dan saat itu juga ia dikagetkan dengan seseorang yang menepuk pundaknya.

"Kenapa lagi nenek sihir itu?" tanya pria itu duduk disamping Shiena.

"Ntahlah, setiap hari ada saja tingkahnya" ucap Shiena kembali menghela nafas.

"Hey jangan menghela nafas seperti itu biarkan saja wanita itu, jangan diambil pusing" ucap pria itu lagi.

"Kau keluar lebih awal siang ini" ucap Shiena

"Iya pekerjaanku sudah selesai dan kebetulan atasanku tidak ada di ruangan" ucapnya tertawa.

"Ada-ada saja kau ini" ucap Shiena.

"Oh ya Sen, katanya ada karyawan baru di atas?"

"Iya der, sekretaris baru" ucap Shiena.

"Sekretaris? Memangnya kalian sesibuk apa disana sampai membutuhkan tiga sekretaris" ucap Deri kaget mendengar tentang karyawan baru itu.

"Iya sekertaris, Ruby gantiin posisi mbak Dewi sementara" ucap Shiena menjelaskan situasi diatas.

"Kenapa harus Ruby? Kalau memang asisten pribadinya diambil dari sekretaris, seharusnya itu kau bukan Ruby secara kau seniornya Ruby" ucap Deri tak habis pikir dengan keputusan Leon yang malah menarik Ruby menjadi asisten pribadinya.

"Tidak masalah, aku ataupun Ruby itu sama saja tidak ada senioritas" ucap Shiena.

Shiena orangnya sangatlah positif vibes, tidak pernah berpikir jelek tentang orang lain selalu sabar dan ikhlas dengan keadaannya apapun yang terjadi, walaupun tidak menyukai sesuatu ia hanya bisa menghela nafas dan pasrah.

Jam makan siang hampir selesai, Elvira kini berada di basement perusahaan ia bergegas naik ke lantai atas. Ia tidak melihat adanya Shiena disana ia melirik kearah jam tangannya.

"Oh, mbak Shiena masih di kantin karena ini masih jam makan siang" ucap Elvira berjalan menuju mejanya.

Baru saja hendak mendudukkan dirinya, ia kembali bangkit saat melihat pintu ruangan Leon terbuka menampilkan Leon dan Ruby yang berada di belakang Leon.

"Oh anak baru, sudah pulang?" tanya Ruby begitu melihat Elvira menyapa Leon.

"Iyaa mbak" ucap Elvira mencoba untuk bersikap ramah pada Ruby walaupun sebenarnya gedek.

"Mbak? Memangnya aku mbak kamu? Kalo dilihat-lihat juga kayaknya kamu lebih tua dari aku, muka kamu boros banget" ucap Ruby dengan beraninya mengatakan hal seperti itu saat Leon berada diantara mereka.

"Perhatikan ucapanmu Ruby!" ucap Leon memperingatkan wanita gila itu.

"Kau sudah makan siang? Ayo makan bersama" ucap Leon mengajak Elvira makan bersama dan tentu saja itu disetujui oleh Elvira tanpa pikir panjang karena kebetulan dirinya belum makan siang karena buru-buru kembali ke perusahaan.

Saat berada di kantin ketiganya menjadi pusat perhatian terlebih banyak mata memandang kearah Elvira yang berjalan dibelakang Leon dan Ruby, bukan Elvira yang berjalan disamping Leon justru Ruby yang ada disamping Leon tapi itu tidak masalah untuk Elvira karena ini keputusan dirinya untuk menyembunyikan hubungan mereka.

"Elvira, disini"

1
Teh Euis Tea
rasain si ruby
Holipah
biar Elvira dekat sama cowok lain Thor dri pada nikah sama lelaki yang mnyimpang 😅
jaran goyang
𝑎𝑛𝑒ℎ...𝑏𝑟𝑟𝑡 𝑑𝑦 𝑔𝑘 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
jaran goyang
𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑠
Teh Euis Tea
berterus tersng aj elvira bahwa kamu dan leon suami istri ngapain jg hrs main rahasia
Holipah
enak banget d kantor orang semena2 sama orang lain d biarin aja sih mkn nya ngelunjak berasa bos
Indah Darma Indah
lanjut
Indah Darma Indah
lanjut.leon kasih pelajaran tu si Rubi biar tahu rasa
jaran goyang
𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑧 𝑘𝑎𝑢 𝑑𝑖 𝑝𝑐𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑛𝑔...𝑚𝑘 𝑛𝑦...𝑢𝑑 𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑟𝑎𝑢𝑚𝑎 𝑠𝑚 𝑑𝑖 𝑏𝑢𝑙𝑖...𝑔𝑦 𝑠𝑜𝑘 𝑔𝑘 𝑚𝑎𝑢 𝑘𝑠ℎ 𝑡𝑎𝑢 𝑝𝑟𝑛𝑘ℎ𝑛 𝑚𝑢...𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑠 𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑢.... 𝑟𝑠 𝑘𝑛 𝑠𝑛𝑑𝑟
jaran goyang
𝑛𝑛𝑡 𝑘𝑎𝑢 𝑦𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑛𝑦𝑒𝑡....𝑢𝑑 𝑏𝑔𝑠 ℎ𝑑𝑝 𝑘𝑎𝑢
Holipah
ko goblok semua g langsung lapor k si leon
jaran goyang
𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑠 𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑢...
jaran goyang
𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑢 𝑘𝑛...𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑦 𝑗𝑢𝑗𝑢𝑟 𝑘𝑎𝑢.... 𝑡𝑎𝑘 𝑠𝑚𝑑ℎ 𝑦𝑔 𝑘𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑘𝑛....
Ulul Ismi
betul Elvira lbh baik percya sama Leon hihihi
jaran goyang
𝑤ℎ𝑎𝑡....𝑚𝑠𝑘 ℎ𝑎𝑝𝑙
jaran goyang
𝑏𝑛𝑟 𝑘𝑡 𝑠𝑖𝑛𝑔𝑎....𝑙𝑏ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑗𝑢𝑗𝑢𝑟...𝑑𝑟 𝑝𝑑 𝑡𝑑𝑘
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣𝑠𝑒𝑤𝑜𝑡 𝑘𝑎𝑢 𝑛𝑦𝑒𝑡.....𝑘𝑢 𝑟𝑠 𝑘𝑎𝑢 𝑙𝑏ℎ 𝑏𝑟𝑢𝑘 𝑑𝑟 𝑒𝑙
jaran goyang
𝑏𝑔𝑢𝑠 𝑎𝑞 𝑑𝑖 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑛𝑖𝑛...𝑑𝑟 𝑝𝑑 𝑎𝑞 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑠...𝑘𝑎𝑢 𝑟𝑠𝑘𝑛 𝑙ℎ 𝑒𝑙.... 𝑏𝑑ℎ 𝑥 𝑗𝑑 𝑜𝑟𝑔.... 𝑛𝑝 ℎ𝑟𝑠 𝑑𝑖 𝑠𝑚𝑏𝑛𝑦 𝑘𝑛 ..... 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔 𝑑𝑖 𝑓𝑖𝑡𝑛𝑎ℎ ..𝑏𝑟 𝑘𝑒 𝑏𝑔𝑘𝑟
jaran goyang
𝑝𝑒𝑐𝑎𝑡 𝑧 𝑛𝑝.... 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑜𝑟 𝑥
mochipeachy: huaa longor😭🤣
total 1 replies
jaran goyang
𝑘𝑎𝑚 𝑚𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑑𝑜ℎ... 𝑚𝑎𝑢 𝑑𝑖 𝑎𝑘𝑎𝑙" 𝑙𝑖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!