Semalam Bersama Hidden Rich

Malam nya Elster baru selesai makan tiba-tiba toko kedatangan pembeli.

Tiga preman itu masuk dan langsung mendekati kasir dengan beberapa minuman dingin di tangan nya, beberapa cemilan dan mereka juga meminta di masukkan rokok merek mahal.

"Cepat bungkus" titah salah satu preman.

Elster tak mau membuat masalah langsung berhenti makan, dia memasukkan belanjaan nya ke kantung kresek.

"Semuanya 230 ribu" kata Elster.

Salah satu di antara ketiga preman itu mengambil nya lalu meleos keluar.

Elster mencium bau tak sedap dari ketiga nya, ternyata mereka mabuk dan dia yakini mereka tak akan membayar.

Benar saja ketiga nya keluar dari minimarket, melihat itu Elster membawa pentungan satpam keluar mengikuti langkah ketiga nya.

"Hey kalian belum membayar" kata Elster.

"Anak manis ini, apa yang perlu kami bayar Hem?" salah satu di antara ketiga preman itu mencolek dagu Elster.

Bukk!

Elster langsung memukul tangan nya dengan gesit.

Pria itu meringis dan mengumpat, tapi Elster tak takut karena jika pria-pria di depan nya tak membayar dia yang harus mengganti.

"Cepat bayar atau aku laporkan kalian pada polisi" tegas Elster.

"Kalau tidak mau kamu mau apa?" tanya preman yang paling berwajah sangar.

Elster menatap tajam, dia mengayunkan berniat memukul tapi langsung di tahan tangan nya yang membuat pentungan satpam itu jatuh.

"Hey lepaskan" Elster meronta karena tangan nya di tahan oleh preman berwajah sangar itu.

"Bawa ke sini" titah salah satu preman.

"Siap-siap menerima pembalasan kami gadis nakal" ucap preman yang di pukuli Elster tadi.

Tubuh Elster di tarik ke semak-semak, dari kejauhan Bella turun dari mobilnya dan dia berniat merekam semuanya.

Dia memilih melakukan ini dari pada Queena benar-benar melakukan ancaman nya, dia hanya mau terkenal dan memiliki pacar dari kalangan circle Glenn.

"Sorry El" ucap Bella yang hanya diam dan mulai merekam saat Elster mulai di baringkan.

Sedangkan Elster dia menjerit meminta tolong, membuat preman yang tadi di pukuli nya menampar wajah nya.

Plakk!

Darah segar keluar di sudut bibir Elster.

Elster meringis sakit, dia berontak apalagi saat salah satu pria itu mencoba membuka kancing baju nya.

"Lepaskan aku sialan!" teriak Elster.

"Haha, dalam mimpi mu" balas preman itu.

"Cepat buka semuanya kita harus menikmati tubuh nya" timpal satu preman lagi.

Elster berontak dia menggunakan kaki jengjang nya untuk menendang da ya itu berhasil membuat preman yang akan membuka kancing baju nya terjungkal ke belakang.

"Ahk sialan!" ringis preman itu di tendang tepat di bagian sensitif nya.

Elster langsung berdiri dan saat dia akan berlari tangan nya di tahan oleh preman yang tadi di pukul nya.

"Kau tidak akan bisa lepas dari kami cantik" kata preman itu.

"Ya tubuh mu akan menjadi santapan kami malam ini, relakan saja tubuh mu" timpal preman satunya lagi.

Sedangkan preman yang di tendang di bagian sensitif nya oleh Elster masih merasakan sakit di bagian sensitif nya.

"Jangan harap!" tegas Elster sambil menggigit tangan salah satu preman itu.

Rambut Elster di jambak, dan Elster tak melepaskan gigitan nya hingga membuat preman itu melepaskan tangan nya dari rambut Elster.

Brugk!

Satu kaki Elster menendang perut preman satu nya lagi.

"Sudah ku bilang jangan meremehkan aku" ucap Elster sambil menatap ketiga nya dengan tatapan tajam.

Lalu Elster berlari ke jalanan berniat meminta tolong, tapi di saat bersamaan beberapa motor berhenti hampir menabrak nya.

Citt!

"Kau mau mati!" teriak salah satu pria yang motor nya paling depan.

"Tolong aku, ada tiga preman yang memperk*sa ku" ucap Elster memohon.

Dan benar saja ketiga preman itu berjalan mendekati Elster, mereka bahkan menarik tangan Elster di hadapan kelima motor itu.

"Apa kita akan menonton saja Glenn?" tanya Reki.

Ya pria bermotor itu adalah cicle Glenn yang sedang akan kumpulan di bescamp nya.

"Wajah nya seperti tak asing" timpal Endrick.

Glenn membuka helm nya, dan tanpa berkata apapun dia langsung berlari mengejar preman yang membawa Elster.

Brugk!

Salah satu preman itu di tendang oleh Glenn dari punggung nya membuat membuat preman itu terjungkal dan jatuh ke aspal.

"Sialan, kenapa kau ikut campur jika kau mau kau bisa bergabung dengan kami" kata preman yang masih tersisa.

Glenn tak suka banyak bicara dia langsung membabi buta menghajar kedua preman itu sampai babak belur.

Reki dan Steven juga membantu nya, keduanya ikut menghajar preman itu hingga ketiga preman itu terpakar tak berdaya dengan tubuh yang bisa di pastikan tidak akan bisa sembuh dalam 3 hari.

"Telpon polisi" titah Glenn.

"Apa kita tidak akan terkena masalah dengan orang tua kita?" tanya Steven.

"Ada CCTV, itu akan lebih di percaya karena yang kita lakukan hanya membantu nya" jelas Glenn.

Steven manggut-manggut dan langsung menelpon polisi, tak lama kemudian polisi datang dan mengamankan ketiga preman itu.

Elster duduk sambil di obati oleh Endrick si calon dokter.

"Kau wanita kenapa bekerja di malam hari?" tanya Glenn.

"Aku butuh uang, kau pikir aku kalian yang hanya bisa mengandalkan harta orang tua" balas Elster yang sedikit meringis karena Endrick kembali mengobati nya.

"Ck, sudah di tolong tapi tidak tau terimakasih, ayo semuanya kita ke bescamp" kata Glenn berbalik berniat pergi.

Elster sebenarnya mau mengucapkan terimakasih tapi dia sedikit malu.

Jadi Elster membiarkan Glenn dan teman-temannya pergi saja, toh dia sebentar lagi juga akan pulang.

"Jam berapa kamu pulang?" tanya Reki.

"Jam 12" balas Elster.

"Tunggu aku, aku akan mengantar mu pulang" ucap Reki.

"Tidak perlu, aku akan pulang naik ojek" balas Elster menolak.

Tapi Reki pergi dan seperti tidak menerima penolakan, sebelum pergi tatapan mata Glenn dan Elster saling bertemu, tapi saling diam.

Hingga akhirnya motor ke lima pria kaya itu menjauh dari minimarket tempat Elster bekerja.

"Hari yang sangat sial, hufh.. untung saja Glenn menyelamatkan aku dan membuat aku terbebas dari mereka yang hampir memperko*u" gumam Elster merasa bersyukur.

Setidaknya hanya satu pria yang menyentuh nya, sekalipun dia tidak tau siapa pria yang telah dengan keji mengambil kesuc*an nya itu.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya kak❤🙏🤗