Wanita Penawar CEO

"Membuat ku tidak bisa berkonsentrasi " Raynad pun menutup laptop nya karena ia tidak bisa fokus untuk bekerja

" Ah sial,ada apa dengan ku kenapa wanita membuatku tidak fokus.Padahal setiap aku didekat April biasa saja,kenapa dengan wanita itu berbeda " Raynad sangat kesal dengan situasi saat ini

Karena ia tidak bisa fokus dan tidak bisa bekerja akhirnya memutuskan untuk mandi,yah meskipun Raynad sudah mandi tadi mungkin menurut Raynad jika ia mandi dan berendam suasana hatinya membaik.

Keesokan harinya

Seperti biasa rutinitas Raynad dipagi hari ia selalu menyempatkan diri untuk berolahraga kurang lebih tiga puluh menit, Raynad saat menjaga bentuk tubuhnya agar selalu fresh dan atletis.

Setelah olahraga baru lah Raynad membersihkan tubuhnya sebelum berangkat ke kantor,kegiatan Raynad setiap hari hanya kerja kerja dan kerja mungkin karena ia belum mempunya pasanga.Beda lagi ceritanya kalau sudah mempunyai pasangan.

" Kita langsung ke kota X " Ucap Raynad ke Bian karena hari ini ada jadwal melihat proyek di kota X yang sedang berlangsung

" Baik Tuan " Ucap Bian

Raynad memutuskan untuk langsung ke kota X tidak mampir ke perusahaan terlebih dahulu,karena cukup memakan waktu untuk sampai di kota X.

Dan kebetulan hari ini tidak terlalu banyak pekerjaan,jadi Raynad sedikit santai.

Di tempat lain

" Laura.." Teriak Bu Susi

" Iya Bu ada apa " Tanya Laura saat di depan Bu Susi

" Kamu antar makanan ini ke komplek sebelah,Blok permata Hoki no.03 " Uca0 Bu Susi

" Oke siap Bu " Ucap Laura

Laura langsung mengendarai motornya ke komplek sebelah untuk mengantar makanan,cuma butuh 10 menit untuk sampai alamat pesanan.

" Permisi ketring" Teriak Laura di depan gerbang

" Permisi...." Karena tidak ada sahutan Laura meninggikan suara dan kebetulan di gerbang tidak ada bel

" Dimana sih orangnya,lagian rumah sebesar ini gak dikasih bell " Guman Laura

Lima menit kemudia akhir pemilik rumah tersebut keluar,dan menghampiri Laura

" Ketring Bu Susi yah " Ucap Pemilik rumah

" Iya Bu " Jawab Laura

" Aduh maaf pasti udah nunggu lama,tadi saya lagi didapur dan kebetulan belom pasang bell " Ucap pemilik rumah karena merasa tidak enak dengan Laura yang sudang menunggu lama

" Ah,gapapa ko Bu " Ucap Laura tersenyum

" Ini Bu pesanannya " Ucap Laura memberikan dua kotak berisi makanan

" Oh iya makasih yah dek,ini buat kamu " Ucap memilik rumah memberikan uang tips sebesar 50rb untuk Laura

" Tidak usah " Laura enggan untuk menerima uang tersebut

" Rejeki gak boleh ditolak,terima saja gapapa dek " Ucap Pemilik Rumah

Laura berpikir sejenak sebelum mengambil uang tersebut.

" Baiklah Bu saya terima, terimakasih ya Bu untuk tips nya " Ucap Laura tersenyum untuk menunjukkan rasa terimakasih nya

" Iya Sama sama dek " Ucap pemilik Rumah

" Lumayan juga dapet tips 50rb,itung itung buat nabung " Ucap Laura

Raynad sudah Samapi di kota X,ia pun meninjau jalannya proyek tersebut di dampingi oleh Bian dan penanggung jawab proyek tersebut.

Raynad berkeliling dan sesekali mengobrol untuk menanyakan berjalannya proyek tersebut,apa ada kendala atau tidak.

" Bagaimana jalannya proyek " Tanya Raynad ke Joko penanggung jawab proyek tersebut

" Semuanya berjalan lancar Tuan,tidak ada kendala sama sekali.Masyarakat disini juga tidak terganggu adanya proyek,yang sedang kita jalani " Ucap Joko

" Bagus kalau gitu,kalau ada kendala laporkan ke Bian " Ucap Raynad

" Biak Tuan " Ucap Joko

" Saya tidak bisa lama lama disini,karena banyak urusan yang lain.Jalankan proyek ini sesuai apa yang saya perintahkan" Ucap Raynad

" Baik Tuan " Ucap Joko

" Kalau gitu saya pergi " Ucap Raynad melahkan menuju ke mobilnya

" Hari hati di jalan Tuan " Ucap Joko menunduk

Raynad tidak menjawab ucapan Joko,mobil Raynad melaju dengan ke cepatan sedang.

" Mau kemana lagi Tuan " Tanya Bian

" Kembali ke perusahaan " Jawab Raynad

" Baik Tuan " Ucap Bian

Tidak ada obrolan yang keluar dari mereka berdua,Bian fokus melihat ke arah jalan sedangkan Raynad itu sedang berkutat dengan benda pipihnya itu.

Saat di persimpangan jalan tiba tiba Bian mengerem mendadak,membuat Raynad terdorong ke depan dan membentur punggung kursi depan.

" Biannn,apa aku ingin membutuhkan ku " Teriak Raynad kesala dan ia menyentuh jidat nya yang sedikit nyeri

" Maaf tuan,tadi ada orang yang menyebrang tiba tiba " Ucap Bian menundukkan kepala

" Lain kali hati hati,dan fokus ke depan " Ucap Raynad baik tuan

Saat mobil Raynad akan jalan tiba tiba ada yang mengetuk pintu dengan sangat keras.

Tok..tok..tok..

" Hai buka..." Teriak dari luar

" Siapa " Tanya Raynad

" Tidak tau Tuan,akan saya cek dulu " Ucap Bian ia pun turun dari mobil

 Belom sempat Bian bersuara ia sudah mendapatkan ocehan dari seorang wanita.

" Hai Om kalau jalan lihat lihat dong,gara gara om baju aku basah dan kotor " Ucap Laura yah wanita itu adalah Laura

" Jangan mentang mentang naik mobil seenaknya jidat,om tau kan ini habis hujan otomatis banyak genangan air.Lihat baju ku jadi kotor semua kan,om harus tanggung jawab " Ucap Laura dengan kesal bahkan menunjukkan ke arah Bian yang hanya diam mendengarkan ocehan Laura

" Mau tanggung jawab seperti apa " Suara bariton Raynad membuat Laura kaget dan menurunkan tangan yang sedang menujuk ke arah Bian

" Kau,,," Ucap Laura saat melihat ke arah sumber suara

Karena Bian tak kunjung masuk ke dalam mobil, Raynad memutuskan untuk keluar dan melihat apa yang terjadi.

Saat ia keluar dan melihat sosok wanita yang sedang ia cari beberapa hari ini,muncul tepat di hadapannya.

Tidak perlu mencarinya,dia datang dengan sendirinya "Batin Raynad

" Tadi kau ingin aku tanggung jawab " Ucap Raynad mendekat ke arah Laura

Laura yang melihat Raynad mendekat ia mundur perlahan untuk menghindari Raynad,ia takut akan dicium seperti di toilet waktu itu

" Ja...jangan mendekat " Ucap Laura mengangkat tangan tanda untuk Raynad menjauh darinya

" Barusan kau ingin aku tanggung jawab bukan " Ucap Raynad terus mendekat ke Laura ia tidak perduli dengan tatapan Bian yang aneh

" i,,Iyah tidak tidak,tidak usah tanggung jawab. " Ucap Laura gugup dan tiba tiba jantung berdetak sangat kencang

" Tidak masalah,jika kau ingin aku tanggung jawab " Ucap Raynad dengan senyum yang tidak bisa diartikan

" Tidak usah,kau menjauh lah dari ku.Om yang disitu tolong aku, jauhkan pria mesum ini dari ku " Teriak Laura meminta tolong ke Bian

Bian yang mendengar julukan Raynad ia pun mahan tawa agar tidak kebablasan.

Pria mesum,kenapa wanita itu memanggil tuan Raynad dengan sebutan mesum.Kau dalam masalah nona " Batin Bian

Dan kenapa Tuan Raynad mengenalinya,apa aku melewatkan sesuatu "Batin Bian