Pendekar Jahat Legendaris

Semuanya sudah sesuai dengan rencananya. Kebanggaan Yuan Rui sebagai seorang jenius, tak mau direndahkan begitu saja, Luo Yan tahu betul bagaimana dia menjaga harga dirinya.

Senyum di wajah Luo Yan menandakan sebuah kemenangan tersendiri—ia bangga bisa menyaksikan kemampuan Yuan Rui yang sebenarnya, kemampuan yang selama ini terpendam dalam bayang-bayang masa lalu akhirnya muncul.

Informasi yang didapatnya menyebutkan bahwa Yuan Rui telah menjadi pendekar gerbang master pada usia lima belas tahun, sebuah pencapaian luar biasa. Namun, ia tak menunjukkan kemampuan itu di masa lalu, dan kini segalanya berubah. Saat ini, di hadapannya, Yuan Rui bersinar terang bersama auranya yang penuh kebanggaan.

"Jadi, sekarang kamu telah melihatnya. Tidak ada harapan lagi untukmu menang, kan?" Yuan Rui menunjukkan senyum kemenangan, matanya berbinar penuh percaya diri.

Luo Yan hanya berbalik, sebuah senyum misterius tersungging di bibirnya. Dia tidak menjawab Yuan Rui dan mengabaikannya.

"Kau tidak lupa dengan yang kukatakan sebelumnya, bukan?"

Yuan Rui memperlihatkan kebingungan, sehingga memiringkan kepalanya.

"Aku bilang, jangan setengah-setengah. Kau harus menunjukkan semua yang kau punya," jawab Luo Yan sambil melangkah mundur. Gelombang rasa penasaran segera merayap di antara penonton yang menantikan aksi berikutnya.

Luo Yan terus mundur hingga jarak batu raksasa itu dengannya terpisah sejauh sepuluh meter.

"Jangan katakan padaku, kau akan melakukannya dari sana?" teriak Yuan Rui, suara kebingungannya menggema di antara kerumunan.

Namun, beberapa detik kemudian, keheningan memenuhi arena. Semua orang ternganga, mulut mereka terkatup sempurna, tak tahu harus berkata apa. Reaksi kolektif itu bercampur dengan keheranan.

"D-Dua orang dengan tingkatan yang sama?!" seru salah satu penonton.

"Apa-apaan dengan Luo Yan ini? Dia tidak hanya memiliki kekuatan fisik seperti monster, tetapi juga berbakat dalam berkultivasi?!" gumam yang lain, memandangnya dengan kagum.

"Monster yang baru muncul sekali lagi?!" teriak seorang penonton lainnya.

Ketegangan di udara meluap. "Jadi... sejak awal kau merencanakan ini?" tanya Yuan Rui, saat senyum percaya diri Luo Yan semakin lebar seolah membuktikan semua dugaan mereka.

Sebuah aura menggelegar dari Luo Yan, aura seorang pendekar gerbang master berdiri berhadapan dengan batu raksasa. Energi seolah langit biru mengelilingi tubuhnya, menciptakan gelombang magnetik yang mengguncang arena.

Dengan gerakan yang penuh percaya diri, Luo Yan memukul batu raksasa dari jarak sepuluh meter, dan dengan satu kekuatan luar biasa, batu itu terpental sejauh tiga puluh meter, menghujam tanah dengan dentuman yang menggema.

Sorak sorai mulai menggema di antara penonton. Semua orang menggosok mata mereka berkali-kali, tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka saksikan. Bahkan Yuan Rui ternganga, tak bisa menutup mulutnya, di mana batu raksasa yang dipukul Luo Yan jelas lebih jauh daripada batu miliknya.

Luo Yi, yang menyaksikan dari bangku penonton, bersorak paling keras, diiringi tawa Guru Wang Kai yang tak ada henti-hentinya. Mereka berdua melihat perkembangan anak sekaligus muridnya tersebut dengan perasaan bangga luar biasa, kini Luo Yan telah mencapai tahap gerbang master.

Dalam dunia para ahli bela diri di seluruh benua, tingkatan mereka bermula dari Gerbang Pemula. Di sini, seseorang baru bisa merasakan aliran tenaga dalam di tubuhnya. Semakin tinggi, Gerbang Biasa membuat seseorang mampu mengendalikan tenaga dalam tersebut. Gerbang Menengah memberikan kemampuan bagi seseorang untuk melakukan hal-hal luar biasa, seperti menebang pohon dengan tangan kosong.

Pendekar Gerbang Ahli mampu memanfaatkan tenaga dalam sepenuhnya, seolah memiliki kekuatan ratusan orang dalam satu tubuh. Lalu ada Gerbang Elite, yang diraih melalui latihan yang sangat keras, mencapai titik ekstrim—menyiksa diri seperti di neraka demi mendapatkan tubuh bagaikan monster.

Dan di puncaknya, Gerbang Master. Hanya sedikit yang dapat mencapainya pada usia muda meski sudah sepuluh tahun berlatih. Menyaksikan dua pendekar dengan tingkatan ini, hanya pada usia lima belas, menciptakan keramaian di antara penonton, memperlihatkan jenius bela diri sejati.

Dengan pertunjukkan luar biasa ini, Luo Yan dan Yuan Rui berhasil menarik perhatian seluruh arena, bahkan Kaisar Naga Yin sendiri, yang tak bisa terus menahan rasa kagum dan penasaran.