Rizki Bayu Saputra adalah seorang anak yang di besarkan oleh kakeknya yang merupakan pensiunan angkatan bersenjata.
Sebelum Kakeknya wafat dia telah menitipkan amanat bahwa dia harus mencari sebuah kebenaran di salah satu kota besar di negara tersebut.
apakah Rizki mampu menyelesaikan amanat mendiang kakeknya?
serta mendapatkan kebenaran tentang semuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memalukan
Pertandingan dimulai dengan beberapa pertanyaan dari beberapa Guru.
Putri dan Novi bergantian menjawab sedangkan Willy dan Gerry juga berusaha menjawab setiap pertanyaan meskipun salah.
Sementara Rizki hanya terdiam dan menunduk seolah olah dia memang tidak tahu sesuatu.
Kejadian itu membuat beberapa siswa mencemooh Rizki dengan keras.
Bahkan beberapa orang tua merasa jika ini hanya peristiwa yang memalukan bagi sekolah Trita Kusuma.
“Putri dan Novi sudah mendapat satu point untuk pertanyaan Geografi dan Fisika!” ucap guru yang membawakan acara itu.
“sepertinya yang diucapkan oleh Putri benar, jika si culun itu mencuri kunci jawaban ujian!” ujar salah seorang siswa.
“benar, lihat saja dari beberapa pertanyaan saja dia tidak mengangkat tangan sama sekali!” timpal siswa lain dengan nada menghina.
Rizki melihat banyak siswa sudah menunjukan ekspresi tidak senang kepadanya.
“huft apa aku memang harus melakukan ini semua!” gumam Rizki dalam hati.
“heh culun! Jangan buat aku kecewa karena salah telah membela mu tadi!” ucap Novi kepada Rizki kesal.
“ehh iyah, Nov aku akan lebih berusaha!” ucap Rizki dengan gugup.
Pak David yang melihat itu semua hanya tersenyum.
Dia masih meyakini bahwa anak itu adalah anak dari mendiang sahabatnya saat di universitas dulu.
Karena dari cara dia berpikir dan menghindari masalah sangat mirip dengan mendiang sahabatnya.
“semakin ku perhatikan, maka semakin banyak kemiripan anak ini dengan mu!” ucap pak David pelan.
Sedangkan Gerry dan Willy hanya tertawa kecil melihat semua ini !
Mereka menganggap bahwa si culun akan menjadi bahan tertawaan semua siswa nanti jika dia kalah.
“Namanya akan berubah dari si culun menjadi si pencuri!” gumam Gerry dalam hati.
“baiklah selanjutnya materi Sejarah yang akan di berikan oleh Pak Haerudin!” ucap sang pembawa acara.
“simak dengan baik, sebuah dampak yang menyebabkan terjadinya perubahan pada tatanan seluruh dunia yang menyebabkan adanya modernisasi, yaitu?!” tanya pak Haerudin dengan tersenyum.
“sebuah Revolusi!” jawab Putri dengan ragu.
“lebih tepatnya Revolusi Prancis!!” jawab Rizki dengan mengangkat tangan dan tersenyum.
Pak Haerudin yang mendengar jawaban Rizki menjadi tersenyum.
“coba jelaskan gambaran besarnya, kenapa Revolusi Prancis bisa mengubah seluruh tatanan Dunia!” ucap pak Haerudin.
Rizki pun menghela nafasnya “huft baiklah, Revolusi Prancis terjadi pada sekitar tahun 1789-1799 atau berlangsung kurang lebih sepuluh tahun. Awal mula terjadinya karena ketidak puasan masyarakat Prancis terhadap kaum monarki absolut atau para bangsawan. Khususnya kalangan bawah, seperti petani, buruh dan pekerja kasar lainnya!!” ucap Rizki dengan pelan tapi pasti.
“Monarki Absolut, Feodalisme dan yang lainnya bisa di runtuhkan hanya dalam waktu tiga tahun saja. Semua prinsip tentang Monarki, Feodal dan kekuasaan Gereja yang mutlak dapat di gantikan oleh prinsip yang baru yaitu kebebasan, persamaan dan persaudaraan!” lanjut Rizki dengan jelas.
“setelah hancurnya atau runtuhnya Monarki Absolut di Prancis, banyak para kaum pemuja Monarki di seluruh dunia yang mulai ketakutan sehingga banyak yang merubah semua tatanan Monarki Modern menjadi Monarki lama!” lanjut Rizki dengan senyum.
“namun banyaknya masa yang menginginkan sebuah perubahan sehingga banyak pula negara di Eropa yang melakukan gerakan Revolusi besar besaran. Itulah kenapa Revolusi Prancis menjadi salah satu penyebab berubahnya tatanan di dunia saat itu!” tambah Rizki dengan melihat pak Haerudin.
“BENAR!!” ucap pak Haerudin dengan senyum.
Banyak siswa yang bertepuk tangan saat Rizki selesai menjawab.
Ada juga beberapa siswa yang terdiam karena jawaban itu.
Cemooh dan hinaan yang tadi banyak orang lontarkan kini terdiam dengan satu gebrakan.
"pertanyaan tadi menjadi pertanyaan terakhir!" ujar pembawa acara itu.
"jadi Rizki, Putri dan Novi akan melaju ke pertanyaan selanjutnya, sementara Gerry dan Willy berhenti!" ujar pembawa acara itu dengan tenang.
Willy dan Gerry yang mendengar hal itu menjadi sangat marah, karena Rizki masih mempunyai kesempatan bersama dengan Novi dan Putri.
“sialan kenapa aku lupa dengan jawaban itu!” ucap Gerry dengan kesal.
Putri yang melihat Gerry dan Willy yang gagal mencoba menenangkan mereka.
“kalian tenang saja, aku akan mengalahkan si culun itu!!” ucap Putri dengan yakin.
“baiklan karena ada tiga orang yang menjawab dengan benar, maka mereka bertiga akan kembali di berikan pertanyaan oleh para guru!” ujar sang pembawa acara.
Pak Haerudin yang maju terlebih dahulu.
“supremasi Inggris di dunia sudah tidak perlu di ragukan lagi, salah satunya karena adanya sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Matahari di Inggris tidak pernah tenggelam, menurut kalian apa maksud dari pernyataan tersebut?!” tanya pak Haerudin.
“pertanyaan apa ini, bagaimana bisa matahari tidak pernah tenggelam di inggris?!” ucap Putri heran.
“ini pernah di bahas saat sebelum ujian tapi sepertinya aku melupakannya!” ujar Novi dengan bingung.
Pak David yang melihat ketiga anak di atas panggung itu hanya tersenyum saja.
“menurutmu siapa yang akan dapat menjawab pertanyaan ini?!” tanya pak David kepada pak Rizal yang ada di sebelah nya.
“ku rasa Putri, karena dia salah satu yang terbaik saat pelajaran sejarah!” jawab pak Rizal dengan yakin.
Pak David yang mendengar jawaban itu pun tertawa.
“kau harus mentraktir ku makan siang jika Putri kalah!” ujar pak David kepada pak Rizal.
“kenapa pertanyaan semudah ini tidak kalian jawab!” gumam Rizki yang ditujukan kepada Novi dan Putri.
“apa kalian tidak dapat menjawabnya?!” tanya pak Haerudin.
Novi dan Putri yang mendapat pertanyaan tersebut hanya mengangguk pelan.
“baiklah jika tidak ada yang bisa jawab maka saya akan mengganti pertanyaannya!” ujar pak Haerudin.
“tunggu pak, saya bisa menjawabnya!” ucap Rizki dengan mengangkat tangan.