Flovia Alika Woren gadis berusia 24 tahun yang hidup sendirian tanpa keluarga satu pun karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tunggal di jalan tol.
Flovia yang biasa di panggil flo adalah seorang Queen mafia no 1 yang paling di takuti di dunia dengan mafia yang dirikam bernama Black sun.
Dia juga adalah CEO dari FAW grup perusahan no 2 tersukses di dunia.
Ketika flo pulang dari canada ke indonesia dia meminta gio orang yang piling dia percaya sekaligus tangan kanannya di mafia black sun agar membiarkan dia hidup bebas sementara menjadi seorang gadis biasa .
Tapi siapa sangka selama dia menyamar menjadi seorang gadis biasa , dia di pertemukan dengan seorang pria tampan yang ternyata adalah CEO tersukses no 1 di dunia yang tak sengaja bertemu karena insiden kecil.
Dari pertemuan itu , hidup flo semakin rumit dan menarik .
Mari simak kelanjutan cerita ku , jangan lupa untuk di like , komen dan klik tanda lovenya agar bisa menerima setiap update terbaru .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Karinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BGB 10
Bersabarlah , hasil yang indah membutuhkan proses yang lama .
💟
" sialan , siapa sebenarnya wanita ini , berani sekali dia mengadu pada tuan gio , aduhhh bagaimana ini , bisa di pecat aku jika tuan gio datang kesini dan mengetahui kalau aku yang di maksud oleh wanita ini , sial ". batin resepsionis itu dengan takut
" Baik ". suara gio terdengar dingin membuat resepsionis semakin ketakutan
" Cihhh pasti kamu seorang jal*ng kan yang menyerahkan tubuhmu sehingga tuan gio begitu baik dan menuruti keinginanmu untuk menjemputmu kesini ". sangka resepsionis itu dengan marah
Baru saja 5 menit yang lalu flo menyuruh gio turun ke lantai 1 tiba-tiba saja gio datang dengan tergesa-gesa.
" Pasti yang jeni katakan itu benar , lihatlah bahkan tuan gio cepat sekali datang setelah di hubungi oleh wanita itu".
" Kau benar , dasar jal*ng ".
" Kasian jeni pasti akan dipecat oleh tuan gio karena wanita itu ".
begitulah bisik-bisik para kariyawan penuh cacian hinaan yang ditujukan pada flo ketika gio tiba di lantai 1.
Setibanya gio di depan flo dan resepsionis yng bernama jeni yang sedang menunduk takut , gio langsung menatap tajam kearah jeni lalu menatap tajam kearah kariyawan yang sedang melihat kearah mereka.
" Apakah kalian di gaji untuk sekedar bersantai-santai , kembali bekerja ". ucap gio dengan tegas dan dingin
Seketika itu juga para kariyawan langsung takut lalu kembali bekerja dan tak ingin ijut campur karena takut mereka akan ikut di pecat.
" Nona , maaf saya tidak menjemput anda di depan kantor sehingga terjadi hal seperti ini ". ucap gio dengan merasa bersalah
Flo hanya diam dengan wajah datar dan dingin sambil melihat kearah jeni yang terlihat sudah gemetaran karena takut.
" Kau , berani sekali kau menahan nona flo untuk masuk menemuiku , perlu kau tahu kalau nona flo adalah..... ". ucapan gio yang tengah menahan amarah terpotong karena flo langsung memberi isyarat untuk diam
" Siapa namamu ? ". tanya flo dengan datar pada jeni yang sedang ketakutan bahkan hampir menangis karena di bentak oleh gio
" Je..jeni ". jawabnya dengan terbata
" Gio , blacklist dia dari perusahanku dan karena aku masih berbaik hati maka berikan dia uang pesangon sebelum dia keluar dari perusahanku dan biarkan dia bekerja di perusahan lain ". ucap flo dengan dingin dan langsung berjalan menuju lift
" Oh ya , di lantai berapa ruanganku berada ? ". tanya flo kembali sebelum dia terlalu jauh dari gio
" Lantai 35 nona ". jawab gio karena terkejut flo yang bertanya secara tiba-tiba
Flo langsung pergi tanpa membalas ucapan gio , sedangkan gio langsung menatap dingin pada jeni .
" Kau sudah dengarkan kalau sekarang juga kau sudah di pecat dari perusahan ini , bereskan barangmu dan ambil uang pesangonmu di ruang HRD ". ucap gio dengan dingin menahan amarahnya
" Tuan gio tolong jangan pecat saya hiksss , nona itu datang dan seenaknya masuk padahal saya sudah menahannya , kenapa aku yang di pecat karena dia ". tangis jeni pun pecah tak terima karena di pecat dengan tidak terhormat seperti ini
" Dia , orang yang yang kau tahan adalah pemilik sah perusahan ini , dia adalah Flovia Alika Woren , CEO dari perusahan yang kau tidak izinkan dia masuk kedalam perusahannya sendiri ". ucap gio menatap tajam kearah jeni
Duarrrr
" Jadi wanita tadi adalah CEO di perusahan ini , pantas saja tuan gio bisa semarah ini , aku memang pantas di pecat karena aku sadar aku sudah kelewatan terhadap nona flovia ". batin jeni lemas seketika
" Baik tuan gio , terima kasih , saya akan membereskan barang saya dan keluar dari perusahan ini , maaf ". ucap jeni sadar diri dan langsung pergi membereskan barangnya
Tentu saja semua kariyawan yang berada di lantai 1 juga syok mendengar penjelasan dari atasan mereka ketika gio mengatakan kalau wanita yang di tahan oleh jeni adalah CEO mereka yang selama ini selalu bekerja di balik layar.
Mereka merutuki diri mereka sendiri karena takut kalau flo tadi mendengar cacian dan hinaan mereka pasti mereka juga akan di pecat sama seperti jeni.
Berita tentang kedatangan CEO di perusahan FAW grup langsung heboh pada seluruh kariyawan dari lantai 1 sampai lantai 34 di perusahan itu .
Para kariyawan juga merasa kasian dan juga tak ingin membela jeni karena jeni di pecat setelah para kariyawan lantai 1 memberitahu semua kejadian yang terjadi tadi.
Untuk kariyawan yang belum melihat wajah dari CEO mereka yang selama ini tidak pernah menunjukkan wajahnya di perusahan , mereka sangat penasaran dan juga mereka berharap bisa bertemu langsung dengan CEO mereka.
Sedangkan flo dan gio saat ini sedang sibuk dengan banyak berkas di ruangan CEO ruangan flo.
" Gio , apa ada tanda-tanda mencurigakan dari gracia ? ". tanya flo dengan mata yang fokus ke arah berkas di tangannya tanpa menatap gio di depannya
" Ada flo , aku mendapat kabar dari kedua mafioso yang bertugas mengikuti gracia kalau sepertinya gracia kemarin mengirimkan 4 orang pria kerumahmu di kompleks kecil itu ". jelas gio dengan serius
" Hmm , sepertinya dia tipe orang yang tidak sabaran untuk menghadapi musuh ". ujar flo sembari menatap gio dengan santai
" Lalu apa yang akan kita lakukan untuk hal ini ". tanya gio
" Biarkan saja , aku sendiri yang akan mengurusnya ". ucap flo dengan datar
" Baiklah ".
Sedangkan di tempat lain di kota yang sama di london , ternyata bian juga sedang berada dilondon karena ada masalah kecil di perusahan cabang Global shine yang berada di london.
" Jerr , jam berapa kita akan meeting bersama tuan james ? ". tanya bian
" Jam 2 jam lagi di restoran kita yang berada di jalan X ". jawab jerry
" Hmm ". jawab singkat bian lalu melanjutkan lagi memeriksa berkas di tangannya
2 jam kemudian.
" Gio bersiaplah kita akan makan di luar sekarang , kita belum makan sedari tadi dan sudah melewatkan makan siang ". ajak flo sambil berdiri
" Oke ".
Mereka berdua keluar dari ruangan CEO dan menuju lift , setibanya di lantai 1 , mereka melawati beberapa kariyawan yang sedang menunduk hormat pada mereka berdua , flo hanya membalas dengan tatapan datar dan berjalan terus keluar dari perusahan menuju parkiran.
" Wahhh ternyata CEO jika masih muda dan cantik yahh , aku gk nyangka bisa melihat langsung wajah CEO kita , tapi sayangnya dia sedikit datar dan dingin ". ucap salah satu kariyawan yang tadi menundukkan badan pada flo dan gio
" Husss , jaga mulutmu , bagaimana kalau CEO kita dan tuan gio mendengar kau mengucapkan kata datar dan dingin , apa kau ingin di pecat seperti jeni ". ucap kariyawan satunya lagi menasehati temannya
" Kau benar , ayo kita kembali bekerja agar cepat pulang ".