Warning banyak adegan 21+.....
Jadi harap lebih bijak dalam memilih bahan bacaan!!!.Terutama yang masih dibawah umur,jomblo dan sejenisnya!!!!🤭
Menceritakan seorang perwira polisi yang bernama Rayen Deni Bagaskara 34 tahun.Sudah memiliki istri dan dua orang anak.
Jatuh cinta kembali dengan seorang gadis berusia 18 tahun bernama Alea Savitri,yang mempunyai sifat dewasa,penyayang,perhatian,sopan,lemah lembut dan juga memilki paras yang sangat cantik jelita,serta kulit kuning Langsat body goals.Dambaan para lelaki.
Bisakah Rayen yang memiliki sifat Egois yang tinggi serta sedikit Angkuh menarik perhatian Alea seorang gadis cuek dan ceria???
Dan Bagaimanakah Alea menghadapi pria dewasa yang bernama Rayen yang mempunyai kekuasaan????
Dan jika mereka menjalin kasih apakah mereka berdua bisa bersatu dalam ikatan pernikahan????....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Mama Mona
"Bagus...Sepertinya kita punya titik terang pa sekarang".Sahut Mama Mona sambil tersenyum licik.
"Jangan berbuat macam macam lagi ma!!!.Biarkan Rayen menyelesaikan masalahnya sendiri!!!".Cegah papa Bagas yang sudah paham akan istrinya.
"Mama hanya bantu Rayen dan Lea pa supaya cepet halal.Kan kasian jika Lea terus ditiduri tanpa dinikahi".Celetuk Mama Mona mulai tak berfilter.
"Mama...."Seru papa Bagas sambil menatap istrinya dengan sorotan tajam.Namun yang ditatap hanya bisa tersenyum kikuk.
"Papa tahu ma.Tapi,papa yakin kali ini Rayen pasti bisa ambil langkah yang benar.Lagian Lea tidak akan hamil ma walaupun mereka berdua sering melakukannya".Ucap Papa Bagas tersenyum penuh arti.
"Memangnya kenapa Om???.Apa Lea mandul????".Reva ikut menimpali karena bingung.
"Husttt... Sembarangan aja kamu kalo ngomong.Lea pasti bisa kasih keturunan buat Rayen dan nambah cucu buat mama"..Sahut mama Mona sambil tersenyum sumringah.
"Lah terus kenapa om bilang Lea tidak akan hamil????".Selidik Reva masih penasaran.Jiwa kepo Reva bangkit kembali.
"Kamu nanti juga tahu sendiri sayang".Seru Mama Mona tersenyum penuh arti.Begitupun dengan papa Bagas.
Reva hanya mendengus kesal karena ia tidak mendapatkan jawaban tentang pertanyaannya.Sedangkan Revan yang notabene orang cerdas dan cepat tanggap sudah bisa menebak apa yang dimaksud oleh Papa Bagas dan mama Mona.
Reva yang kesal akhirnya langsung pamit izin untuk pulang kerumahnya duluan.Dengan alasan mamanya yang menyuruhnya pulang.Padahala Sebenarnya Reva kesal karena ia masih saja di anggap bocah oleh Om dan tantenya itu.
Sepeninggal Reva kini diruangan itu tinggal hanya ada mama Mona dan Papa Bagas saja.
"Sejak kapan Om dan Tante memasang alat kontrasepsi pada bos Rayen????".Tanya Revan langsung mengajukan pertanyaan yang sejak tadi ada dibenaknya.
Mama Mona hanya tersenyum sambil melirik ke arah suaminya.Papa Bagas pun tahu apa yang dimaksud oleh istrinya.
"Apa kau ingat peristiwa delapan tahun yang lalu Van?????".Papa Bagas malah balik bertanya.
Revan nampak berpikir sejenak,mengingat kejadian delapan tahun lalu."Bos Rayen pernah kecelakaan dan harus menjalani operasi dirumah sakit".Ucap Revan setelah baru mengingat peristiwa kecelakaan yang menimpa Rayen.
Papa Bagas kembali tersenyum.Dan menepuk bahu Revan.
"Jadi, operasi itu adalah operasi....
"Operasi pemasangan alat kontrasepsi pada Rayen".Sahut Mama Mona memotong ucapan Revan.
"Tunggu tunggu...Kalau Bos Rayen sudah melakukan Operasi memasang alat kontrasepsi.Bukankah seharusnya Vivi tidak akan bisa hamil lagi.Tapi....
"Itu artinya jenny bukan darah daging Rayen".Ungkap Papa Bagas tegas.
"Jangan pura pura tidak tahu dan terlihat bodoh didepan Om dan Tante Van.Bukankah kamu sendiri pernah melihat Vivi masuk ke hotel dengan pria lain dan itu artinya kamu sendiri tahu apa yang dilakukan Vivi dibelakang Rayen".Seru Mama Mona.
"Maafkan saya Om ,Tante".Lirih Revan merasa bersalah karena sampai sekarang Revan juga belum bisa mengungkap kebenaran tentang istri Bos nya itu.
"Tidak usah merasa bersalah begitu Van!!!.Kami tahu alasanmu belum memberitahu Rayen.Dan kami pun sama dengan apa yang kamu pikirkan semua itu hanya demi kebaikan Rayen.Dan kami juga takut jika Rayen kembali trauma dan mentalnya terganggu,Maka dari itu kami tidak mau gegabah dan membiarkan Vivi bebas serta pura pura buta dan tuli akan kelakuan wanita ular itu".Ucap Mama Mona panjang lebar dan sangat terlihat jika mama Mona menahan emosinya dan kesedihannya.
"Sekarang kamu sudah tahu kebenarannya tentang Jenny Van.Dan Om harap kamu juga merahasiakan nya dulu untuk sementara waktu jangan sampai ada yang tahu!!!".
"Baik Om,Tante...Revan akan merahasiakan masalah ini.Dan untuk masalah Lea apa om dan Tante setuju jika Bos Rayen menikahi gadis itu????".Tanya Revan sedikit takut.
Papa Bagas dan Mama Mona saling melempar pandang dan sambil tersenyum."Om,sudah menyelidiki semua informasi tentang Lea.Dia gadis baik baik dan gadis yang malang,Tidak ada alasan bagi Om untuk tidak setuju jika benar Rayen suatu hari nanti akan menikahinya.Apalagi masa depan gadis itu direnggut oleh Rayen".Ucap papa Bagas lagi.
"Tante juga sangat setuju.Dan Tante tidak akan melarang Rayen menikah dengan wanita manapun dan pilihannya sendiri walaupun wanita itu punya masa Lalu tidak baik.Bahkan seorang pelacur sekalipun .Asalkan wanita itu memang benar benar tobat dan berubah.Jangan seperti si ular itu,yang pintar bersandiwara dan masih main gila di Belakang Rayen".Sungut Mama Mona geram.
"Baiklah kalau Om dan Tante sudah setuju.Saya juga akan bantu agar bos Rayen dan Lea bisa menikah,dan menceraikan Vivi".Seru Revan tegas.
"Bagus...Om akan selalu mendukung mu Revan.Karena Om juga sudah muak dengan wanita itu.Lakukan apapaun yang bisa membuat mereka bercerai tanpa harus menyakiti dan membuat Rayen kembali Trauma!!!!".Ucap Papa Bagas
"Om tenang saja!!!.Karena saya bisa merasakan jika saat ini Bos Rayen sedang bucin bucin nya dengan Lea.Jadi,dengan bantuan Lea semua masalah akan beres om.Apalagi nona Lea juga sudah pernah bertemu dan ribut dengan Vivi Om".Jelas Revan sambil tersenyum licik.
"Hahaha...Sepertinya memang sudah saatnya Rayen tahu semuanya.Dan agar Rayen segera meninggalkan dan menceraikan Vivi".Papa Bagas bagai mendapatkan Semangat barunya.
"Mama punya ide pa".Seru Mama Mona tiba tiba.
"Apa????".Tanya papa Bagas penasaran.
Mama Mona pun langsung Semangat dan langsung mengutarakan dan membahas idenya dengan papa Bagas dan Revan.Keduanya nampak sangat serius dan manggut manggut saja dengan rencana yang dibuat oleh Mama Mona.
"Bagaimana???".Tanya mama Mona ketika ia sudah bicara panjang lebar.
"Ok.Papa setuju dengan ide mama.Bagaimana kamu Van????".
"Revan juga setuju Om dengan rencana Tante tadi"Sahut Revan sambil tersenyum.
"Baiklah jika semua sudah setuju.Sekarang tinggal giliran papa yang atur dan ambil bagian menjalankan misi awal kita!!!!".Ucap mama Mona sambil sumringah.
"Beres ma.".Jawab Papa Bagas.
"Dan sisanya biar mama dan Reva yang jalankan.Dan kamu Revan cukup kasih kami info tentang hubungan mereka saja!!!.Karena kalau kamu ikut ambil bagian untuk menjalankan misi.Bisa bisa Rayen curiga lagi".Ucap Mama Mona
"Ok Tante.Aman".Jawab Revan sambil tersenyum.
Tiga orang itu sangat semangat membuat dan menyusun rencana.Demi memisahkan Rayen dengan sang istri,dan mendekatkan Lea dalam hidup Rayen.Mama Mona lah yang paling semangat 45 dari dua orang itu.Dan entah kenapa mama Mona berasa tidak sabar akan mendapatkan menantu baru seperti Lea.
🌿
🌿
🌿
TBC