Di buang karena bakat buruk, dan kembali karena dendam.
Zhu Xin, seorang tuan muda yang di khianati oleh keluarga nya sendiri.
Zhu Xin merupakan tuan muda keluarga Zhu yang mewarisi posisi kepala keluarga selanjutnya, di karenakan ayahnya yang saat ini merupakan kepala keluarga Zhu di kota Tian Yuan benua timur.
setelah kematian ayahnya, Zhu Xin di khianati oleh para tetua keluarga Zhu.
dengan sangat keji, Zhu Xin di bawa oleh para bandit yang di perintahkan oleh para tetua picik dari keluarga zhu, menuju pulau terpencil yang sangat jauh dari kehidupan manusia.
namun, siapa sangka, di pulau itu Zhu Xin mendapatkan berkah tersembunyi.
membuat Zhu Xin pun bangkit dari keterpurukan, dan memulai perjalanan nya di dunia bela diri ini dan menjadi sosok terkuat di alam manusia.
ikutin terus ya keseruannya hanya di noveltoon.
terimakasih & selamat membaca 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal mula
Di dunia bela diri, dimana kekuatan sebagai fondasi utama untuk menentukan segala hal.
Dengan mempunyai kekuatan sendiri yang sangat kuat, kekuasaan, wanita, dan hal lainnya akan dengan sangat mudah untuk di dapatkan.
Bercerita tentang kekuatan bela diri.
Di kota Tian Yuan, keluarga Zhu yang merupakan keluarga yang mempunyai kekuatan bela diri tingkat menengah di wilayah timur benua timur
Namun, keberadaan keluarga Zhu patut di perhitungkan, walaupun para anggota keluarga Zhu, tidak terbilang cukup kuat, namun saat ini keluarga Zhu di pimpin oleh seorang ahli bela diri/praktisi yang telah mencapai tahap martial emperor bintang 9 dan merupakan praktisi setengah langkah martial ancestor, dia bernama Zhu Xian.
Zhu Xian adalah kepala keluarga terkuat sepanjang sejarah keluarga Zhu.
Namun, suatu hari Zhu Xian mengalami luka dalam akibat pertarungan nya melawan pasukan kerajaan singa darah dari wilayah barat benua timur.
Luka dalam itu sangat parah, membuatnya tidak lagi mampu melakukan pertempuran hebat, dan lima tahun setelahnya, Zhu Xian di kabarkan telah meninggal dunia.
Posisi kepala keluarga Zhu pun di wariskan kepada anaknya yang bernama Zhu Xin.
Namun, Zhu Xin ini adalah manusia dengan bakat rendah dalam seni bela diri.
Membuat para tetua di keluarga Zhu merasa tidak senang.
Namun, token naga hitam keluarga Zhu, yang melambangkan kepemimpinan keluarga Zhu itu berada di tangan Zhu Xin.
Dimana keluarga Zhu ya g memiliki token naga hitam, maka dialah sang pemimpin/kepala keluarga Zhu dengan sah.
Dengan hal itu, para tetua pun sepakat untuk menghilangkan Zhu xin dari keluarga zhu.
Di suatu malam, para tetua yang telah menyiapkan tentara bayaran untuk menculik Zhu Xin yang kala itu sedang tertidur pulas di kamar nya.
Walaupun pintu kamar Zhu Xin sebagai kepala keluarga muda, selalu di jaga oleh anggota keluarga Zhu, namun tingkatan ranah mereka masih terbilang lemah di bandingkan dengan para tentara bayaran yang di siapkan oleh tetua keluarga Zhu.
Aksi tentara bayaran itu di ketahui oleh beberapa anggota keluarga Zhu, namun tentara bayaran itu dengan cepat membius Zhu Xin dan pertarungan pun terjadi di kediaman keluarga Zhu.
Tentara bayaran yang berjumlah sepuluh orang itu, bertarung di halaman depan kediaman keluarga Zhu.
Para tetua licik itu berpura pura membantu anggota keluarga Zhu, untuk melawan para tentara bayaran yang sedang membawa Zhu Xin.
Tentara bayaran itu pun berhasil keluar dari kediaman keluarga Zhu, dan lanjut melarikan diri dari kejaran anggota keluarga Zhu.
Namun, tetua Zhu cao berkata.
"kalian berjaga lah di kediaman, antisipasi jika ada serangan lainnya, biarkan pengejaran untuk menyelamatkan tuan muda Zhu Xin menjadi tanggung jawab kami" ucap tetua cao
"baiklah, siap menerima perintah tetua" jawab para anggota keluarga Zhu
Tetua cao bersama tetua lainnya pun bergegas meninggalkan kediaman keluarga Zhu.
Bertemu dengan tentara bayaran di sebuah hutan pinggir sungai.
Memberikan bayaran yang sangat banyak kepada para tentara bayaran itu, lalu tetua cao pun mengambil token naga hitam di cincin ruang penyimpanan Zhu Xin.
"bawalah anak itu sejauh mungkin, dan pastikan mayat bocah ini tidak di temukan oleh siapapun, bila perlu buang saja ke dalam lembah api di lahar tak berujung itu" ucap tetua cao
"baik tuan, kami akan memastikan mayat bocah ini tidak akan di temukan oleh siapa pun" ucap tentara bayaran yang mengenakan penutup wajah.
"hmmm, baguslah, kalau begitu aku ijin pamit" ucap tetua cao membungkuk memberi hormat terimakasih kepada tentara bayaran
Lalu, tetua cao pun pergi bersama dengan tetua lainnya.
Tidak lama dari itu, tetua cao dan para tetua lainnya pun telah kembali ke kediaman keluarga Zhu.
tetua cao mengatakan bahwa Zhu Xin tidak berhasil di selamatkan, dan Zhu Xin terjatuh ke dalam lahar tak berujung di lembah api.
Para anggota keluarga yang setia kepada Zhu Xian, kepala keluarga sebelumnya.
Mereka sangat merasa sedih, karena tuan muda nya telah meninggal.
"bagaimana dengan token naga hitam yang berada di tangan tuan muda Zhu Xin?" tanya anggota keluarga Zhu kepada tetua cao
Lalu tetua cao pun mengeluarkan token naga hitam itu dan berkata
"sayang sekali aku gagal menyelamatkan tuan muda, namun untungnya, tuan muda sempat sadarkan diri, ketika dia terjatuh, dia memberikan token naga hitam ini kepadaku, dan tuan muda berpesan untuk aku menjaga keluarga Zhu" ucap tetua cao
Anggota keluarga Zhu pun semuanya menangis sangat bersedih.
satu bulan kemudian.
Posisi kepala keluarga Zhu, kini di ambil alih oleh Zhu cao cao, yaitu tetua cao
Sedangkan, tentara bayaran itu telah tiba di tempat yang sangat jauh, dan tempat itu merupakan hutan larangan bagi manusia.
Tidak ada sedikitpun kehidupan manusia di tempat itu.
Hanya ada binatang monster, binatang iblis, dan siluman yang menjadi penghuni hutan dan tempat di sekitar nya.
"hmmmm, kita tidak dapat masuk lebih dalam lagi, jika kita memaksa masuk lebih dalam, di takutkan kita akan mengalami nasib sial" ucap tentara bayaran
"kita bunuh saja bocah ini disini ketua, aku yakin, tidak akan ada siapapun yang akan menemukan jasad bocah ini, atau kita bakar saja, atau di kubur hidup hidup juga boleh" ucap anak buah tentara bayaran yang tidak di ketahui namanya
"Hmmm, bocah ini masihlah sangat kecil, aku rasa dia seusia dengan anakku, tidak lebih dari usia sepuluh tahun, sebaiknya kita lepaskan saja bocah ini, hidup dan matinya tergantung pada keberuntungan nya sendiri, cih para bajingan tua itu begitu keji terhadap bocah tak berdosa seperti ini" ucap ketua tentara bayaran
"tapi ketua, bagaimana jika bocah ini berhasil bertahan hidup dan di ketahui oleh para tetua keluarga Zhu itu?" tanya anak buah tentara bayaran
"maka kita hanya perlu membinasakan para bajingan tua itu, walaupun kita seorang tentara bayaran yang pekerjaan nya adalah membunuh dan membunuh, namun pantang bagi tim kita untuk menyakiti bocah yang bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan" ucap ketua tentara bayaran
"baiklah, jika memang seperti itu yang ketua inginkan, kami siap" jawab anak buah tentara bayaran
Lalu, para tentara bayaran/bandit itu meninggalkan Zhu Xin di hutan larangan, yang berada sangat jauh dari peradaban manusia.
