NovelToon NovelToon
Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA

Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahmuda
Popularitas:10.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Ini adalah novel ketigaku.

Bagaimana perasaan mu jika mengalami hal serupa sama persis yang di alamat seorang gadis bernama Nadira Fazilah Sharifa ?

Niat awal hidup di Jakarta untuk mengaduh nasib mencari ayah kandung dan melanjutkan hubungan dengan sang pacar yang sudah berjalan 3 tahun itu harus hancur seketika.

Lebih parahnya lagi harus menikah dengan orang asing dan anak SMA lagi.

Belum lagi fakta-fakta yang sangat mengejutkan nya.

Ikuti terus kisah cinta seorang Nadira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengalaman

"Jangan macam-macam kamu Qenan.." sergah Nadira merasa suasana dikamar berubah menjadi dingin mencekam.

Melangkah mundur menjauhi Qenan adalah pilihan tepat sekarang, tatapan mata Qenan seperti tatapan singa sedang kelaparan dan ia adalah mangsanya.

Qenan menyeringai melihat wajah ketakutan Nadira, tidak ada niat sedikitpun untuk menyentuh lebih dari ciuman seperti biasa. Ia hanya menikmati semua mimik wajah seorang Nadira.

Namun tiba-tiba tubuh nya terhuyung kedepan karena jaket yang ia kenakan ditarik oleh Nadira.

Bugh

"Aauh.."

"Auh."

Bukan seperti drama Korea ataupun drama China yang sering ditonton Nadira ketika pemeran pria dan wanita terjatuh, dimana tubuh pria berada di atas tubuh wanita lalu tanpa sengaja bibir mereka tanpa sengaja bersentuhan alias ciuman tanpa sengaja.

Yang dialami Qenan dan Nadira bukanlah seperti itu, yang terjadi saat ini dahi keduanya terbentur cukup keras.

"Sakit Nan.." keluh Nadira mengusap dahi nya masih berada di bawah tubuh Qenan.

"Sama, kenapa kamu tarik aku coba." gerutu Qenan sembari membangkitkan tubuh dari atas tubuh Nadira.

Nadira melihat tali bathrobe terbuka segera menarik tubuh Qenan lagi agar menutupi tubuh polosnya. Jika Qenan bangkit maka bisa melihat dengan jelas tubuh polosnya karena bathrobe nya saat ini hanya menutupi punggung saja.

"Jangan bangkit Nan." ucapnya masih memeluk erat tubuh Qenan diatasnya.

"Memangnya kenapa Ra?" Sebagai cowok tentu saja posisi seperti ini sangat tidak aman untuk jiwa kelaki-lakian nya. Adik kecil di bawah sana sudah mulai terganggu dan akan membuat ia sulit untuk menenangkan nya.

"Aku malu.." ucapnya lirih.

"Ra.."

Tatapan keduanya bertemu, lagi-lagi saliva itu sangat sulit untuk ditelan. Alam sadar mereka menuntun untuk saling melepas dahaga. Tangan saling menggenggam menikmati suasana hening menenangkan bagi siapa yang butuh waktu sendiri atau menghabiskan malam berdua bersama pasangan.

Untuk pertama kalinya Qenan mempraktekkan film biru yang pernah di tonton bersama Nazeef jika mereka merasa tugas sekolah dan pekerjaan sudah membuat kepala seakan ingin pecah.

Dalam hati ia bersorak karena bisa merasakan apa yang pernah di tonton nya itu. Membuat tanda kepemilikan untuk pertama kali, suara aneh keluar dari sudut bibir Nadira menambah semangatnya.

Hingga ia bertumpu dengan lututnya di atas tubuh Nadira membuat Nadira malu dan bersemu merah.

"Nan.."

"Hem.." jawab Qenan sembari membuka jaket dan kaos nya.

"Apa kamu akan melakukan nya malam ini?" tanya Nadira sembari menutupi kedua aset berharga nya itu.

Qenan menatap Nadira. "Boleh?"

Nadira mengangguk. "Tapi kamu masih sekolah dan aku belum siap punya anak."

Senyum merekah saat melihat Nadira mengangguk hilang karena Nadira belum siap punya anak darinya.

"Kenapa?"

"Kamu masih sekolah dan kita belum lama mengenal, aku ingin kita puas-puasin pacaran dulu."

Qenan tersenyum lalu kembali mengukung tubuh Nadira. Ia memberikan banyak kecupan di pipi dan bibir Nadira setelahnya menggulingkan tubuh ke samping Nadira.

"Aku akan meminta hak ku setelah tamat sekolah. Aku mau mandi dulu." kata Qenan berlalu ke kamar mandi, ia membutuhkan air dingin untuk menghilangkan gai rah nya malam ini.

Dengan cepat Nadira mengikat kembali bathrobenya dan memikirkan ucapan Qenan barusan.

Ia berpikir apa perkataannya tadi membuat Qenan marah, kini ia merasa bersalah kepada Qenan.

"Nan.." panggil Nadira pelan.

"Ya.." sahutnya baru keluar dari kamar mandi memakai bathrobe juga.

Nadira menghembus nafas kasar. "Kamu marah karena kita nggak jadi lakuin itu?"

Qenan tersenyum mendekati Nadira lalu mengecup pucuk kepalanya.

"Nggak, kamu benar Ra.. Apalagi pernikahan kita belum ada yang tahu, aku nggak mau kalau kamu hamil dan anak ku bisa jadi bahan bully-an.

Nadira membisu, lagi-lagi hatinya mencelos menyadari bahwa ia adalah istri rahasia. Bukan hanya itu saja, hingga kini ia tidak mengetahui bagaimana isi hati dari seorang Qenan.

Ia bersyukur mereka tidak jadi melakukan itu saat keduanya belum ada kejelasan tentang status nya.

"Sudah ayo kita tidur dan besok pagi-pagi kita harus balik."

Nadira mengangguk menurut. "Besok aku kerja kan?"

"Nggak, boleh main kesana tapi nggak kerja. Kamu nyonya disana."

Nadira hanya mencebik menerima pelukan Qenan. Mulai malam ini kedua pasangan mudah yang sudah halal itu tidur tanpa pembatas lagi.

...****...

Keesokan harinya, matahari telah terbit dengan cuaca cerah memancarkan sinar ultra violet. Jalanan kota Jakarta sudah tidak terlalu macet karena jam pergi sekolah atau bekerja sudah terlewati.

Kedua pasangan muda itu baru saja bangun karena sinar matahari dari luar jendela kamar hotel itu tepat di kedua mata Qenan.

"Ra.. Bangun.. Aku terlambat Ra.."

Spontan Nadira terbangun. "Kita pulang gimana? baju ku kotor Nan.."

"Pakai celana kemarin Ra, ini jaketku pakai."

"Masa nggak pakek dalaman?"

"Aku pakai dalaman kemarin juga ini.. Ini pakek boxer ku deh."

Jadilah Nadira memakai boxer Qenan karena dalaman nya sudah basah dan ia tidak memakai pelindung untuk kedua aset berharga nya. Beruntung jaket Qenan kebesaran hingga menutupi kedua aset tanpa pelindung itu.

Sekuat tenaga Qenan menahan diri untuk tidak memandang lekuk tubuh Nadira. Hanya membayangkan saja sangat susah menidurkan adik kecilnya tadi malam, ia bertekad untuk tidak berada satu kamar dengan Nadira jika Nadira dalam keadaan seperti ini.

Sangat menyiksa.

Mereka kembali menaiki taksi karena mobil Qenan tadi malam di bawa oleh Nazeef dan ponsel keduanya kehabisan daya hingga tidak bisa menghubungi siapapun.

Sesampainya di apartemen, keduanya mandi di kamar mandi berbeda. Nadira menyiapkan seragam Qenan dan berakhir ke dapur mengambil roti mengoles selai kacang untuk sarapan Qenan dan ia mengoles selai coklat untuknya.

"Aku pergi ya.." pamit Qenan terburu-buru.

"Iya, ini roti kamu. Jangan ngebut."

Qenan mengangguk dan memberikan kembali kartu kredit yang dikembalikan Nadira.

"Ini kartu milikmu, jangan dikembalikan lagi."

Nadira mengangguk tersenyum.

Sepanjang perjalanan Qenan tersenyum di balik helm full face nya itu. Sekelebat bayang kejadian tadi malam membuat ia menggeleng kepala untuk menghilangkan bayangan itu.

"Astaga.. Lo omes Qenan.." ledeknya pada diri sendiri.

...****...

"Ck.. Anak pemilik yayasan terlambat?" ledek Dion ketika melihat Qenan baru tiba di depan gerbang SMA KUSUMA BANGSA.

"Buka gerbangnya Dion.." ujar Qenan dingin.

"Enak aja lo ngatur gue, Lo harus gue hukum."

"Hem." Qenan benar-benar malas berdebat dengan Dion namun ia memperhatikan Dion sedari tadi mengoceh.

Kenapa mirip?

"Oke, sekarang hukuman lo bersihin lapangan basket dan bersihin ruang PMR."

"Ogah gue bersihin ruang PMR." Bukan tanpa alasan Qenan enggan membersihkan ruang PMR karena disana banyak siswi-siswi fans fanatik nya yang harus ia hindari.

"Suka-suka gue dan tugas lo hanya nurut sama keputusan gue."

Qenan mengalah daripada harus berdebat dengan Dion. Sebenarnya dulu Dion sangat dengan dengan Qenan dan Nazeef. Namun setelah kedua orang tua Dion bercerai, entah alasan apa membuat Dion begitu benci dengan Qenan begitu juga Nazeef.

🌸

Bersambung..

1
Anonymous
keren
Elle
Luar biasa
Elle
Lumayan
Faridah Setyaningsih
kasihan Rania,, wido gitu amat... gimana anaknya ntar klo nanyain emaknya
Ricky Ayahnakevinthea
Luar biasa
Bertha Wulan
jangan2 Nadira hamil lagi
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Suraida Suraida
Lumayan
Aishyandra Junia
gila sih sama si Wido ini bisa g egois sama prsaan nya bsa GT bertahun" nahan rasa
Aishyandra Junia
hadeh si Nadira ini udah punya suami juga
Tika Sartika12
kadang sikap seperti Qenan yg kita harapkan di posesifin pasangan di cemburuin di perhatiin meskipun itu terlihat berlebihan,,,
Tika Sartika12
ah kenapa banyak bawang di sini😭😭😭
Tika Sartika12
vibes pacaran nya sampe terasa kedunia nyata
Tika Sartika12
Luar biasa
Ida Pituruh
7👍👍👍
Ida Pituruh
bagus bngt ceritany
Muhammad Bintang
qenan benar²cowok berhati malaikat yang jadi dambaan semua wanita
Mariaangelina Yuliana
kalender 🤭😂
Yeni Faridah
sangat suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!