NovelToon NovelToon
After One Night

After One Night

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Aku rela memberikan segalanya, hanya untuk satu malam dengan mu. Aku rela membahayakan hidupku hanya untuk bersama mu. Aku mencintaimu Badai." __ Cheryl.

"Dari awal kau tahu kau bukan tipe ideal ku. Lagi pula, kau juga tahu aku sudah memiliki kekasih. Kejadian diantara kita satu malam tadi, just for fun!" __ Badai.


Berawal dari kenakalan remaja sampai melibatkan dendam masa lalu orang tuanya.

Hay gais cerita ini masih prekuel 'Second Wife' juga masih sekuel dari 'Sexy Little Partner' dan semoga menjadi bacaan yang mengisi waktu luang kalian.

Genre Teen-Angst, jadi siapkan jantung waras kalian karena setiap part nya mengandung desir degup yg tak biasa.

Happy reading Baby.... 🥳

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Punya Gue]

^^^Jakarta, Indonesia.^^^

Pria tampan berusia 49 tahun itu bernama Dhyrga Miller. CEO abadi dari perusahaan Millers-Corpora group ini tengah menikmati secangkir kopi bersama relasi bisnisnya.

Armand Cavalera adalah nama dari salah satu pemilik perusahaan tekstil tersohor di negara ini. Pria 45 tahun itu ayah dari Agastya Sandy Cavalera.

Dhyrga dan Armand kini asyik membicarakan soal kelanjutan hubungan antara putra putri kebanggaan mereka, yaitu Sandy dan Cheryl.

Tepatnya bulan depan, Dhyrga Miller mengundang keluarga Armand untuk datang dan melakukan penyatuan kedua anak rupawan mereka.

"Sandy jomblo kan?" Dhyrga lagi-lagi memastikan status putra relasinya.

Armand terkekeh. "Jomblo, bagaimana tidak? Selama ini Sandy hanya menunggu respon dari Cheryl saja." Ungkapnya.

"Oya?" Dhyrga terkikik. Ia mengingat kembali bagaimana dirinya pun hanya setia pada satu wanita selama hidupnya, yaitu ibunda tercinta dari Cheryl Arsya yang bernama Queen Kirana Rain.

"Rencananya dua Minggu lagi aku datang ke London. Entah bagaimana kondisinya di sana, Cheryl sering membuat ku tak nyaman tidur akhir- akhir ini." Tambah Dhyrga sendu.

"Itu lah orang tua. Jangan kan kau yang ayah dari seorang gadis, aku saja sering ketar ketir dengan pergaulan putraku." Sambung Armand.

"Armand. Kalau mereka setuju, aku mau menikahkan mereka secepatnya. Jujur. Aku takut terjadi sesuatu di luar harapan kita para orang tua." Cetus Dhyrga.

Armand terkekeh. "Aku sih siap-siap saja. Asal Cheryl setuju, Sandy pasti bersedia menikah di usia muda. Untuk masalah keuangan, jangan khawatir tentang itu. Selama Sandy masih belum bekerja, Cheryl akan menjadi tanggungan ku." Ucapnya.

Dhyrga menggeleng. "Bukan itu kekhawatiran ku Armand. Mengertilah, ketakutan orang tua dari gadis cantik seperti Cheryl bukan hanya itu saja. Masih banyak hal yang aku takutkan tentang masa depannya."

"Aku tahu." Armand tersenyum. Dengan pembicaraan ringan, keduanya melanjutkan obrolan seputar perjodohan terencana.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

^^^London Inggris.^^^

Badai tampan dengan kaos olahraga putih biru miliknya. Pukul 20.00 dia telah sampai pada lapangan basket tempat biasa ia berlatih fisik.

Menjadi atlet di luar jam kuliah memang butuh dedikasi dan pengorbanan waktu yang cukup besar. Badai menyukai olahraga khususnya bermain basket.

Sudah banyak prestasi yang dia raih selama sepuluh tahun terakhir hanya untuk bidang olahraga itu saja. Sejatinya, Badai tak begitu menguasai jurusan ilmu sosial yang orang tuanya tentukan.

Endre, Lukas, David, Fiktor dan lainnya sudah berada di tengah-tengah lapangan. Badai menghampiri dengan langkah tak bersemangat.

Satu Minggu kira-kira, Badai tak bisa menjumpai Cheryl. Terakhir mereka bertemu saat keduanya terlibat kediaman di dalam lift yang sama. Ketika itu Eveline pun masih ada di sisinya.

Meski diam-diam tangannya menyentuh tipis-tipis jemari mungil milik Cheryl. Namun gadis itu segera menjauh dan terus menjauh.

Sungguh, pengakuan sakit Cheryl saat pagi setelah dari kelab malam itu cukup menyita pikirannya akhir- akhir ini.

"Kumpul-kumpul!" Menggema, Fiktor bersuara lantang. Sedang manik mata Badai justru asyik berjalan-jalan ke segala arah. Ada satu orang yang seharusnya ia temui tapi belum juga nampak di retinanya.

"Sandy ke mana?" Badai menoleh pada David yang sibuk meregangkan otot-ototnya.

"Hari ini dia izin." Lukas yang menyahut kemudian.

Badai berkerut kening. "Kenapa?"

"Kamu tidak tahu? Hari ini Sandy akan melamar Cheryl secara langsung." Timpal David.

"Apa?" Bag mendengar petir di siang bolong melompong, Badai mendelik penuh. "Melamar?"

"Kau benar-benar tidak tahu?" Lukas mempertajam tatapannya. Bukankah Sandy sahabat terdekatnya?

Bringas, Badai meraih kerah kaos yang melingkar di leher Lukas. "Di mana? Sekarang di mana mereka bertemu? Apa mereka sudah melibatkan orang tua?" Cecar nya.

Lukas menggeleng. "Tidak, belum, aku rasa belum. Orang tua mereka akan datang sekitar dua Minggu lagi dari sekarang." Jelasnya.

"Jadi di mana Sandy sekarang?" Kembali Badai mencecar Lukas dan David.

"Kau, kenapa Bai?" Fiktor menegur.

"Katakan padaku di mana mereka?" Badai berteriak. David dan Lukas justru terlihat bingung dengan ekspresi wajah sahabatnya, gurat ini terlalu aneh jika mengingat kembali bagaimana Badai mengacuhkan Cheryl selama ini. "Katakan Lukas!" Bentaknya lagi.

"Romance Empire!"

"Aku harus pergi!" Badai berlari ke tepi lapangan, ia meraih tas selempang miliknya sebelum kemudian melanjutkan larinya keluar dari stadion.

"Badai!" Fiktor meneriaki kapten tim nya.

"Aku izin!" Sambil berlari, Badai membalas berteriak. Semua orang hanya menggeleng ringan kepalanya.

Tiba di luar kampus, sebuah taksi ia hentikan kemudian menaikinya. "Romance Empire!" Cetusnya.

"Baik." Sang sopir bergegas melajukan kendaraannya.

Harap-harap cemas, Badai duduk di dalam mobil itu. Manik matanya terus melirik kaca bulat arloji yang melingkari pergelangan tangannya.

"Kau milikku Cheryl Arsya. Hanya milikku." Gumamnya lirih. "Bisa tolong lebih cepat lagi Pak?" Ia menepuk pundak sopir itu gelisah.

"Baik." Sang sopir mengangguk, kemudian menambah kecepatan laju mobilnya.

Beruntung tak ada macet seperti Jakarta kita tercinta, harapan Badai malam ini adalah segera sampai dan merusak acara lamaran Sandy untuk gadisnya.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

Selang beberapa waktu kemudian. Tepatnya pada restoran bertema romantis yang mengapung di atas sungai Thames.

Sandy mengulas senyum manis saat duduk berhadap-hadapan dengan gadis cantik pilihan orang tuanya. Cuaca cukup cerah, sepertinya malam ini takkan turun hujan.

Ia tampak tampan dengan setelan kasualnya. Blue jeans, kaos putih ketat, juga kalung rantai kecil panjang yang menambah kesan maskulin.

Cheryl mengenakan celana pendek berwarna merah muda yang dipadukan dengan blouse big size putih polos.

Sepatu boot miliknya senada dengan warna celananya. Rambut pirangnya ia luruskan. Dan tak mampu ditepis, Cheryl begitu menawan malam ini.

"Ekm Ekm." Sandy terkekeh setelah berdehem kecil. Entah lah, tak seperti biasanya, malam ini Sandy gugup.

Seminggu yang lalu, ia merencanakan acara ini, dan Cheryl setuju datang ke tempat romantis ini.

"Gue, eh aku, ..."

Cheryl terkikik geli. "Apaan sih? Kenapa kak Sand gugup gitu? Biasa aja kenapa sih?"

"Gue nggak biasa manggil Lo dengan sebutan kamu." Sandy tergelak.

"Ya udah, Lo Gue aja kayak biasanya kan lebih enak." Kata Cheryl.

Sandy tersenyum, meraih jemari mulus gadis itu. "Tapi kita mau jadi suami istri kan?"

"Hah?" Meski terdengar familiar rencana perjodohan di antara mereka, tapi Cheryl terkejut jika Sandy setuju dengan usulan ayah ibu mereka.

"Kamu pasti denger gosip perjodohan kita kan?" Sandy memastikan.

"Denger." Angguk Cheryl.

"Lo setuju?"

Cheryl meredup senyum. "Kayaknya Cheryl nggak pantes buat bilang setuju." Lirihnya sendu.

"Kenapa?"

"Karena Cheryl punya Gue Sand!" Suara yang membuat Sandy dan Cheryl menoleh bersamaan. Di sisi meja, Badai berdiri tegak dengan seragam basketnya.

"Lo ngapain di sini?" Sandy seketika berdiri. Dan Badai mendorong tubuh bidang sahabatnya dengan cengkraman menohok.

"Badai!" Cheryl menutup mulut yang ternganga lebar karena terkejut. Dari mana Badai tahu tempat ini?

"Cheryl punya Gue Sand!" Cetus Badai.

Sandy terkekeh mencibir. "Sejak kapan Lo sadar ada Cheryl hum?"

Badai tersenyum getir. "Kalo Lo tanya sejak kapan Gue sadar ada dia di dalam hari-hari Gue. Asal Lo tahu. Jauh sebelum Gue tidur sama dia!"

"Badai!" Cheryl berteriak. Sungguh tak pernah dinyana Badai akan mengatakan kejadian kelam itu pada orang lain.

"Tidur?" Sandy mengernyit. Jadi ini yang membuat Cheryl ragu menjawab lamaran darinya?

Badai terkekeh samar. "Dia pernah sama Gue Sand! Cheryl pernah Gue tiduri! Cheryl punya Gue! Bekas Gue."

"Badai!" Lagi dan lagi Cheryl tak menyangka akan pernyataan pemuda tampan itu. "Kamu bajingan Bai! Hiks." Cheryl berlari pergi setelah memperdengarkan isak tangisnya.

"Ryl!" Sandy berusaha mengejar calon tunangannya, itu pun sebelum Badai mencegah pergerakannya. "Lo masih mau sama cewek bekas Gue hah?"

Rahang Sandy mengeras. Perkataan Badai benar-benar tak pernah sekalipun terdengar nyaman di telinganya. "Emang bajingan Lo Bai!"

Bugh.... Satu hantaman mendarat sempurna di antara bibir dan hidung Badai Laksamana.

Pemuda itu justru terkikik. "Ini terdengar konyol memang, tapi ternyata Gue sayang sama dia Sand. Dan satu malam itu, Gue pastikan akan menjadi awal hubungan Gue sama dia!" Cetusnya kembali.

"Bajingan tengik, psikopat! Gila! Kurang waras!" Sandy berteriak.

...Oke sabar yah, akan up lagi kok......

1
meisan
membayangkan adegan kebut2an di jalan,seru sekali Thor....
Susanti Susanti
Luar biasa
SasSya
👍🏻👍🏻👍🏻
Hieny Firman
Luar biasa
Hieny Firman
Lumayan
Erna Wati
lanjut seru ni/Sneer//Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/
Erna Wati
sok cuwek klu msh cinta bilang bung
Erna Wati
pisah aja udah cheryl sakit bacanya maaf
Erna Wati
sedih sekali/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Erna Wati
kejutan nya di tunggu
Erna Wati
hebat kalian cinta bisa mengalahkan semua masalah yg diadapi
Erna Wati
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Erna Wati
wah parah ni yg kuat ya badai nahan godaan
Erna Wati
yang penting hevi/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Erna Wati
gila seru habis memang lain dari lain ni cerita nya bagus kk lanjut semangat
Erna Wati
kabuuuuur/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Erna Wati
seru ni ada peperangan ni/Smirk//Smirk//Smirk//Smirk//Smirk/
Erna Wati
utung ada oma kristal
Erna Wati
dari hplah
Erna Wati
kebadai lah/Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!