NovelToon NovelToon
Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / Selingkuh
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Hany Honey

Niken menyaksikan perselingkuhan suaminya dengan perempuan yang lebih dewasa, istri orang, dan tetangga dari suaminya. Bukan Niken saja yang melihat adegan panas Reyfan, sang suami bersama Zahra, selingkuhannya. Melainkan ada seseorang lagi yang melihat adegan panas mereka. Hans, suami dari Zahra ternyata menyaksikan semua itu di belakang Niken yang sedang memergoki Reyfan bercinta dengan Zahra di Bengkel milik suaminya.

Hans menangkap tubuh Niken yang lemas karena melihat pergulatan panas Reyfan dan Zahra.
"Jangan menangis, manusia laknat seperti mereka jangan ditangisi!"
"Om Hans?"
"Kita balas perbuatan mereka!"
"Caranya?"
"Kita selingkuh!"

Niken setuju dengan Hans, mereka membuat suatu perjanjian perselingkuhan. Bagaimana kisah Niken dan Hans? Apa mereka terjebak perasaan saat membalas perlakuan pasangan mereka? Apalagi Hans yang sudah lama jatuh hati pada Niken, sejak Hans melihat Niken pertama kalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Ratu masuk ke kamar, namun ia tidak masuk ke kamarnya, melainkan masuk ke kamar Dewa. Kecewa rasanya, ia bela-belain pulang ke rumah untuk memberikan kejutan Mama dan Papanya di hari ulang tahun pernikahannya, tapi Mamanya malah minta cerai dari papanya.

Putri pun ikut masuk ke kamar Dewa. Putri yang masih menginjak remaja, tentu ia yang paling merasa kecewa dan takut jika mama dan papanya berpisah.

“Aku yakin Mama selingkuh lagi, Kak!” Ucap Ratu dengan penuh kecewa.

“Kak, apa benar dulu Mama sama Ustaz Hamzah pernah dekat?” Tanya Putri.

“Kamu tahu itu, Dek?” Ratu.

“Rame Kak di pondok, tapi aku diam saja. Biar saja, aku kan gak tahu soal begitu?” jawab Putri dengan tatapan kosong.

Ratu memeluk adiknya. Perbuatan sang mama ternyata membuat mental adiknya tidak baik-baik saja di pesantren, namun karena Putri ingin serius memperdalam ilmu agama, dia abaikan semua gosip itu.

Dewa mengepalkan tangannya. Ia ingin sekali mencari laki-laki yang membuat Mamanya ingin pisah dari Papanya.

“Kalau memang Mama ingin pisah, pisah saja, Kak. Putri gak apa-apa Cuma punya Papa. Kasihan papa juga selama ini selalu dipojokkan Mama, dikhianati mama. Papa memang bukan ahli agama, tapi Papa sudah membuat hidup kita sangat nyaman dan aman Kak. Mama saja gak pandai bersyukur punya Papa yang sabar. Mama hanya menilai orang dari satu sisi saja. Kalau Mama dan Papa sudah gak ada kecocokan, untuk apa mereka meneruskan pernikahannya? Malah bikin salah satu sakit hati, juga kita selalu merasa gak pernah punya keluarga utuh meski mereka masih sama-sama.”

Ucapan Putri membuat Ratu meneteskan air matanya, pun Dewa. Ia peluk adik bungsunya yang sangat Dewa sayangi. Keduanya adalah adik yang sangat Dewa sayangi. Jika memang orang tua mereka berpisah, Dewa siap menjadi perisai untuk kedua adiknya. Biar saja mamanya pergi dengan laki-laki lain yang rupanya seperti apa. Dewa benar-benar sudah dibuat kecewa lagi oleh Mamanya.

Lima tahun yang lalu, Dewa berhasil menyatukan mama dan papanya dari perceraian, meski setelah itu Mamanya tetap masih main serong sana-sini. Termasuk dengan Ustaz Hamzah itu. Dan masih banyak laki-laki yang suka pergi senang-senang dengan Mamanya.

“Ya Allah ... Ampuni Mama. Buka pintu hatinya, supaya bisa paham kalau yang dilakukannya adalah salah besar, bahkan dosa besar. Mama berjilbab, tapi kenapa seperti itu Ya Allah ....” Dengan deraian air mata Putri berdoa, meminta Sang Maha Membolak-balikan hati membuka hati Mamanya, dan meluruskan hati dan pikira Mamanya.

“Sabar ya, Dek? Kita hadapi bareng-bareng, kita bujuk Mama lagi,” ucap Putri menenangkan hati adiknya.

“Kalau tidak bisa bagaimana, Kak?” tanya Putri.

“Kalau tidak bisa, kalian adalah tanggung jawab kakak. Kalian punya kakak dan papa, meski gak ada Mama. Kalau mama bahagia dengan dunianya, biarkan saja. Asal kita masih berada di jalan yang benar dan selalu mendoakan Mama. Kakak sedang curiga, Mama dipelet laki-laki,” ucap Dewa.

“Ratu juga mikir ke situ, Kak. Mama sampai ngotot pengin cerai dari papa karena itu juga. Sudah kita kuatkan diri kita -sama kak. Jika mama mau pisah aku sama Papa saja. Lagian aku kan di apartemen, kakak juga,” ucap Ratu.

“Aku ikut kakak, ya?” pinta Putri.

“Iya, Sayang. Sudah kamu istirahat saja, besok kakak antar kamu ke pondok,” perintah Dewa.

“Iya, Kak.”

“Kamu gak usah mikir apa-apa ya, Dek?” tutur Ratu.

Putri mengangguk, menuruti kedua kakaknya. Meskipun dia sangat terluka hatinya karena mamanya meminta cerai, tapi Putri tetap menguatkan hatinya. Ia pun tidak mau ikut campur dengan urusan orang tuanya. Karena dia masih memiliki dua kakak yang sangat menyayanginya.

**

Sudah tiga bulan perseteruan Zahra dan suaminya masih berlanjut. Bahkan Zahra sudah mengajukan surat gugatan cerai di Pengadilan Agama.

Hans tidak menyangka Zahra akan senekat itu, kembali mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama untuk kedua kalinya. Lima tahun yang lalu Zahra sudah pernah menggugat Hans di Pengadilan Agama. Pada sidang Mediasi, mereka berhasil didamaikan, dan sekarang kembali seperti dulu, Zahra kembali menggugat suaminya.

Alasan yang Zahra ajukan masih sama seperti dulu, bahwa Hans masih belum berubah untuk menjadi Imam yang lebih baik. Dirinya lebih baik berpisah, daripada harus hidup dengan laki-laki yang tidak sesuai dengan hatinya.

Munafik bukan? Dia membuang Hans karena belum menjadi imam yang sempurna, dan kurang beriman menurut Zahra, tapi dia rela selingkuh dan disentuh oleh suami orang yang menurutnya keimanannya lebih baik daripada suaminya.

Tidak dengan Reyfan saja sebetulnya, ternyata Zahra pun meladeni laki-laki lain. Incarannya adalah seorang Ustaz, pemuka Agama yang baik. Benar-benar di luar nalar, bagaimana di sebut ustaz kalau mau bersentuhan dengan istri orang?

“Kau yakin dengan keputusanmu?” tanya Hans sebelum menandatangani surat gugatan dari pengadilan.

“Yakin!” jawabnya tegas.

“Masih berhubungan dengan Ustaz Abdilah?” tanya Hans.

“Bukan urusanmu!”

“Pandai agama tapi kelakuan memalukan! Mending buta agama masih punya etika! Susah kalau bicara dengan orang munafik!”

“Gak usah banyak bicara! Cepat tanda tangani!”

“Baik! Aku sudah sadar, selama ini aku mempertahankan perempuan yang salah. Semoga kau bahagia dengan laki-laki yang beriman pilihanmu itu!”

Hans lalu membubuhkan tanda tangan di atas surat gugatan tersebut. Setelah itu Hans membuka laci meja kerjanya, mengambil map dan amplop berwarna cokelat lalu memberikannya pada Zahra.

“Ini jatah bagian dari harta gono-gini. Rumah ini dan seisinya jadi milikmu, toko, butik, juga sudah saya alihkan atas namamu. Untuk anak, aku sudah siapkan sendiri. Toh anak-anak milih ikut saya, kan?” ucap Hans.

“Terima kasih, aku hanya butuh pisah darimu!” ucap Zahra dengan sombong.

“Aku pegang ucapan kamu tadi, kalau kamu hanya butuh pisah dariku, jadi kalau ada masalah apa-apa soal keuangan, jangan libatkan saya, karena kamu sudah mendapat bagianmu!”

“Aku tidak sudi lagi menerima uang darimu setalah ini, uangmu haram!”

“Tapi enak kan buat senang-senang? Dasar munafik!”

“Kau yang munafik!”

“Saya tidak mau berdebat dengan kamu! Silakan kamu pergi dari sini! Keluar dari ruanganku!” usir Hans.

**

Hans memijit keningnya. Tiga bulan ini ia terganggu dengan Zahra yang selalu meminta pisah. Daripada dipertahankan, lebih baik sudahi semua. Perempuan di luar sana banyak. Tapi ia sama sekali tidak berpikir untuk serius dengan Niken, meskipun hubungannya dengan Niken masih baik-baik saja, dan Niken pun setiap hari di rumah Hans satunya, rumah yang tidak diketahui oleh siapa pun.

Bagaimana Hans akan berpikir serius untuk berhubungan dengan Niken? Kalau Niken saja masih bimbang menjalani hubungannya dengan Hans. Niken sadar, cintanya untuk Reyfan masih sangat melimpah. Meskipun Reyfan menyakiti dan mengkhianatinya. Bodoh sih, tapi itulah cinta, kadang membuat orang jadi buta, dan tuli.

1
Anonymous
P
Widya Asyanti
hans benar2 bodoh,klu masalah hanya karena ada anak
Widya Asyanti
sangat bodoh kalau nikel masih mau.berhubungan badN dgn suaminya,udah jelas2 lihat yg dilakukan suami nya dgn selingkuhannya,jijik
Sri I
Luar biasa
Naomy
niken egois banget
Anifa Anifa
paan sih lenca lence tuh omongan Niken
dian hr
cocok sih hans sama2 niken sama2 bodoh ...yg 1 jor2an ngasih harta ke istri pas cere padahal tau diselingkuhi,yg satu pasrah gak dapet apa...yg selingkuh malah menang banyak..parah
dian hr
bodoh amat jadi niken...dah diselingkuhi,dihina,harta dia dipake giliran cere gak dapet apa2...hadeuh.klo istri orang lain digituin pasti tuh suami udah dibikin tempe geprek,dimiskinin,dipermaluin ,video disebar,lah ini...
May Keisya
bukannya udah keterlaluan ya🙄
dian hr
90 kilo itu gemuuuuuuuuk....bukan lagi montok,udah over.kenapa gak 70 kilo aja sih beratnya, masa 90 kilo ampuun deh...
May Keisya
aku jg sukanya dirmh aja om...ma aku aja om😂
Naomy
niken itu bego ,bloon apa naif yah..jadi ga suka sm karakter niken .plin plan
kasian sm om haris nya
wan hasma
Lumayan
Rahmawaty❣️
Cinta hilang krna nafsu sesaat .
Naomy
ya ampun zahra..mau sm yg bau besi dan oli😀😀
Rahmawaty❣️: Ya gitulah klo sudh trbawa nafsu tdk mandang tampang😂
total 1 replies
Liana Tan
Luar biasa
Jamayah Tambi
Anak kecil tp udah faham
Jamayah Tambi
Dah nak jadi.Redha je lah.Bukan kehendak kita
Jamayah Tambi
Judulnya apa Thor
Jamayah Tambi
Takut keguguran jer/Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!