" Max apakah kau menyesal? " Sebuah suara menggema di telinga Maximilian..
Ditengah ajalnya, Max melihat seorang wanita yang selama ini ia siksa sedang merangkak menuju tempatnya berbaring dengan sekarat.
Wanita cantik namun dengan tubuh penuh luka yang dia buat selama ini.
wanita yang tak pernah ia anggap dan tak pernah dia pedulikan, wanita yang selama ini dia siksa mati matian.
wanita itu kini memeluk tubuhnya yang sekarat, memeluknya dengan erat, membiarkan api membakar tubuh wanita itu lebih dahulu sebelum menyentuh tubuh nya.
dapat ia rasakan api mulai membakar pakaian nya dan pakaian wanita itu.
" tenang saja.. aku akan melindungi mu.. "
kata kata lembut yang selalu ia berikan pada nya, bahkan di detik detik terakhir hidupnya.
Aku... aku sangat menyesal..
bisakah aku mendapatkan kesempatan lagi untuk bersama mu...
.
.
.
.
Jantung Max seketika terhenti ketika ia terbangun di kamar yang ia tempati 5 tahun lalu..
kamar ini... apakah aku kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali?
" Akhhh!! hikss.. hikss lepasss... "
sebuah teriakan lemah dari seorang wanita seketika mengalihkan kesadaran max.
jantung max rasanya berdetak begitu kencang ketika dia melihat seorang wanita yang sangat dia kenal sedang di seret menuju arahnya.
" Andini?.. Andini!! lepaskan dia! " max begitu kaget saat melihat Andini tiba tiba di lempar tak jauh dari tempat nya di ikat.
penampilan Andini sangat berbeda dengan dulu, jika dulu tubuh Andini agak berisi, sekarang tubuh wanita itu terlihat sangat kurus.
rambut wanita itu terlihat acak acakan, dan pakaian yang ia kenakan compang camping. sementara Andini sendiri masih belum menyadari akan kehadiran max.
max mengernyit ketika menyadari Andini terlihat berbeda. tubuh wanita itu penuh dengan luka luka, dan yang paling membuat Max sakit adalah bagian leher Andini terlihat merah merah dengan beberapa bekas keunguan.
Max juga bisa melihat jika di betis gadis itu terdapat bekas darah kering.
tidak! pasti pikiran max salah! pasti Andini baik baik saja!
Namun pandangan mata Andini yang terlihat tidak fokus membuat hati max seketika hancur. ingin sekali rasanya max memeluk tubuh wanita lemah itu sekarang.
Ingin sekali max membawa tubuh kecil itu untuk pergi, max begitu merindukan Andini, sangat rindu hingga rasanya hampir mati.
Dan kini, lihatlah.. lihatlah bagaimana keadaan gadis itu, yang terjadi akibat kesalahan nya sendiri.
" wah, kalian sekarang reuni ya? bagaimana rasanya tak bertemu setelah bertahun-tahun? pasti kalian saling kangen kan? " ucap Markus dengan senyuman khas nya.
Pria berkulit hitam itu, tersenyum licik memandangi Andini yang ketakutan, dan max yang masih terteguh memandang Andini dengan tatapan sayu.
" eumm.. max, seperti nya aku sekarang mengerti kenapa kau begitu tergila gila pada wanita ini.. dia enak juga.. ha ha ha ha ha Sorryy broo, aku cicipi dia sedikit bersama anak buah ku.. " ucap Markus yang seketika membangkitkan jiwa iblis Max.
Apa katanya tadi? Markus "mencicipi" Andini?
Max seketika hilang kendali ketika melihat Markus dengan lancang mencengkram lengan Andini, dan mencium pipi gadis itu dengan paksa.
andini terlihat menghindar, mata wanita itu terlihat tidak fokus dan terlihat sangat ketakutan. bahkan tangannya saja terlihat gemetar dengan begitu keras.
mata max menjadi merah, dia sangat marah dan sakit hati. entah kekuatan dari mana, namun max berhasil membuat tali yang mengikatnya putus begitu saja.
BUGGG!!!
Dengan penuh tenaga max menendang Markus hingga pria itu terpental beberapa meter jauhnya.
" BEDEBAHH SIALAN! AKU AKAN MEMBUNUH MU BAJINGAN, AKAN KU BUAT KAU MENDERITA SEPERTI DI NERAKA!! " Max berteriak dengan emosi dan berlari ke arah Markus.
BRAKK!!
Max menjatuhkan tubuhnya dengan sepenuh tenaga ke arah Markus yang masih berguling guling di tanah.
KRAKKK!!!
" akhhhh!!! " Markus berteriak dengan sangat keras ketika Max berhasil mematahkan tangannya.
" TANGAN MU YANG TELAH MENYENTUH WANITA KU AKAN AKU PISAHKAN DARI TUBUH MU SIALAN!! " ucap Max langsung nginjak lengan pria itu hingga berbunyi cukup keras.
" akhhh!! sialan kalian kenapa diam saja!!! cepat hentikan pria gila ini sialan!! akhhhhh!! " Markus berteriak pada anak buahnya yang diam saja melihat dirinya di hajar.
seketika para anak buah Markus pun tersadar dan mulai menghentikan Max yang sedang mengamuk membabibuta.
Tenaga max saat itu setara dengan 5 pria dewasa, membuat anak buah Markus cukup kewalahan memegangi max yang mengamuk bagai kerbau gila.
" CIH! KAU TAKUT HAH?!! RASAKAN INI!!! "
KRAKKKK!!!
tanpa ampun, Max menginjak Kejantanan Markus hingga berbunyi. bahkan terlihat darah dan urat urat keluar dari sana, benda itupun mungkin sekarang sudah gepeng. menandakan jika max berhasil menghancurkan benda keramat kurang ajar milik Markus.
" AKHHHHHH!! AKHHHHHH!! AAAAKKKK!! " Markus hanya bisa berteriak teriak dengan kesakitan yang luar biasa di Selangkangannya.
Para bawahan Markus akhirnya berhasil memegangi max yang menggila, tanpa ampun mereka secara bersamaan mengeroyok memukuli max.
pengeroyokan itu membuat max mengalami patah tulang lengan, dan membuat wajah pria itu penuh luka.
BUGG!!
Sebuah pukulan terakhir di berikan di leher max, membuat pria itu tumbang seketika. meski masih bernafas, dan masih hidup, namun max tak bisa merasakan tubuhnya sendiri. seakan akan seluruh sarafnya telah lumpuh akibat pukulan itu.
" Hah.. hah.. Bakar mereka! BAKARRRR HIDUP HIDUP!!!! " ucap markus di tengah rasa sakitnya.
Markus pun dengan segera di bawah pergi oleh anak buahnya, sementara sebagian lain mulai menyiramkan bensin ke tempat tersebut.
Tanpa menunggu lama, salah satu anak buah Markus menghidupkan api dan melemparkan korek itu ke tanah.
BYURRRRR!!
Api dengan cepat menyebar melahap tempat tersebut, membuat hawa panas mulai terasa membakar dengan cepat.
di tengah hawa panas itu, max merasakan seseorang menyentuh lengannya. mata biru max akhirnya bertemu kembali dengan mata coklat milik Andini.
mata coklat yang indah itu terlihat berkaca kaca memandang max, dengan lembut Andini menyentuh wajah max yang sedang terluka.
Deg! Deg! Deg!
jantung max rasanya berdetak kencang ketika melihat mata polos tersebut. max ingin sekali menyentuh wajah Andini, namun tangan dan seluruh tubuhnya tak bisa di gerakan sama sekali.
" M-max? apakah ini kau? hiks.. hiks... hikss... maafkan aku.. maaf... maaf.. a-aku..aku sudah kotor...hikss. hiks... maaf... maaff max..." suara lembut wanita itu yang terus meminta maaf mengalun di telinga max membuat air matanya kembali mengalir.
" kau jadi seperti ini, karena aku.. maaf.. maaf.. andai saja aku tidak hadir di hidupmu, pasti semua ini tidak akan terjadi... hikss..." Andini menangis dan terus menyalakan dirinya sendiri.
Tidak! ini bukan salahnya! max berusaha menggelengkan kepala nya, andininya tidak boleh menyalahkan diri seperti ini! tidak!
" maafkan aku.. i-ini adalah salah ku, aku sangat bodoh! " max berusaha mengeluarkan suaranya dengan terbata bata.
" hiks... hikss.. kenapa kau jadi kurus seperti ini! hikss... " Andini menangis memeluk tubuh max yang masih berbaring di lantai.
" maaf... aku akan makan banyak mulai hari ini.. Andini.. Maukah kau memulai hidup bersama ku lagi? " ujar max yang membuat Andini mendonggak.
max sempat takut Andini akan menolak Namun rupanya, Andini malah mengangguk tanpa ragu. entah terbuat dari apa hati gadis itu, tanpa ragu dia mau kembali pada max yang sudah membuatnya menderita selama ini.
" ayo! kita tidak boleh mati, kita harus pergi dari sini.. " ucap Andini dengan sekuat tenaga berusaha mengangkat tubuh max, namun karena dirinya yang lemah, berulang kali Andini terjatuh.
sementara api mulai mendekat ke tempat mereka, bangunan bangunan mulai roboh membuat tempat itu seperti di dalam tungku pemanggang.
Hawa panas membuat pakaian yang mereka kenakan berwarna coklat sebelum akhirnya terbakar bersama dengan tubuh mereka.
mereka pun sadar, tak mungkin untuk pergi dari sana sekarang. mungkin memang itulah takdir mereka, mereka akan mati dalam api.
dengan kekuatan yang tersisa, Andini membawa tubuh Max dalam pelukannya. berusaha melindungi max agar api membakar tubuhnya dulu sebelum menyentuh tubuh max.
" aku.. aku akan melindungi mu " ucap Andini samar samar.
Sementara max yang berada di pelukan wanita itu hanya bisa menangis tanpa suara. wanita yang ia cintai, wanita yang ia siksa tanpa ampun. Wanita yang telah gagal ia lindungi, sekarang wanita ini ingin melindungi nya.
" Andai ada kehidupan lain, aku ingin membahagiakan mu Andini.. Maukah kau hidup bersama ku di kelahiran selanjutnya? " tanya max menatap mata wanita itu.
Tanpa ragu andini kembali mengangguk, dia menangkup wajah max dan mencium dahi pria itu dengan lembut.
" mau berapa kehidupan pun aku ingin selalu bersama mu. " ujar Andini yang membuat max tersenyum dengan mata berair.
Andini kembali memeluk tubuh max dengan erat, sebelum akhirnya api membakar tubuh mereka berdua.
Max dapat merasakan rasa panas dan perih di seluruh tubuhnya, rasa sakit yang sangat luar biasa yang baru kali ini ia rasakan.
di tengah ajalnya max berpikir, Andai saja dahulu dia mempercayai Andini, andai saja dia bisa melindungi wanita ini lebih baik lagi, apakah mungkin semua akan menjadi lebih baik?
hidupnya, hidup keluarga nya, hidup wanita yang ia cintai, semuanya telah hancur. hancur karena dirinya sendiri.
Di akhir kesadaran max yang masih tersisa, tiba tiba sebuah suara terdengar begitu keras si telinga pria tersebut.
" apakah kau menyesal max? "
menyesal? tentu saja dia sangat menyesal, hidup nya dan hidup wanita yang ia cintai hancur karena dirinya.
Semua telah hancur, hancur tak tersisa, apakah penyesalan itu bisa di tebus sekarang?
" ku beri satu kesempatan untuk mu, pergilah.. perbaiki hidup mu dan jadilah orang yang berguna. "
.
.
29 Mei 2021
Madrid, Spanyol.
Samar samar terdengar sebuah suara tangisan di telinga Maximilian.
hawa panas terbakar yang tadi ia rasakan kini berganti menjadi hawa dingin. perlahan max berusaha membuka matanya yang terasa amat berat.
Silau.. itulah pendapat pertamanya, dengan perlahan max berusaha untuk bangun dari tidurnya. max langsung terteguh ketika melihat tempat nya saat ini.
apakah dirinya masih hidup?
Tapi bagaimana bisa? max merasakan tubuhnya sendiri sudah hampir menjadi abu, lantas kenapa dia masih hidup sekarang??
Dan Tempat ini... ini adalah gudang belakang mansion nya yang ada di Madrid!
mengapa dia ada di sini sekarang?
apakah dia berhalusinasi lagi?
" Hiks.. hiks.. " sebuah Isakan menyadarkan Max dari pikiran nya.
di samping max, terlihat Andini sedang meringkuk dengan tubuh setengah telanjang.
Deg!
kejadian ini... jantung Max seketika berdetak begitu kencang saat mengingat kejadian ini... ini adalah kejadian 5 tahun lalu.
kejadian di mana ia menyetubuhi Andini untuk terakhir kalinya sebelum pergi dari Spanyol. mengapa dia ada di sini sekarang?
Tiba tiba saja saat memikirkan hal tersebut, kepala max terasa sangat sakit.
" aku beri kau kesempatan kedua, berbahagialah kali ini. "
Sebuah suara yang begitu keras terdengar berdengung di telinga pria itu. membuat mata max seketika terbelalak.
apakah dia benar benar di berikan kesempatan kedua sekarang?
Apakah ini nyata? dia harus memastikannya!
Dengan gementar max menyentuh lengan kecil Andini yang masih memunggunginya. gadis itu tak bergeming namun max tau bahwa ini sangat nyata. ini bukan mimpi!
" a-andini? " max berusaha memanggil gadis itu namun Andini hanya diam saja tanpa merespon ucapan nya.
GREPP!!
Tanpa bisa mengendalikan perasaan nya yang berkecamuk, Max menjatuhkan tubuhnya untuk memeluk tubuh kecil gadis itu.
" ayo kita berbahagia kali ini! "
.......
.......
.......
.......
.......
...Bersambung...
Semoga gak membosankan ya guys...
Komen donk, biar Author Semakin semangat...
jalan² k' Banjarmasin
jangan lupa mampir k'rmh'Ku
klo Otor berkenan main
akan Ku jamu d'tempatKu
semangat berkarya 💪
semangat up 🥰
dasarrrr maniakkk....
🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
sama beli ragi
ayolah thor..
update lagi....
wkwwkk ikut berpantun ya thor..semngtt kaka
Andini olahraga lari
Max pergi k' Jakarta
melihat Andini slalu berseri
membuat Max semakin Cinta
suwiwitttttt😍😍😍
🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🏃
Aku mo ikutan mungut...
🤭🤭🤭🤭🤣🤣✌️✌️✌️✌️✌️✌️
hhmmm....
klo sampai Max tidak memecat ulat bulu...
tinggal kan saja dia Andin...
itu berarti Aku wanita spesial yg istimewa yg memiliki pancaran sinar yg meneduhkan" balas Andini dgn elegan
hidup Andini... hiduppp...
hempas ulat bulu....
lnjutkan karyamu
semangat up lg ya😍
jalan berlubang sudah beraspal
sampai d'rumah siang hari
s' Max walaupun lagi kesal
klo liat Andini muka'y brseri
🤭🤭🤭 Aku belajar pantun jg Thor 🤗
up lagi lee...
🤭🤣🤣
ada ulat bulu yg menempeli laki'mu..
🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣