Cerita ini mengisahkan hubungan antara Narendra ibrahim putra dari zein dan kimmy. dengan dr cantik bernama RAISHA putri cahyani, putri dari pasangan Syarief dan cahaya.
hubungan mereka berawal dari sebuah kecelakaan yang membuat Rendra lumpuh, kesempatan sembuhnya cuma 20%. Raisha harus bertanggung jawab dan menikah dengan Rendra.
Baca kisah mereka disini.
❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10
Malam harinya Keluarga Romeo juga datang termasuk juga Clara yang akan berangkat ke Singapura besok pagi.
Rendra juga sudah sadar tapi dia tidak bisa menggerakkan anggota badannya kecuali tangan dan kepalanya. Dahinya juga diperban akibat dari pecahan kaca yang lumayan dalam.
Clara merasa Jijik dengan keadaan Rendra saat itu, apalagi setelah mendengar dari orang tua Rendra kalau kemungkinan sembuh untuknya hanya 20 persen saja.
"Nak Clara, sebaiknya pernikahan kalian diajukan saja nak, kasihan Rendra, paling tidak akan ada istri yang bisa membantunya." ucap Kimmy yang sebenarnya ingin mengetes wanita tersebut.
"Tunggu, tapi anakku masih banyak pekerjaan yang akan menunjang karirnya mas depan, lalu bagaimana kehidupan mereka nanti?" tanya Romeo.
"Untuk kebutuhan sehari hari kami orang tuanya yang akan menanggung sampai dia sembuh nanti, dan kamu juga harus totalitas membantu penyembuhannya, dia butuh dukungan nak Clara!" pinta Kimmy
"Tidak tante, saya tidak mau harus setiap hari menjaga orang lumpuh tante, biarkan Rendra sembuh dulu baru kami akan menikah dan saya juga tidak mau harus berhenti di tengah jalan sementara karir saya sedang bagus bagusnya, ini juga demi masa depan kami tante,.Setelah Rendra sembuh saya janji akan menikah denganya." Ucap Clara dengan pedenya.
"Oh jadi begitu, sombong sekali kau nona, bukannya kamu bisa seperti ini semua usaha Rendra, kamu hanya tinggal menampilkan gambaran kamu yang menurut saya modelnya nggak banget." marah Zein.
"Enak saja, tanpa putra om yang narsis itu saya bisa lebih sukses, dia itu bisanya cuma omong kosong, dan menyiapkan tempat, lagian kalau bukan karena dari keluarga Ibrahim, ogah saya menerimanya." sombong Clara.
"Diaam, pergi lo pergi, gue tidak butuh lo." teriak Rendra.
"Oke, siapa juga yang butuh orang cacat seperti lo, lihat saja muka tampan lo juga sudah tidak ada lagi." kata kata yang menyakitkan keluar dari mulut pedas Clara.
"Sonia, apa ini sifat asli putri kamu?" tanya Kimmy pada sahabatnya.
"Sori kim, kalau gue jadi Clara juga ogah punya suami yang cacat, percuma kita punya tampang yang cantik." Sonia dan Romeo juga ikut pergi meninggalkan Rumah sakit tersebut.
"Ma, hubungi james dan suruh dia membatalkan semua deretan Fashion show Atas nama Clara, bilang padanya supaya mencoret namanya di dunia fashion, gue mau lihat siapa yang bisa diandalkan nya, apa si pria bule itu ." kata Rendra dengan tegas.
Zein mendekati putranya dan menyetujui ketegasan rendra. Kimmy juga setuju dan segera menelpon James untuk mengeksekusi perintah dari Rendra.
"Rem kamu blong sayang, kira kira kamu tahu siapa dalang dari semuanya?" heran Zein.
"Papa coba tanya pak Raden, dia kemaren yang mencuci mobil Rendra, Ma!" panggil Rendra.
"Rendra pinjam kaca ma, memang benar Rendra sudah tidak ganteng lagi, trus bagaimana rendra cari istri yang seperti mama, kalau muka saja sudah jelek, lumpuh lagi." cemberut Rendra.
"Kamu pasti bisa sembuh sayang, Naela sudah mama hubungi untuk mencari obat itu di Rusia, kebetulan dia disana bersama suaminya, dan untuk wajah kamu itu gampang, kita bisa melakukan operasi di korea, pasti kegantengan putra mama melebihi artis artis korea." hibur Kimmy kepada Rendra.
Kimmy mengelus kepala putranya yang hanya bisa berbaring tersebut.
"Mama ada calon istri buat kamu, mama yakin dia bisa merawat mu dengan baik nak, sepertinya dia juga polos dan yang pasti dia cantik." Kimmy mempunyai ide gila untuk anaknya.
"Siapa?" jawab Zein dan Rendra bersamaan.
"Dr Raisha, mama bisa melihat dari sorot matanya dan mama juga sudah menyuruh orang untuk menyelidiki gadis itu, dia seorang yatim piatu dan kemaren baru saja dikhianati tunangannya." Kimmy menjelaskan ide konyolnya itu.
"Aku yakin pilihan mama tidak salah, tapi bagaimana cara kita membujuk Dr Raisha menikah dengan bocah Narsis itu?" penasaran Zein.
"Kalau soal itu serahkan pada mama, dan kalian pendukungnya." Kimmy menjelaskan idenya pada kedua pria itu. Dan saat itu juga mereka melancarkan aksinya.
Rendra depresi dengan nasibnya yang sungguh tragis, dan dia mencoba untuk bunuh diri.
Suster segera memanggil Raisha yang kebetulan malam ini dia bagian jaga malam, bersama Vina.
kedua gadis itu segera ke ruang vvip dimana Rendra di rawat.
"Sayang, hidup kamu masih panjang sayang, mama yakin kamu bisa di sembuhkan." akting Kimmy sungguh luar biasa, bahkan dia sampai menangis beneran.
Rendra mencabut infusnya, dan ingin menyakiti dirinya dengan jarum infus. Ada ada saja si Rendra memang jarum infus bisa membuat orang mati.
Raisha masuk ke dalam ruangan tersebut dengan cemas, darah Rendra juga menetes akibat jarum infus yang di cabut dengan paksa.
"Itu dia orangnya, gara menghindari mobilnya, Rendra jadi seperti ini, argh." Rendra merasakan sedikit nyeri di tubuhnya. Meski tangannya saja yang bergerak, tapikan dia mengeluarkan tenaga lebih.
Raisha mendekati ranjang pasien dan mencoba menenangkan Rendra.
"Tuan, anda baru saja di operasi, anda perlu perawatan intensif saya mohon anda jangan seperti ini, saya mengerti perasaan anda tuan, saya yakin anda bisa melewatinya, dan anda bisa sembuh tuan, tapi memang perlu proses tuan." bujuk Raisha.
"Tahu apa kamu, lihat sekarang tubuhku, untuk bergerak saja tidak bisa, dan lihat wajahku, tingkat ketampananku sudah berkurang 50 persen, tunangan juga sudah kabur." ketus Rendra.
"Tidak tuan anda tetap ganteng kok."hibur Raisha.
"Kalau begitu kamu harus menikah dengan ku, hany kamu yang bilang aku ganteng, dan aku tidak mau di sentuh dan di rawat perempuan selain istriku." ketus Rendra lagi.
"Menikah?" heran Raisha.
"Iya dokter, dia tidak mau di rawat selain muhrimnya, bahkan dia juga marah saat suster akan membersihkan dirinya, hanya saya mamanya yang boleh menyentuhnya, dan tadi dokter akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi, dan kami meminta pertanggung jawaban itu." imbuh Kimmy.
"Ta tapi nyonya, saya memang akan bertanggung jawab, tapi tidak dengan menikah juga."
"Berarti kamu sama saja dengan wanita itu."Marah Rendra.
"Benar nak, lalu siapa yang akan membantu saya untuk merawatnya, sedang suami tante juga sangat posesif dengan saya dokter, bahkan Rendra memeluk saya sedikit saja dia akan marah tujuh hari lamanya." tambah Kimmy.
Vina juga agak merasa lucu dengan pernyataan Kimmy tentang itu, tapi dia tahan.
"Hanya ini caranya kamu bisa bertanggung jawab." Tambah Kimmy lagi.
"Tapi nyonya, pernikahan itu bukan main main, tidak hanya catatan hitam di atas kertas, tapi juga janji pada Allah." jawab Raisha.
"Saya yakin, Rendra tidak akan mengecewakanmu nak, dia sebenarnya pria yang sangat bertanggung jawab." Jelas Kimmy.
Raisha mendesah dan dia mengucapkan. bacaan bismillah dan menerima pernikahan tersebut
"Baiklah, saya bersedia kalau itu memang jalan satu satunya tante." pasrah Raisha.