menikah sebab perjodohan orang tua. namun setelah hampir delapan tahun belum di karuniai seorang anak.
hingga akhirnya suatu hari sebuah kenyataan membuat hati seorang istri merasa sangat tersakiti.
di antara percaya atau tidak.
simak cerita selengkapnya di cerita ya gaes
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengagum Rahasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
tanpa sadar bulir bening menggenang di pipi Zaifa.
'inikah yang kau katakan sangat mencintai ku mas' batin Zaifa.
Ya, di depan sana.. Imam tengah duduk berdua dengan seorang wanita yang sangat cantik. Dan mungkin lebih cantik dari Zaifa. Namun, tentu saja itu dalam pandangan Zaifa. karena kenyataan nya di depan sana tepat nya di samping imam, seorang wanita dengan pakaian ketat dan make up super tebal sedang mencoba merayu imam. dan bo*doh nya imam justru meladeni perempuan itu.
Zaifa menarik nafas dalam kemudian mengusap kasar air matanya. Tangan nya menggenggam erat mencoba menguatkan hatinya. Zaifa tetap masuk ke rumah makan itu dan memiliki duduk agak menjauh dari tempat duduk imam.
"pesan apa neng?" tanya seorang bapak-bapak yang mungkin saja adalah pemilik rumah makan itu.
"nasi goreng ati ampela porsi kecil dengan jus jeruk nipis ya pak" jawab Zaifa sopan.
Tak jauh dari Zaifa, imam menoleh kan kepala nya ketika samar-samar mendengar suara yang sangat di rindukan nya. Mata imam terpaku, benar saja itu adalah wanita cantik yang menggugat cerai dirinya.
"Zaifa"... Gumam imam pelan membuat wanita di samping nya mengernyit kan kening heran.
"kau bilang apa mas?" tanya wanita itu sembari menyuap kan ayam ke mulut nya.
"bukan apa-apa" jawab imam asal kemudian melanjutkan makannya sesekali menoleh ke arah Zaifa yang seperti nya tidak menyadari kehadiran imam.
Sementara Zaifa fokus membaca lembaran kertas yang berisi kelebihan-kelebihan tentang produk yang akan di kenal kan nya kepada masyarakat. Kemudian tangannya meraih buku yang berisi catatan banyak nya masyarakat yang berminat akan produk baru milik perusahaan.
"syukur lah. semoga ini menjadi awal yang baik" ucap Zaifa pelan mengulas senyum manis dan bertepatan itu imam memandang nya.
Melihat senyum wanita yang di rindukan nya membuah imam merasa waktu berhenti sebentar. Di pandang Zaifa yang sedang tersenyum karena pesanannya sudah di antar. Dan seperti kebiasaan nya sebelum makan Zaifa selalu berdoa. Itu adalah hal yang membuat imam sangat mencintai Zaifa.
"siapa mas?" tanya seorang wanita menyentuh lengan imam. Membuat imam mengalihkan pandangan nya ke arah wanita di samping nya.
"kau mengenal nya?" tanya perempuan itu lagi ikut memandang ke arah Zaifa yang tengah asyik menyantap nasi goreng kesukaan nya.
"ya" jawab imam singkat kemudian beranjak setelah sebelumnya meletakkan uang seratusan di atas meja.
Perempuan itu hanya menghela nafas panjang kemudian mengikuti imam yang sudah lebih dulu berlalu. Wanita itu terus memperhatikan Zaifa karena langkah nya melewati tempat dimana Zaifa duduk. Hingga ia keluar baru ia sadar bahwa imam sudah pergi lebih dulu.
"huft, di tinggal lagi"
***
sementara di lantai atas perusahaan berlantai lima belas itu. Empat orang pria tampan tengah bercengkrama sambil meminum minuman kaleng dingin.
"gue ngga salah kan?" tanya seorang pria dengan jas berwarna hijau Sage.
"apa?" tanya Raihan.
Di antara ke empat nya hanya Raihan yang sibuk berkutat dengan laptop milik nya.
"cih,,,, gue kemarin ketemu sama cinta masa lalu lo di loby kantor. Lagi sama Alex." sahut pria itu.
"Lo yakin?" sahut teman lainnya yang tengah mengunyah kentang goreng.
Pria yang di tanya hanya mengangguk kan kepalanya karena sedang menenggak minuman kaleng bersoda itu.
"dia kerja disini?" tanya seorang pria yang mengenakan jas hitam.
Raihan hanya mengangguk kan kepala nya tanpa menoleh.
"ya elah Rai, berhenti Napa sih dari laptop Lo. Kita jauh-jauh kesini cuma buat menghibur lo tau nggak" ucap seorang pria yang tadi hanya memejamkan mata mendengar kan teman-teman nya berbicara.
Raihan menghentikan aktivitas nya kemudian meletakkan laptop nya di meja.
"gue ngga minta" jawab Raihan datar.
"tapi gue makasih sih kalian udah mau peduli hingga di jam kerja seperti ini kalian datang kesini seolah tidak memiliki pekerjaan sama sekali" ucap Raihan kemudian mengambil minuman milik nya.
"pekerjaan kita banyak, tapi kita peduli sama lo yang galon. Uppps" ucap pria tadi setengah mengejek Raihan.
"makanya ....."
Tok tok tok
Belum sempat Raihan berkata, pintu ruangan nya sudah di ketuk.
Raihan mengambil ramot kontrol di depan nya kemudian memencet tombol dan terbuka lah pintu ruangan itu.
"permisi pak..." ucap seorang wanita yang langsung membuat empat pria tampan itu mengalihkan pandangan mereka kepada wanita itu.
Raihan tetap memasang wajah datar membuat ketiga temannya berdecih. Sementara pria yang mengenakan kemeja putih itu segera berdiri dan menghampiri perempuan yang tidak lain adalah Zaifa. Zaifa terpaku dengan pandangan nya tepat ke arah empat orang yang sedikit ada memori dalam ingatan nya.
"hai cantiikk..." goda teman Raihan yang mengenakan kemeja putih.
Zaifa mendongak. Dan di lihat nya senyum manis seorang pria yang di ingat nya bernama Dani.
"Zaifa kan?" tanya Dani memandang lekat Zaifa yang terlihat sedikit grogi.
Zaifa hanya mengangguk kan kepala nya.
"Zaifa..."
Seru seseorang dari belakang yang baru masuk ke ruangan CEO itu.
"wih ada acara apaan nih? Rame-rame kagak ngajak-ngajak" seru orang itu yang tidak lain adalah Boby.
Boby langsung menyerobot duduk di tengah-tengah pria yang mengenakan jas hijau sage dan jas hitam. Tak hanya itu Boby pun merebut minuman kaleng yang hendak di minum oleh Raihan. Tindakan itu membuat ketiga nya menatap datar ke arah Boby yang acuh.
"Zaifa .. duduk yuk, jangan berdiri nanti kaki kamu pegel" ucap Dani menggandeng tangan Zaifa menuju arah sofa yang masih kosong.
Tindakan itu tak luput dari tatapan Raihan. Zaifa pun sebenarnya memandang Raihan juga, namun menyadari tatapan Raihan yang dingin membuat Zaifa menundukkan kepalanya hingga ia duduk di samping Dani.
"kenapa Bob?" tanya Raihan .
"Zaifa, kamu boleh pulang saja. karena sepertinya hal ini akan saya sampaikan langsung kepada pak Raihan. Pulang lah dan beristirahat, terima kasih atas kerja keras mu hari ini" ucap Boby tidak menjawab pertanyaan Raihan.
"baik, kalau begitu saya permisi pak" ucap Zaifa beranjak dan menundukkan kepalanya sebagai bentuk hormat kepada atasannya.
"Rai,, pandangan lo sama Zaifa jangan kayak gitu deh. nanti takut anak gadis orang" ucap pria berjas hitam.
"gue tau di hati lo masih ada Zaifa. Lo cuma lagi ngetes dia aja kan"
"entah lah. Gue ngerasa dia sedikit menjauh dari gue" sahut Raihan.
"ya gimana ngga ngejauh, orang pertama kali Zaifa muncul bukannya lo sapa malah lo pandang datar" ejek Boby.
"ha... Ha.... Gue tikung baru tau rasa lo" sahut Dani.
Raihan tidak menjawab hanya melempar Dani dengan kentang goreng dan tepat mengenai wajah tampan nya.
"sia*lan" umpat Dani, di ambil nya kentang goreng itu dan langsung di makannya.
"hiiiiiii" ucap ke empat temannya, sementara Dani hanya nyengir tanpa dosa.
samawa....
pnysln mmng sllu dtng trlmbat ,hrsnya mnkmti msa tua brsma kluarga mlh hrs hdp d pnjra...
smga pa bewok bnr2 tobat....