NovelToon NovelToon
Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Masokisme / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nadziroh

Demi menghindari bui, Haira memilih menikah dengan Mirza Asil Glora, pria yang sangat kejam.

Haira pikir itu jalan yang bisa memulihkan keadaan. Namun ia salah, bahkan menjadi istri dan tinggal di rumah Mirza bak neraka dan lebih menyakitkan daripada penjara yang ditakuti.

Haira harus menerima siksaan yang bertubi-tubi. Tak hanya fisik, jiwanya ikut terguncang dengan perlakuan Mirza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadziroh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membeli mainan

Mirza menghentikan mobilnya di depan mall terbesar yang ada di dekat hotel tempatnya menginap. Ia turun lalu membukakan pintu untuk Haira. 

"Maaf, Tuan. Saya di sini saja," ucap Haira tanpa  ingin melepas seat belt nya. 

"Kamu tidak akan pergi dariku, kan?" Mirza nampak penyelidik, ia takut itu hanya tipuan Haira untuk bisa pergi darinya lagi. 

Ia tak akan sanggup kehilangan untuk yang kedua kali.

Haira tersenyum tipis yang mampu membuat Mirza terpesona. Tak bisa  memalingkan pandangannya dari wajah polos tanpa make up itu. 

"Saya akan tetap disini sampai Tuan dan Kemal kembali." Haira mengalihkan pandangannya, malu saat Mirza terus menatapnya. 

Mirza mengusap rambut Haira lalu menutup pintunya. Beralih membantu Kemal turun. 

Seperti layaknya ayah yang memanjakan anaknya, Mirza menggendong tubuh mungil bocah itu hingga ke dalam. 

Haira menatap punggung Mirza yang sudah menghilang dan bercampur dengan pengunjung lain. Hatinya kembali cemas karena sudah menutupi jati diri Kemal, namun ia juga takut jika kehadiran putranya memang tidak pernah diharapkan oleh Mirza. 

Bukan aku yang salah jika harus merahasiakan siapa Daddy nya Kemal, karena memang waktu itu Tuan Mirza sendiri yang tidak ingin memiliki anak dariku. 

Bibir Kemal menganga saat memasuki toko mainan yang sangat besar. Tak hanya mainan yang diinginkan saja, semua jenis mobil-mobilan dan robot lengkap ada di sana. Mimpinya ingin memiliki mobil remot kini terwujud.

Ia seperti berada di lautan yang membuatnya terhanyut. Jari lentiknya mulai menyentuh satu persatu mainan yang berjejer rapi. Menghampiri pelayan yang bertugas di sana. 

"Mbak…" Kemal menghampiri wanita yang berseragam pelayan. 

Seketika itu juga dada Kemal bergemuruh takut saat melihat wajah wanita yang ada di depannya. 

"Mbak Indah." Bibir Kemal bergetar mengingat ketusnya wanita itu padanya. Meskipun tak pernah melakukan kesalahan, tetap saja nada bicaranya selalu tinggi dan tak pernah ramah. 

"Hai, kamu ngapain di sini?" Menunjuk wajah Kemal yang sudah pucat. "Mainan ini sangat mahal." Merebut mainan yang ada di tangan Kemal. Meniupnya seperti terkena debu.

Kemal menggeleng, cairan bening mulai lolos membasahi pipinya. Suaranya tercekat saat wanita itu mendorong tubuh mungilnya hingga menabrak rak. 

"Sampai kapanpun mommy mu tidak akan bisa membeli ini," pekik nya membuat seluruh pengunjung menoleh. 

"Lebih baik kamu pergi, atau aku panggil yang punya toko ini." 

"Ada apa ini?" sergah suara berat dari belakang. 

Kemal menoleh dan berhamburan memeluk kaki yang menjulang tinggi di belakangnya. 

"Om, aku takut," ucap Kemal di sela-sela tangisnya. 

Dia adalah Mirza yang diam-diam memperhatikan Kemal dari jauh.

Mirza menatap semua pengunjung yang ada di ruangan itu lalu berhenti pada wanita yang memegang mainan. 

"Apakah ada yang memarahimu, Nak?" tanya Mirza pada Kemal.  

Kemal mengangguk tanpa suara. 

"Maaf Tuan, dia ini anaknya Haira, tetangga saya. Mereka orang miskin yang tidak tahu asal-usulnya, dan saya yakin  mommynya yang menyuruh dia mencuri di sini," ucap Indah dengan percaya diri. 

Mirza menyunggingkan bibirnya. Merengkuh tubuh mungil Kemal dengan erat. 

"Mana pemilik toko ini?" tanya Mirza kemudian. Membelah beberapa orang yang berkerumun menatapnya. 

"Saya, Tuan," sapa seseorang dari dalam, menghampiri Mirza yang masih mematung di tempat. 

"Berapa harga toko mainan ini?" tanya Mirza yang membuat semua orang terbelalak. Mereka terkejut mendengar ucapan Mirza. 

"Apakah Tuan akan membeli toko milik saya?" tanya pria itu. 

"Katakan saja, berapa harganya?" 

Pria yang ada di depan Mirza itu menyebut nominal harga yang ditawarkan. Sangat fantastis,  namun itu sangat rendah bagi Mirza, Tanpa berkata, ia pun  langsung mengulurkan tangannya. 

"Saya setuju, Anda bisa menghubungi sekretaris saya."

"Baik, Tuan."

Indah menundukkan kepalanya. Ia tak berani menatap Mirza yang kembali menghampirinya. 

"Mulai hari ini kamu saya pecat. Saya tidak butuh pegawai seperti kamu." 

"Ta… tapi, Tu __" 

Mirza mengangkat tangannya. Ia tak perlu mengulang ucapannya yang sudah jelas. 

Kembali menurunkan Kemal dari gendongan nya. 

"Sekarang Kemal bisa memilih mainan yang Kemal suka, Om akan tunggu di sana." Menunjuk toko baju yang ada di depan. 

Kemal mengangguk. Beberapa pegawai mendekatinya, membantu membawakan mainan yang di ambil nya. 

"Nggak nyangka ya, dia anak orang kaya, padahal bajunya jelek," bisik seseorang yang mengikuti langkah Kemal. 

"Tapi tadi anak ini manggilnya om, bukan papa," timpal pria yang ada di samping Kemal.

Yang lainnya lagi hanya menanggapi anggukan kepala tanpa ingin bersuara, takut memiliki nasib sama seperti Indah. 

Mirza masuk ke sebuah toko baju wanita. 

Langkahnya terhenti saat ia melihat beberapa dres yang terpajang di sisi kanan. Membayangkan jika itu melekat di tubuh Haira, pasti akan sangat cantik dan anggun. 

"Selamat datang di toko kami. Apa ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya pelayan dengan ramah. 

"Saya mau membeli beberapa baju yang bermerek seperti ini." Mengambil satu dres, "tapi dengan model yang berbeda." 

"Baik, Tuan," jawab wanita itu lalu mengambil beberapa koleksi tokonya. 

"Siapa dia?" tanya yang lainnya memandang Mirza heran. Tak hanya wajahnya yang tampan diatas rata-rata, tapi baju yang dipakainya pun pantas menjadi sorotan publik. 

"Nggak tahu, kayaknya pengusaha dari luar negeri, mungkin dia sultan," jawab yang lainnya. Mereka memilih baju yang diinginkan Mirza lalu membungkusnya. 

Setelah mendapatkan baju untuk Haira dan Kemal, Mirza kembali ke toko mainan. Menghampiri Kemal yang sibuk bermain dengan beberapa pelayan toko. 

Apa Kemal tidak pernah punya mainan seperti itu?

"Kemal, kita pulang. Mommy sudah menunggu."

Kemal mengambil mainan yang berbentuk excavator dan membawanya ke arah Mirza.  Beberapa orang pun mengikuti Kemal dari belakang. Mereka yang masih ditetapkan bekerja di tempat itupun merasa bersyukur.

Dari dalam mobil, Haira menatap Mirza yang baru saja keluar dari mall. Tersenyum melihat Kemal yang nampak ceria. 

Mirza membuka pintu mobil bagian depan. Masih sama seperti tadi, Haira nampak berpangku tangan dan menatap ke depan. 

"Kamu mikirin apa?" tanya Mirza. 

Haira menggeleng tanpa suara. Tersenyum ke arah Kemal yang ada di belakangnya. 

"Mommy, aku punya mainan banyak. Nanti kita main bareng ya, sama om juga."

Haira mengangguk sembari mencium pipi Kemal. 

Setelah barang pembeliannya masuk ke bagasi. Mirza kembali masuk ke mobil. Menatap Haira yang dari tadi hanya membisu. Ia tahu jika wanita itu sedang membendung sesuatu yang membuatnya penuh tanya. 

"Kemal mau makan apa, Nak?" Biar om yang pesan." 

"Ayam goreng," teriak Kemal seketika. 

"Baiklah, nanti om akan membelikan Kemal ayam goreng yang banyak." 

"Kamu mau makan apa?" lanjutnya, menggenggam tangan Haira yang terasa dingin. 

"Terserah Tuan saja." 

Dada Mirza ingin meledak melihat sikap Haira yang masih saja dingin padanya. Ia melajukan mobilnya langsung menuju hotel. 

1
Afrina Wati
Luar biasa
Alifah Azzahra💙💙
Palingan juga sebentar lagi kamu akan bucin
Anonymous
ok
Mbun Abi
bagus ga berbelit belit👍👍👍
Shepty Ani
deg deg kan takut si lunara nekattrs bininya liat bisa berabe
Shepty Ani
kamu baikin lunara ya ibarat duri dlm daging mirza
Shepty Ani
mampus lu ngapain lagian dibawa pulang goblok juga udh gt pulang bareng lagi tolol juga si mirza
Shepty Ani
duh nyari penyakit si mirza
Shepty Ani
duh gawat haira klo sampe dia balikan sama lunara mending kamu sama anakmu pergi lagi yg jauh jangan pernah kembali ya biarin dia balikan ama mantannya
Shepty Ani
dicas dlu ampe full sebelom kerja biar batt nya nggak lowbatt wkwkwk
Shepty Ani
arini beneran udh jd baik apa ada udang dibalik batu nih
Shepty Ani
jangan" lunara hamil sama halil
Shepty Ani
nada bukan adek kandung haira kan jd nggak usah belagak" ngambek lu gw pulangin keasal lu yak erosi deh
Shepty Ani
cih si nada suka ama mirza kasih aja si nada ke rentenir biar dibawa
Shepty Ani
welcome back tuan muda kemal hihi
Shepty Ani
tuh kan ayla pasti dibalik kecelakaan lunara cwe licik ini mah udh kecium ampe sini baunya wkwk pasti entah dia ngomong apa kelunara trs sengaja bundir menabrakkan diri dijln atau sengaja didorong entahlah yg pasti haira cuma korban yakin pasti
Shepty Ani
aku yakin kecelakaan lunara ada sangkut pautnya sama antara ayla sama arini pasti ada kesengajaan mgkin didorong atau apalah yakin sih pasti ada yg sengaja haira pasti cuma korban kambing hitam yg kebetulan lewat dia yg nabrak
Lisa Gusti
Luar biasa
Dedi Saputra koto
bagus
Emi Kurniahendarto
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!