NovelToon NovelToon
Cinta Satu Malam CEO

Cinta Satu Malam CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aina syifa

Seorang gadis bernama Arumi terjebak satu malam di kamar hotel bersama pria asing. Tak di sangka pria itu adalah seorang CEO. Orang terkaya di kotanya. Apa yang akan Arya lakukan pada Arumi? apakah Arya akan bertanggung jawab dengan kejadian malam itu, lalu bagaimana dengan calon istri Arya setelah tahu hubungan satu malam Arya dengan Arumi. Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dengan Arya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istri pengganti

Sejak tadi Ajeng dan Gina tidak menyadari kalau Arumi pergi meninggalkan kerumunan orang-orang itu. Mereka sejak tadi menatap sekeliling untuk mencari Arumi.

"Kamu temannya Arumi kan?" tanya Ajeng pada Gina.

"Iya. Kenapa?" Gina menatap Ajeng lekat.

"Arumi mana?" tanya Ajeng lagi.

"Aku nggak tahu." jawab Gina.

"Tadi bukannya Arumi sama kamu," lanjut Gina.

"Nggak kok. Terakhir kali aku lihat Arumi sama kamu," ucap Ajeng.

"Nggak. Aku dari tadi nggak lihat Arumi. Aku dari tadi sendiri aja di sini," ucap Gina.

"Apa jangan-jangan, Arumi pulang ya nggak ngasih tahu aku," fikir Ajeng.

"Pulang? tadi emang dia ke sini sama siapa?" tanya Gina.

"Sama aku. Aku khawatir, aku takut terjadi apa-apa sama Arumi," ucap Ajeng.

"Eh, kita cari Arumi yuk! Aku juga khawatir sama dia. Aku nggak mau ada orang yang jahatin dia. Apalagi di sini banyak musuh Arumi."

Ajeng dan Gina kemudian pergi untuk mencari Arumi.

***

Sudah satu jam para tamu menunggu ke dua mempelai pengantin. Namun, mereka belum ada yang datang. Para tamu itu saling menatap.

"Ke mana pengantinnya. Seharusnya acara sudah di mulai dari satu jam yang lalu, kenapa sudah satu jam belum di mulai. Dan pengantinnya juga nggak ada."

Bisik-bisik para tamu undangan sudah terdengar sampai ke telinga keluarga Arya termasuk orang tua Arya dan adik Arya.

"Pa, ke mana sih Kak Arya. Kenapa dia juga ikut menghilang. Harusnya dia temui para tamunya dulu," ucap Fani.

"Papa juga nggak tahu dengan apa yang terjadi. Sampai sekarang Olivia dan keluarganya juga belum datang. Kita harus menunggu sampai kapan?" ucap Pak Rangga yang sudah mulai cemas memikirkan Arya dan Olivia.

"Mama akan telpon Olivia atau orang tuanya," ucap Bu Monika.

Bu Monika tidak tinggal diam. Dia kemudian menelpon ibu Olivia.

"Halo..."

"Halo Bu Monika."

"Kenapa sampai sekarang Olivia belum datang. Di mana kalian sekarang?"

"Maaf Bu Monika, saya belum menemukan anak saya. Sudah satu jam setengah dia menghilang. Sepertinya dia kabur dari rumah."

"Apa! Di saat-saat seperti ini, beraninya Olivia kabur."

"Saya minta maaf atas nama Olivia Bu Monika. Saya juga tidak tahu kenapa Olivia pergi. Mungkin pernikahan ini tidak bisa dilaksanakan sekarang. Saya harus mencari Olivia dulu."

"Hah, benar-benar ya Olivia. Kalau dia tidak mau menikah dengan Arya, harusnya dia bilang dari kemarin-kemarin. Kenapa dia harus kabur di saat-saat seperti ini. Apa dia memang sengaja ingin mempermalukan keluarga saya."

Bu Monika menutup telponnya begitu saja karena marah. Dia kemudian menatap suaminya.

"Apa yang terjadi Ma?" tanya Pak Rangga.

"Olivia kabur Pa. Apa yang akan kita lakukan sekarang. Arya juga dari tadi pergi nggak muncul-muncul. Apa yang sebenarnya ke dua anak ini rencanakan. Apakah mereka memang sengaja ingin mempermalukan kita."

"Mama cari Arya sekarang Ma. Arya nggak boleh pergi meninggalkan acara pentingnya sendiri," ucap Pak Rangga.

"Iya. Mama akan cari Arya sekarang."

Bu Monika kemudian pergi untuk mencari Arya.

***

Arya terkejut saat Arumi keluar dari dalam ruangan itu. Arumi terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pengantin putih yang melekat di tubuhnya. Arya sampai pangling dengan Arumi. Sejak tadi, Arya tidak berhenti menatap Arumi.

Kelima wanita yang Arya panggil untuk mendandani Arumi saling menatap dan tersenyum. Mereka sudah berhasil menyulap Arumi dengan make up dan gaun pengantin cantik mereka. Arya memang sengaja mengundang mereka untuk memoles Arumi dan menyulapnya menjadi pengantin. Karena Arya akan menjadikan Arumi pengantin pengganti untuknya.

"Bagaimana Tuan Arya? apakah anda puas dengan penampilan Mbak cantik ini?" tanya salah seorang dari para perias itu.

"Benar-benar menakjubkan."

"Sekarang, anda bisa bawa calon istri anda ke pesta."

"Terimakasih untuk bantuannya."

Ke lima wanita itu menganggukan kepalanya.

Arya meraih tangan Arumi dan menggandengnya untuk menemui para tamu yang ada di acara itu.

"Maaf para tamu semuanya. Sepertinya acara pernikahan ini, akan kami gagalkan. Karena ketidak hadiran ke dua mempelai pengantin,"ucap Pak Rangga dengan nada sedih.

"Siapa yang berani membubarkan pestaku..." ucap Arya sembari menggandeng Arumi masuk ke dalam tempat acara.

Semua orang menatap ke arah Arya dan Arumi. Mereka terkejut saat melihat pengantin wanita.

"Kok pengantinnya berubah. Wajahnya tidak seperti yang ada di foto undangan," desas desus para tamu Arya.

Bu Monika dan Pak Rangga saling menatap. Begitu juga dengan Fani. Fani bahkan tidak mengenali kalau itu Arumi musuh bebuyutannya di kampus.

"Siapa wanita itu. Dan kenapa pengantinnya bisa berubah," ucap salah satu dari tamu undangan.

Ajeng dan Gina saling menatap.

"Arumi, bukankah itu Arumi," ucap Gina yang masih mengenali sahabatnya.

"Apa maksud kamu?" tanya Ajeng.

"Aku benar-benar pangling padanya. Kenapa bisa sahabat aku menjadi pengantinnya Pak Arya. Apa yang sebenarnya terjadi? apakah aku sedang bermimpi," ucap Gina.

Gina mencubit tangannya sendiri.

"Auh ... ternyata aku tidak sedang bermimpi.

"Maksud kamu pengantin wanita itu Arumi?" tanya Ajeng pada Gina.

"Iya benar. Dia Arumi. Aku tidak mungkin tidak mengenali sahabat aku sendiri. Walaupun Arumi pakai Make up."

Semua tamu saling menatap. Mereka tidak percaya kalau Arya telah mengganti pengantin wanitanya.

"Saya akan menikah dan akan memperkenalkan istri saya pada kalian semua. Wanita yang ada di sisi saya adalah wanita yang akan saya nikahi."

Arumi sejak tadi hanya diam bak patung. Dia begitu patuh dengan apa yang Arya katakan. Arya dan Arumi melangkah menghampiri penghulu. Mereka kemudian duduk di depan penghulu.

"Sudah satu jam saya di sini menunggu anda Pak Arya. Kenapa anda baru datang?" tanya penghulu.

"Saya akan mengganti pengantin wanitanya. Namanya sekarang Arumi Larasati. Bukan Olivia Pricilia," ucap Arya yang membuat penghulu terkejut.

"Bagaimana bisa anda mengganti pengantin wanitanya? kalau seperti ini mana saksi dan walinya?" tanya penghulu.

"Arumi tidak punya wali karena ayahnya sudah meninggal. Ayah Arumi anak satu-satunya, jadi Arumi tidak punya Om atau Pak Dhe. Arumi juga anak tunggal, dia tidak punya kakak atau pun adik laki-laki. Dan kakek Arumi juga sudah lama meninggal. Jadi, apakah bisa perwalian diganti menjadi wali hakim?" tanya Arya.

Penghulu itu mengangguk.

"Itu bisa saja. Ke mana saksinya?"

"Tunggu sebentar. Sebentar lagi saksi akan sampai."

Beberapa saat kemudian, ibu Arumi datang dengan seorang lelaki yang tak lain adalah tetangga dekat Arumi. Mereka yang akan menjadi saksi pernikahan Arumi dengan Arya.

"Semuanya sudah berkumpul. Apakah pernikahan ini bisa di mulai?" tanya Arya.

"Iya bisa," jawab Penghulu.

Bu Monika dan Pak Rangga masih diam. Mereka tampak sangat bingung dengan kekacauan ini. Bu Monika dan Pak Rangga sejak tadi hanya bisa menyaksikan Arya dan Arumi menikah.

"Saya terima nikahnya Arumi Larasati dengan Mas kawin satu gram cincin berlian di bayar tunai..!" ucap Arya dengan lantang.

"Bagaimana saksi sah?"

"Sah."

Akhirnya pernikahan itu sah juga. Arumi dan Arya sudah sah menjadi pasangan suami istri. Semua orang bertepuk tangan dengan meriah. Awalnya semua orang mengira kalau acara itu akan dibatalkan dan mereka akan dibubarkan. Namun pada akhirnya, Arya membawa pengantin pengganti untuknya. Arya tidak perduli dengan omongan orang. Dari pada acaranya sia-sia dan membubarkan para tamu, lebih baik dia mengganti pengantin wanitanya saja.

Arya tersenyum saat menatap istrinya. Dia mengambil kotak cincin yang ada di depannya dan memakaikan cincin itu di jari manis Arumi. Setelah itu dia mencium kening Arumi.

1
muna aprilia
lanjutkan
Dinda Putri
karya yang bahus
Nana Susanty
bagus
Adinda
pergi aja arumi kehadiranmu tidak diharapkan mereka terutama Arya, pergi tinggalin arya biar nyesal dia.
Adinda
mungkin Arumi anak orang kaya ayah dan ibunya mungkin cerai karena orang ketiga
millie ❣
Si Arya jadi laki yg tegas disamping itu karma loe jg harus menyadari semua diatur takdir jg semesta kannnn loe bs nikah ama Arumi perlakukan Arumi dgn baiklah jadilah suami yg tegas bisa melindungi arumi kelak dr keluarga loe org lain yg akan membully dia 😏😏
millie ❣
Gw kok kasian ama Arumi siiiiii kalau cinta satu mlm terjadi bukankah itu takdir harusnya bs bersatu apalg nanti kalau Arumi hamidun gmn donk pertanggung jawaban'y g kasian apa ??????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!