"Kalau kau mau menjadi laki-laki sukses, jangan pernah hadirkan wanita dalam hidup mu!!! Karena wanita hanya akan membuat hidup mu hancur!!!"
Itulah kata-kata yang terngiang-ngiang dalam otak Dave Winstone. Satu nasehat yang selalu Ayahnya katakan jika Dave ingin menjadi orang sukses.
Dave pun mengikuti saran sang Ayah, di usianya yang menginjak 35 tahun, tak pernah sekalipun Dave menjalin hubungan serius dengan seorang wanita, sampai-sampai banyak yang mengatakan kalau Dave adalah seorang penyuka sesama jenis.
Meski begitu, dia berhasil mewujudkan impiannya menjadi pengusaha muda yang sukses.
Hingga suatu hari dokter salah memberikan hasil diagnosa penyakit, Dave dinyatakan mengidap penyakit kanker otak stadium tiga.
Dave yang bingung akan memberikan semua hartanya kepada siapa, akhirnya memutuskan untuk mengontrak seorang wanita untuk melahirkan keturunannya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Mari kita ikuti cerita Pernikahan Kontrak CEO Arogan 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
🍁 Happy Reading 🍁
Mengetahui Dhea sudah datang, Dave pun bangkit dari kursi kebesarannya lalu berjalan menghampiri Dhea yang baru memasuki ruang kerja-nya.
"Kenapa baru datang?" Tanya Dave dingin.
"Kan Anda menyuruh saya datang jam sepuluh." Jawab Dhea.
"Lihat jam mu, ini sudah jam berapa!" Balas Dave.
Dhea pun melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.
"Jam sepuluh lewat sepuluh menit." Jawab Dhea.
"Kamu lihat sendiri kan, itu berarti kamu telat sepuluh menit dari waktu yang ku tentukan!"
Haish!! Baru lewat sepuluh menit saja sudah heboh!!
Dumel Dhea dalam hati.
"Jangan meremehkan waktu sepuluh menit! Dalam waktu sepuluh menit aku bisa menandatangani banyak berkas, kamu paham!" Ucap Dave yang tahu apa yang ada dalam pikiran Dhea.
"Paham Tuan." Jawab Dhea sambil menundukkan wajahnya.
"Alfred, suruh Paman Axel siapkan mobil." Perintah Dave pada Alfred.
"Baik Tuan." Alfred pun mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi supir pribadi Dave.
"Kita mau kemana Tuan? Bukan kah Tuan meminta saya kesini untuk membicarakan kerja sama kita?" Tanya Dhea.
"Ke rumah sakit. Aku harus memastikan kalau kamu masih virgin, tidak memiliki penyakit dan yang terpenting tidak mandul. Karena tujuan ku menikahi mu untuk melahirkan keturunan ku, jadi aku harus memastikan kalau keturunan ku lahir dari rahim wanita yang masih suci." Jawab Dave.
Cih.. menuntut perempuan suci padahal dia sendiri mungkin sudah tidak suci lagi.
Decih Dhea dalam hati.
"Jadi kalau hasil pemeriksaan menyatakan kalau kamu tidak virgin lagi, atau kamu tidak bisa punya anak, maaf, saya tidak jadi bekerjasama dengan mu." Ucap Dave lagi lalu berjalan keluar dari dalam ruang kerja-nya.
Mata Dhea membulat lebar.
Mampus aku!! Kalau hasilnya mengatakan aku mandul bagaimana? Bagaimana aku harus melunasi hutang yang sudah ku janjikan pada debt collector? Bisa-bisa aku di jual oleh mereka!! Lalu bagaimana nasib Ayah?
Dhea merasakan cemas yang luar biasa dalam dirinya. Ia merasa tidak percaya diri dengan keadaan rahim-nya sendiri. Kalau soal keperawanan, ia sangat yakin kalau dirinya masih perawan karena dirinya memang tidak pernah melakukan hubungan suami-istri saat berpacaran.
"Nona, ayo." Saat Dhea sedang memikirkan nasib-nya jika sampai Dave tidak jadi bekerjasama dengannya, tiba-tiba suara Alfred menyadarkannya dari lamunannya.
"Ah.. iya." Dhea pun keluar dari ruang kerja Dave dan diikuti Alfred dari belakang.
🍁🍁🍁
Rumah Sakit.
Setelah melakukan serangkaian tes kesehatan, dokter kandungan pun meminta Dave dan Dhea menunggu di ruangan dokter Bryan, untuk menunggu hasil pemeriksaan yang keluar
Dhea menggoyang-goyangkan kakinya sambil menggigit kuku jari-nya, tak bisa di bohongi kalau dirinya sangat cemas sekarang.
Sedangkan Dave, ia terlihat sangat tenang. Bahkan saat ini, dirinya sambil memeriksa email yang masuk.
Ceklek.
Setelah menunggu kurang lebih setengah jam, dokter Bryan dan dokter Wilma, dokter kandungan yang tadi melakukan pemeriksaan pada Dhea pun masuk ke dalam ruangan dokter Bryan.
"Bagaimana hasil pemeriksaannya, dok?!" Tanya Dave setelah dokter Bryan dan dokter Wilma duduk di sofa.
"Dari serangkaian pemeriksaan, hasil-nya Nona Dhea sehat, rahimnya juga subur. Dan Nona Dhea juga masih virgin." Jawab dokter Wilma.
Dhea menghela nafasnya lega. Karena dengan begitu kerjasama dengan Dave akan tetap berjalan. Dan itu berarti hutang-hutang orangtuanya bisa di lunasi dan keadilan untuk Ayah-nya bisa di tegakkan.
"Lalu bagaimana caranya agar cepat hamil? Apa dokter punya tips khusus?" Tanya Dave tanpa basa-basi.
"Maaf Tuan, kalau boleh tahu, apa hubungan Anda dengan Nona ini?!"" Tanya dokter Bryan dari tadi mulutnya sudah gatal ingin bertanya.
Pasalnya, selama lima tahun menjadi dokter pribadi Dave, baru kali ini dokter Bryan melihat Dave membawa wanita dan duduk bersebelahan dengan wanita.
Bahkan kabar burung perihal Dave yang penyuka sesama jenis pun sampai di telinga dokter Bryan.
"Calon istri saya." Jawab Dave.
"Benarkah? Kok saya baru tahu kalau Anda berpacaran dengan wanita?!" Kaget dokter Bryan.
"Untuk apa juga saya memberitahu kehidupan pribadi saya." Balas Dave dingin.
"Maaf Tuan atas kelancangan saya." Dokter Bryan merasa tidak enak hati.
"Jadi Tuan, cara agar Tuan Dave dan Nona Dhea bisa segera memiliki keturunan, saran saya yang pertama harus melakukan hubungan suami-istri dengan teratur, tiga hari sekali, agar kualitas sper ma Anda bagus dan juga saat Nona Dhea sedang dalam masa ovulasi. Yang kedua, jalani pola hidup sehat dengan makan-makanan sehat dan bergizi serta rajin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Yang ketiga, mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat, selain bagus untuk meningkatkan kesuburan, asam folat juga bagus untuk perkembangan janin dan mencegah janin terlahir cacat." Jawab dokter Wilma.
"Apa ada gaya khusus sewaktu bercinta agar bisa cepat hamil?" Tanya Dave.
Mata Dhea membulat mendengar pertanyaan Dave. Menikah saja belum, sudah memikirkan gaya bercinta. Begitulah yang ada di pikiran Dhea.
"Ada tiga gaya yang menurut saya paling ampuh, yang pertama gaya misionaris dimana si laki-laki berada diatas si perempuan dan dengan bantal yang mengganjal di bokong si perempuan. Yang kedua dengan cara dari belakang, dimana si perempuan menungging membelakangi si laki-laki dan yang ketiga sama dengan gaya misionaris tapi kali ini kaki si perempuan di letakkan di bahu si laki-laki." Jawab dokter Wilma.
"Anda mengerti semua gaya yang di jelaskan dokter Wilma kan Tuan?" Tanya dokter Bryan.
"Iya dok saya paham." Jawab Dave.
Bagaimana tidak paham kalau Dave sering menonton film dewasa. Jangankan tiga gaya yang di jelaskan dokter Wilma, gaya-gaya lain pun Dave juga paham, hanya saja belum ada satupun gaya yang Dave praktekkan. Dave masih setia dengan gaya lima jari-nya bersama Tante Scarla.
🍁🍁🍁
Bersambung...
...Jangan lupa FAV dan dukung novel terbaru Miss ini dengan memberikan LIKE, HADIAH dan VOTE....
...🙏🙏🙏...
can't hardly stop... U guys so lovely