NovelToon NovelToon
Menikahi Ayah Anak Asuhku

Menikahi Ayah Anak Asuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Menikah Karena Anak
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: senja_90

"Ingat Queensha. Aku menikahimu hanya demi Aurora. Jadi jangan pernah bermimpi jika kamu akan menjadi ratu di rumah ini!" ~ Ghani.

Queensha Azura tidak pernah menyangka jika malam itu kesuciannya akan direnggut secara paksa oleh pria brengsek yang merupakan salah satu pelanggannya. Bertubi-tubi kemalangan menimpa wanita itu hingga puncaknya adalah saat ia harus menikah dengan Ghani, pria yang tidak pernah dicintainya. Pernikahan itu terjadi demi Aurora.

Lalu, bagaimana kisah rumah tangga Queensha dan Ghani? Akankah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu dan Menantu Idaman

Waktu menunjukan pukul sembilan tepat ketika Ghani meninggalkan rumah sakit tempatnya bekerja. Hari ini dia disibukan dengan setumpuk pekerjaan yang membuat pria itu tak mempunyai waktu sedikit pun hanya untuk sekadar meregangkan otot yang kaku. Menjabat sebagai kepala bangsal Bougenville dan wakil direktur rumah sakit, membuat pria kelahiran tiga puluh tiga tahun silam memikul tanggung jawab besar di pundaknya.

Lelah? Tentu saja iya. Namun, Ghani tak mengeluh sedikit pun sebab tahu jika masa depan rumah sakit peninggalan mendiang nenek tercinta akan jatuh kepadanya setelah sang ayah pensiun nanti.

Ghani melirik satu bungkus paper bag gambar unicorn perpaduan warna merah jambu dan ungu dipercantik dengan sebuah pita di bagian depan. Seulas senyum mengembang di bibir pria itu.

"Aurora pasti senang mendapat hadiah ini," gumam Ghani. Di dalam paper bag itu berisi boneka kucing, salah satu hewan kesayangan Aurora. Ghani membelikan boneka itu sebagai hadiah karena Aurora telah memenangkan juara kedua dalam lomba mewarnai yang diadakan di sekolahnya.

Tanpa pikir panjang, Ghani segera menyalakan mesin mobil dan menginjak pedal gas meninggalkan rumah sakit. Ia sudah tidak sabar memberi hadiah tersebut kepada Aurora.

Hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam, mobil yang dikendarai Ghani memasuki halaman rumah yang sangat luas. Malam ini ia pulang terlambat karena ada jadwal operasi hingga membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima jam. Belum lagi rapat dengan beberapa petinggi rumah sakit guna membahas masalah internal yang terjadi di tempatnya bekerja.

Ketika sepatu kulit brand ternama menginjakan lantai rumah tersebut, suasana tampak sunyi tak ada suara teriakan serta celotehan yang biasa ia dengar. Lampu utama telah dimatikan dan hanya lampu di ruang tamu saja yang menyala.

"Loh, Bunda belum tidur?" tanya Ghani saat menyadari jika bunda tercinta sedang duduk seorang diri sambil menonton siaran televisi luar negeri.

Arumi menggelengkan kepala. "Bagaimana bunda bisa tidur jika anak pertamaku saja belum tiba di rumah. Apa banyak pekerjaan hingga menyebabkanmu pulang telat?"

Ghani mencium punggung tangan Arumi setelah menyemprotkan hand sanitizer ke telapak tangan. "Benar, Bun. Akhir-akhir ini banyak banget pekerjaan yang harus diurus. Apalagi sebentar lagi Ayah lengser jadi mau enggak mau aku harus mulai mengambil alih tanggung jawab Ayah mulai dari sekarang."

Si pemilik mata sipit mendongakan kepala, memindai suasana di lantai dua. "Bun, apa Rora sudah tidur? Tumben sekali aku enggak dengar suara teriakannya."

Arumi hanya tersenyum samar mendengar ucapan Ghani. "Sepertinya begitu. Tadi, habis makan malam, Rora meminta Queensha menemaninya bermain di kamar mungkin saja saat ini putrimu tertidur karena terlalu lelah bermain. Bunda lihat, baby sitter Rora yang baru cukup telaten mengurusi cucuku buktinya hanya dalam kurun waktu satu minggu, mereka tampak akrab seperti sudah lama kenal. Padahal hanya beberapa kali bertemu, tapi wanita itu berhasil meluluhkan hati Aurora. Bunda kagum sama Queensha."

"Udah mah orangnya baik, ramah, sopan santun dan sangat menyayangi Rora, pokoknya paket komplit deh. Kalau bunda punya menantu macam Queensha, enggak akan nyesal karena wanita itu mempunyai krieria sebagai menantu dan ibu idaman bagi Rora." Arumi tampak antusias saat membicarakan baby sitter Aurora yang baru.

Terdengar helaan napas kasar bersumber dari Ghani. "Jangan terlalu menyanjung seseorang, nanti kalau tahu belangnya, Bunda bisa kecewa. Ya udah, aku ke kamar Aurora dulu mau kasih hadiah ini untuknya."

Dengan membawa paper bag di tangan kanan, Ghani melangkahkan kakinya menuju kamar Aurora. Ia memutar handle pintu kemudian mendorongnya hingga terbuka lebar. Benar saja, Aurora sedang tertidur di bawah selimut tebal berwarna merah jambu.

Mendekati ranjang, selimut Aurora sedikit turun hingga sebatas pinggang. Ghani menaikkan selimut itu hingga sebatas dada dan mengusap helai rambut putri tercinta.

"Papa sayang kamu, Nak. Tumbuhlah menjadi gadis pintar, rendah hati dan selalu menolong sesama," bisik Ghani, bersimpuh di sisi kasur. Mencium kening putri tercinta selama beberapa detik.

Tubuh Aurora menggeliat dan membuka mata perlahan saat hangatnya bibir Ghani menyentuh permukaan kulit. "Papa udah pulang?"

Ghani pandangi wajah teduh putri kesayangan. Sosok bayi mungil yang ia adopsi lima tahun lalu kini tumbuh menjadi gadis cantik, imut dan pintar. "Apa papa membangunkanmu?" Tangan Ghani mengelus rambut Aurora yang menguarkan aroma strawberry.

Aurora menggeleng. "Enggak, Pa. Aku kebangun karena ingin pipis. Nih, perut aku udah keras banget, 'kan?" jawabnya polos sambil membawa tangan kokoh Ghani ke bagian bawah perut.

Ghani membantu Aurora turun dari ranjang dan menemaninya masuk ke kamar mandi. Ia sama sekali tidak merasa risih ketika menjalankan perannya sebagai seorang ayah.

Tubuh mungil Aurora kembali berada di atas pembaringan. Namun, kali ini ia tidak sendiri sebab Ghani ikut naik ke atas kasur. Ghani membelai helaian rambut hitam, lebat nan legam dengan lembut.

"Pa, sampai kapan sih Mama pergi? Aku kan udah kangen banget ingin bertemu Mama." Lagi dan lagi Aurora menanyakan pertanyaan yang sama. Tampaknya gadis itu tak pernah bosan menanyakan keberadaan sang mama.

"Sayang, papa 'kan udah pernah bilang sama kamu, kalau Mama sedang bekerja di luar negeri. Papa enggak tahu kapan Mama pulang."

"Pa?" panggil gadis kecil itu lirih. "Kalau Mama enggak pulang, kenapa Papa enggak minta Kakak Cantik jadi Mama aku? Kakak Cantik baik sama seperti Aunty Rara dan Aunty Shakeela. Kakak Cantik juga sayang banget sama aku, Pa."

Aurora merasa nyaman dan tenang bila berada di dekat Queensha. Kelembutan, kehangatan serta perhatian wanita itu bagaikan seorang ibu di mata si kecil, Aurora.

Meskipun pernah ada satu orang baby sitter sebelum Queensha, tapi hubungan mereka hanya sebatas majikan dan pengasuh, tidak lebih. Akan tetapi, dengan Queensha, Aurora merasakan kasih sayang tulus layaknya kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Karena hal itu, Aurora meminta Ghani menjadikan Queensha sebagai mamanya.

"Sayang, menikah bukanlah perkara yang mudah, papa enggak bisa begitu aja minta Kak Queensha menjadi Mamamu. Ada banyak hal yang perlu Papa persiapkan terlebih kita baru aja kenal dengannya. Gimana kalau ternyata Kak Queensha orang jahat? Emangnya Rora mau tinggal sama orang yang cuma pura-pura sayang sama kamu?"

Sontak Aurora beringsut menjauhi Ghani. Jemarinya yang mungil memukul lembut paha sang papa. "Iih, Papa! Kakak Cantik itu bukan orang jahat. Kakak Cantik baik banget sama aku. Waktu aku di-bully teman sekelas, Kakak Cantik bilang sama Bu guru, lalu teman-teman aku enggak bully lagi. Malah sekarang aku main sama mereka.

"Kakak Cantik juga pintar gambar, aku sering diajarin gambar setiap kali pulang sekolah. Tuh lihat, gambar itu Kakak Cantik yang ajarin loh, Pa. Bagus, 'kan?" Aurora menunjuk sebuah kertas yang ditempel di dinding depan meja belajar.

Ghani mengikuti ke mana arah jari telunjuk Aurora mengarah. Di sana memang terdapat satu lembar gambar pemandangan alam yang cukup bagus. Keindahan pantai dengan pasir putir di tepian. Semburat warna jingga penanda bahwa sinar mentari kembali ke peraduan, tampak begitu indah.

Menghela napas panjang dan berat, Ghani kembali mengalihkan perhatian pada sosok kecil di sebelahnya. "Tapi ... papa-"

"Pokoknya aku enggak mau tahu, Kakak Cantik harus jadi Mama aku!" keukeuh Aurora. Gadis kecil itu cemberut dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

Apa yang harus kulakukan? batin Ghani.

...***...

1
Imas deemashayoe Deemashayoe
Luar biasa
aca
dasar otak udang bodoohh ampe tulang queen apaan kasih nama aja si tolol
Gina Savitri
Ngeri liat kelakuan ghani, takut queensha kena baby blues habis melahirkan langsung kena mental 😑
Gina Savitri
Waduh resepsi di hotel bisa sampai 9 jam, biasanya mentok 4jam udah capek banget berdiri soalnya
Gina Savitri
Harusnya Raffa, Rifky dan Rasya namanya 😅
Gina Savitri
Aturan jodohin aja fifi sama rama, kasian blm dapet jodoh sendirian kan tuh rama 😁
Gina Savitri
Kasian lita jadi korban kejahatan kedua orang tuanya 😏
Gina Savitri
Zavier kan masih single harusnya dia yg balik ke rumah jagain orang tuanya klo emang ghani mau hidup mandiri
Gina Savitri
Waduh leon calon jodohnya lulu nih, baru kenal udah ribut plus dapet ciuman 😂
Gina Savitri
Lah tadi masuk bersama kedua anaknya, knp skrng anaknya di titipin 🤔
Gina Savitri
Coba klo rama akhirnya jadi jodoh shakeela 😁 seru pasti habis di hatam kakaknya dapet adiknya
😂😂😂
Gina Savitri
Tinggal menjelaskan sama aurora klo mereka orang tua kandungnya
Gina Savitri
Pas queensha curiga aurora mirip muka sama alerginya, saya udah menduga klo mia dalangnya yg nuker dan jual anaknya queensha
Gina Savitri
Kayanya mungkin rora tertukar waktu melahirkan 🤔
Gina Savitri
Bukannya lulu dateng ya pas nikahan ghani-queensha, masa gak inget mukanya
Bahkan lulu sampai memperingati ghani harus menjaga queensha 🤔
Gina Savitri
Hehehe..leon bnr tuh cassandra, jangan sombong..kali aja setelah ini kedua orang tua lo meninggal terus lo jatuh miskin karna cuma tau menghambur2kan duit ortu
Gina Savitri
Jahat temannya ghani, pasti dikasih obat perangsang yg suruh clarissa biar bisa tidur sama ghani
Gina Savitri
Cowok patriarki, cuma mau di dengar tapi nggak mau mendengar penjelasan orang lain 😏
Gina Savitri
Apa jangan2 aurora anak ghani dan queensha hasil hubungan di luar nikah ? kali aja dulu anaknya di kasih ke panti sama mama tiri nya
Gina Savitri
Turunan papa rayyan jadi si raja tega ghani 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!