JODOH TUKAN LAS BUKAN BESI TAPI...
adalah sebuah novel karya Alex Aina yang sedang naik kecambah.. bukan naek daun ya.. naek bibit pohon toge... bercerita tentang kehidupan percintaan seorang pengusaha yang mengalami jatuh bangun dalam kehidupan.. penasaran? kaga lah... orang w ajah belum nulis novelnya... yuk.. cekidot..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alex Aina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JODOH TUKANG LAS BUKAN BESI TAPI...
BABEH KU HEBAT.
Mie ayam pun sudah siap untuk di santap makan siang kali ini, babeh yang sedang sibuk pun terhenti sejenak mencium aroma sedaaap dari mie ayam.
sambil memakan mie babeh telpon Budi dan Sudirman untuk menanyakan kabar service yang sedang dikerjakannya info dari mereka kekurangan orang untuk membantu pekerjaan tersebut karena lokasi service berada di keramaian pasar yang membuat pekerjaan semakin berjalan lambat dan babeh pun akan segera memikirkannya, babeh mencoba menelpon Wawan dan Ipul untuk menanyakan hal yang sama, kabar dari awan pekerjaan berjalan dengan lancar sedang proses finishing pengecatan ulang, hanya saja sedikit kurang kopi. Yang punya rumah gak peka banget kata Wawan padahal udah di singgung terus oleh Ipul dengan ucapan yang sangat menyentuh pikiran.
" kalau air hangat warna hitam itu apa ya pak? "
Namun jawaban pak Tono sang pemilik rumah diluar ekspektasi Wawan dan Ipul.
"aku tau itu air apa... Itu adalah air sisa rendaman kuas yang terkena cat hitam yang terkena matahari Yang sedang kamu kerjakan?"
Jambul dan Ipul pun akhirnya memperagakan hal tersebut dengan meminum air thinner bekas rendaman cat tersebut, tapi pak Tono malah bilang "salut w Ama anak buah si wadi.. Minumnya air cat".
merekapun menyerah meminta kopi dan memutuskan untuk membeli kopi di cafe kopi pak Tono.
Babeh yang mendengar cerita itupun langsung memarahi Wawan dan Ipul melalui sambungan telpon.
"kalian tidak boleh menyindir seperti itu, pak Tono tidak peka dalam hal itu mungkin Dia sedang kesulitan karena cafe kopinya sepi. Kalian harus menghargai keputusan konsumen... wan, pul.... Cat ajah muka pak Tono biar dia tau kalau muka dia mirip biji kopi"
Babeh pun menutup telpon dengan nada kesel dengan anak buahnya. Jack dan jambul hanya tersenyum mendengar perkataan boss nya, tukang mie ayam segera mengambil mangkok yang sudah kosong tanpa tersisa sedikit pun.
Sejenak babeh berfikir untuk menemui cara agar pekerjaan Budi dan Sudirman dapat berjalan lancar. Jack pun memberikan ide yang sangat bagus, yaitu adalah memindahkan jam pengerjaan service ke jam tutup kawasan ruko tersebut.
Babeh segera menelpon kembali Budi perihal perubahan jam kerja yang akan di lakukan, Budi dan Sudirman pun menyetujui perkataan dari bos nya. Sedangkan pemilik ruko tersebut malah menginginkan seperti itu agar kegiatan ekonomi rakyat tetap berjalan di siang hari, ternyata pemilik toko tersebut anggota DPRD yang memikirkan nasib rakyat kecil yang telah memilihnya.
"bul besok lu masuk malam bantu Budi dan Sudirman" perintah babeh.
jambul langsung membatalkan janjinya sama Ade di pasar malam untuk naik bianglala.
"Jack, lu kerja di bengkel kan las kan? w baru beli rumah belum ada pagar tralis jendela dan canopinya, bisa kaga lu Jack buatin? Tapi harga saudara ya." Jack membaca ada SMS masuk dari teman nya yang baru nikah di Ciseeng Parung.
"kapan kakak ku, aku bisa mampir ke rumah baru Muh untuk mengukur pekerjaan ini?"
"apaan sih lu Jack.. Manggil w kakak... Besok pagi bisa gak Jack.. kebenaran w lagi cuti"
"lu kan minta harga saudara, ya otomatis w panggil kakak biar kita jadi saudara, yaudah besok w Dateng jam sembilan sampai rumah baru lu"
Jack pun memberikan kabar tersebut kepada babeh. babeh yang lebih berpengalaman dalam dunia tawar menawar harga pekerjaan hanya mengingatkan kepada Jack bahwa untuk mendapatkan harga yang bagus tawarkan kualitas bahan yang bagus dalam dunia marketing meskipun itu dengan saudara, Jack yang akan mencoba pertama kali melobi kerjaan pun menyimpan kata kata itu di dalam pikirannya.
Waktu pun sudah menjelang sore hari, Wawan dan Ipul sudah tiba lebih dulu disusul oleh Budi dan Sudirman. babeh segera mengajak anak buahnya untuk segera pulang untuk istirahat karena besok masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan.
Diperjalanan pulang.
"Jack, jangan ngebut ngebut bawa motornya"
"ia beh.."
babeh sepertinya sedang dalam kondisi yang kurang sehat, Jack pun mengusulkan agar mampir ke dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan babeh. Babeh nampak mengikuti usulan anaknya karena memang kondisinya tidak baik baik saja, Jack segera mampir ke klinik 24jam untuk memeriksa keadaan babeh.
sementara babeh di periksa di ruangan dokter, Jack menghubungi keluarganya agar segera berkumpul di rumah karena babeh sepertinya sakit, terutama Jack meminta Dewi untuk datang bersama Boim agar dapat memeriksa kembali kondisi babeh.
"bagaimana dok, kondisi bapak saya" Jack mulai khawatir.
"gak apa apa bang, bapak kamu sepertinya terkena demam saja.."kalau bisa istirahat beberapa hari dirumah sampai demamnya turun.
Jack pun segera pulang secepatnya agar babeh bisa beristirahat di rumah, Jack berfikir mungkin ini karena babeh terlalu memikirkan pekerjaan yang membuat Dia kelelahan. Setibanya di rumah anak anak babeh sudah berkumpul untuk melihat kondisi bapaknya, emak yang lagi jemur baju pun kaget mendengar kabar suaminya sakit.
Babeh segera turun dari motor di dampingi dengan anak dan menantunya menuju sofa ruang tamu.
"babeh kenapa beh awalnya ini?" tanya Boim sambil memegang dahi babeh.
"gak tau im tadi siang babeh makan rujak buah, terus makan mie ayam terus makan es buah pas balik babeh merasa demam".
Babeh tampak senang melihat anak anak nya kumpul saat ini, karena dalam hidupnya dia baru pertama kali melihat semua anak menantu dan cucunya berkumpul bersama sama. Babeh pun tertidur pulas setelah minum obat di sofa.
emak pun menangis kecil melihat keadaan babeh yang sedang tertidur pulas, teh Milah pun Segera menguatkan hati emak kalau suaminya baik baik saja hanya perlu istirahat. Jack, Andri, q-bink dan bo'im pun segera menyalakan tipi untuk bermain turnamen bola di PS 2 yang mereka miliki. Babeh pun terbangun dan bilang "IKUT.. BABEH PAKE ARSENAL".
Emak dan teh Milah menahan babeh agar jangan ikut ikutan main PS. Karena bisa merusak mata. Babeh pun tertidur pulas kembali, mungkin efek dari demam tersebut babeh jadi ingin bermain PS dengan anak anaknya. Boim pun bingung dengan penyakit babeh, sebenarnya ini penyakit apa.. Lagi sakit demam mendengar main PS mah langsung pengen ikut.
Sambil memakan kacang dan meminum kopi hangat mereka pun mulai bermain bersama sama, babeh sempat melirik ke mereka dan bilang "part ke dua turnamen Arsenal ikut.." sontak mereka pun bilang "TIDAK BABEH.. KAMU ISTRAHAT.. TIDUR SANA... LAGI SAKIT JUGA BANDEL BANGET YA".
Babeh pun pindah dari sofa menuju kamarnya ngambek karena tidak diajak bermain PS. Emak yang tadinya sedih pun berubah jadi bingung melihat kelakuan suaminya yang kurang bahagia saat masa kecilnya dulu.
BERSAMBUNG.