Arazey Ivanka seorang mahasiswi kedokteran yang saat ini berada di semester lima, tengah menjalani masa magang disebuah rumah sakit terbesar dikota nya
Semuanya berjalan begitu lancar, sampai saat ia mendapatkan seorang pasien pria dengan usia matang yang saat itu tengah terluka parah. Dari situlah kehidupan dizona nyaman nya berubah menjadi lebih menyeramkan dan lebih terkekang
•Jika ada kesamaan judul cerita, cover, atau nama mohon dimaklumi
•Ikuti kisahnya hanya disini.. Happy reading🫂👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-15-
Setelah mendapat penjelasan tentang seperti apa materi tersebut akan dipresentasikan, lalu bagaimana penempatan urutan materi tersebut, serta melihat hasil magang Arazey di rumah sakit kemarin. Kini tepat pukul 12 malam Grey baru saja menyelesaikan skripsi Arazey
Menyimpan draft skripsi tersebut lalu membereskan kertas-kertas yang berserakan, kini mata Grey teralihkan saat melihat Arazey yang sudah terlelap diatas sofa sana. "Pantas tidak ada suaranya" gumam pelan Grey di iringi kekehan pelan
Setelah dirasa semua sudah rapih dan kembali pada tempat semula, Grey pun lantas mengangkat tubuh mungil gadisnya lalu merebahkan nya dikasur. "Ck tidur saja wajahmu sangat menggemaskan!" decak kesal Grey seraya menarik selimut menutupi tubuh Arazey
Sedangkan Arazey yang memang sedari awal merasa terganggu ditambah ia mendengar suara Grey yang begitu dekat, kini matanya pun mulai terbuka dan menatap wajah pria yang tengah merapihkan selimutnya
"Om". Mendengar panggilan tersebut lantas Grey langsung menatap wajah Arazey, "Kenapa? Terganggu?" tanya Grey seraya duduk ditepi kasur
Arazey hanya mengangguk pelan lalu hendak bangun, tetapi gerakan nya langsung ditahan oleh Grey. "Mau kemana?"
"Skripsi aku--" belum sempat Arazey menyelesaikan ucapan nya, Grey pun langsung memotong begitu saja. "Sudah selesai honey, tunggu besok kalo kamu mau ngecek. Sekarang tidur sudah malam" tutur panjang Grey di iringi usapan pada rambut Arazey
Sedikit terkejut dan membuka lebar matanya, tetapi langsung berubah dan menatap Grey penuh selidik. "Om ga pakai joki atau tutor untuk menyelesaikan skripsi aku 'bukan?"
Tuk!
Satu ketukan gemas mendarat dikening mengkerut Arazey dan langsung mendapat tatapan tajam dari sang empunya. "Apaan sih om, sakit tau!"
"Lagian kamu ada-ada aja, semuanya aku selesaikan sendiri tanpa bantuan apapun itu" sahut gemas Grey seraya mencubit hidung mancung gadisnya. Alhasil Arazey langsung memekik pelan dan menepuk-nepuk lengan kekar itu. "Arghh! Sakit om!"
Disaat cubitan itu terlepas Arazey pun langsung mengusap-usap hidungnya yang memerah tetapi Grey langsung menyingkirkan tangan Arazey lalu mengecup lama hidung mancung itu
Dengan mata yang melotot serta tubuh yang terasa kaku, kini Arazey hanya diam menatap sorot tajam mata Grey. "Sudahlah sekarang tidur, besok kamu ada jadwal kunjungan ke rumah sakit dikota C 'bukan?".
Sempat ternganga kaget lalu Arazey langsung menerjabkan matanya. "Om kok tau?"
"Apapun jadwal kegiatanmu dan apapun tentangmu, aku pasti mengetahuinya honey,"
Bukannya senang tetapi Arazey langsung merasa risih kala mendengar penuturan itu. "Om tau dari mana?"
"Tidak penting aku tau dari mana, yang penting aku akan menjagamu dan besok berangkat bersamaku" tutur Grey seperti perintah
"Loh ga bisa gitu dong om, aku sudah memiliki kelompok dan besok kami akan berangkat bersama"
"Yasudah biarkan, lagian nanti disana kamu akan bertemu dengan mereka" sahutnya santai lalu berbaring disamping Arazey
Sontak Arazey pun langsung menjengkat kaget dengan posisi langsung duduk. "Om!" pekik kesal Arazey
"Apa sih sayang, ayo sini tidur"
"Om ngapain tiduran disini! Cepat bangun dan pulang!"
"Astaga ayolah honey, bahkan papa mertua menyuruhku menginap karena sudah sangat larut"
Lagi dan lagi mata Arazey dibuat melotot mendengar penuturan itu. Tetapi memang nyatanya seperti itu, Alex menyuruh Grey untuk menginap dan tidur dikamar tamu yang telah disiapkan,. Perlu digaris bawahi 'kamar tamu' bukan kamar Arazey
"Sudah ayo tidur" ajak Grey lagi dan lagi seraya menarik pelan bahu Arazey hingga terjatuh didada bidangnya. Dan berhasil membuat Arazey terdiam membeku
"Jadilah gadis penurut, berhenti membantah ucapanku" ucap lembut Grey di iringi usapan pada bahu Arazey. "Hanya kamu yang berhasil lolos tanpa hukuman dariku" sambungnya
Lantas Arazey pun langsung tersadar dan mengangkat kepalanya menatap sinis Grey. "Memangnya om siapa hingga aku harus menurut pada om?"
"Calon suami mu, honey"
"Cih! Sudah aku bilang aku tidak mau dan tidak suka dengan pria tua seperti om!". Sedetik kemudian Arazey melepaskan tangan Grey yang memegang bahunya dan hendak bangun.
Tetapi secepat kilat Grey langsung menarik tengkuk leher Arazey, dan dapat Arazey rasakan bibir panas milik Grey saat ini tengah melu'mat rakus bibirnya dan mencoba menerobos masuk
" Emmm!!," geram Arazey mencoba melepaskan tangan Grey dan sesekali memukuli dada yang terasa sangat keras itu agar kegiatan tersebut berhenti.
Namun nihil, Grey malah semakin menjadi. Melahap rakus dan mengigit bibir bawah sang gadis hingga mulutnya terbuka, sedetik kemudian ia langsung menerobos masuk dan membelit lidahnya didalam sana
Beberapa waktu telah berlalu, kegiatan itu semakin menjadi bahkan Grey tidak segan untuk mengigit bibir manis sang gadis lalu menariknya dan dilepaskan begitu melihat wajah memerah Arazey yang seperti kehabisan nafas
Benar saja, begitu kegiatan itu terhenti Arazey langsung mengirup rakus udara dengan mata terpejam nya tanpa memperdulikan Grey yang kini mengusap-usap bibirnya
"Aku masih bisa menahan nya untuk saat ini, tapi tidak untuk kedepan nya" lirih berat Grey
...****************...
Sekian untuk bab ini, seeyou next bab bunda😘 Jangan lupa dukungan nya biar aku semangat😍
mafia ....manja...😂😂
jelas dilarang malah cari perkara
bagus Thor karyamu
bikin pembaca masuk ke ceritanya