Pertemuanya dengan seorang gadis sangat tidak terduga karena kesalahan yang tak di sengaja oleh seorang pemuda yang mengira kalo gadis itu hendak menculik anaknya sehingga membuat gadis itu sempat di tahan oleh polisi karena tuduhan laki-laki itu...
perkenalkan mereka adalah peran utamanya..
" Tania Dewina " gadis cantik yang di tuduh menculik anak seseorang sehingga membuat dirinya harus masuk ke dalam kantor polisi dan intregosi..
" Derian Wijaya " duda tampan yang menuduh gadis tak berdosa sebagai penculik anaknya tapi ternyata semua itu salah paham membuat dirinya amat di benci oleh gadis itu..
tapi takdir berkata lain gadis yang dulu dia tuduh sekarang bekerja sebagai karyawannya sendiri dan membuat mereka harus bertemu setiap hari apalagi anak tunggal Derian hanya ingin dekat dengan Tania..
ikuti kisah mereka ya ini Novel author yang Ke 4 semoga kalian suka..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my Kyung Soo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 14
Tania bingung ditambah canggung juga dengan suasana saat ini, tadi dia di paksa buat makan siang bareng Santi dan Dio dan disini lah mereka di salah satu restoran yang tak jauh letaknya dari kantor...
" maaf ya tante ajak kamu makan siang mendadak " ucap Santi
" eh, gak apa-apa bu saya yang jadi gak enak " ucap Tania gugup
" jangan ibu ah, saya kan bukan atasan kamu panggil tante aja biar lebih akrab " ucap Santi sambil tersenyum
" gak enak bu, ibu kan ibunya atasan saya masa saya harus panggil tante " ucap Tania
" gak apa-apa tante gak masalah kok, oh gini aja kalo kita berdua kamu panggil tante dengan sebutan tante, kalo di depan orang kantor kamu panggil ibu gimana " ucap Santi
" iya begitu mungkin lebih baik " ucap Tania sambil tersenyum
" ayo kita makan keburu dingin nanti gak enak " ucap Santi
" iya tante " ucap Tania
Santi hanya tersenyum mendengar kata ' tante ' dari mulut Tania kemajuan yang lumayan kan, sedangkan Dio anak itu anteng dengan makanannya...
" Dio mau makan udang lagi " tanya Tania
" Dio mau mie tante " ucap Dio polos
Tania yang mendengar kata mie dia inget kalo nih anak gak boleh makan mie sama bapaknya, katanya alergi aneh emang kenapa bisa begitu...
" gak boleh nanti papi kamu marah loh " ucap Tania membuat Dio langsung cemberut..
Santi yang sedang memperhatikan Tania dan Dio sedari tadi sempat kaget dengan ucapan Tania, bagaimana dia tau kalo Dio gak bisa makan mie...
" kamu tau kalo Dio gak bisa makan mie " tanya Santi
" oh itu, waktu itu gak sengaja ketemu di kafe kebetulan saya lagi makan spaghetti dan Dio mau tapi sama ayahnya gak boleh, katanya alergi " ucap Tania
" oh gitu, sebenarnya Dio bukan alergi cuma emang gak boleh makan mie aja sama dokternya tante juga gak tau mungkin usus Dio gak kuat makan yang seperti mie tante juga gak paham, mangkanya Derian gak biarin Dio makan mie " ucap Santi
" oh gitu, waktu itu juga saya heran kok ada orang yang alergi mie kan kebanyakan orang kalo alergi ya sama seafood atau makanan yang lain " ucap Tania
" Sekarang udah gak heran lagi kan " ucap Santi
" gak sih tante " ucap Tania
mereka pun makan kembali dengan suasana sedikit mencair karena sedikit demi sedikit mereka sudah akrab, sedangkan Dio anak itu mungkin sudah kekenyangan...
jam sudah menunjukkan waktu istirahat sudah hampir selesai Tania harus segera kembali ke kantor banyak pekerjaan disana...
" maaf tante saya harus kembali ke kantor sebentar lagi waktu istirahat sudah hampir selesai " ucap Tania
" yah padahal tante mau lebih lama ngobrol sama kamu " ucap Santi
" kapan-kapan ya tante " ucap Tania tidak enak
" beneran ya tante tunggu loh " ucap Santi
" iya tante, Dio tante balik lagi kerja ya Dio jadi anak baik jangan repotin oma " ucap Tania
" Dio mau ikut tante " ucap Dio
" gak bisa tante harus kerja " ucap Tania
" tapi tante " ucap Dio sedih
" jangan sedih nanti kita main bareng sama oma kalo tante libur kerja gimana " ucap Tania
" benelan, sama papi juga ya tante kasian papi sendilian " ucap Dio
" heemm papi Dio mungkin sibuk " ucap Tania
" iya kah papi gak selu ah " ucap Dio
Tania dan Santi hanya tersenyum melihat tingkah Dio yang merajuk...
" maaf ya Nia, Dio pasti repotin kamu banget waktu itu " ucap Santi
" gak apa-apa tante sebenarnya itu kesalahan saya karena ceroboh gak hati-hati " ucap Tania
" tapi kan itu file penting pastinya kan " ucap Santi
" semuanya sudah beres kok tante tadi metting terakhir tugas saya sudah selesai tinggal beralih ke bagian periklanan " ucap Tania
" pasti sulit kan nyusun lagi datanya " ucap Santi
" iya lumayan sih tan soalnya kan aku harus cari data-datanya dulu terus susun kembali sesuai yang sudah di inginkan sama si bos " ucap Tania yang ditanggapi anggukan oleh Santi
mereka berdua pun keluar dari restoran itu setelah membayar makanan mereka..
" makasih tante atas makanannya " ucap Tania tidak enak
" gak apa-apa kan tante yang ngajak masa kamu yang bayar " ucap Santi
" kalo begitu saya pamit dulu " ucap Tania
" bareng aja " ucap Santi
" gak usah tante jalan kaki sebentar juga sampai ini deket kok " ucap Tania
" beneran nanti cape loh " ucap Santi
" iya beneran tante, Dio tante pergi dulu ya nanti kita main bersama jadi anak baik ya " ucap Tania sambil mengelus rambut Dio
" iya tante aku tunggu loh " ucap Dio
" iya nanti kita video call ya nomor tante ada di oma " ucap Tania
" wah iya nanti kita video call ya tante " ucap Dio senang
" iya, kalo begitu tante saya permisi dulu hati-hati di jalan " ucap Tania
" iya kamu juga " ucap Santi
Tania pun pamit dari sana dan berjalan kearah pinggir jalan untuk menyebrang letak kantor Derian, bersebrangan dengan tempat makan tapi harus jalan sedikit lagi lumayan juga..
sedangkan Santi melihat ke arah Tania yang sudah menjauh, Santi sangat bersyukur karena cucunya bisa kenal dengan seseorang yang sangat perhatian dan juga baik, terlihat sekali aura keibuan dari Tania walaupun Santi tau Tania belum punya anak jangankan anak nikah aja belum...
Santi dan Dio juga segera meninggalkan restoran tersebut menuju apartemen milik Derian, sebelum Derian tau kalo dirinya dan Dio sudah keluar dan bertemu dengan Tania...
sedangkan di tempat lain Tania baru sampai di lobby kantornya dan kebetulan berpapasan dengan Derian yang akan keluar, Derian yang melihat sosok Tania langsung memberhentikan jalannya dan menegur Tania yang sedang sibuk memainkan handphonenya...
" tadi kamu keluar dengan ibu dan anak saya " ucap Derian dingin
Tania yang mendapat pertanyaan dari atasannya hanya menatap bingung..
" maaf, bapak bicara sama saya " tanya Tania
" lalu sama siapa lagi " ucap Derian
" oh saya kira sama yang lain " ucap Tania sambil melirik kearah lain ternyata hanya ada dirinya, Derian dan Doni...
" I-iya pak tadi tan.. eh emm bu Santi ingin bicara katanya sama saya " ucap Tania gugup
" sekarang mereka kemana " tanya Derian
" mungkin sudah pulang pak soalnya beliau gak mampir lagi kesini " ucap Tania
Derian hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan kembali menuju luar kantor, dan Tania menghela nafas panjang bener-bener aura duda satu ini sangat aahh sudahlah...
tapi Tania sempat bingung darimana Derian tau kalo dirinya keluar bersama ibu dan anaknya apa jangan-jangan akan ada gosip baru lagi, Tania hanya acuh biar saja sudah biasa...
thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit 😇😇
happy reading guys 😉😉