Ronan Adgar. Dia kecelakaan saat berusia 13 tahun dan berakhir koma selama 5 tahun.
Setelah sekian lama koma, akhirnya dia kembali sadar dan menyadari banyaknya perubahan pada dunia.
Keluarganya yang sebelumnya kaya raya kini hancur.
Kedua orang tuanya meninggal, menyisakan adiknya yang bekerja sebagai pelayan di kafe pinggir jalan.
Tidak ada lagi bisnis besar.
Sahabatnya bahkan kini mengabaikannya dan menjauh dari dirinya membawa tunangannya yang juga telah kehilangan minat pada dirinya.
Melihat semua perubahan itu, Ronan merasakan perasaan kecewa, kesedihan dan penderitaan.
Dalam penderitaan itu tiba tiba sesuatu muncul di udara yang kosong.
-Host Dengan Kriteria Terbaik Telah Ditemukan.
-Apakah Host Menginginkan Balas Dendam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Pada akhirnya, dari awal masuk sekolah hingga sekolah berakhir, Ronan sama sekali tidak pernah berpapasan dengan mantan sahabat dan mantan kekasihnya.
Yah, lagipula sekolah yang Ronan hadiri sangatlah besar dan tidak mungkin bagi Ronan untuk menghabiskan waktunya memeriksa semuanya.
Jika situasinya tidak buruk, mungkin Ronan bisa meminta seseorang untuk membantunya melakukan tur singkat di sekolah, tapi sayangnya, situasinya tidak baik hingga dia bisa meminta bantuan seperti itu.
Sepulang sekolah, Ronan masuk ke dalam apartemen nya. Di sampingnya, terlihat Riana yang kelelahan.
Mereka pulang bersama sebelumnya.
Setelah kembali dari sekolah, Riana terlihat langsung menuju ke kamarnya dan melemparkan tubuhnya sendiri ke atas kasur.
“Lelahnya…”
Riana merasa sangat lelah dan letih setelah apa yang terjadi kemarin, meski kemarin menyenangkan, itu juga melelahkan baginya.
Ronan sendiri segera mengganti seragamnya menjadi baju biasa, sejujurnya set pakaian Ronan sekarang sudah jauh lebih baik dan mewah karena dia telah membeli yang baru di mall.
Setelah mengganti pakaiannya, Ronan melirik ke arah Riana yang terlihat hampir tertidur.
“Kakak akan keluar sebentar.“
Mendengar itu, Riana melirik kakaknya, lalu berkata:
“Kemana? Kakak tidak lelah?“
Ronan memiliki fisik yang kuat sehingga dia tidak terlalu lelah setelah semua yang terjadi kemarin, meski dia sedikit kelelahan dalam masalah mental.
“Hmm yah, kakak punya urusan, tidak perlu khawatir dan tunggu dirumah oke?“
Riana terdiam sejenak kemudian dia dengan lelah mengangguk.
“Baik.“
Ronan kemudian keluar dari kamar apartemen nya, sebelum pergi meninggalkan apartemen, Ronan berniat untuk melihat apa yang baru di sistemnya.
Karena Ronan menyelesaikan dua misi hari ini, Ronan menaruh harapan bahwa dia mungkin saja sudah mengumpulkan cukup banyak uang sehingga dia bisa membeli rumah baru yang lebih luas dan mewah untuk adiknya.
Adapun kendaraan, Ronan juga mempertimbangkannya jika uangnya masih cukup.
Jadi pertama-tama Ronan perlu memeriksa statusnya.
Duduk di kursi yang berada di ruang tamu, Ronan kemudian menatap panel sistem merah gelap transparan di depannya.
Nama: Ronan Adgar
Usia: 18 Tahun
Keterampilan: Seni Bela Diri, Ahli Memasak, Ahli Berkendara, Pemahaman Cepat, Penembak Jitu.
Misi Terselesaikan: 35.
[Terdapat 2 Hadiah Yang Belum Di Klaim]
“Dua misi ya..“
Ronan tersenyum, biasanya dalam sebulan, dia hanya bisa mendapatkan tiga misi yang sudah termasuk misi harian.
Tapi saat ini dia mendapatkan tiga misi dalam sehari sudah termasuk dengan misi harian.
Karena Ronan sekarang bersekolah, maka dari itu misi harian harus dia kerjakan di sekolah.
Sekarang, Ronan mengecek keterampilan nya, tidak ada yang baru sama sekali di keterampilan nya.
Apa yang baru hanyalah…
Ronan melirik ke kolom kotak paling bawah.
“Hadiah yang belum aku klaim?“
Mungkin itu adalah hadiah yang dia dapatkan dari dua misi hari ini?
Yang pertama adalah menggagalkan rencana seorang murid yang ingin membuatnya tersandung dan jatuh.
Dan yang kedua adalah menceramahi seorang guru yang sangat buruk pada muridnya sendiri.
Hanya saja Ronan baru pertama kalinya bertemu hadiah yang perlu diklaim seperti ini.
Pada akhirnya, Ronan harus menekan kolom itu agar rasa penasaran nya terpuaskan.
Menekan tombol itu, segera panel merah gelap transparan itu kembali muncul dengan tampilan yang berbeda.
Dalam layarnya memperlihatkan sebuah mobil hitam mewah dengan satu unit rumah yang lokasinya terletak di daerah kalangan orang atas.
Di masing masing bagian bawah kedua hal itu, terdapat tulisan 'Klaim' yang berarti Ronan dapat mengklaim nya.
Ronan terdiam tidak mampu berkata-kata, baru saja dia berpikir akan membeli satu unit rumah serta kendaraan jika uangnya cukup.
Tapi saat ini hal itu datang dengan gratis dengan harga yang jelas jauh dari jangkauan dompet kesayangan miliknya.
“Apa sistem ini peramal? Ah sial aku jadi ketakutan.“
Ronan menggigil ketika dia memikirkan sosok asli dari sistem, sungguh makhluk apa sebenarnya sistem ini?
Tapi pikiran itu segera hilang dipikirkan Ronan.
'Ini bagus…'
Ronan menatap rumah itu, ukurannya terlihat besar dari gambarnya saja, sangat besar hingga terlihat seperti sebuah… mansion.
'Tunggu…? Mansion? Jangan jangan ini benar benar sebuah mansion?!'
Ronan terkejut.
Jelas dalam gambarnya, unit rumah yang dia dapatkan berada di kawasan elit yang tiap harga rumahnya sangat mahal.
Di kawasan elit rumah standar disana yang paling murah itu dibawah lima puluh milyar dan yang paling mahal sendiri adalah satu mansion yang harganya mencapai satu triliun.
Apa sistemnya bercanda?
Bahkan ketika sistem itu serius, Ronan merasa sangat kewalahan dengan semua hal ini.
Mansion tersebut ukurannya sangat luar biasa besar, apa jadinya jika mansion itu hanya di huni oleh dirinya dan adiknya?
Suasana mansion itu pasti akan sangat sepi.
Ronan memandangi mansion itu dan menemukan sebuah tanda yang dia kenal.
Sekarang Ronan mengetahui kawasan elite mana yang menjadi lokasi mansion miliknya.
'Golden Estates?'
Salah satu kawasan elite yang paling elite diantara elite lainnya.
Ronan ingat dia juga memiliki unit rumah di kawasan itu, hanya saja Ronan dan keluarganya tidak pernah mengunjungi kawasan tersebut.
Mansion.
Ronan juga ingat bahwa mansion tersebut tidak pernah diperjualbelikan dan hanya dijadikan pajangan di kawasan elite tersebut.
Tapi saat ini Ronan secara gratis mendapatkan mansion tersebut.
Betapa anehnya.
“Mungkin aku perlu mempekerjakan pelayan agar tidak kesepian…”
Setelah itu Ronan memejamkan matanya dan melirik ke arah mobil hitam yang dia dapatkan.
Melihat mobil itu, Ronan tidak lagi terkejut, tapi Ronan memiliki banyak pertanyaan.
“Bukankah mobil ini seharusnya dibeli oleh seorang anonim yang sangat mencintai Bugatti dan sejarahnya?!“
Bugatti La Voiture Noire.
Sebuah mobil eklusif yang hanya ada satu di dunia ini, kabarnya, mobil ini dibuat hanya untuk satu orang yang memiliki kecintaan besar terhadap Bugatti.
Namun saat ini mobil tersebut diberikan gratis untuk Ronan?
Apa yang terjadi dengan anonim itu? Apakah dia menjual mobilnya? Ataukah sistem melakukan sesuatu padanya?
Ronan bertanya-tanya.
Mobil tersebut memiliki harga disekitar dua ratus delapan puluh milyar, harganya sangat mahal dan desainnya sangat mewah dan menarik.
Mobil tersebut telah menjadi idaman bagi banyak anak muda di luar sana tapi sayangnya tidak ada yang bisa mendapatkannya karena mobil tersebut adalah produk eklusif yang hanya disediakan satu dan khusus untuk satu orang di dunia.
“Yah dengan ini aku mungkin harus menarik begitu banyak perhatian disekolah nantinya.“
Meski begitu, Ronan bukanlah tipe orang yang bermain sembunyi-sembunyi.
Karena sudah seperti ini, mungkin Ronan bisa langsung memperlihatkan kepada mereka bahwa kekayaan, kekuasaan atau apapun itu dapat dia miliki dengan mudah jika dia menginginkannya.
***
⭐⭐⭐⭐⭐