Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.
Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27. Maniak Coklat
Tak lama setelah perjalanan,ramin aslan dan juga salwa sudah berada di supermarket.
Aslan mengambil troli dan mendorongnya,diikuti salwa yang berada disampingnya.Sedangkan ramin mengikuti dari belakang.
"Adik manis suka apa ?"tanya aslan.
"Umm,aku suka coklat mas ",jawab salwa
"Ya sudah,pilih dan ambil yang kamu suka ",kata aslan.
"Mas aslan aja deh yang pilih ",balas salwa yang merasa tak enak hati.
"Gak,kamu pilih sendiri aja ya.Kan mas mau tepati janji,gak usah merasa sungkan.Kamu kan adikku ",jelas aslan.Dia paham kalau salwa merasa tak enak.
" Boleh ?" tanya salwa.
"Boleh,sebanyak apapun yang adiknya mas mau.Ambil aja ",jawab aslan.
"Makasih mas,yeeeyy ",ucap salwa kegirangan.
Tapi sebelum mengambil cemilan pilihannya,dia berbalik ke arah ramin yang berada di belakangnya.
"Kenapa dek ?",tanya ramin.
"Apa boleh salwa pilih sendiri ? Mas aslan bilang iya,tapi aku juga mau tanya abang ",jawab salwa.
Ramin senang saat salwa meminta ijin darinya untuk mengambil cemilan walaupun aslan memperbolehkan.Dia jadi merasa dianggap benar-benar sudah seperti kakak laki-laki sesungguhnya.
"Boleh dek,ambil aja.Kalau perlu abang yang ikut bantu ambil ",jawab ramin mengacak rambut salwa.
Saat ini salwa tidak menggunakan topi dan kacamata lagi.
Salwa mulai memilih dan mengambil cemilan yang dia inginkan.Satu persatu di masukkan dalam troli,tak ada satu jenis cemilan pun dengan varian lain.Salwa hanya memilih varian coklat.
Bukan hanya salwa yang memilih cemilan,ramin dan aslan ikut mengambilkan salwa cemilan serba coklat.
Sementara itu di perusahaan milik daddy hardin,dia sedang berada di ruang kerja miliknya bersama mommy rahayu.
"Dad,sebenarnya bisa saja aku ikut menemani princess ke kontrakan ambil barang miliknya.Tapi,hehehee " ucap mommy rahayu yang tertawa lebih dulu sebelum menyelesaikan ucapannya.
"Tapi apa mom ?",tanya daddy hardin.
"Ya biar ramin bisa dekat dengan princess dad.Dia kemarin ngambek gara-gara kita menguasai adiknya saat di rumah,dia seperti senang punya adik perempuan ",jawab mommy rahayu.
" Ya,itu karna mommy sendiri yang tidak membiarkan ramin dekat dengan princess ",tukas daddy hardin.
"Abisnya mommy gemas.Hmm,apa princess udah makan siang ya? Lagi apa dia ya dad ? Ah,mommy telpon ramin saja ",kata mommy rahayu.
Daddy hardin hanya bisa menggelengkan kepala melihat istrinya itu.
Mommy rahayu mulai mencari kontak ramin di hp nya.Dia mulai melakukan panggilan,sesaat kemudian tersambung.
Di supermarket saat ini,hp ramin berdering.Dia lalu menjawab panggilan telpon.
"Halo mommy ",ucap ramin.
"Princess sudah makan siang nak ? Trus lagi apa dia sekarang ? "tanya mommy rahayu diseberang sana.
"Udah kok mom,ini kami lagi di supermarket beli cemilan ",jawab ramin.
"ooh,coba mommy mau bicara dulu sama princess " pinta mommy rahayu
Ramin memanggil salwa yang sedang asyik memilih cemilan dan es krim.
"Dek,mommy mau bicara "ucap ramin lalu memberikan hp miliknya.
Salwa pun lalu menerima hp dari tangan ramin dan berbicara dengan mommy rahayu.
"Halo mommy cantik ",ucap salwa.
"Halo princess sayang,lagi beli cemilan ya ?",tanya mommy rahayu diseberang telpon
"Iya mom,mas aslan yang beliin.Banyak banget loh mom.Mommy udah makan belum ?"jawab salwa yang kemudian bertanya kembali.
"Ih senangnya princess,mommy udah makan nak.Ya udah mommy tutup telponnya ya,mau temani daddy meeting ",ucap mommy rahayu.
"Ok mommy " balas salwa
*Panggilan telpon pun berakhir *
Salwa yang baru saja berbicara dengan mommy rahayu langsung melirik trolinya yang sudah penuh dengan berbagai jenis cemilan aneka coklat,permen dan bahkan es krim.
"Mas udah penuh nih.Cukup ini aja ",ucap salwa.
"Ok adik manis,kita ke kasir " ajak aslan.
Mereka bertiga kini berada di kasir,satu per satu belanjaan di keluarkan dari troli.
Kasir yang melihat belanjaan serba coklat tersenyum ke arah salwa sambil menscan barcode.
"Kakak kok senyum-senyum ke aku ?"tanya salwa pada kasir.
"Oh,kakak senyum karna semua pilihan serba coklat.Adik senang coklat ya "jawab kasir yang sambil scan barcode.
"Iya kakak,aku suka coklat ",balas salwa.
"Emang kenapa kalau adikku beli nya serba coklat ?"celetuk ramin ketus.
Salwa seketika mencubit lengan ramin pelan.
"Ish abang jangan gitu,kakak ini kan hanya tanya.Galak bener sih ",balas salwa.
Aslan tak habis pikir dengan tingkah ramin.
Beberapa menit kemudian,kasir sudah menscan total belanjaan dan mengemasnya.
Aslan kemudian membayar semua cemilan coklat yang dia beli untuk salwa.Dia benar-benar menepati janjinya saat salwa sedang koma di rumah sakit.
Mereka bertiga kini melangkah keluar dan berjalan menuju mobil yang terparkir.
Salwa lebih dulu masuk ke mobil dan duduk di kursi belakang kemudi,sementara ramin dan aslan sedang menata belanjaan di bagasi mobil.
"Aslan.Dari semua jenis cemilan,permen dan es krim yang dibeli adik kita ini semua hanya varian rasa coklat,rasanya kan sama semua.Sama-sama coklat ",ucap ramin.
"Hush,jangan berisik.Sekarang balik ke kantor ", kata aslan.
Aslan dan ramin lalu masuk ke mobil.Kali ini gantian ramin yang mengendarai mobil.
Tanpa menunggu lama,langsung saja ramin melajukan mobil untuk kembali ke kantor.
"Dek,itu kan jenis cemilannya saja yang beda tapi rasanya sama semua,sama-sama coklat.Apa gak akan bosan ?" tanya ramin.
"Iya emang semua rasa coklat.Tapi kan pasti ada beda dikit rasanya,karna cemilannya beda.Ada kripik pisang,biskuit sama yang lainnya.Biarpun semua rasa coklat kalau bahan dasarnya beda,ya rasa coklatnya juga beda ",jelas salwa.
"Benar-benar banyak tuh cemilan sama es krim nya,nanti abang minta satu ya ? "tanya ramin dengan jail
"Enggak boleh minta,kalau mau ya beli aja sendiri.Mas aslan kan beli buat aku,bukan buat abang ",jawab salwa kesal
"Ya ampun dasar maniak coklat,pelit kamu dek " balas ramin.
"Ram udah jangan gangguin lagi,kamu lagi nyetir.Fokus sana sama jalan di depan ",tukas aslan.
"Mas,aku boleh ambil satu cemilan ini tidak ?",tanya salwa yang menunjuk kresek di sampingnya.
Aslan lalu berbalik ke belakang.
"Boleh adik manis,kan mas beli buat kamu ",jawab aslan.
Salwa lalu mengambil salah satu cemilan yang berada di kresek.Dia mengambil kripik pisang dengan coklat lumer.
Ramin sesekali melirik salwa dari kaca mobil.Dia menyunggingkan senyum yang tak terlihat.Ada perasaan senang dan bahagia tersendiri melihat salwa tersenyum cerah menikmati sebungkus keripik pisang yang dibaluri coklat.
"Aku merasa ada kebahagiaan tersendiri saat melihatmu tersenyum dan tertawa,aku ingin selalu melihatmu seperti itu.Ada perasaan tenang dalam hatiku ",gumam ramin berbisik di alam pikirannya.
